Solusi Anjing Pup Darah, Pemilik Hewan Perlu Tahu
Walaupun terlihat menjijikan, memeriksa pup atau tinja anjing merupakan kebiasaan baik dan sangat perlu untuk dilakukan. Dikarenakan perubahan warna, konsistensi, dan frekuensi pup anjing dapat menjadi tanda awal suatu penyakit.
Penyebab anjing mengeluarkan tinja disertai darah beragam, mulai dari masalah ringan hingga berat yang berkaitan kondisi kesehatan anjing. Alasan tinja berdarah anjing yang paling umum adalah alergi makanan, sembelit, salah makan, infeksi bareteri maupun virus, koliti, hingga cedera.
Konsultasi dengan dokter hewan jadi pilihan yang tepat untuk menemukan alasan dari kondisi pup darah pada anjing. Hal ini karena penanganan pup darah pada anjing harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Pet-Care menyediakan layanan dokter hewan terdekat yang dapat membantu para pemilik hewan menemukan penyebab anjing kesayangan mereka pup disertai dengan darah. Konsultasi dan pengobatan dilakukan langsung di lokasi Anda dengan menghubungi Call Center Pet-Care terlebih dahulu.
Solusi Mengatasi Anjing Pup Darah
Terdapat dua jenis tinja berdarah pada anjing, hematochezia dan melena. Hematochezia dicirikan dengan warna darah merah terang dan terjadi akibat adanya gangguan pada saluran pencernaan bagian bawah seperti usus besar. Sedangkan melena berwarna lebih gelap dan lengket seperti lem serta berbentuk seperti jeli. Melena muncul sebagai gejala adanya gangguan pada saluran pencernaan bagian atas.
Solusi untuk mengatasi anjing dengan tinja berdarah yang paling tepat adalah melakukan pemeriksaan langsung ke dokter hewan terdekat. Penanganan perlu segera dilakukan ketika anjing telah menunjukkan gejala-gejala berikut ini.
- Tampak lemah dan lesu
- Gusi pucat (putih atau merah muda pucat)
- Muntah
- Menolak makan dan minum
- Lebih pasif dan tidak responsif
Penanganan oleh dokter hewan akan melakukan pemeriksaan dengan tes darah, urin, kotoran, dan rontgen bila diperlukan. Tinja berdarah dapat diredakan secara alami dengan merubah pola makan anjing dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun upaya penanganan ini perlu disertai dengan pengobatan sesuai anjuran dokter hewan.
Agar pup darah pada anjing tidak kembali terulang, sebaiknya periksakan kesehatan anjing secara rutin. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menghubungi layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care.