Anjing memiliki trauma merupakan hal yang sangat wajar. Selayaknya makhluk hidup, anjing juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang mungkin mudah merasa trauma. Terutama saat mengalami hal yang menakutkan baginya, anjing akan menunjukkan tanda trauma dan menolak untuk merasakan hal yang sama.
Nah, trauma pada anjing ini sebenarnya bisa disembuhkan loh. Meski tidak mudah, anda bisa melatihnya agar tidak semakin memburuk. Yuk, kenali tips-tips menyembuhkan trauma pada anjing berikut!
Pahami Apa Yang Membuat Anjing Anda Trauma
Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit. Anda harus memahami ini terlebih dahulu. Terkadang, manusia tidak menyadari perilaku yang sedang dilakukan anjing merupakan tanda-tanda adanya trauma. Oleh sebab itu, trauma pada anjing seringkali tidak diperhatikan dan disembuhkan. Sebelum trauma tersebut terlalu mendalam, ada baiknya anda melakukan pendekatan pada anjing agar kembali berani menghadapi hal yang sebelumnya membuat mereka trauma.
Kenali Anjing Pada Hal Yang Membuat Anjing Trauma Secara Perlahan
Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit.
Bayangkan jika trauma ini terjadi pada anda. Tentunya anda tidak ingin dipaksa untuk ‘menyukai’ hal yang menakutkan bagi anda kan? Anjing juga dapat merasa semikian. Untuk itu, coba perkenalkan secara bertahap. Pertama, jika hal yang membuat traumatis itu barang, anda dapat menaruh barang tersebut didekat anjing. Tidak perlu lama-lama, biarkan anjing melihat dan mengenal hal tersebut selama 5-15 menit perhari. Setelah beberapa hari, tambah durasi perkenalan tersebut.
Apabila anjing anda trauma terhadap kegiatan tertentu, seperti contohnya ke luar rumah, anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perkenalan kembali tersebut.
Di tengah-tengah perkenalan tersebut, cobalah untuk memberikan ruang yang nyaman serta kasih sayang yang cukup untuk anjing. Berikan tempat tidur yang nyaman agar mereka dapat ‘beristirahat’ dari hal yang membuat mereka trauma. Selain itu, berikan dukungan moral berupa usapan, kata-kata penenang, atau berikan mainan dan makanan favorit mereka.
Terakhir, anda juga harus membuat jadwal kegiatan untuk anjing anda. Pada contohnya, berikan jadwal baru seperti berjalan-jalan, bermain di taman, dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk mendistraksi anjing dari latihan penyembuhan trauma yang sedang dijalaninya.
Bila tidak berhasil, pertimbangkan untuk bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dalam hal ini, dokter hewan dapat memeriksa lebih lanjut serta memberikan cara lain untuk mengatasi permasalahan anda.