Kitten atau anak kucing baru saja menginjak fase awal kehidupannya. Pada fase ini, tubuh anak kucing masing sangat rentan terhadap berbagai jenis kuman, virus, hingga penyakit berbahaya. Kerentanan tubuh mereka disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang secara sempurna.
Tubuh anak kucing yang rentan ini memerlukan perlindungan tambahan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan anak kucing rangkaian vaksinasi lengkap. Rangkaian vaksinasi dapat diberikan sedini mungkin ketika anak kucing sudah berada pada usia yang cukup.
Selain usia yang cukup, vaksinasi anak kucing juga dapat dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan dokter hewan. Konsultasi perlu dilakukan untuk memastikan jadwal vaksinasi sesuai dengan kondisi kesehatan anak kucing. Serta memperoleh petunjuk dan anjuran secara lengkap.
Konsultasi vaksinasi anak kucing dapat dilakukan menggunakan layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah. Pemeriksaan lengkap ini dapat dilakukan di rumah atau lokasi Anda. Tidak perlu repot keluar rumah, cukup menghubungi Call Center Pet-Care atau melalui aplikasi Pet-Care.
Tidak hanya layanan konsultasi, Pet-Care juga memberikan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah. Seluruh tenaga medis dari Pet-Care telah memiliki sertifikasi lengkap dan berpengalaman. Jadi, tidak perlu ragu dan khawatir terhadap kinerja dokter hewan Pet-Care.
Melansir laman Vets4Pets, kesehatan anak kucing dipengaruhi oleh banyak faktor selain pemberian vaksin. Diantaranya yaitu pengobatan kutu dan pemberian obat cacing. Kedua hal ini juga harus diberikan pada anak kucing demi kesehatan tubuhnya. Berikut Pet-Care rangkumkan serba-serbi vaksinasi anak kucing yang berguna sebagai petunjuk awal bagi para pemilik hewan. Yuk mari kita simak!
Seberapa Penting Vaksin Kitten?
Melalui edukasi media sosial Tiktok, Dokter Hewan Maulana Ar Raniri Putra (ArRan) mengungkapkan beberapa alasan penting mengapa anak kucing perlu mendapatkan vaksinasi lengkap. Pertama, pemberian vaksin dimaksudkan untuk membentuk antibodi yang berguna melawan virus. Kedua, hanya antibodi yang mampu melawan penyakit virus secara optimal pada tubuh anjing dan kucing. Ketiga, vaksinasi diberikan sebagai tindakan preventif karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Terakhir, Dokter ArRan mengingatkan satu hal penting. Meski hewan peliharaan tidak pernah keluar rumah atau berinteraksi dengan hewan luar manapun, mereka tetap memiliki risiko tertular virus yang mungkin saja terbawa oleh manusia ke dalam rumah.
Pendapat serupa juga diungkapkan pada laman Greencross Vets dan Hill’s, pemberian vaksin pada anak kucing sangat penting sebagai cara mencegah masuknya penyakit berbahaya yang memiliki potensi kematian. Serta sebagai cara membangun sistem kekebalan tubuh anak kucing sedini mungkin.
Namun, VCA Animal Hospital mengatakan bahwa vaksinasi anak kucing akan efektif apabila diberikan rangkaian vaksin dengan interval waktu yang tepat sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan. Layanan Pet-Care vaksin kucing dan anjing di rumah dapat membantu Anda untuk menjadwalkan vaksinasi anak kucing sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Ragam Vaksin Kitten
Terdapat beberapa jenis vaksin yang harus diberikan pada anak kucing. VCA Animal Hospital mengategorikan jenis vaksin untuk anak kucing ke dalam dua golongan yaitu vaksin inti dan vaksin non-inti. Kemudian melansir laman Hill’s, vaksin yang dapat diberikan untuk anak kucing diantaranya yaitu vaksin leukemia, feline parovirus, flu, chlamydia, rabies, dan bordetella.
Pet Smart mengatakan bahwa ragam vaksin ini dapat diberikan pada anak kucing dengan menyesuaikan kondisi tubuh, lingkungan, dan saran dokter hewan. Berikut adalah ragam vaksin yang telah disesuaikan dengan panduan jadwal vaksinasi berdasarkan usia anak kucing.
Usia 6-8 minggu | Vaksinasi pertama | Herpes, Calicivirus, Panleukopaenia, (FIV) |
Usia 10-12 minggu | Vaksinasi booster | Herpes, Calicivirus, Panleukopaenia, (FIV), (Leukemia, Chlamydia) |
Usia 14-16 minggu | Vaksinasi akhir anak kucing | Herpes, Calicivirus, Panleukopaenia, (FIV), (Leukemia, Chlamydia) |
Hal ini juga diungkap pada laman Hill’s, dokter hewan merekomendasikan anak kucing untuk memperoleh ketika berusia 8-9 minggu dan 11-12 minggu. VCA Animal Hospital, juga menyarankan untuk memberikan anak kucing rangkaian vaksinasi pada usia 6-8 minggu dan dilakukan pengulangan setiap 3-4 minggu sampai anak kucing berusia 4 bulan.
Setelah melakukan vaksin, mungkin saja anak kucing akan merasakan beberapa efek samping, seperti lesu, hilangnya nafsu makan, reaksi alergi seperti iritasi kulit, muntah, dan diare. Efek samping tersebut adalah hal normal yang dapat terjadi pada anak kucing setelah vaksin. Namun, jika efek samping sudah terjadi berlebih dan dalam jangka waktu yang lama sebaiknya segera bawa anak kucing ke dokter hewan terdekat.