Category: ACTIVES

5 Fakta Unik Siberian Husky Si Anjing Rumahan

Siberian husky adalah salah satu anjing yang memesona dengan keunikan yang dimilikinya. Dengan bulu tebal dan mata tajam, anjing husky sering dikenal karena energi yang luar biasa dan kepribadian yang ceria.

Tak heran banyak orang menjadikan anjing ini sebagai hewan peliharaan. Jika anda ingin memelihara anjing ini, yuk kenali lebih jauh siberian husky si anjing rumahan.

Fakta Siberian Husky

1. Anjing yang Mudah Bergaul

Siberian husky adalah anjing yang terlahir dari kawanan, maksudnya mereka dipelihara sebagai bagian dari kelompok, sehingga mereka ramah.

Mereka adalah anjing yang penyayang dan lembut. Mudah memberikan banyak kasih sayang dan senang menerimanya.

Anjing ini ramah terhadap anak-anak dan orang asing. Tetapi tetap perlu pengawasan. Sangking ramahnya, husky akan menyambut penyusup atau penjahat dengan kibasan ekor daripada menggonggong.

2. Siberian Husky Hidup Di Iklim Dingin dan Hangat

Anjing husky terbiasa dengan iklim dingin. Namun, bukan berarti mereka tidak akan bertahan di iklim hangat. Mereka dapat beradaptasi terhadap suhu panas dengan perawatan yang tepat. 

Pemilik harus memastikan anjing husky memiliki akses air bersih dan segar setiap saat. Selain itu, pastikan untuk memberikan tempat perlindungan dari cuaca panas.

3. Siberian Husky Memiliki Warna Mata yang Indah

Husky dikenal dengan mata indah dan tajamnya. Coklat dan biru adalah warna khas mata husky, Bahkah terkadang kedua mata husky bisa memiliki dua warna yang berbeda. Kondisi ini disebut dengan “parti-eye”.

4. Husky Sering Dianggap Anjing Nakal

Banyak yang beranggapan husky adalah anjing nakal karena sifat aktifnya. Husky adalah anjing ceria, suka bermain, dan memiliki energi melimpah. Sehingga, pemilik harus pandai mengatur aktivitas mereka.

Hal ini dilakukan untuk mencegah perilaku destruktif atau merusak dan menghancurkan barang-barang di sekitarnya. Ajaklah husky untuk berjalan-jalan, berlari atau bermain untuk menjaga mood mereka tetap bahagia.

5. Husky Anjing yang Berisik

Sebagian besar husky cenderung bersifat vokal atau sering melolong. Ini adalah cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka melolong mungkin karena bosan, butuh perhatian, atau sekadar mengobrol. 

Dengan memberi stimulus yang cukup, latihan dan perhatian yang konsisten dapat mengurangi husky yang berisik.

Cara Merawat Siberian Husky

Memelihara anjing husky bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Namun kita perlu memberikan perhatian dan waktu yang diperlukan.

Kesehatan Husky adalah kunci utama untuk memastikan kebahagiaan mereka. Pastikan untuk memberikan makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.

Diet yang seimbang dan beragam akan membantu menjaga bulu mereka tetap sehat dan mengkilap. Selain itu, pastikan untuk memberikan mereka olahraga yang cukup.

Husky adalah anjing yang energik, mereka membutuhkan waktu yang cukup untuk berlari dan bermain di luar. Namun sama halnya dengan hewan peliharaan, mereka juga rentan terhadap penyakit. 
Jika husky mulai menunjukan gejala sakit segera  menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care husky anda akan mendapatkan penanganan terbaik.

Kucing Muntah? Inilah Penyebab dan Solusinya

Kucing muntah adalah peristiwa yang sering terjadi. Tidak perlu khawatir, jika kucing kesayangan anda mengalami hal ini karena wajar terjasi. Bahkan kucing yang sehat pun cbisa mengalaminya.

Namun jika kucing mulai rewel dan memuntahkan apa pun yang ditelan, maka anda perlu waspada dan melakukan kunjungan ke dokter hewan terdekat .

Jika kucing muntah lebih dari sekali dalam seminggu atau menunjukan gejala lesu, lemah, nafsu makan berkurang, muntah darah dan diare secara bersamaan, segera periksakan ke dokter hewan terdekat .

Hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui.

Penyebab Kucing Muntah yang Berkelanjutan

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab muntah terus-menerus. Beberapa di antaranya termasuk masalah pencernaan seperti konsumsi makanan yang tidak cocok, masalah pada saluran pencernaan, atau adanya parasit dalam tubuh kucing. 

Penyebab lainnya kucing mengkonsumsi makanan busuk, obat-obatan manusia, tali atau benang, makanan tertentu seperti cokelat atau bawang, dan lain sebagainya.

Selain itu, penyakit serius seperti masalah ginjal, diabetes, atau masalah hati juga bisa menjadi penyebab penyakit yang berkelanjutan.

Muntah Kuning pada Kucing

Muntah kuning pada kucing dapat menjadi indikasi adanya cairan empedu dalam perut. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada sistem pencernaan atau kondisi seperti infeksi saluran pencernaan.

Jika kucing anda mengalami hal ini, penting untuk segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care kucing anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Warna Muntah pada Kucing yang Keracunan

Jika kucing mengalami keracunan, muntahnya bisa menunjukkan warna-warna yang berbeda tergantung pada bahan apa yang dikonsumsi. 

Misalnya, jika kucing mengkonsumsi racun tikus, muntahnya mungkin tampak berwarna biru atau hijau karena kandungan racun tersebut.

Jika kamu curiga kucingmu telah terpapar racun, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan darurat.

Mengetahui tanda-tanda dan penyebab muntah pada kucing sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. Jika kucing anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.

Ingatlah selalu bahwa perhatian dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing kesayanganmu.

Waspada Bahaya Salmonella pada Anjing

Salmonella adalah bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan dan dapat menyebabkan diare parah pada manusia. Pada anjing, infeksi salmonella (disebut salmonellosis). 

Tidak banyak kasus terjadi dan seringkali tidak menunjukkan gejala, kecuali anjing tersebut memiliki sistem kekebalan yang lemah atau masih anak-anak.

Sebagian besar bakteri salmonella pada anjing menempel pada inang, artinya anjing yang terinfeksi tidak akan menularkan hewan lain. Sebagai contoh, sapi yang terinfeksi salmonella tidak akan membuat anjing yang sehat menjadi sakit, dan sebaliknya.

Meskipun penyakit akibat salmonella jarang terjadi pada anjing, risikonya dapat meningkat ketika daging mentah yang tidak diolah dengan baik menjadi makanan anjing.

Ketika anjing terinfeksi salmonella akan mengalami diare, dehidrasi, sepsis, bahkan kematian jika tidak diobati. Pemilik harus segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care anjing anda akan segera mendapat penanganan. 

Gejala Salmonella pada Anjing

Salmonella pada anjing dapat menyebabkan penyakit pada  sistem tubuh, gejalanya paling sering terlihat ketika mengganggu saluran pencernaan. Gejala salmonellosis meliputi:

– Diare tiba-tiba yang parah

– Diare berdarah (hematochezia)

– Muntah

– Lesu

– Demam

– Penurunan nafsu makan, dengan atau tanpa kehilangan berat badan

– Dehidrasi

Penyebab Salmonella pada Anjing

Biasanya, salmonella ditularkan ketika anjing menelan kotoran dari hewan yang terinfeksi atau produk yang terkontaminasi oleh bakteri. 

Anjing di lingkungan pertanian berisiko lebih tinggi terinfeksi, begitu pula anjing yang diet  dengan daging mentah. 

Gangguan ringan biasanya tidak memerlukan perhatian medis, namun sebagai pemilik hewan kita harus memantau gejala yang muncul pada anjing dengan.

Salmonellosis sulit didiagnosa karena gejala yang sama dengan penyakit lain. Selain itu, anjing sering tidak menunjukkan gejala. 

Pengobatan dan Pemulihan Salmonella pada Anjing

Seperti banyak penyebab peradangan saluran pencernaan lainnya, pengobatan salmonellosis sebagian besar berupa perawatan pendukung, yaitu:

– Hidrasi dengan terapi cairan

– Mengendalikan mual dan muntah

– Mencegah infeksi/detoksifikasi darah dengan antibiotik

Beberapa penderita mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif, seperti penggunaan tabung makanan, obat penekan demam, probiotik, atau transplantasi tinja untuk mengembalikan flora usus yang normal.

Pemulihan tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Kasus ringan mungkin akan mendapat perawatan pendukung selama beberapa hari, sementara anjing dengan infeksi lanjutan dan infeksi darah mungkin memerlukan beberapa minggu perawatan intensif termasuk cairan intravena, antibiotik, dan tabung makanan.

Anjing dapat menyebarkan salmonella kepada manusia melalui feses atau saliva, sehingga penyakit ini menjadi zoonosis yang perlu diperhatikan. 

Pencegahan penting dilakukan untuk menghindari salmonellosis termasuk memberikan makanan yang diolah dengan baik, menghindari makanan mentah, dan memasak daging secara sempurna sebelum memberikannya kepada hewan peliharaan.

Jika anjing anda menunjukan gejala salmonellosis, segera bawa ke dokter hewan terdekat atau hubungi  call center Pet Care untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kenali Demam pada Kucing dan Cara Pengobatannya

Demam pada kucing dapat menjadi tanda masalah yang serius. Kucing adalah hewan peliharaan yang menawan dan penuh karakter. Namun, seperti manusia, mereka juga dapat mengalami masalah kesehatan, termasuk demam. 

Cara Mengidentifikasi Demam pada Kucing

Penting untuk mengenali tanda demam pada kucing. Selain mengamati gejala seperti kurangnya aktivitas dan nafsu makan, kita juga dapat mencurigai adanya demam jika kucing terasa lebih hangat saat disentuh daripada biasanya. 

Cara terbaik untuk mengonfirmasi demam adalah dengan mengukur suhu tubuhnya. Gunakan termometer rektal atau termometer telinga yang dirancang khusus untuk hewan peliharaan.

Penggunaan termometer rektal lebih akurat daripada suhu aural (telinga) dan bisa dilakukan dengan mudah jika kucing relatif tenang. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada termometer untuk menentukan kapan pembacaan selesai. Ingatlah bahwa termometer yang digunakan pada hewan tidak boleh digunakan pada manusia.

Penyebab Demam pada Kucing

Ada banyak penyebab potensial demam pada kucing, termasuk:

1. Infeksi bakteri, virus, atau jamur yang mempengaruhi organ dalam tubuh kucing.

2. Parasit dapat menyebabkan demam pada kucing.

3. Beberapa jenis kanker juga dapat memicu demam.

4. Penyakit autoimun yang melibatkan sistem kekebalan tubuh yang berubah menjadi penyebab demam.

5. Trauma kecelakaan atau cedera fisik serius dapat menyebabkan demam.

6. Beberapa obat mungkin memiliki efek samping berupa demam.

Ketika Anda merasa kucing mengalami demam, penting untuk menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Dokter hewan akan meminta riwayat kesehatan kucing dan gejala yang dialaminya.

2. Dokter hewan akan memeriksa kucing secara fisik, termasuk pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer rektal atau telinga.

3. Jika pemeriksaan fisik tidak cukup untuk menentukan penyebab demam, dokter hewan dapat merekomendasikan tes darah, tes virus seperti Feline Leukemia Virus (FeLV) dan Feline Immunodeficiency Virus (FIV), serta tes urinalisis dan lainnya.

4. Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin perlu melakukan rontgen atau ultrasonografi (USG) untuk mencari kelainan pada organ atau tulang.

Pengobatan dan Pemulihan Deman pada Kucing

Pengobatan demam pada kucing tergantung pada penyebabnya. Jika penyebab demam sudah diketahui, dokter hewan akan mengobati penyebabnya. 

Selain itu, langkah-langkah pengobatan yang mungkin dilakukan meliputi:

1. Kucing mungkin memerlukan cairan untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi.

2. Dokter hewan dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala dan menurunkan suhu tubuh.

3. Pemberian dukungan nutrisi mungkin diperlukan jika kucing kehilangan nafsu makan.

4. Kucing yang mengalami demam yang sangat tinggi atau menolak makan dan minum mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk perawatan dan pemantauan yang lebih ketat.

Banyak kucing akan pulih dari demam dengan perawatan yang tepat dalam satu hingga lima hari, kecuali jika penyebabnya sangat serius. 

Demam yang dialami kucing adalah masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh pemilik hewan. Cara terbaik untuk mengenali gejala demam adalah dengan mengukur suhu tubuh kucing menggunakan termometer atau mengecek suhu telinga kucing.

Pengobatan demam pada kucing dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, pemilik kucing harus selalu mengawasi kesehatan dan segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care dengan menghubungi call center.

Dengan perawatan yang tepat penanganan yang cepat, kucing dapat sembuh dari demam dan menjalani kehidupan yang sehat serta bahagia.

Kenali Gejala dan Pencegahan Stres pada Anjing

Stres tidak hanya dialami oleh manusia saja, tetapi juga bisa dialami pada anjing kesayangan kita. Lalu, apa yang membuat stres pada anjing? Apa yang harus dilakukan jika anjing stres?

Stres adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi  respon fisik dan psikologis. Ini adalah reaksi alami yang dapat terjadi pada anjing ketika merasa tidak nyaman, cemas, atau tidak aman.

Untuk memastikan kesehatan psikis anjing anda, penting untuk memahami gejala stres pada anjing. Sebagai pemilik perlu mengenali apa yang membuat anjing stres. Oleh karena itu, mari simak pembahasan berikut:

Cara Mengenali Gejala Stres pada Anjing

Pertama, perubahan perilaku dapat menjadi indikasi stres pada anjing. Jika mereka tiba-tiba menjadi cemas atau agresif, dapat menjadi tanda stres. 

Selain itu, anjing yang biasanya aktif berubah menjadi lemas dan kurang semangat bisa menjadi tanda lainnya.

Kedua, perubahan fisik terjadi ketika anjing mengalami stres. Gejala fisik yang dapat dikenali seperti diare, muntah, gugup atau kerontokan bulu yang tidak wajar.

Ketiga, ketika stres anjing akan mengisolasi diri dengan cara mencari tempat yang tersembunyi untuk menghindari interaksi dengan pemiliknya. 

Keempat, penurunan nafsu makan adalah akibat dari stres. Jika anjing tidak nafsu makan atau menolak makan, ini bisa menjadi indikasi stres. Jika ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Kelima, anjing yang stres seringkali terlihat gelisah dengan melakukan gerakan tidak teratur, gemetar, atau menggigit diri sendiri.

Apa yang harus dilakukan jika anjing stres? Jika anjing anda mengalami gejala stres segera hubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan segera datang ke rumah anda untuk melakukan pemeriksaan terhadap anjing anda.

Sebagai pemilik tentunya tidak ingin anjing anda mengalami stres. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini dapat anda lakukan mulai sekarang. Apa yang harus anda lakukan jika anjing stres?

Cara Pencegahan Stres pada Anjing

1. Ciptakan lingkungan yang aman. Pastikan anjing anda memiliki lingkungan yang aman dan nyaman, termasuk memberikan tempat berlindung dan area yang tenang.

2. Berikan latihan fisik dan mental. Aktivitas fisik dan mental yang cukup, penting untuk mengatasi stres pada anjing. Dengan mengajak berjalan-jalan, bermain dan latihan dapat membantu meredakan kecemasan.

3. Gunakan terapi musik. Dengan mendengarkan musik akan menenangkan anjing yang stres .

4. Lakukan latihan desensitisasi. Untuk anjing yang stres terhadap situasi tertentu, seperti takut dengan manusia atau menghindari interaksi dengan anjing lain, latihan desensitisasi dapat membantu meredakan kecemasan mereka secara bertahap.

5. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat. Jika anjing menunjukan tanda stres yang parah dan terus-menerus, konsultasikan dengan dokter hewan melalui layanan Pet Care. 

Ingatlah bahwa setiap anjing adalah individu dengan kebutuhan dan toleransi stres yang berbeda. Kenali anjing anda dengan baik dan berikan perhatian khusus terhadap perubahan perilaku dan kesehatannya untuk mengatasi stres.

Tips Mengatasi Kucing Agresif Agar Mau Diajak Bermain

Kucing agresif akan cenderung akan menunjukan karakter yang galak, terutama saat kita mencoba untuk mengelus tubuhnya. Memelihara kucing yang bersemangat tentu akan membuat kita bahagia karena mereka akan lebih aktif ketika diajak bermain. 

Sayangnya tidak semua kucing memiliki sifat aktif yang ramah, ada kalanya kucing mempunyai sifat aktif yang agresif. Lalu, bagaimana cara mengatasi anabul yang memiliki sifat agresif cenderung galak? Yuk cari tahu lewat artikel ini.

Apa Penyebab Kucing Bertindak Agresif?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kucing bertindak agresif seperti stress akibat perjalanan, merasa lingkungannya berbahaya dan tidak mengenali pemiliknya. Tindakan agresif dari anabul ditandai dengan mendesis, tidak mau mendekat, mencakar sampai menggigit.

Komunikasi yang dilakukan kucing biasanya melalui mata, telinga, suara serta ekornya. Kucing memiliki bahasa tubuh yang beragam. Cobalah mempelajari pola perilaku mereka ketika ingin makan, beristirahat ataupun bermain agar bisa mendekatkan diri dengan pola perilakunya.

Bagaimana Cara Mengatasi Kucing Agresif? 

Kalian bisa mencoba beberapa cara dibawah ini untuk mengurangi sikap agresif anabul. Namun, lakukan cara ini secara bertahap, perlahan dan konsisten.

Buat tempat tinggal yang nyaman

Sama seperti manusia, kucing ataupun hewan lainnya memerlukan tempat tinggal yang nyaman agar bisa menjalani kesehariannya dengan tenang dan tidak merasa dalam bahaya. 

Kalian bisa memberikan alas tidur yang berbusa, mainan yang diletakan di tempat mereka bermain serta selalu memperhatikan kebersihan tempat tinggalnya. Cara ini bisa kalian terapkan dengan mudah asalkan dijalankan secara konsisten.

Periksakan ke dokter hewan 

Kucing bisa berubah menjadi agresif jika sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Namun, kalian pasti kesulitan untuk membawa kucing agresif ke dokter hewan bukan? Kalian bisa menghubungi call center Pet Care untuk layanan dokter hewan ke rumah.

Dokter hewan dari Pet Care akan datang ke rumah Anda untuk memeriksa kondisi kesehatan kucing kesayangan Anda. Dengan begini akan lebih memudahkan Anda kan? Tunggu apalagi? Segera hubungi Pet Care agar anabul kesayangan mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang tepat.

Berikan sentuhan juga perhatian untuk anabul

Cara terakhir yang bisa kalian coba adalah dengan mencoba menyentuh dan memberikan perhatian kepada mereka dengan mengajak nya bermain. 

Kucing yang sering diberikan sentuhan seperti di elus atau di gendong lama kelamaan akan terbiasa dan tidak merasa asing dengan lingkungannya. Kalian harus melakukan hal ini secara bertahap dan sabar.

Demikian pembahasan mengenai cara mengatasi kucing yang agresif. Dengan artikel ini, diharapkan kalian jadi lebih paham bagaimana menangani sifat kucing yang beragam. Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan di social media Pet Care.

Mau Bawa Kucing Untuk Perjalanan Jauh? Ini Cara Agar Mereka Nyaman

Siapa disini yang sedih saat tidak bisa bawa kucing karena kita akan melakukan perjalanan jauh? bagi para pecinta kucing, meninggalkan mereka, meski hanya beberapa hari adalah hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, ada banyak pemilik anabul yang memilih untuk membawa peliharaan nya, contohnya anabul yang diajak mudik saat libur lebaran.

Nah, membawa kucing untuk diajak mudik mungkin bagi kalian tidaklah sulit. Namun, apakah kalian sudah memastikan kenyamanan hewannya? kucing kerap lebih mudah terkena stress selama perjalanan, apalagi jika waktu perjalanan yang sampai berjam-jam atau seharian bahkan bisa lebih.

Nggak mau kan kucing kesayangan Anda jadi stress dan berakhir sakit? Karena itu, disini Pet Care akan memberikan beberapa cara atau tips dalam membawa kucing untuk perjalanan panjang dengan nyaman. Simak terus artikelnya agar kucing Anda bisa menikmati perjalanan liburan yang menyenangkan!

Cara Bawa Kucing untuk Perjalanan Jauh

Rasa stress yang dapat ditimbulkan dari ketidaknyamanan kucing selama perjalanan bisa membuat kondisi kesehatan kucing menurun bahkan mereka jadi mempunyai keinginan untuk kabur saat ada kesempatan. Pastinya kalian gak mau kan hal ini terjadi pada kucing kesayangan?

Untuk itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips dibawah dalam bawa kucing untuk perjalanan jauh.

Konsultasikan ke dokter hewan sebelum melakukan perjalanan jauh

Hal pertama ini sangat penting. Kenapa? Anda perlu mengetahui kondisi kesehatan anabul sebelum melakukan perjalanan jauh, apakah memungkinkan atau tidak. Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah yang bisa Anda ajak konsultasi dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap anabul kesayangan.

Coba Ajak Kucing Untuk Perjalanan Jarak Dekat Dahulu

Jangan langsung mengajak kucing untuk melakukan perjalanan jarak jauh, kucing adalah hewan yang bisa menumbuhkan kebiasaan. Oleh karena itu, membiasakan kucing atau mencoba perjalanan jarak dekat dengan kucing bisa membuat mereka lebih nyaman ketika nantinya menempuh perjalanan jarak jauh.

Siapkan Pet Cargo yang Nyaman untuk Kucing

Tas kucing atau pet cargo merupakan benda alternatif yang paling tepat untuk anabul disaat mereka melakukan perjalanan bersama Anda. Saat ini, ada banyak variasi pet cargo yang beredar di e-commerce yang bisa Anda pilih sesuai dengan ukuran kucing dan kenyamanan kucing Anda.

Beri Makanan Sebelum Berangkat

Memberi makan dan minum kepada anabul sebelum perjalanan dilakukan untuk mengantisipasi jika ternyata anabul Anda sulit makan atau minum selama perjalanan. Tapi ingat, berikan makan dan minum secukupnya dan jangan terlalu memaksanya untuk makan berlebihan.

Bawa Perlengkapan Anabul

Tips terakhir yang harus kalian ingat adalah jangan lupa membawa perlengkapan anabul. Apa saja? Perlengakapan disini adalah berupa mainan favorite, makanan dan snack kesukaan anabul Anda, harness dan talinya, sampai perlengakapan kebersihan kucing Anda.

Nah, kalau semua cara diatas sudah Anda lakukan dan anabul sudah dipastikan dalam kondisi sehat atau siap berpergian, Anda bisa menempuh perjalanan yang menyenangkan bersama hewan kesayangan Anda tanpa perlu khawatir akan kenyamanannya. Mau tips atau informasi menarik lainnya mengenai hewan peliharaan? Kunjungi social media Pet Care.

Tips Perkenalkan Kucing Baru Dengan Lama Agar Cepat Akur

Berencana untuk mengadopsi kucing baru? Jika ya, kalian perlu beberapa tips dibawah ini untuk memperkenalkan kucing baru dengan kucing lama dirumah Anda. 

Kucing merupakan hewan teritorial dimana mereka akan menandakan wilayahnya. Kucing yang lebih dahulu tinggal dirumah Anda bisa merasa tidak senang atas kehadiran kucing yang baru Anda adopsi.

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memperkenalkan hewan peliharan baru dengan yang lama agar cepat akur. Berikut tips nya.

Tips Memperkenalkan Kucing Baru Dengan Kucing Lama

Tempatkan kucing baru dikandang kucing lama

Langkah pertama yang bisa Anda coba adalah mengandangkan nya di kandang kucing lama agar saat kedua nya dipertemukan, kucing lama bisa mencium bau yang sama. 

Biarkan sampai kucing lama tidak memberikan reaksi penolakan atau berubah jadi agresif. Dengan begini, keduanya bisa tetap saling melihat walaupun tidak berinteraksi.

Ajak kucing baru berkeliling rumah secara perlahan

Setelah melihat reaksi yang tidak agresif, Anda bisa mengeluarkan kucing baru dan ajak keliling rumah. Sembari ia menyisir rumah, Anda harus tetap mengawasinya karena kucing lama bisa saja tiba-tiba berubah jadi agresif.

Sediakan wadah makan yang terpisah

Sebaiknya pisahkan wadah makanan dan minuman tiap satu kucing. Kucing juga punya perasaan iri dan jiwa kompetitif sehingga disaat kalian menyatukan makanan nya disatu tempat bisa saja mereka malah berkelahi. 

Biarkan keduanya diruangan yang sama

Langkah terakhir, ketika kucing sudah saling mengenal satu sama lain maka lakukan langkah ini agar keduanya semakin akur. Walaupun terkadang masih ada pertengkaran tapi tidak akan separah saat mereka tidak melakukan pendekatan.

Membuat kucing baru dan kucing lama jadi akur tidak bisa dilakukan secara instan, butuh waktu dan kesabaran. Kalau perlu, kalian bisa saja menghubungi dokter hewan untuk melakukan konsultasi untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing kucing yang ada dirumah Anda.

Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan beserta kesehatannya hanya di social media dan website Pet Care.

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Kandang bisa dikatakan sebagai rumah hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, dimana mereka biasanya beristirahat setelah ain. Ada juga hewan peliharaan yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kandang yaitu hamster.

Selain digunakan untuk beristirahat, kita juga biasa memberikan makan dan minum hewan kesayangan kita di kandangnya. Jadi, sebaiknya kita juga perlu tahu cara menjaga kebersihan kandang hewan . Yuk simak tips menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan dibawah ini.

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan ketika kita memperhatikan kebersihan kandang, yang utama adalah dengan kandang yang bersih maka hewan kesayangan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit. 

Anda bisa melakukan beberapa hal dibawah ini untuk tetap menjaga kebersihan tempat tinggal hewan kesayangan.

  • Selalu mencuci peralatan makan anabul
  • Bersihkan kandang 2-4x dalam seminggu
  • Buang kotoran hewan setiap hari
  • Rajin mengganti alas kandang
  • Lakukan desinfektan 
  • Memastikan kandang dalam keadaan kering sebelum digunakan

Manfaat Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Setelah mengetahui tips menjaga kebersihannya, Anda juga harus tahu manfaat dari melakukan hal tersebut agar Anda selalu bersemangat untuk membersihkan tempat tinggal anabul.

Hewan lebih nyaman

Manfaat pertama yang didapatkan dari menjaga kebersihannya adalah hewan akan merasa lebih nyaman dan kenyamanan itu akan menjaga hewan agar terhindar dari stres. Dengan kenyamanan itu juga, hewan bisa selalu aktif dan ceria dalam kegiatan bermainnya.

Kesehatan stabil

Menjaga kebersihan dapat membuat hewan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kandang yang tidak bersih bisa saja mendatangkan virus dan bakteri penyebab penyakit pada hewan. 

Mengurangi penyebaran penyakit ke manusia

Manfaat ketiga yang bisa Anda dapatkan adalah terhindar dari penyebaran penyakit yang disebabkan kuman, bakteri maupun virus dari kandang yang kotor. Terlebih lagi jika Anda cukup sering tidur dengan anabul, sangat disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang mereka.

Nah, itu dia tips menjaga kebersihan tempat tinggal anabul yang bisa mulai Anda terapkan. Jika hewan kesayangan sakit, segera hubungi call center Pet Care untuk mendapatkan layanan dokter hewan ke rumah.

10 Jenis-Jenis Kucing Yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling populer dan banyak diminati di antara para pecinta hewan. Kucing dianggap sangat menggemaskan dan memiliki tingkah laku yang menghibur pemiliknya. Hewan berbulu yang satu ini juga mempunyai sifat manja bisa membuat pemiliknya terhindar dari stres.

Jika Anda termasuk seseorang yang menyayangi binatang dan berkeinginan untuk memelihara kucing, alangkah baiknya Anda mengenali dulu beberapa jenis kucing peliharaan yang cocok untuk pemula.

Berikut ulasan singkat mengenai jenis jenis kucing paling populer yang cocok jadi hewan peliharaan. Anda bisa menyesuaikan dengan karakter serta sifat hewan menggemaskan ini agar bisa hidup bersama.

10 Jenis-Jenis Kucing Peliharaan

Di Indonesia sendiri ada beragam macam ras kucing. Bukan hanya dari ras murni tapi juga bisa hasil dari persilangan. Itulah alasan mengapa Anda perlu mengetahui jenis-jenis kucing saat akan menjadikan nya kucing peliharaan. 

Kucing Domestik

Kucing kampung merupakan sebutan akrab untuk kucing domestik dan termasuk salah satu jenis kucing paling banyak ditemui di Indonesia. Jenis ini merupakan salah satu hewan yang mudah dipelihara. Tak seperti kucing lainnya, biasanya kucing kampung tidak perlu perawatan khusus seperti kucing ras lainnya. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mau memelihara kucing tanpa mempersiapkan banyak keperluan.

Kucing Sphynx

Pasti kalian pernah lihat foto kucing tanpa bulu kan? Nah, itu adalah jenis kucing sphynx. Meski memiliki wajah yang terlihat garang namun aslinya kucing ini sama seperti kucing lainnya.

Sphynx bisa bersifat sedikit lebih agresif ketika menginginkan perhatian pemiliknya. Jenis kucing sphynx adalah alternatif yang paling tepat untuk kalian yang tetap mau memelihara kucing namun memiliki alergi bulu kucing.

Kucing Persia

Ras kucing paling populer di Indonesia. Kucing ini sangat cantik, menggemaskan dan tentunya memiliki kepribadian yang manis. Persia bisa kita temukan dengan mudah di rumah para pecinta kucing.

Persia mempunyai karakter yang mudah bergaul dan cukup aktif di keadaan tertentu sehingga cocok untuk dijadikan teman bermain yang bisa menghibur Anda disaat lelah maupun jenuh dengan kegiatan sehari hari.

Kucing Anggora

Bagi para pemula mungkin tidak mudah untuk membedakan antara jenis persia dan anggora, padahal dua jenis kucing ini berbeda. Ciri khas kucing anggora adalah bentuk kepalanya yang mirip segitiga, berbulu lebat seperti singa serta hidungnya yang lebih mancung dibandingkan jenis lainnya.

Kucing Scottish Fold

Populer karena memiliki karakteristik tubuh yang unik yaitu bentuk telinga yang terlipat serta bola mata yang besar. Sifatnya yang sopan dan terlihat penuh kasih sayang membuat kucing ini menjadi salah satu hewan peliharaan favorite.

Kucing Siam

Kucing Siam dibagi menjadi tiga jenis yaitu siam klasik, siam tradisional dan siam modern. Karakteristik tubuh yang dimiliki kucing ini adalah bentuk tubuh yang ramping, memiliki mata biru, punya bulu dengan titik gelap seperti bagian hidung, telinga, ekor serta kakinya.

Dari penampilannya, kucing siam bisa terlihat sangat mewah sekaligus cantik. Kucing yang satu ini memang tidak memiliki sifat manja berlebihan seperti kucing lainnya. Jadi, jangan heran jika ketika dipelihara kucing ini akan jarang duduk di pangkuan Anda.

Kucing British Shorthair

Penampilan kucing ini sangat lucu dan menggemaskan. Memiliki bulu yang berwarna keabu-abuan, tebal dan tubuh pendek. British shorthair sangat cocok dipelihara karena ia termasuk hewan rumahan. Hal ini juga menjadi keuntungan untuk pemiliknya, sebab dengan tidak keluar rumah kucing bisa terhindar dari beberapa penyakit menular dari hewan lain, tinggal bagaimana kita merawat dan menjaga kebersihannya selama berada di rumah.

Kucing American Shorthair

American shorthair adalah jenis kucing yang memiliki banyak keunikan. Kondisi american shorthair cukup kuat dan sehat, sehingga cocok untuk Anda yang mau hidup bersama untuk waktu yang lama. Anda hanya perlu sesekali melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan serta vaksinasi sesuai jadwalnya. Kucing ini memiliki sifat ceria, senang bermain dan ramah sehingga bisa selalu menghibur Anda dengan tingkahnya yang menggemaskan.

Kucing Russian Blue

Berasal dari daerah pelabuhan Arkhangelsk, Rusia. Russian blue adalah hewan dengan bulu lembut, anggun dan mata hijau yang berbinar. Penampilannya sering dibilang mirip dengan Chartreux. Padahal keduanya berbeda. Kucing russian blue bisa jadi alternatif ketika Anda ingin memiliki kucing dengan bulu yang tidak mudah rontok. 

Kucing Maine Coons

Pernah lihat kucing dengan berat mencapai 15 kg? Itu adalah jenis Maine Coons. Kucing ini mempunyai penampilan yang gagah, kuat bahkan bisa bertahan di cuaca yang ekstrim. Asal usul ras maine coons adalah Amerika Utara, tepatnya di Maine. 

Maine coons cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan karena dirasa cocok menjadi hewan peliharaan sebab sifatnya yang setia, lembut juga penyayang. Namun, jika Anda berkeinginan memelihara kucing yang satu ini diharapkan sudah memiliki pengetahuan yang cukup. 

Memilih jenis kucing yang mau dipelihara mungkin cukup mudah, tapi merawat dan menjaga kesehatannya tidaklah mudah. Butuh pengetahuan, sikap konsisten dan ketelatenan dalam memelihara hewan. Jika Anda memiliki tekad bulat untuk memelihara salah satu jenis kucing diatas, maka lengkapilah pengetahuan anda mengenai cara merawat kucing dengan membaca informasi seputar kesehatan kucing melalui social media dan website Pet Care.