Vaksin Kucing, Kenali Apa Saja Jenisnya!
Vaksin kucing perlu dilakukan untuk mendukung kesehatan tubuhnya. Berikut serba-serbi mengenai vaksin kucing, simak yuk!
Vaksinasi penting untuk menunjang kesehatan anabul kesayangan Anda karena sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat dan terlindungi dari berbagai virus yang membahayakan.
Tubuh anabul akan menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sel-sel yang berfungsi mengeliminasi virus-virus.
Untuk itu, mendaftarkan anabul Anda untuk program vaksinasi pada dokter hewan Anda merupakan hal yang penting.
Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk membantu proses vaksinasi anabul kesayangan Anda.
Hubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Vaksin Kucing
Kucing biasanya memerlukan dua set vaksinasi, yakni saat kucing berusia sembilan minggu dan tiga bulan.
Setelah itu, kucing Anda juga membutuhkan vaksinasi booster secara rutin.
Anda perlu mengetahui ada apa saja jenis-jenis vaksin kucing untuk menentukan vaksin mana yang dibutuhkan untuk anabul kesayangan Anda.
Berikut jenis-jenis vaksin kucing yang wajib diberikan pada kucing Anda:
- Vaksin Rabies
Rabies adalah penyakit infeksius yang menyerang berbagai hewan, salah satunya kucing, dan dapat menularkan manusia.
Terdapat kemungkinan bagi kucing Anda untuk terpapar rabies yang berbahaya dan berakibat fatal.
Oleh karena itu, vaksin rabies penting bagi kucing Anda setidaknya sebelum berusia 16 minggu.
- Vaksin Feline Calicivirus (FCV)
Penyakit ini menyerang saluran dan sistem pernapasan kucing Anda.
Kucing akan mengalami beberapa gejala seperti kesulitan dalam bernapas, pembengkakan pada sistem pernapasan, hingga kematian.
Untuk menghindari risiko terkena virus ini, vaksin kucing FCV ini wajib diberikan pada anabul kesayangan Anda.
- Vaksin Feline Rhinotracheitis (FHV-1)
Sama seperti Feline Calicivirus, penyakit ini juga menyerang saluran dan sistem pernapasan kucing.
Pada kasus tertentu, kucing dapat terjangkit pneumonia atau radang paru-paru.
Penyakit ini juga bisa kambuh sewaktu-waktu, walaupun sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
- Vaksin Feline Panleucopenia (FPV)
Infeksi virus ini merupakan penyakit yang mudah sekali untuk menular.
Anak kucing berisiko tinggi terpapar virus yang membahayakan sel-sel tubuh ini, seperti sumsum tulang belakang.
Kucing yang terpapar virus ini biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan yang tinggi.
Terdapat beberapa gejala ringan pada kucing Anda setelah divaksin, seperti rasa nyeri di tempat suntikan, reaksi alergi, hingga demam.
Apabila terdapat kelainan kondisi genetik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan Pet-Care untuk informasi spesifik sebelum kucing Anda divaksin.
Selain itu, Pet-Care juga menyediakan layanan panggil dokter hewan ke rumah untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda.
Cukup dengan menghubungi Call-Center atau melalui aplikasi, dokter hewan Pet-Care siap membantu Anda!