Tag: panggil dokter hewan ke rumah

Kenapa Kucing Suka Menjilati Bulunya? Berikut Alasannya!

Sebagai pemilik kucing, anda tentu memperhatikan tingkah anabul kesayangan anda. Kucing seringkali menunjukkan tingkah yang menggemaskan, salah satunya kucing suka menjilati bulunya sehingga kucing dikenal rajin merawat diri.

Banyak orang beranggapan bahwa ketika kucing menjilati bulunya, itu artinya mereka sedang membersihkan diri. Hal itu memang benar, tetapi ada alasan lain kucing suka menjilati bulunya.

Apa saja? Yuk simak alasannya dalam artikel di bawah ini!

Alasan Kucing Suka Menjilati Bulunya

Kucing menjilati bulunya tidak hanya untuk membersihkan diri saja, ada beberapa alasan kesehatan lainnya :

1. Relaksi Diri

Jika anda melihat kucing sedang membersihkan diri, anda mungkin melihat bagaimana pola ketika kucing fokus merawat dirinya dengan lengkap. Kucing akan mulai dengan dari menjilat cakarnya dan mengusapkannya ke telinga dan wajah, sebelum akhirnya ke seluruh tubuhnya. Proses ini menenangkan bagi kucing dan mereka sangat menikmati proses ini.

2. Merangsang Sirkulasi

Lidah kucing ditutupi oleh bulu-bulu kecil. Bulu-bulu kecil ini memiliki peran bagaikan sikat rambut yang digosok pada kulit kepala manusia.

3. Mendinginkan Diri Sendiri

Air liur kucing membantu mereka mendinginkan diri sendiri. Kucing hanya memiliki kelenjar keringat di kulit kaki mereka sehingga mereka mengandalkan air liur pada bulunya.

4. Untuk Melindungi Diri dari Parasit dan Kotoran

Lidah kucing berduri dan unik yang membantu menghilangkan kotoran dari bulu mereka. Lidah mereka akan merangsang kelenjar sebaceous yang terletak di pangkal setiap rambut.

Menjilati akan menyebarkan sebum ke seluruh lapisan bulu untuk melumasi dan melindungi bulu dan membuatnya bersinar. Hal ini juga menghilangkan bulu yang rontok dan mencegah bulu kusut, serta menghilangkan kotoran dan parasit seperti kutu.

5. Untuk Menjaga Kebersihan Luka

Air liur mereka diduga mengandung enzim yang bermanfaat menjadi antibiotik alami. Saat kucing menjilati luka, itu artinya mencoba mencegah infeksi. Segera berikan penangan yang tepat pada kucing jika mereka mengalami cedera.

Apabila Kucing Menjilat Bulunya Dengan Agresif

Ingat bahwa sebagian kucing menghabiskan antara 30 hingga 50 persen waktunya untuk merawat diri.  Namun, apabila kucing tampak menjilati diri sendiri tanpa henti dan berlebihan, ada kemungkinan anda harus membawa kucing ke dokter hewan. Kucing yang terlalu sering menjilati bulunya dapat menyebabkan kucing mengalami kebotakan dan luka pada kulit.

Kucing juga bisa saja menunjukkan bahwa adanya gangguan dari kutu, parasit, atau gangguan psikologis. Stres sering membuat kucing menjadi berbeda, hal ini bisa terjadi karena pindah rumah, renovasi rumah, adanya hewan baru, atau anggota keluarga baru.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet Care. Anda dapat melakukan janji temu terlebih dahulu dengan dokter hewan dengan mudah dan cepat.

Penyebab Mata Anjing Belekan dan Cara Mengatasinya

Belek adalah campuran minyak, cairan, kotoran, dan lendir yang menumpuk di sudut mata. Mata anjing belekan merupakan masalah umum bagi anjing. Ada berbagai penyebab munculnya belekan di mata anjing, mulai dari infeksi, alergi, atau masalah kesehatan yang lain.

Dalam artikel di bawah ini anda akan mengetahui penyebab mata anjing belekan dan cara mengatasinya. Yuk simak!

Penyebab Mata Anjing Belekan

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput mata anjing. Tanda konjungtivitis diantaranya lendir, nanah kuning kehijauan, atau cairan yang keluar dari mata. Ada berbagai macam penyebab konjungtivitis, mulai dari alergi, cedera, cacat lahir, dan masalah saluran air mata hingga benda asing, mata kering, distemper, atau bahkan tumor.

Gejala konjungtivitis diantaranya kemerahan, kelopak mata anjing bengkak, mata berair, dan kelopak mata.

2. Mata Kering

Kotoran mata yang lengket dan menempel dapat menunjukkan mata anjing kering, yaitu kegagalan dalam memproduksi air yang cukup untuk membersihkan mata. Penyebab mata kering diantaranya cedera, benturan di kepala dekat kelenjar penghasil air mata, atau sistem kekebalan tubuh anjing yang menyerang jaringan kelenjar air mata.

3. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata karena adanya tekanan yang berlebihan pada mata. Tekanan yang berlebihan tersebut dapat membuat kerusakan retina dan disk optik. Tanda anjing terkena glaukoma dapat dilihat dari matanya yang tampak keruh, kemerahan di bagian putih mata, atau pupil mata yang melebar.

Cara Mengatasi Mata Anjing Belekan

Cara mengatasinya adalah melihat dari penyebab mata anjing belekan. Untuk konjungtivitis, hal pertama yang harus anda lakukan yakni dengan membawanya ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengetahui jenis konjungtivitis dan memberikan cara untuk mengobatinya. Pengobatan konjungtivitis diantaranya menghilangkan iritasi, pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, atau pengobatan lainnya.

Cara mengatasi mata kering tergantung dari seberapa parah kondisi mata kering anjing anda. Untuk mata kering yang ringan, biasanya akan diberikan air mata buatan, kemudian obat tetes mata antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi. Glaukoma dapat diatasi dengan cara mengelola tekanan dengan obat-obattan, namun pembedahan mungkin disarankan.

Anjing anda mungkin dapat terkena masalah mata yang lebih serius sehingga bisa saja berakibat kebutaan apabila tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk tidak mencoba menangani sendiri tanpa bantuan dokter hewan karena bisa saja memperparah kondisi anjing kesayangan.

Sekarang anda tidak perlu repot keluar rumah untuk menangani masalah kesehatan pada anjing karena di Pet Care anda dapat melakukan layanan dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Gejala dan Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Sama seperti manusia, kucing dapat mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB). Kucing yang kesulitan buang air besar akan menunjukkan tanda kesakitan dan terlihat berusaha agar kotorannya keluar.

Lantas apa saja penyebab kucing sembelit dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya untuk anda!

Gejala Kucing Sembelit

Gejala kucing sembelit dapat dilihat sebagai berikut :

  • Kucing lebih sering ke litter box
  • Ketika membuang air besar, tidak ada kotoran yang keluar atau keluar hanya sedikit
  • Muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Kucing lebih banyak diam dan tidak aktif

Penyebab anabul mengalami sembelit diantaranya karena hairball, diet, kegemukan, atau penyakit ginjal atau usus kronis. Penyakit ginjal sering membuat kucing dehidrasi dan cairan tubuhnya menjadi hilang. Sedangkan penyakit usus membuat lambatnya jalan isi yang dicerna dan feses menjadi kering.

Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Masalah sembelit pada kucing tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Anda dapat memberikan penangan pada kucing yang sulit buang air besar yakni dengan cara memberikan air lebih banyak. Kucing yang tetap terhidrasi akan mencegah terjadinya kesulitan buang air besar.

Cara lainnya yakni cobalah diet yang baru. Alergi makanan dapat terjadi pada kucing sehingga membuat kucing kesulitan buang air besar. Anda dapat mengganti sumber protein agar usus berjalan lebih normal dan mengurangi sembelit.

Apabila kucing tidak mengeluarkan feses lebih dari 24 jam, maka anda harus mengunjungi dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengevaluasi kesehatan kucing dengan menyeluruh. Jika kondisi lebih serius, dokter hewan langsung memberikan penanganan yang tepat pada kucing anda.

Dokter hewan biasanya akan memberikan cairan atau enema pada kucing. Pemberian enema hanya bisa diberikan oleh dokter hewan. Dokter hewan juga akan meresepkan obat atau memberikan obat yang dijual bebas.

Untuk itu sekarang anda tidak perlu ke luar rumah untuk mengecek masalah sembelit anabul kesayangan karena di Pet Care tersedia layanan dokter hewan ke rumah. Cukup dengan menghubungi layanan call center Pet Care, dokter hewan terdekat akan datang ke rumah anda.

5 Fakta Menarik Mengenai Anjing Chow Chow

Selain kucing, anjing adalah salah satu hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan. Salah satu anjing yang memiliki bulu lebat adalah anjing chow chow. Anjing jenis ini memiliki berat antara 23-34 kilogram.

Anjing chow chow memiliki lidah yang unik yakni berwarna biru atau hitam. Selain berbulu lebat seperti yang disebutkan diatas, anjing ini memiliki kerutan di wajah, sehingga terlihat cemberut.

Lantas, apakah ada fakta menarik lain mengenai anjing chow chow ini? Yuk simak fakta menariknya di bawah ini!

Fakta Menarik Anjing Chow Chow

1. Sudah Ada Ribuan Tahun

Beberapa orang meyakini bahwa chow chow adalah hasil dari percampuran Mastiff dan Tibet dengan Samoyed di Siberia Utara. Namun, ada yang berpendapat bahwa Chow choe dipengaruhi oleh Samoyed, elkhound Norwegia, dan Pomeranian. Anjing jenis ini diperkirakan sudah ada sejak 2000 hingga 3000 tahun yang lalu.

2. Anjing Chow Chow Memiliki Lidah Gelap

Saat baru lahir, chow chow memiliki lidah berwarna merah muda. Tetapi, seiring bertambah usia, lidah mereka berubah menjadi gelap, yaitu warna buri, ungu, atau hitam.

3. Anjing Pemburu dan Pekerja

Berabad-abad yang lalu, anjing jenis ini digunakan untuk menjaga kuil dari roh jahat. Mereka juga sering kali digunakan sebagai anjing penjaga agar tidak ada penyusup, penarik kereta luncur. Di China, mereka digunakan sebagai anjing pekerja. Chow chow dilatih untuk berburu, menjaga, dan menarik kereta.

4. Nama Chow Chow Tidak Berasal Dari China

Chow chow memang berasal dari China, tetapi nama Chow chow tidak berasal dari China. Nama Chow chow digunakan oleh orang Inggris pidgin untuk menandai sesuatu yang baru diimpor dari Asia. Di China, nama anjing ini adalah Songshi Quan (anjing singa besar).

5. Tidak Suka Air

Walaupun dijadikan anjing pekerja di China, mereka tidak bekerja di tepi sungai. Chow chow mempunyai bulu yang lebat sehingga apabila mereka berenang akan berpotensi bahaya karena bulu mereka menyerap air.

Tips Merawat Anjing Chow Chow

Berikut tips untuk merawat anjing chow chow :

  • Pastikan untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk Chow chow. Beri makan dua kali sehari.
  • Untuk perawatan bulu, cukur bulunya setiap beberapa minggu agar bulunya tidak menghalangi matanya.
  • Mandikan selama satu bulan sekali dan sikat bulunya 3 kali seminggu untuk mencegah rontok.
  • Anjing ini dikenal suka menyendiri dan cenderung curiga pada orang asing.  Walau begitu, mereka sebenarnya dapat bersosialisasi jika dikenalkan oleh pemilik dan dilatih sejak kecil.
  • Pastikan ke dokter hewan untuk pengecekan kesehatan dan pemberian vaksin.

Itulah fakta menarik dan tips merawat chow chow. Apabila anjing kesayangan mengalami masalah kesehatan, anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan di Pet Care. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Mata Kucing Bengkak, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kucing merupakan hewan yang membutuhkan perhatian dalam kesehatannya, termasuk kesehatan mata. Sebagai pemilik kucing, anda tentu sadar apabila ada perubahan mata pada kucing. Mata kucing akan berubah seiring waktu dan usia berjalan. Namun, apabila mata kucing bengkak dan mereka tampak sakit, itu artinya ada masalah kesehatan pada matanya.

Lantas, apa saja penyebab dan cara mengobati mata kucing yang bengkak? Dalam artikel di bawah ini, anda akan segera mengetahui penyebab dan cara mengobatinya!

Penyebab Mata Kucing Bengkak

1. Konjungtivitas atau Infeksi pada Mata

Adanya infeksi bakteri atau infeksi virus pada mata sehingga mata menjadi bengkak terutama pada bagian kelopak. Pada mata kucing akan terlihat banyak kotoran mata berwarna putih, kuning, atau kehijauan. Apabila infeksi pada mata sudah parah akan menyebabkan kerusakan pada bola mata dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Infeksi virus yang paling umum adalah Feline Herpesvirus. Sedangkan untuk bakteri yang paling umum yakni bakteri Chalamydophila, dimana menyebabkan infeksi mata yang bisa menginfeksi saluran pernapasan atas. Infeksi ini awalnya hanya menyerang saluran pernapasan tetapi naik ke bagian mata. Mata akan terlihat berair dan merah.

2. Simblefaron

Simblefaron adalah suatu kondis dimana terjadi pelekatan bola mata antara konjungtiva (selaput lendir yang melindungi bola mata) dengan kornea. Penyebabnya bisa terjadi ketika kucing tertular feline herpesvirus.

3. Alergi  Bawaan

Yang ketiga yakni alergi bawaan. Kucing dapat memiliki alergi terhadap makanan ataupun lingkungan. Alergi pada kucing dapat menyebabkan mata kucing bengkak, merah, dan berair.

4. Anisocoria

Anisocoria adalah kondisi pupil kucing yang besar sebelah. Hal ini terjadi karena cedera mata atau anisocoria berkembang dan menyebabkan gejala lebih parah seperti glaukoma, retina kanker mata, atau uveitas (radang bagian dalam mata).

Cara Mengobati Mata Kucing Bengkak

Mengobati mata kucing yang bengkak tergantung penyebabnya. Apabila karena alergi bawaan maka dokter hewan bisa memberikan resep obat tetes mata atau obat minum yang mengandung antihistamin atau anti radang.

Pastikan sebelum memberikan kucing obat tetes mata, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan terdekat. Hal ini bertujuan agar penyakit mata kucing tidak semakin parah.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan juga akan datang ke rumah sehingga anabul anda tidak perlu keluar.

Kenali Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

Anjing memang terbiasa menggonggong bagi pemilik hewan. Anjing menggonggong merupakan tanda kalau ia menginginkan sesuatu. Namun, saat mendengar anjing tiba-tiba saja menggonggong tengah malam, tentu saja membuat orang takut.

Biasanya orang akan berpikir kalau anjing tersebut melihat makhluk halus. Padahal, tanda itu bisa saja bermaksud hal yang lain.

Ingin tahu maksud anjing menggonggong tengah malam? Yuk penjelasannya dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

1. Ada Orang Asing

Anjing akan berbeda tingkahnya ketika ada orang asing di sekitar rumah anda. Hewan berbulu ini dikenal mempunyai indera penciuman yang tajam sehingga ia akan waspada saat ada orang asing di sekitar rumah anda. Anjing Menggonggong merupakan tanda ia memberi peringatan.

2. Takut

Anjing dapat merasakan takut. Ini terjadi karena mereka tiba-tiba saja dikurung di dalam kandang, mengingat ia dapat bermain dengan bebas walaupun orang sedang berisitirahat.

Saat anjing khawatir, selain menggonggong, ia akan mencakar benda di sekelilingnya atau mondar-mandir karena gelisah.

3. Ingin Bermain

Penyebab yang ketiga adalah anjing ingin bermain. Anjing merasa bosan dan kesepian sehingga dengan mengonggonggong mereka berusaha menarik perhatian anda. Anda dapat mengajaknya bermain di dalam ruangan agar ia senang.

4. Masalah Kecemasan

Anjing dapat mengalami gangguan kecemasan sehingga kewaspadaannya meningkat. Contohnya anjing mendengar tetangga berjalan di luar atau mendengar pergerakan tikus di lonteng.

5. Mendengar Suara Anjing Lain

Anjing menggonggong sebagai bentuk respons pada anjing lain yang menggonggong di luar rumah. Anjing yang berada di luar rumah bisa saja memberikan tanda bahaya atau memberitahu lokasinya.

6. Anjing Sakit

Saat anjing merasa sakit, ia akan melolong untuk menunjukkan rasa tidak nyaman. Lolongan anjing biasanya akan berlangsung sepanjang hari. Anda sebaiknya memeriksa anjing kesayangan ke dokter hewan agar diberikan penanganan yang tepat.

Nah itulah penyebab anjing menggonggong di malam hari. Apabila anjing menunjukkan gejala kesehatan lain, anda dapat menghubungi dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa kondisi anjing anda.

Kini, Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi call center Pet Care.

Gangguan Pencernaan Pada Anjing : Gejala dan Penyebabnya

Mempunyai hewan peliharaan yang sehat dan aktif adalah impian pemilik hewan. Apabila hewan peliharaan mengalami gangguan kesehatan, tentu membuat anda khawatir. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anjing yakni gangguan pencernaan.

Anjing yang tiba-tiba lesu, tidak mau makan, muntah, atau berat badan turun adalah tanda bahwa mereka terkena gangguan pencernaan. Jangan menganggap sepele permasalahan gangguan pencernaan karena hal ini dapat mengancam kesehatan anjing kesayangan.

Lantas, apa saja gejala dan penyebab gangguan pencernaan pada anjing?

Gejala Gangguan Pencernaan pada Anjing

  • Berat badan turun
  • Muntah atau diare
  • Tingkah laku berubah
  • Anjing menyentuh atau memukul bibir
  • Anjing makan rumput

Penyebab Gangguan Pencernaan pada Anjing

Anjing seringkali mengalami gangguan pencernaan. Banyak hal menyebabkannya, diantaranya mengonsumsi makanan yang salah, terlalu banyak makan, atau pola makan yang tidak teratur.

  • Makanan. Makanan adalah penyebab umum gangguan pencernaan pada mereka. Ada beberapa makanan yang berbahaya untuk anjing. Anjing akan muntah apabila alergi terhadap makanan tersebut.
  • Asam lambung yang menumpuk berlebihan. Gangguan pencernaan ini terjadi saat anjing memproduksi terlalu banyak asam lambung atau makan makanan yang terlalu asam. Tekanan yang menumpuk di sistem lambung menyebabkan rasa sakit dan kembung. Untuk melepaskan tekanannya, anjing akan muntah lewat mulut atau anus.
  • Radang lambung. Radang lambung dapat menyebabkan kontraksi otot yang akhirnya menyebabkan muntah.
  • Peradangan usus. Sama halnya dengan radang lambung, peradangan usus menyebabkan kontraksi otot. Ini terjadi di dalam usus yang mempercepat isi perut lewat saluran sehingga hanya menyisakan waktu sedikit bagi cairan unuk diserap kembali oleh usus.

Apabila anjing menunjukkan gejala gangguan pencernaan seperti yang disebutkan di atas, anda harus segera membawanya ke dokter hewan. Dokter hewan akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat untuk anjing anda. Anda dapat menghubungi call center Pet Care untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.

Anda dapat melakukan tindakan pencegahan pada anjing anda. Periksa kembali makanan di mangkuk anjing anda agar mereka tidak sakit perut. Anjing bisa saja alergi setelah mengganti merek makanannya. Obat yang dikonsumsi anjing juga dapat menyebabkan anjing sakit perut. Segera bawa ke dokter agar tahu apakah ada efek samping dari mengkonsumsi obat tersebut.

Ini Penyebab Kucing Mendengkur

Ketika kucing diusap atau digendong, akan terdengar suara dengkuran. Suara kucing mendengkur karena mereka merasa nyaman dan senang. Namun faktanya, tidak semua penyebab kucing mengeluarkan dengkuran karena senang saja. Ada beberapa penyebab kucing mendengkur.

Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Kucing Mendengkur

1. Nyaman dan Senang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu penyebabnya karena kucing nyaman dan senang. Saat pemilik mengusap kucing dengan perlahan, kemudian mereka menutup mata dan akhirnya mengeluarkan dengkuran, itu artinya kucing nyaman.

2. Sakit

Kucing yang mendengkur cukup lama, bisa saja ia sedang sakit. Dengkuran mereka bisa membuat cedera mereka sendiri cepat sembuh. Getaran dari mendengkur memudahkan mereka menyembuhkan luka, memudahkan sistem pernapasan dan mengurangi rasa sakit.

3. Komunikasi Induk Kucing dengan Anak-anaknya

Suara dengkuran menjadi komunikasi dasar yang diajarkan induk kucing. Mendengkur juga sebagai tanda ikatan awal induk dengan anaknya. Dengkuran disertai mengeong juga bisa menjadi tanda kucing menarik perhatian seperti meminta makan, menangis.

Anak kucing yang baru lahir akan buta dan tuli, sehingga induk kucing harus membantu mengarahkan anaknya ke induk kucing untuk memberikan susu pertama. Anak kucing akan mendengkur beberapa hari setelah lahir untuk memberitahu induknya di mana mereka berada dan untuk memberitahu bahwa mereka baik-baik saja.

4. Menenangkan Diri

Saat kucing hendak menenangkan diri dan mengurangi stres, mereka akan mengeluarkan dengkuran. Mereka juga akan mendengkur ketika takut dan cemas akan sesuatu.

Perlukah Membawa ke Dokter Hewan?

Jika kucing mendengkur di rumah tetapi tingkahnya berbeda dari biasa, bisa saja mereka sakit  atau terluka. Apalagi jika kucing menunjukkan gejala medis lain, seperti flu atau batuk, segera hubungi dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan pada kucing anda.

Kini Pet Care memiliki layanan konsultasi pada dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan akan datang langsung ke rumah anda sehingga anabul tidak perlu keluar rumah.

Penyebab Kucing Jalan Sempoyongan

Kucing memang menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan. Sebagai pemilik hewan, anda tentu ingin agar kucing anda terus aktif dan sehat. Namun, kucing adalah hewan yang rentan terkena penyakit. Kucing bisa saja tiba-tiba jalan sempoyongan yang membuat anda bingung.

Lantas apa penyebab kucing jalan sempoyongan? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Kucing Jalan Sempoyongan

1. Cerebellar Hypoplasia

Cerebellar hypoplasia adalah gangguan kesehatan kucing yang mempengaruhi koordinasi tubuh, sistem motorik dan kesadaran spasial. Gejala kucing mengalami ini adalah mereka bergerak dengan kaku, tak beraturan, dan tidak seimbang. Ini terjadi karena ada gangguan di bagian otak kecil kucing karena tidak berkembang baik saat di kandungan. Kebanyakan kasus cerebellar hypoplasia adalah bawaan dari lahir.

2. Keracunan

Keracunan pada kucing dapat terjadi ketika kucing mengonsumsi makanan yang terkena pestisida, menjilat cairan pembersih lantai, atau memakan hewan lain yang terkena racun. Gejala kucing yang keracunan yakni ketidakseimbangan tubuh, muntah, dan kejang. Segera bawa ke dokter hewan agar kucing mendapat penanganan yang tepat.

3. Ataksia

Ataksia atau ataxia adalah salah satu gangguan neurologis atau sistem saraf pada kucing yang mempengaruhi koordinasi tubuh kucing. Kucing akan sulit mengontrol tubuhnya dan akhirnya berjalan sempoyongan.

4. Distemper

Penyakit distemper adalah penyakit yang mudah menular pada sesama kucing bahkan bisa menyebabkan kematian. Gejala kucing yang terkena distemper adalah kucing sempoyongan dan keseimbangannya buruk.

5. Feline Vestibular Disease

Feline Vestibular Disease adalah gangguan pada sistem vestibular yang mengatur keseimbangan dan orientasi ruang pada kucing. Kucing yang terserang Feline Vestibular Disease akan jalan sempoyongan, mengangkat kepala, dan terlihat kebingungan.

6. Idiopatic Vestibular Disease

Idiopatic Vestibular Disease menyebabkan ketidakseimbangan pada kucing tanpa penyebebab yang jelas. Di 30 menit pertama kucing akan jalan sempoyongan bahkan untuk berdiri pun sulit. Mata kucing akan bergerak dengan cepat dan muntah. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dan tidak menyebabkan masalah serius. Namun, jika anda khawatir segera bawa ke dokter hewan.

Perlukah Ke Dokter Hewan?

Kucing yang berjalan sempoyongan perlu dibawa ke dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa lebih lanjut mengenai penyebab yang mendasarinya. Mereka akan melakukan pemeriksaan medis untuk menentukan penanganan yang tepat pada kucing anda.

Kini Pet Care menyediakan konsultasi dokter hewan ke rumah melalui layanan call center Pet Care.

Gejala Ringworm pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Kucing menjadi salah satu hewan yang dijadikan hewan peliharaan oleh manusia. Walaupun kucing mendapatkan perawatan yang maksimal dari pemilik, mereka adalah hewan yang cukup rentan mengalami infeksi jamur pada kulit atau ringworm.

Saat kucing mengalami ringworm, akan muncul ruam berbentuk melingkar layak cincin. Pada umumnya ringworm akan mengakibatkan rasa gatal berlebihan dan menimbulkan luka. Ringworm dapat menular ke manusia dan hewan lain.

Lalu apa saja gejala dan bagaimana cara mengobati ringworm ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Gejala Ringworm pada Kucing

Ringworm dapat menyebar melalui foliker rambut dan kulit yang terinfeksi. Ringworm lebih sering dialami oleh kucing muda atau kucing dengan rambut tebal. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada kucing muda belum maksimal sedangkan pada kucing dengan rambut tebal mereka dapat menjadi perkembangan spora sehingga sulit dihilangkan.

Berikut beberapa gejala yang ada pada kucing saat terkena ringworm :

  • Munculnya infeksi atau luka yang berbentuk cincin melingkar pada kulit kucing
  • Adanya bercak merah
  • Kucing mengalami rambut rontok di bagian tertentu
  • Munculnya ketombe pada rambut atau tekstur bersisik
  • Ringworm di kulit kepala akan dimulai dengan benjolan atau luka kecil

Cara Mengobati Ringworm pada Kucing

Kucing  masih menular selama tiga hingga enam minggu. Anda harus tetap mempertahankan perawatan dari dokter hewan meskipun kucing sudah menunjukkan tanda lebih baik sebelum perawatan selesai. Memberikan obat anti jamur selama waktu yang direkomendasikan dokter hewan adalah hal yang paling penting karena ringworm bisa saja muncul kembali.

 Dokter hewan biasanya akan mengobati ringworm dengan kombinasi obat anti jamur. Mereka juga bisa mengoleskan obat topikal seperti salep ke kulitnya. Dokter hewan akan merekomendasikan agar mandi dengan obat untuk pengobatan ringworm pada kucing. Mereka akan memberikan obat yang cocok untuk kucing kesayangan anda.

Sebaiknya memisahkan ruangan kucing dengan sekitar agar mudah dibersihkan dan tidak menyebarkan jamur pada orang atau hewan lain di rumah. Anda juga disarankan untuk membersihkan setiap ruangan dari bulu kucing anda dan bersihkan berbagai perlengkapan kucing.

Nah itulah gejala dan cara mengobati ringworm pada kucing. Jika kucing anda menunjukkan gejala seperti yang disebutkan di atas, anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care untuk konsultasi dengan dokter hewan. Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah sehingga penyebaran ringworm dapat dicegah.