Membesarnya perut anjing yang tidak mengandung membuat pemiliknya merasa khawatir dan bertanya-tanya mengapa hal tersebut dapat terjadi. Kondisi ini dapat dikategorikan dalam keadaan darurat yang membahayakan, namun juga dapat terjadi karena hal sepele.
Namun, para pemilik anjing tidak boleh sembarangan mendiagnosa kondisi tersebut. Hal ini lebih baik dikonsultasikan kepada tenaga ahli dengan membawa anjing kesayangan Anda ke dokter hewan terdekat, agar memperoleh penanganan yang tepat.
Pet-Care menyediakan layanan dokter hewan terdekat yang dapat membantu para pemilik hewan memeriksakan kesehatan perut anjing. Konsultasi dan pemeriksaan dapat dilakukan secara langsung di rumah atau lokasi Anda dengan cara menghubungi Call Center Pet-Care. Mudah dan tidak perlu keluar rumah.
Penyebab Perut Anjing Membesar
Terdapat beberapa penyebab perut anjing membengkak. Pets Web MD merangkum beberapa penyebab perut anjing membengkak, mulai dari dilatasi lambung, peritonitis, sindrom cushing, asites, pendarahan internal, obstruksi usus, hingga tumor.
- Dilatasi lambung atau kembung terjadi akibat adanya gas yang terjebak dan berputar-putar di dalam perut anjing. Jika tidak segera diobati, dalam hitungan jam kondisi ini dapat berakibat fatal karena terhalangnya suplai darah ke perut.
- Peritonitis adalah pembengkakan yang muncul akibat infeksi luka tusukan benda tajam. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi karena pecahnya kandung empedu atau kandung kemih. Tindak pembedahan perlu dilakukan oleh dokter hewan untuk mengeluarkan cairan infeksi.
- Sindrom cushing atau hiperadrenokortikisme merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebihan.
- Asites adalah pembengkakan yang terjadi akibat akumulasi atau terkumpulnya cairan di dalam perut. Penyebabnya beragam, gagal jantung, penyakit hati, masalah ginjal, dan penyakit usus dapat menimbulkan asites. Sehingga, perawatannya pun berbeda-beda tergantung pada penyebab asites itu sendiri.
Cara Mencegah Perut Anjing Membesar
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memeriksakan kesehatan anjing secara rutin. Mulai dari pemeriksaan jantung, paru-paru, perut, usus, hingga organ tubuh lainnya.
Sedangkan pencegahan secara mandiri dapat dilakukan oleh para pemilik hewan dengan cara mengubah kebiasaan makan. Jika anjing terbiasa dengan porsi besar sekali makan, ubahlah dengan memberikan anjing makan dalam porsi kecil namun lebih sering.
Bila perut membesar sudah terlanjur terjadi maka segera kunjungi dokter hewan terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat. Pertolongan pertama oleh dokter hewan adalah memberikan cairan infus dan juga oksigen apabila dibutuhkan untuk kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penanganan lainnya.