Fungsi Paw Kucing dan Tips Merawatnya

Paw kucing atau biasa kita sebut dengan telapak kaki kucing yang merupakan bagian unik dari tubuh hewan menggemaskan ini. Telapak inu terletak di setiap kaki dengan tekstur seperti kulit tebal di bawah kaki.

Paw kucing yang sering kita lihat biasanya berwarna merah muda sampai abu abu tergantung dari warna bulu yang dimiliki sang anabul. Sebenarnya telapak kaki kucing ini memiliki banyak fungsi namun sampai saat ini masih jarang yang mengetahui hal tersebut.

Oleh karena itu, yuk simak beberapa fungsi telapak kaki kucing dibawah ini.

Fungsi Paw Kucing

Bantu Membersihkan Tubuh Kucing

Fungsi telapak yang pertama adalah membantu kucing untuk membersihkan tubuhnya. Biasanya kucing akan menjilati paw nya kemudian mengusapkan ke bagian tubuh lain seperti telinga, hidung dan kepala beberapa kali. Nah, saat itulah bantalan kaki berfungsi untuk membersihkan tubuh kucing.

Sebagai Organ Sensorik

Termasuk menjadi bagian yang sensitif, telapak kaki kucing memiliki fungsi sebagai organ sensorik. Bagian ini akan membantu kucing untuk menjaga keseimbangan. Ada konsentrasi reseptor saraf yang membuat kucing dapat merasakan tekanan, tekstur dan getaran melalui bantalan kakinya. 

Untuk berkomunikasi

Mengejutkan bukan? Bantalan kaki kucing yang menggemaskan ini ternyata memiliki fungsi untuk berkomunikasi. Kucing bisa menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya. 

Mengeluarkan Keringat

Paw atau telapak kaki kucing adalah bagian tubuh yang bisa mengeluarkan keringat. Kucing yang sering berkeringat berarti sedang mengalami stres atau ketakutan. 

Contohnya, jika Anda sedang membawa kucing ke dokter hewan lalu melihat atau merasakan ada keringat di bagian bantalan kaki kucing itu pertanda bahwa kucing Anda tidak dalam kondisi senang atau bisa dibilang sedang ketakutan.

Setelah mengetahui beberapa fungsi paw, sebaiknya Anda juga tahu tips merawatnya agar selalu sehat. Jangan salah, meski jarang terjadi, telapak kaki juga bisa terserang penyakit. Maka dari itu Anda perlu belajar mengenai perawatan nya.

Tips Merawat Paw Kucing

Masalah paling umum yang sering menyerang bagian telapak kaki kucing adalah pengerasan kulit, luka, kapalan sampai pembengkakan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti alergi dan infeksi. Nah, dibawah ini ada beberapa tips untuk perawatan paw kucing.

  • Memeriksa telapak kaki kucing secara teratur
  • Membersihkan paw kucing dengan kain lembut
  • Menggunting cakar dengan gunting kuku untuk kucing

Begitulah tips merawat paw kucing yang bisa kalian lakukan di rumah. Apabila telapak kaki teriritasi, pecah-pecah dan mengelupas, sebaiknya langsung menghubungi dokter hewan.

Ayo kunjungi social media dan blog Pet Care lainnya untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan hewan. Kalian juga bisa menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care ketika kucing kesayangan Anda sedang sakit dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kucing Suka Minum Air Toilet? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Kucing kesayangan Anda suka minum air toilet? Jika iya, sebaiknya baca penjelasan dibawah ini agar Anda bisa menjaga kucing kesayangan dari berbagai hal berbahaya.

Beberapa kucing peliharaan biasanya sudah dilatih untuk minum dari minuman yang disediakan pada wadah. Namun, beberapa kucing terkadang lebih menyukai air di toilet.

Pasti ada perasaan khawatir akan kondisi kesehatan anabul yang suka minum air toilet bukan? Sebab yang kita tahu, air toilet mengandung kotoran yang dapat mengganggu kesehatan anabul.

Kira kira kenapa hewan berbulu yang satu ini menyukai air toilet? Dan bagaimana cara mencegah agar kucing tidak lagi minum air toilet. Berikut penjelasannya.

Alasan Kucing Suka Minum Air Toilet

Air di wadah sudah tidak segar

Alasan pertama kenapa kucing minum air toilet adalah bisa saja karena air yang ada di wadahnya sudah tidak segar. Kucing tidak suka air yang sudah mengendap terlalu lama di wadah dan akan mereka anggap sebagai air basi.

Sementara, air toilet yang selalu baru membuat anabul merasa bahwa air tersebut masih segar dan bisa mereka minum. Selain itu, porselen yang digunakan pada kamar mandi juga membuat air toilet terasa lebih dingin.

Punya aroma yang lebih kuat

Alasan kedua yaitu air toilet lebih beraroma, apalagi jika air toilet baru saja di flush atau disiram. Air toilet yang baru saja di flush akan teroksigenasi dan menarik perhatian kucing untuk meminum air tersebut.

Namun, perlu kalian ketahui anabul yang meminum air toilet akan memiliki kesempatan lebih besar terserang penyakit pada sistem pencernaannya. Berikut beberapa cara mencegah kucing agar tidak meminum air toilet lagi.

Cara Mencegah Kucing Minum Air Toilet

Segera hentikan kegiatan membiasakan atau memperbolehkan kucing peliharaan kalian meminum air toilet atau air mentah lainnya sebelum terlambat dan akhirnya mempengaruhi kesehatan kucing. Dibawah ini ada beberapa cara mencegah dan menghentikan kucing agar tidak lagi meminum air toilet.

  • Pastikan pintu toilet selalu tertutup
  • Gunakan wadah air mancur untuk tempat minumnya
  • Rutin mengganti air
  • Masukan es batu air matang untuk menambah kesegaran air
  • Gunakan wadah berbahan porselen

Jika kucing Anda sudah pernah meminum air toilet, lakukan pemeriksaan rutin di dokter hewan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan sistem pencernaan kucing. Anda juga bisa menghubungi call center Pet Care dengan layanan dokter hewan ke rumah untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan terhadap hewan kesayangan Anda.

Ingin Memelihara Anjing Teacup? Intip Fakta dan Perawatannya

Sekarang ini, banyak orang membagikan tayangan video mengenai anjing teacup atau anjing berukuran sangat kecil. Banyak orang juga menganggap anjing teacup sangat menggemaskan. Sebelum memutuskan untuk memelihara anjing teacup, intip fakta dan cara perawatan anjing teacup dalam artikel berikut.

Anjing Teacup Terlahir Dengan Masalah Kesehatan

Sebenarnya, anjing teacup bukan merupakan suatu ras tertentu. Akan tetapi, anjing teacup merupakan anjing versi lebih kecil dari ras-ras anjing seperti poodle, pomeranian, dan lain-lain. 

Mereka dapat berukuran lebih kecil karena telah dikembangbiakkan sedemikian rupa hingga ukurannya jauh lebih kecil. Seekor anjing teacup dewasa berat maksimalnya hanya 2 kilogram dan tinggi maksimalnya hanya 40 sentimeter. 

Untuk mendapatkan ukuran super kecil, anjing teacup biasanya dilahirkan dari induk yang memiliki penyakit tertentu, entah itu bawaan atau tidak. Selain itu, anjing teacup juga dapat terlahir dari kurangnya nutrisi yang didapatkan induk. Dengan begitu, induk yang berukuran kecil akan menghasilkan anak yang kecil dan juga memiliki penyakit bawaan. 

Anjing Teacup Membutuhkan Perawatan dan Perhatian Ekstra Ketat

Sehubungan dengan adanya penyakit bawaan dan organ-organnya yang berukuran jauh lebih kecil, anjing teacup memiliki resiko kesehatan yang jauh lebih besar dari anjing-anjing berukuran normal. 

Untuk menjaga kesehatannya, anjing teacup tidak dapat menerima banyak makanan dalam satu waktu. Dengan kata lain, anjing teacup harus diberi makan sedikit demi sedikit setiap harinya. Apabila anjing teacup memakan sesuatu dalam jumlah banyak, mereka akan beresiko terkena hipoglikemia atau gula darah yang turun secara drastis.

Selanjutnya, anjing teacup juga harus diimbangi dengan olahraga demi menjaga berat badannya. Tubuhnya yang kecil menjadikannya harus menjaga berat badan agar tidak terkena komplikasi atau penyakit yang mematikan. 

Terakhir, anjing teacup terlahir dengan tulang yang berukuran jauh lebih kecil dari seharusnya. Berkaitan dengan itu, tulang anjing teacup sangat rentan patah dan rapuh sehingga tidak boleh terjatuh dari tempat yang tidak tinggi sekalipun. 

Anjing Teacup Memakan Biaya Perawatan yang Besar

Sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang dimiliki anjing teacup, jelas bahwa anda harus menyediakan biaya yang jauh lebih besar untuk anjing teacup daripada anjing normal. Saat anjing teacup mengalami permasalahan kesehatan, anda akan membutuhkan biaya lebih tinggi untuk membawanya ke dokter. Hal ini berkaitan dengan kecilnya ukuran tubuh beserta organ-organ anjing teacup. 

Selain itu, penyakit bawaan yang dimiliki anjing teacup juga seringkali merupakan penyakit serius yang membutuhkan biaya besar. 

Terakhir, anjing teacup juga sangat rentan terkena patah tulang. Saat melihat anjing biasa terjatuh dari satu anak tangga, anda tidak akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang serius. Akan tetapi, hal tersebut merupakan hal yang sangat serius bagi anjing teacup. Oleh sebab itu, anda akan membutuhkan pengecekan rutin ke dokter hewan atau memanggil dokter hewan ke rumah

Nah, sekarang anda sudah memahami fakta dan cara perawatan anjing teacup. Sebagai simpulan, anda harus memiliki perhatian serta materi yang cukup untuk memelihara anjing teacup. 

4 Ras Anjing Peliharaan Member Blackpink, Kenalan Yuk!

Blink mungkin sudah tau bahwa anjing peliharaan member blackpink berbeda-beda. Akan tetapi, taukah kalian tentang ras setiap anjingnya? Apabila kalian ingin memelihara anjing dengan ras serupa dengan member blackpink, yuk kenali ras dan karakteristik anjing mereka! 

Dalgom, White Maltese Milik Jisoo

Jisoo memiliki satu anjing putih bernama Dalgom yang telah dipelihara sejak tahun 2015. Dalgom merupakan anjing dari ras White Maltese. Usul punya usul, Jisoo menamakan anjingnya Dalgom karena terinspirasi dari bentuknya yang mirip gom, yaitu beruang, saat bulunya diatur oleh petshop. Hingga kini, Dalgom masih hidup, bahkan seringkali muncul di layar kaca dan mendapat hadiah dari brand-brand ternama! 

Anjing Maltese adalah salah satu anjing tertua di Eropa. Tepatnya, anjing ini berasal dari Melita, di Negara Malta. Anjing ini memiliki tubuh yang tergolong mungil, yaitu tidak lebih dari berat 4 kilogram dan tinggi 10 inci. 

Maltese memiliki sifat dasar yang tidak begitu aktif. Meskipun begitu, Maltese tetap membutuhkan waktu bermain dan berlari, tetapi dapat dilakukan di dalam ruangan. Oleh sebab itu, pilihan tepat apabila anda ingin memelihara Maltese di dalam rumah. 

Kuma, Pomeranian Milik Jennie

Blink mungkin sudah tidak asing dengan Kuma. Ya, anjing ini seringkali menemani Jennie, bahkan turut menjadi cover sebuah majalah ternama. Kuma merupakan anjing yang setia dengan Jennie. Tak jarang, Kuma resah saat ingin ditinggal oleh Jennie. 

Anjing ini sangat lucu dan populer seiringan dengan populernya Jennie. Kuma merupakan anjing Pomeranian berwarna cokelat tua yang diadopsi Jennie sejak beberapa tahun lalu. 

Sebagian pecinta anjing juga sudah tidak asing dengan ras ini. Pomeranian sangat mudah untuk dikenali karena bulunya yang khas serta tubuhnya yang mungil. Pomeranian hanya memiliki tinggi maksimal 12 inci dan berat maksimal 3 kilogram.

Love, Anjing Doberman Milik Lisa

Blink pasti sudah tidak asing dengan Lisa yang dikenal pecinta hewan. Sekitar dua tahun lalu, Lisa memelihara satu ekor anjing setelah memiliki lima ekor kucing. Anjing tersebut merupakan anjing ras Doberman yang diberi nama Love. 

Kata Lisa, Love mampu memberikan warna baru dalam hidupnya dan membuatnya senang. Bila memiliki waktu luang, Lisa kerap menghabiskan waktu dengan anjing hitam nan lucu ini. Tidak seperti member blackpink lainnya, Lisa memilih untuk memelihara anjing berukuran besar.

Anjing Doberman dikenal sebagai anjing penjaga terbaik di dunia. Dalam hal ini, Doberman memiliki tingkat kecerdasan, ketangkasan, dan keberanian yang tinggi. Sebagai anjing penjaga, Doberman terlihat semakin garang dengan bulunya yang cenderung gelap hingga hitam. Tubuhnya yang besar dengan tinggi lebih dari 60 cm dan berat lebih dari 25 kg membuat Doberman semakin menawan. 

Meski terlihat garang, Doberman juga sangat setia dan penyayang pada manusia disekitarnya, terutama pada pemiliknya. Tak jarang, Doberman sangat protektif dan posesif pada pemiliknya. Oleh sebab itu, anda harus memastikan Doberman mendapatkan kasih sayang, latihan, dan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya.

Hank, Anjing Campuran Milik Rose

Tidak seperti Kuma, Dalgom, dan Love, Hank bukan merupakan anjing satu ras. Dengan kata lain, Hank merupakan anjing yang berasal dari ras campuran. Pada akhir tahun 2020 lalu, Rose bertemu Hank di penampungan hewan karena ditelantarkan pemilik sebelumnya. Keadaan Hank cukup memprihatinan sehingga menyentuh hati Rose untuk mengadopsinya. Hank mengidap penyakit kulit dan malnutrisi parah.

Sebelum mengadopsi Hank, Rose terlebih dahulu membawanya ke dokter hewan. Hal ini dilakukannya untuk menyembuhkan keadaan Hank yang terkena malnutrisi dan lain sebagainya. 

Apabila anda tergerak untuk menyelamatkan anjing yang ditelantarkan seperti Rose, pahami bahwa anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat agar kesehatannya pulih sebelum dipelihara. Jika tidak sempat, anda juga dapat memanggil dokter hewan ke rumah untuk perawatan anjing anda. 

Fakta Unik Kucing Persia dan Cara Merawatnya

Kucing persia memiliki daya pikat yang tinggi karena mereka memiliki mata yang berbinar, bulu halus dan lembut, sifatnya ramah dan mempunyai tampilan fisik yang elegan. Di Indonesia, cukup banyak penyayang hewan yang memilih untuk memelihara jenis kucing yang satu ini.

Persia menjadi pilihan kucing peliharaan yang tepat untuk keluarga karena kepribadiannya yang disukai semua kalangan. Kucing persia masuk kedalam ras kuno yang telah ada selama berabad-abad.

Nah, jika Anda berminat untuk memelihara persia, yuk kenalan lebih jauh dengan hewan berbulu yang satu ini. Berikut deretan fakta unik kucing persia dan cara merawatnya.

Fakta Unik Kucing Persia

Asal Usul yang Misterius

Jenis kucing ini belum diketahui berasal dari daerah mana. Menurut beberapa sumber, hewan menggemaskan ini sudah ada di Timur Tengah selama ribuan tahun. Namun, kucing persia pertama kali diimpor dari Persia ke Eropa pada 1620 dan langsung populer di kalangan orang Barat.

Karena asal usul yang belum jelas, warga sana memberikan nama yang sesuai dengan dugaan asal hewan ini berada meskipun kebenaran asal usul nya belum diketahui.

Tak Semua Berwajah Datar

Pasti banyak dari kalian yang hanya kenal kucing persia dengan wajah datar kan? Padahal, kucing persia tidak selalu memiliki wajah datar. Beberapa jenis wajah nya seperti doll face persian, peke face persian, exotic shorthair persian dan chinchilla persian.

Muncul di Pertunjukan Kucing Pertama di Dunia

Pada tahun 1871, kucing persia dipamerkan pada pertunjukan kucing pertama di dunia, tepatnya di Crystal Palace, London. Saat itu, banyak yang ingin menyaksikan hewan satu ini sampai menggaet 20 ribu pengunjung. Selain persia, sejumlah ras kucing lainnya seperti anggora, siam dan skotlandia juga turut meramaikan acara ini. Kucing persia berhasil memenangkan kategori “Best in Show”.

Tidak Bisa Lompat Tinggi

Fakta unik terakhir mengenai persia adalah hewan ini tidak bisa lompat tinggi seperti kucing lainnya. Mereka masih bisa lompat, tapi tidak setinggi kucing lainnya. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang padat, tidak terlalu gesit dan cenderung memiliki kaki yang lebih pendek dari kucing biasa.

Nah sekarang kita akan bahas cara merawat kucing persia. Pengetahuan ini akan sangat berguna untuk kalian yang berminat mengadopsi kucing persia.

Cara Merawat Kucing Persia

Kucing persia termasuk kedalam ras kucing dengan bulu panjang, tentu jika Anda ingin memelihara hewan satu ini perlu mengetahui cara merawat bulu serta kesehatannya agar hewan berbulu ini tetap nyaman dan bahagia.

Rutin bersihkan mata

Matanya cenderung mudah berair dan mengeluarkan kotoran. Bersihkan kotorannya secara rutin agar tidak melukai mata nya. Cara membersihkan kotoran mata yang paling dianjurkan adalah dengan menggunakan handuk lembut atau kain yang sudah dibahasi dengan air hangat.

Memotong kuku dan sikat gigi

Bukan hanya untuk kebaikan kucing, tapi memotong kuku nya juga demi kenyamanan orang orang yang bermain bersama kucing serta melindungi benda dirumah Anda. Gunting kuku kitten seminggu sekali dan 2-3 minggu sekali untuk persia dewasa.

Selain itu, menyikat gigi kucing sangat dianjurkan untuk mencegah penumpukan plak yang bisa saja menimbulkan penyakit mulut dikemudian hari.

Vaksin

Vaksin adalah salah satu langkah paling penting yang perlu Anda lakukan saat akan memelihara kucing persia. Vaksinasi pada kucing bisa mencegah berbagai virus penyakit seperti infeksi virus, calici, rabies, panleukopenia dan sebagainya.

Vaksinasi bisa dilakukan oleh dokter hewan ketika kucing sudah memenuhi persyaratan dan kriteria kucing yang sehat. Lakukan vaksinasi kucing di rumah dengan menggunakan layanan vaksin hewan ke rumah dari Pet Care.

Itu dia sederetan fakta unik dan cara merawat kucing persia yang bisa kami bagikan. Ingin mendapatkan informasi mengenai kesehatan hewan lainnya? Dapatkan dengan mengunjungi social media Pet Care.

4 Jenis Anjing Peliharaan yang Cocok Dipelihara di Rumah Kecil

Sebelum memelihara anjing, anda pasti memikirkan tentang jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok dengan anda. Biasanya, orang cenderung mengutamakan untuk menyocokkan sifat dan karakteristik anjing dengan dirinya. Akan tetapi, mereka terkadang melupakan kebutuhan utama anjing, yaitu tempat tinggal. 

Bagi sebagian anjing, khususnya anjing dengan tubuh besar, berada di dalam rumah kecil akan membuatnya stres. Hal ini terjadi karena tidak ada ruang yang cukup bagi anjing untuk bermain dan berlarian. Oleh sebab itu, tidak semua anjing dapat dipelihara dalam rumah yang kecil. 

Apabila anda memiliki rumah yang tergolong kecil dan sedang memikirkan untuk memelihara anjing, kenali jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok untuk anda dalam artikel berikut. 

Cihuahua

Anjing ini merupakan anjing yang populer di kalangan anjing rumahan. Secara umum, cihuahua masuk dalam salah satu ras anjing terkecil di dunia dengan bobot maksimal 3 kilogram dan tinggi maksimal 23 cm. Dengan tubuh semungil itu, tidak heran bahwa banyak pecinta anjing memeliharanya di dalam rumah. 

Secara kepribadian, cihuahua merupakan anjing yang lincah, kuat, dan aktif. Cihuahua juga tergolong ramah, pintar, cepat memahami sesuatu, dan menggemaskan pada manusia disekitarnya. Di samping kegemasannya, Cihuahua juga dapat menjadi galak saat ia dihadapkan dengan situasi asing, seperti kedatangan orang baru yang dicurigainya. Dengan begitu, Cihuahua juga seringkali disebut sebagai anjing kecil si penjaga rumah.

Pomeranian

Anjing ras pomeranian juga tak kalah populer dengan cihuahua. Di kalangan pecinta anjing, terutama yang senang memelihara di dalam rumah, pomeranian seringkali menjadi pilihan. Dengan tubuh yang tidak lebih dari 3 kilogram dan tinggi tidak lebih dari 50 cm, pomeranian dapat menjadi anjing yang tepat bagi anda yang memiliki rumah kecil. 

Bulunya yang lebat membuat pomeranian semakin cocok untuk berada di dalam rumah karena bulunya tidak akan mengenai alam bebas dengan semudah itu.

Poodle

Dengan bulunya yang keriting, anjing poodle banyak mengikat hati pecinta anjing. Konon, sebagian pecinta anjing memilih poodle sebagai anjing peliharaannya karena bulunya yang tidak mudah rontok dan tubuhnya yang kecil. Dengan begitu, poodle dianggap aman untuk dipelihara di dalam rumah. 

Selain itu, poodle juga merupakan salah satu anjing yang mudah dilatih. Oleh sebab itu, memelihara poodle akan semakin menyenangkan. 

Shih Tzu

Apabila anda menyukai anjing dengan bulu yang panjang menjuntai, anda akan menyukai Shih Tzu. Bulunya sangat halus dan dapat dihias seperti anda menghias rambut anak-anak. Tak jarang, bulunya juga seringkali masuk dalam kontes hewan peliharaan. 

Selain bulunya, shih tzu juga merupakan anjing berukuran kecil. Shih tzu dewasa rata-rata hanya memiliki berat 4-7 kg dan tinggi 25cm. Dengan begitu, shih tzu dapat dipelihara dalam rumah yang kecil sekalipun. 

Setelah mempertimbangkan jenis anjing yang cocok di rumah anda, anda juga harus mempertimbangkan hal lainnya sebelum memeliharanya. Pertama, makanan yang sesuai untuk anjing tersebut. Kedua, pastikan anjing mendapat vaksin lengkap agar tidak terjangkit penyakit. Untuk mendapatkan vaksin anjing, anda dapat datang ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah anda. Ketiga, kenali cara perawatan anjing dengan mengakses berbagai informasi di media sosial.

Tips dan Trik Merawat serta Memelihara Kucing Hamil

Merawat kucing hamil harus lebih ekstra dibandingkan dengan merawat kucing lainnya. Pemilik kucing perlu memberikan perhatian lebih dan perawatan yang maksimal agar induk serta anaknya bisa selamat dan lahir dalam kondisi sehat.

Apakah Anda mempunyai kucing kesayangan yang sedang hamil? Jika iya, tentu Anda saat ini membutuhkan tips dan trik untuk merawat serta memelihara kucing hamil. Terlebih lagi jika Anda baru pertama kali mengalami situasi ini.

Tips dan Trik Merawat Kucing Hamil

Pilih Makanan yang Tepat

Pada awal kehamilan, berikan makanan kaya lemak guna mendukung produksi susu untuk makanan anak anaknya. Lakukan penggantian makanan kucing secara bertahap untuk mencegah gangguan pencernaan yang disebabkan perubahan makanan secara mendadak.

Jangan Biarkan Kucing Main di Luar Rumah

Tidak membiarkannya main diluar rumah atau dengan kucing lain dilakukan agar sang induk yang sedang hamil bisa terhindar dari berbagai penyakit menular. Selain itu, perubahan cuaca yang buruk juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatannya.

Check-up Rutin

Anabul check-up untuk kucing yang sedang mengandung memang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Dengan melakukan check-up rutin, Anda bisa memantau kondisi kesehatan induk serta anak anaknya selalu dalam kondisi sehat.

Melakukan Vaksinasi

Vaksinasi juga ditujukan untuk kucing yang sedang hamil. Untuk jenis dan kebutuhannya, Anda bisa meminta saran kepada dokter hewan agar mendapatkan vaksin yang sesuai dengan kondisi anabul.

Memberikan Perhatian kepada Kucing

Seperti yang dikatakan diawal, Anda wajib memberikan perhatian ekstra seperti mengelus kepalanya dengan lembut agar memberikan rasa nyaman. Jangan lupa, sediakan tempat tidur yang nyaman agar kucing terhindar dari stress.

Apa Saja yang Bisa Terjadi Selama Kucing Hamil?

Kehamilan kucing biasanya berlangsung antara 61 sampai 72 hari. Selama proses tersebut, kucing melewati beberapa proses seperti pada dua pertiga pertama kehamilannya tubuh kucing akan fokus mendapatkan lemak untuk anaknya. 

Cara terbaik untuk membantunya melewati proses itu adalah dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan induk untuk menambah berat badan yang dapat mendukung proses melahirkan serta menyusui dikemudian hari. 

Penambahan berat badan untuk kucing hamil juga tidak bisa sembarangan. Anda bisa mengkonsultasikan hal ini kepada ahlinya yaitu dokter hewan. Dengan adanya pengetahuan dari sumber terpercaya, Anda bisa mencegah penambahan berat badan yang tidak diperlukan induk kucing.

Jika Anda sedang mencari dokter hewan terdekat untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kucing kesayangan, hubungi call center Pet Care yang menyediakan layanan dokter hewan ke rumah. Jangan lupa, kunjungi social media Pet Care untuk dapatkan informasi edukatif mengenai kesehatan hewan.

Kucing Sakit Gigi? Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya

Kucing adalah hewan yang bisa hidup bersama manusia sehingga tidak heran ada banyak kesamaan, salah satunya adalah kondisi kesehatan. Kucing rentan mengalami masalah kesehatan seperti terserang virus, penyakit mulut, penyakit mata dan sebagainya.

Sebagai penyayang hewan, tentu kita tidak menginginkan hal buruk terjadi pada kucing bukan? Maka dari itu, kali ini kita akan membahas salah satu penyakit yang bisa menyerang kucing yaitu sakit gigi.

Kucing yang mengalami sakit gigi harus segera melakukan pemeriksaan karena jika dibiarkan bisa saja menimbulkan masalah kesehatan lain dalam jangka waktu panjang. Berikut adalah gejala, penyebab dan cara mengobatinya.

Apa Penyebab Kucing Sakit Gigi?

Sakit gigi pada hewan biasanya diawali karena adanya peradangan pada gusi. Peradangan ini sebabkan oleh penumpukan sisa makanan di mulut anabul yang terkumpul kemudian menjadi tumpukan karang gigi.

Sama seperti manusia, karang gigi bagi kucing juga merupakan sumber bakteri yang menyebabkan masalah peradangan sampai infeksi pada mulut. Maka dari itu, disarankan saat memandikan anabul jangan lupa untuk menyikat dan membersihkan bagian gigi mereka.

Apa Gejala Sakit Gigi pada Kucing?

Hewan akan menunjukan perubahan perilaku saat merasa tidak nyaman dengan kondisi kesehatan nya. Perubahan perilaku ini bisa berupa berkurangnya nafsu makan dan energi bermain nya menurun. 

Sebagai pemilik hewan, kita harus pandai dan teliti saat anabul menunjukan perubahan sikap. Berikut beberapa gejala sakit gigi yang bisa kita amati.

  • Bau mulut yang tidak biasa
  • Sering menjatuhkan makanan saat mengunyah
  • Lebih suka makanan basah
  • Makan jadi lebih lambat
  • Terkadang sampai tidak mau makan makanan kering
  • Mengeluarkan air liur berlebihan
  • Gusi tampak merah dan bisa sampai berdarah jika kondisinya buruk

Bagaimana Cara Mengobati Masalah Gigi pada Kucing?

Sakit gigi pada dibagi menjadi beberapa jenis yaitu gigi patah, reabsorpsi gigi dan root abscesses. Ketika kucing menderita penyakit mulut, pengobatan paling tepat adalah melakukan konsultasi sekaligus memeriksa kondisinya dengan dokter hewan. 

Pengobatan sakit gigi pada kucing akan disesuaikan dengan tingkat keburukan kondisinya. Jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan terdekat untuk melakukan konsultasi mengenai kesehatan kucing kesayangan Anda.

Anjing Suka Menggigit Barang, Ini Cara Melatihnya

Anjing suka menggigit barang dan berakhir merusak barang-barang tersebut. Terutama pada anjing yang masih kecil, menggigit dan mengunyah barang akan terus menjadi kebiasaan apabila tidak dilatih. Lama kelamaan, anjing anda dapat merusak sebagian besar barang di rumah. Oleh sebab itu, cobalah untuk melatih anjing anda dengan mengikuti tips berikut!

Kenali Anjing Pada Benda Yang Dapat Digigit

Secara perlahan, anda dapat mengajarkan anjing tentang jenis-jenis barang yang dapat ia gigit. Untuk mengajarkan hal tersebut, anda harus menjauhkan anjing dari barang-barang rumah. Setelah itu, berikan anjing sesuatu yang dapat digigit, seperti mainan khusus anjing. Apabila ia berhasil memahami perintah, berikan hadiah kecil berupa makanan kesukaannya. Dengan begitu, anjing akan mampu mengerti dan membedakan sesuatu yang dapat digigit dan tidak.

Selalu Ingatkan Anjing Tentang Benda-Benda Tersebut

Seperti manusia, anjing juga membutuhkan waktu untuk merubah kebiasaan buruknya. Oleh sebab itu, anda harus membantunya untuk mengingat hal-hal yang boleh digigit. 

Secara berkala, ingatkan anjing dengan baik saat ia mulai menunjukkan perilaku menggigit barang. Bagi sebagian anjing, proses mengingatkan ini mungkin akan lebih lama. Akan tetapi, anjing akan dapat merubah kebiasaan buruk ini apabila terus menerus diingatkan. 

Konsisten Dengan Latihan

Saat memberikan pengertian tentang barang yang boleh digigit, berikan barang tersebut satu persatu. Seperti contohnya berikan satu mainan, berikan hal tersebut secara terus menerus agar ia memahami hal itu lah yang boleh digigit. Setelah anjing memahami satu barang, cobalah dengan barang lain yang dapat digigitnya. Jika anda hanya memberikan satu barang, anjing akan mudah merasa bosan dengan hal tersebut. 

Selain itu, latihan juga dapat diubah dengan cara lainnya. Sebagai contoh, anda dapat memberikan latihan melalui permainan di luar ruangan. Saat mengajak anjing anda jalan-jalan, anda dapat melemparkan suatu barang yang dapat ia gigit. Ajarkan anjing anda untuk mengambil barang yang telah dilemparkan tersebut dan kembalikan pada anda. Hal ini dapat anda ajarkan berulang-ulang. 

Cara Lainnya

Selama proses melatih anjing, anda juga dapat melapisi barang-barang di rumah dengan sesuatu yang tebal dan sulit digigit anjing. Dengan begitu, anjing tidak akan tertarik untuk menggigitnya. 

Apabila cara-cara melatih anjing di atas tidak berhasil, konsultasikan perilaku anjing anda pada dokter hewan terdekat. Anda juga dapat menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Petcare. 

10 Jenis-Jenis Kucing Yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling populer dan banyak diminati di antara para pecinta hewan. Kucing dianggap sangat menggemaskan dan memiliki tingkah laku yang menghibur pemiliknya. Hewan berbulu yang satu ini juga mempunyai sifat manja bisa membuat pemiliknya terhindar dari stres.

Jika Anda termasuk seseorang yang menyayangi binatang dan berkeinginan untuk memelihara kucing, alangkah baiknya Anda mengenali dulu beberapa jenis kucing peliharaan yang cocok untuk pemula.

Berikut ulasan singkat mengenai jenis jenis kucing paling populer yang cocok jadi hewan peliharaan. Anda bisa menyesuaikan dengan karakter serta sifat hewan menggemaskan ini agar bisa hidup bersama.

10 Jenis-Jenis Kucing Peliharaan

Di Indonesia sendiri ada beragam macam ras kucing. Bukan hanya dari ras murni tapi juga bisa hasil dari persilangan. Itulah alasan mengapa Anda perlu mengetahui jenis-jenis kucing saat akan menjadikan nya kucing peliharaan. 

Kucing Domestik

Kucing kampung merupakan sebutan akrab untuk kucing domestik dan termasuk salah satu jenis kucing paling banyak ditemui di Indonesia. Jenis ini merupakan salah satu hewan yang mudah dipelihara. Tak seperti kucing lainnya, biasanya kucing kampung tidak perlu perawatan khusus seperti kucing ras lainnya. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mau memelihara kucing tanpa mempersiapkan banyak keperluan.

Kucing Sphynx

Pasti kalian pernah lihat foto kucing tanpa bulu kan? Nah, itu adalah jenis kucing sphynx. Meski memiliki wajah yang terlihat garang namun aslinya kucing ini sama seperti kucing lainnya.

Sphynx bisa bersifat sedikit lebih agresif ketika menginginkan perhatian pemiliknya. Jenis kucing sphynx adalah alternatif yang paling tepat untuk kalian yang tetap mau memelihara kucing namun memiliki alergi bulu kucing.

Kucing Persia

Ras kucing paling populer di Indonesia. Kucing ini sangat cantik, menggemaskan dan tentunya memiliki kepribadian yang manis. Persia bisa kita temukan dengan mudah di rumah para pecinta kucing.

Persia mempunyai karakter yang mudah bergaul dan cukup aktif di keadaan tertentu sehingga cocok untuk dijadikan teman bermain yang bisa menghibur Anda disaat lelah maupun jenuh dengan kegiatan sehari hari.

Kucing Anggora

Bagi para pemula mungkin tidak mudah untuk membedakan antara jenis persia dan anggora, padahal dua jenis kucing ini berbeda. Ciri khas kucing anggora adalah bentuk kepalanya yang mirip segitiga, berbulu lebat seperti singa serta hidungnya yang lebih mancung dibandingkan jenis lainnya.

Kucing Scottish Fold

Populer karena memiliki karakteristik tubuh yang unik yaitu bentuk telinga yang terlipat serta bola mata yang besar. Sifatnya yang sopan dan terlihat penuh kasih sayang membuat kucing ini menjadi salah satu hewan peliharaan favorite.

Kucing Siam

Kucing Siam dibagi menjadi tiga jenis yaitu siam klasik, siam tradisional dan siam modern. Karakteristik tubuh yang dimiliki kucing ini adalah bentuk tubuh yang ramping, memiliki mata biru, punya bulu dengan titik gelap seperti bagian hidung, telinga, ekor serta kakinya.

Dari penampilannya, kucing siam bisa terlihat sangat mewah sekaligus cantik. Kucing yang satu ini memang tidak memiliki sifat manja berlebihan seperti kucing lainnya. Jadi, jangan heran jika ketika dipelihara kucing ini akan jarang duduk di pangkuan Anda.

Kucing British Shorthair

Penampilan kucing ini sangat lucu dan menggemaskan. Memiliki bulu yang berwarna keabu-abuan, tebal dan tubuh pendek. British shorthair sangat cocok dipelihara karena ia termasuk hewan rumahan. Hal ini juga menjadi keuntungan untuk pemiliknya, sebab dengan tidak keluar rumah kucing bisa terhindar dari beberapa penyakit menular dari hewan lain, tinggal bagaimana kita merawat dan menjaga kebersihannya selama berada di rumah.

Kucing American Shorthair

American shorthair adalah jenis kucing yang memiliki banyak keunikan. Kondisi american shorthair cukup kuat dan sehat, sehingga cocok untuk Anda yang mau hidup bersama untuk waktu yang lama. Anda hanya perlu sesekali melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan serta vaksinasi sesuai jadwalnya. Kucing ini memiliki sifat ceria, senang bermain dan ramah sehingga bisa selalu menghibur Anda dengan tingkahnya yang menggemaskan.

Kucing Russian Blue

Berasal dari daerah pelabuhan Arkhangelsk, Rusia. Russian blue adalah hewan dengan bulu lembut, anggun dan mata hijau yang berbinar. Penampilannya sering dibilang mirip dengan Chartreux. Padahal keduanya berbeda. Kucing russian blue bisa jadi alternatif ketika Anda ingin memiliki kucing dengan bulu yang tidak mudah rontok. 

Kucing Maine Coons

Pernah lihat kucing dengan berat mencapai 15 kg? Itu adalah jenis Maine Coons. Kucing ini mempunyai penampilan yang gagah, kuat bahkan bisa bertahan di cuaca yang ekstrim. Asal usul ras maine coons adalah Amerika Utara, tepatnya di Maine. 

Maine coons cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan karena dirasa cocok menjadi hewan peliharaan sebab sifatnya yang setia, lembut juga penyayang. Namun, jika Anda berkeinginan memelihara kucing yang satu ini diharapkan sudah memiliki pengetahuan yang cukup. 

Memilih jenis kucing yang mau dipelihara mungkin cukup mudah, tapi merawat dan menjaga kesehatannya tidaklah mudah. Butuh pengetahuan, sikap konsisten dan ketelatenan dalam memelihara hewan. Jika Anda memiliki tekad bulat untuk memelihara salah satu jenis kucing diatas, maka lengkapilah pengetahuan anda mengenai cara merawat kucing dengan membaca informasi seputar kesehatan kucing melalui social media dan website Pet Care.