Category: Cara Merawat Anjing

Anjing Beagle : Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

Anjing beagle adalah salah satu anjing yang ramah, pintar, dan bersahabat dengan manusia. Anjing ini termasuk dalam kategori ras anjing terkecil dengan telinga menjuntai ke bawah kanan dan kiri.

Walaupun tubuh anjing beagle kecil, mereka memiliki naluri yang kuat untuk mencium, berlari, dan mengendus objek yang ada di sekitar sehingga digolongkan ke anjing pemburu.

Jika anda ingin memeliharanya, maka anda harus tahu ciri-ciri dan cara merawat anjing menggemaskan ini. Yuk simak ciri-ciri dan cara merawat anjing beagle di artikel di bawah ini!

Ciri Anjing Beagle

  • Ukuran tubuhnya untuk betina 26-29 cm sedangkan jantan 36-41 cm.
  • Bola mata besar berwarna cokelat dan telinga besar yang menggelantung di sisi kanan dan kiri.
  • Bulunya halus dan licin.
  • Ekor kecil yang berdiri ke atas
  • Masa hidup sekitar 12-15 tahun.
  • Warna bulu dominasi putih, hitam, atau cokelat.
  • Bobot anjing dewasa 7-11 kg.

Cara Merawat Anjing Beagle

1. Menyikat Bulu dengan Rutin

Meskipun anjing jenis ini tidak memerlukan perawatan yang khusus, anda harus rutin menyikat dan menyisir bulunya dengan rutin.

2. Perawatan Gigi

Anjing beagle sangat rentan dengan penyakit gigi. Anda dapat membersihkan gigi dan gusinya minimal tiga kali dalam seminggu.

3. Ajak Bermain

Mereka termasuk ke dalam anjing yang pintar dan dan aktif bermain. Ajak anjing tersebut bermain agar mereka tidak bosan di rumah. Mereka dapat ikut berolahraga dengan mengajak mereka berlari atau berjalan santai.

4. Bersihkan Telinga dan Mata

Bersihkan telinga mereka dua kali seminggu agar telinga tetap bersih. Sebaiknya pastikan area telinga dalam kondisi kering. Jangan lupa bersihkan matanya agar terhindar dari infeksi dan noda air mata.

5. Berikan Pelatihan

Berikan pelatihan yang rutin agar hubungan anda dengan anjing beagle lebih erat dan akrab. Latih mereka sejak kecil agar setelah dewasa mereka lebih aktif bermain.  

6. Bawa Ke Dokter Hewan

Sebagai pemilik anabul, anda harus membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pengecekan secara rutin. Lakukan vaksin setiap enam bulan supaya terhindar dari rabies dan penyakit. Pemberian vaksin diberikan pada anjing yang berusia enam hingga delapan minggu.

Pet Care memberikan layanan konsultasi dengan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksin hewan dengan menghubungi call center Pet Care.

Anjing Chihuahua : Fakta Unik dan Cara Merawatnya

Anjing chihuahua dikenal sebagai anjing terkecil di dunia. Berat tubuhnya hanya sekitar 1,5 kilogram sampai 3 kilogram. Anjing ini juga dikenal karena kelincahan dan kesenangannya dalam bermain.

Anjing chihuahua banyak dijadikan hewan peliharaan. Ia mudah disukai banyak orang karena , tubuhnya yang mungil dan wajahnya yang menggemaskan. Sama seperti anjing besar, anjing chihuahua juga memerlukan perawatan agar mereka sehat dan tumbuh dengan baik. Yuk, simak fakta unik dan cara merawatnya dalam artikel dibawah ini!

Fakta Unik Anjing Chihuahua

  • Memiliki Energi Yang Besar

Walaupun tubuhnya kecil, mereka memiliki jumlah stamina yang besar. Anjing chihuahua dewasa dapat berlari selama beberapa jam di luar rumah dengan cuaca panas.

  • Memilik Umur Panjang

Anjing ini dapat bertahan hidup selama 20 tahun. Mereka dapat hidup dari rata-rata usia anjing lainnya, yaitu sampai 12 – 20 tahun.

  • Tidak Mudah Percaya dan Galak

Chihuahua tidak mudah percaya pada orang asing sehingga perlu disosialisasikan kepada anak-anak dan orang dewasa. Anjing ini bisa menjadi pengawas yang baik karena rasa waspada dan kecurigaan mereka pada orang asing.  Mereka terkadang lupa bahwa tubuh mereka kecil, tetapi memilik keberanian untuk melawan anjing yang lebih besar. Oleh karena itu, anda harus mengawasinya.

Cara Merawat Anjing Chihuahua

1. Berikan Makan Secara Teratur

Anak anjing chihuahua sebaiknya diberi makan empat kali dalam sehari. Dalam satu hari berikan 50 gram makanan kering untuk anjing. Hal ini harus anda lakukan hingga ia masuk usia enam bulan. Setelah lewat dari usia itu, anda bisa memberi makan dua kali dalam sehari.

2. Berikan Sinar Matahari Yang Cukup

Chihuahua tidak tahan dengan ruangan ber-AC atau temperatur dingin. Anda harus menaruh mereka pada ruangan yang terkena sinar matahari untuk menjaga kesehatan tulangnya. Mereka biasanya memilih berjemur pada siang hari saat matahari tengah bersinar.

3. Rutin Mengunjungi Dokter Hewan

Jika anda ingin anjing anda untuk selalu sehat dan lincah, tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter hewan terdekat untuk memeriksa kesehatannya. Jangan lupa agar anjing anda melakukan vaksinasi.

Layanan dokter hewan ke rumah dapat anda hubungi lewat call center Pet Care. Dengan berkonsultasi pada dokter hewan terdekat, anjing anda akan tumbuh dengan baik.

Kutu Pada Anjing, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Memiliki hewan peliharaan yang sehat dan bersih tentu menjadi impian bagi pemilik hewan, termasuk pemilik hewan anjing. Pemilik hewan anjing harus menjaga kesehatan mereka, termasuk menjaganya dari kutu anjing.  Kutu pada Anjing terlihat dari tingkah mereka yang lebih sering menjilat, menggaruk tubuhnya.

Air liur dari kutu anjing harus segera dibasmi karena menyebabkan anjing menjadi gatal. Jika tidak segera dibasmi, kutu dapat menyebabkan infeksi yang serius. Lalu, apa penyebab kutu anjing muncul? Simak pembahasannya di bawah ini.

Dari Mana Kutu Berasal?

Anjing anda mendapatkan kutu dari lingkungan luar, seperti di halaman rumput, taman yang luas, dan area lainnya yang berada di luar ruangan. Hewan lainnya seperti tupai, kucing, atau anjing lain dapat tanpa sengaja menularkan kutu pada anjing kesayangan anda. Kutu anjing mudah berpindah tempat karena mereka membutuhkan makan.

Anda juga dapat menyebabkan anjing kesayangan anda memiliki kutu. Ketika anda keluar rumah, ada kemungkinan kutu menempel di sepatu, baju, celana, dan pakaian lain. Kutu dapat melompat ke berbagai tempat hingga akhirnya mengenai anjing anda.

Kutu atau telur kutu dapat dengan mudah jatuh ke lantai dan menulari anjing kesayangan anda. Kutu menghuni dan dapat menetas di funitur rumah dan ketika anjing anda berbaring, ada kemungkinan kehidupan kutu terus berlanjut. Oleh karena itu, anda juga perlu membersihkan dan merawat barang anda.

Selain itu, kutu anjing bisa saja ada di tempat grooming. Walaupun, tempat perawatan anjing, kandang, tempat penitipan anjing menjaga kebersihan dengan baik dan berhati – hati, risiko penularan tetap bisa terjadi.

Cara Mengatasi Kutu Anjing

  • Rutin membersihkan tempat tidur anjing agar mereka terhindar dari serangan kutu. Anda dapat membersihkannya secara menyeluruh setiap minggu atau setiap bulan.
  • Anjing anda juga harus disisir dengan sisir khusus kutu agar dapat menangkap kutu. Caranya dengan celupkan sisir ke dalam campuran air dan sabun. Pastikan untuk menyisir bagian leher dan area ekor karena bagian tersebut area yang biasanya dihinggapi kutu.
  • Berikan obat tetes kutu pada anjing anda. Sebelum anda memberikan obat kutu, sebaiknya anda bertanya pada dokter hewan agar diberi rekomendasi sehingga anjing anda akan tidak akan terkena iritasi.
  • Mandikan anjing anda menggunakan air hangat dan sampo antikutu yang dapat membunuh kutu di tubuh anjing. Ketika anda memakaikannya pada anjing, kutu akan berjatuhan dari tubuh mereka. Setelah dibilas efeknya cepat hilang. Oleh karena itu sebaiknya sampo antikutu dikombinasikan dengan produk lain.

Nah itu dia cara mengatasi kutu anjing. Ingat untuk berkonsultasi pada dokter hewan terdekat sebelum memberikan obat antikutu pada anjing kesayangan anda.

Anda juga dapat menghubungi layanan dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet Care.  

Anjing Poodle, Apakah Merawat Mereka Mudah?

Anjing Poodle seringkali ditemui di dalam rumah. Sekarang, anjing jenis ini juga semakin mudah untuk ditemukan. Banyak orang memilih memelihara Poodle karena menganggap mereka mudah untuk dirawat. Namun, tahukah anda kalau Poodle juga membutuhkan sederet perawatan yang menguras waktu, tenaga, serta materi? Yuk, intip cara perawatan anjing Poodle berikut! 

Perawatan Bulu

Dibandingkan dengan ras-ras lain yang memang memiliki bulu panjang menjuntai seperti Shih Tzu atau Maltese, bulu Poodle dapat dikatakan lebih mudah diatur. Meskipun begitu, ternyata ada juga loh tips khusus merawat bulu mereka. 

Pertama, bulu mereka yang tebal serta keriting ini harus disisir secara teratur. Karena sifatnya yang keriting, bulu mereka menjadi lebih mudah kusut. Untuk itu, gunakan sisir khusus yang memiliki gigi rapat. Selain itu, bulu mereka juga harus dicukur secara berkala agar menghasilkan bentuk yang indah serta terhindar dari infeksi kulit. 

Perawatan Kuku

Selayaknya anjing rumahan lainnya, kuku Poodle harus dipotong secara berkala oleh pemiliknya. Hal ini terjadi karena mereka tidak bisa memotong kuku secara alami layaknya anjing di alam bebas. Oleh sebab itu, pastikan kuku mereka selalu dipotong. Pastikan juga untuk tidak memotong terlalu dalam karena dapat melukai kulit anjing. 

Pemberian Nutrisi

Layaknya manusia, hewan juga membutuhkan gizi seimbang yang sesuai dengan kriterianya. Kini, ada banyak makanan anjing kemasan yang secara khusus menciptakan makanan untuk anjing Poodle. Artinya, nutrisinya telah disesuaikan dengan kebutuhan Poodle. Apabila anda ingin meracik sendiri, konsultasikan dulu menu pilihan anda pada dokter hewan. 

Perawatan Rutin

Terakhir, anda juga membutuhkan bantuan dokter atau groomer untuk memastikan anjing Poodle anda selalu dalam keadaan sehat. Tiap dokter memiliki jadwal pengecekan rutin tersendiri, silahkan hubungi dokter hewan anda untuk mengecek ketersediaan mereka. Lalu, anda juga harus memenuhi jadwal vaksin anjing agar anjing anda terhindar dari virus dan penyakit. 

Bila membutuhkan bantuan lain dalam perawatan anjing Poodle, termasuk konsultasi, anda dapat menghubungi dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Dengan perawatan yang tepat, anjing Poodle anda akan terus aktif dan sehat. Yuk, jaga dan rawat mereka sepenuh hati!

Anjing Termahal di Dunia? Intip Dua Ras Ini, Yuk!

Anjing termahal di dunia ternyata tidak hanya berasal dari benua Amerika dan Eropa, loh. Faktanya, ada juga anjing yang berasal dari China dan masuk ke dalam daftar anjing termahal. Ingin memiliki salah satunya? Yuk, kenalan dan simak tips perawatan dua anjing mahal ini! 

Tibetan Mastiff

Jenis Tibetan Mastiff merupakan anjing asal Tibet yang berukuran sangat besar dan mahal. Bahkan, anjing ini disebut-sebut sebagai salah satu anjing terbesar di dunia dengan berat mencapai 55 kilogram. Selain itu, Tibetan Mastiff juga merupakan golongan anjing termahal di dunia. Bagaimana tidak, untuk memelihara seekor Tibetan Mastiff anda harus merogoh kocek sekitar 20 milyar rupiah. 

Harga tersebut memang terdengar fantastis. Namun, bila melihat kegemasan serta kepintaran Tibetan Mastiff, pecinta hewan mana pun akan tertarik kepadanya. 

Perawatan anjing termahal ini juga tergolong sedang. Hal terpenting adalah memberikan makanan dengan kualitas tinggi yang memenuhi nutrisi harian mereka. Bila tidak, bulu mereka akan rontok dan merusak keindahan bulunya. Selanjutnya, Tibetan Mastiff juga butuh untuk dilatih, baik cara bersosialiasi dengan manusia ataupun hewan lain. 

Tidak lupa, anda juga harus memberikan olahraga yang cukup. Di samping tubuhnya yang besar serta terlihat kuat, Tibetan Mastiff memerlukan intensitas olahraga yang cukup banyak agar badan serta jiwanya tetap sehat. 

Lalu, perhatikan lingkungan sekitar serta tubuh mereka. Sejalan dengan fakta bahwa mereka merupakan anjing termahal, Tibetan Mastiff juga sangat selektif terhadap lingkungannya. Mereka akan lebih senang di tempat yang tenang serta nyaman untuk ditinggali. 

Terakhir, memiliki Tibetan Mastiff juga berarti kunjungan ke dokter hewan secara rutin. Mereka tidak boleh tertinggal dari jadwal vaksinnya serta pengecekan rutin lainnya. Karena harganya yang mahal, pastinya perawatannya juga cukup merogoh kocek. Untuk mendapatkan vaksin, anda dapat menggunakan layanan vaksin anjing di rumah atau datang ke dokter hewan terdekat.

Chow Chow

Anjing dengan nama unik ini merupakan anjing asal China. Mereka terkenal dengan bulunya yang tebal serta wajah yang memiliki ciri khas. Mereka juga tergolong ke dalam anjing dengan ukuran besar, yaitu sekitar 30 kilogram. Dengan ukuran dan keunikannya, Chow Chow juga masuk ke dalam daftar anjing termahal di dunia. Bila ingin memelihara mereka, anda harus menyiapkan 120-150 juta rupiah. 

Satu hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara Chow Cow, yaitu perawatannya. Pertama, bulunya yang lebat seperti beruang ini harus selalu di perhatikan. Karena ketebalannya, sangat wajar bila perawatan bulu mereka membutuhkan biaya ekstra, dari biaya mandi hingga grooming. 

Serupa dengan Tibetan Mastiff, Chow Chow juga harus mendapatkan olahraga yang cukup. Namun, keduanya sedikit berbeda karena Chow Chow cenderung lebih tenang daripada Tibetan Mastiff. Jadi, intensitas olahraganya dapat sedikit lebih kecil. 

Lalu, Chow Chow juga memerlukan latihan agar dapat berinteraksi dengan baik dan tidak membahayakan manusia atau hewan lain. Dengan berat dan ukurannya yang tergolong besar, Chow Chow tentunya dapat dengan mudah menyerang apabila tidak diajarkan secara benar. 

Terakhir, Chow Chow juga memerlukan nutrisi tinggi. Selain itu, anda juga harus memerhatikan kesehatannya melalui vaksin serta pengecekan rutin ke dokter.

Penting juga untuk diketahui bahwa harga anjing di atas bersifat tentatif dan bergantung pada faktor lainnya, seperti bagaimana garis keturunannya, usianya, hingga lokasi anda. 

Ingin Memelihara Anak Anjing? Ketahui Hal-hal Berikut, Yuk! 

Memelihara anak anjing dapat menjadi hal yang paling menyenangkan. Selain itu, anak anjing juga dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi kita yang merawatnya. Namun, memelihara anak anjing juga harus diikuti dengan sejumlah tanggung jawab serta persiapan khusus. Yuk, kenali hal-hal berikut sebelum Anda memelihara anak anjing! 

Menyiapkan Diri Serta Lingkungan Untuk Anak Anjing

Sebelum memelihara anak anjing, ada baiknya anda telah menyiapkan diri serta menyiapkan lingkungan yang nyaman untuk mereka. Hal ini meliputi persiapan mental anda sebagai perawat, menyiapkan kebutuhan anjing seperti makanan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Lalu, anda juga harus memikirkan apakah tempat yang anda berikan cukup nyaman untuk anjing atau tidak. 

Memberikan Latihan yang Tepat

Latihan untuk anjing sebenarnya paling tepat diberikan pada anak anjing. Anak anjing masih cenderung polos dan mudah untuk diajarkan. Akan tetapi, jangan berikan latihan yang sulit terlebih dahulu. Sebaliknya, berikan latihan dasar, seperti pelajaran tempat tidur, tempat buang air kecil serta besar, dan cara bersikap di depan orang lain. Setelahnya, baru berikan latihan-latihan lainnya. 

Mempelajari dan Memberikan Perawatan yang Sesuai

Sebagai makhluk hidup baru, anak anjing tentunya memerlukan perawatan khusus. Saat anda ingin memberikan makanan, anda harus menyesuaikan makanan tersebut dengan umur anak anjing anda. Biasakan untuk membaca terlebih dahulu jenis makanan yang sesuai untuk usia anjing. Bila anda membeli makanan kemasan, biasanya kemasannya telah mengandung informasi tentang usia dan jenis anjing. 

Anda juga harus mengetahui tentang jadwal mandi, kapan anak anjing anda diperbolehkan untuk mandi. Biasanya, anak anjing yang baru lahir tidak boleh mandi hingga mereka menyentuh usia tertentu. 

Memberikan Pengecekan Rutin ke Dokter Hewan

Berkaitan dengan kesehatan, termasuk bulu, gigi, dan lain sebagainya, anda harus memeriksakan anak anjing anda ke dokter hewan. Dengan begitu, anak anjing anda akan terhindar dari resiko-resiko terjangkit penyakit dan dapat mendeteksi dini hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan rutin ini dapat anda lakukan setiap beberapa bulan sekali atau konsulitasikan langsung mengenai jadwal pada dokter hewan anda. 

Tidak ketinggalan, anda juga harus memerhatikan jadwal vaksin rutin. Untuk vaksin, anda dapat memanggil layanan vaksin hewan di rumah atau mendatangi dokter hewan terdekat. Bagi anak anjing, vaksin rutin sejatinya telah dapat diberikan sejak mereka berusia tiga bulan. Dalam satu tahun pertama, mereka memerlukan beberapa vaksin yang harus diberikan pada rentang waktu yang cukup berdekatan. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca artikel tentang vaksin anjing lainnya. 

Ingin Memelihara Anjing Maltese? Berikut Karakteristik dan Cara Perawatannya!

Memelihara anjing Maltese merupakan kesenangan bagi sebagian pecinta anjing. Dalam hal ini, Maltese termasuk dalam jenis anjing kecil yang seringkali dijadikan peliharaan. Khususnya, anjing mini dan imut yang berwarna ivory muda atau putih ini merupakan anjing rumahan. 

Banyak orang juga menyatakan bahwa bulu anjing Maltese tidak mudah rontok sehingga mudah diurus di dalam rumah. Namun, sejatinya Maltese juga memiliki cara perawatannya sendiri untuk menjaganya tetap sehat, bersih, dan terawat. Yuk, kenali karakteristik serta cara perawatan Maltese berikut!

Karakteristik Anjing Maltese

Maltese merupakan anjing yang berasal dari Mediterania tengah. Selayaknya anjing ras mini lainnya, Maltese memiliki ukuran tubuh yang kecil, yaitu tinggi sekitar 20-25 cm dan berat 2-4 kilogram. Seekor Maltese akan terlihat lebih besar karena memiliki bulu putih yang menjuntai panjang. Dilihat sekilas, bulu Maltese yang menjuntai panjang ini mirip dengan anjing Shih Tzu. Akan tetapi, kedua ras anjing ini sangat berbeda di bagian kepala, terutama hidung. 

Hidung Maltese berbeda dari anjing dengan bulu panjang lainnya. Mereka memiliki hidung yang runcing serta cenderung monyong. Pada umumnya, hidung anjing berwarna hitam pekat, tetapi Maltese memiliki keunikan pada hidungnya, yaitu dapat berubah warna menjadi coklat kemerahmudaan. Perubahan warna ini terjadi apabila Maltese terkena sinar matahari. 

Mengenai karakternya, Maltese dapat dikatakan sebagai anjing yang tak kenal takut, selalu bersemangat, suka berinteraksi, serta dapat merespon manusia dengan baik. Dengan kata lain, Maltese dapat tergolong anjing pintar serta perhatian terhadap manusia. Tak heran kan, anjing ini menjadi salah satu anjing yang paling banyak dipelihara di dalam rumah. 

Cara Merawat Anjing Maltese

Sebelum anda berharap Maltese menjadi anjing yang berkarakter seperti di atas, anda juga harus memikirkan perawatan terbaik. Baik perawatan tubuh ataupun tempat tinggal, anda harus memikirkan waktu, materi, serta tenaga untuk merawat mereka agar dapat menjadi anjing terawat. 

Seringkali, anjing mudah beradaptasi ini menyukai kegiatan di luar rumah yang meliputi kegiatan kotor-kotoran. Sehubungan dengan bulunya yang putih, tentu akan menjadi pekerjaan tambahan bagi pemiliknya. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan perawatan rutin, yaitu dengan: 

  1. Bersihkan area-area krusial setiap hari, seperti mata yang sering ada noda dan bulu yang seringkali terekspos benda-benda lain
  2. Sisir bulu setiap hari
  3. Potong bulu agar tidak terlalu panjang
  4. Mandikan Maltese setidaknya satu minggu sekali dan menggunakan shampoo yang sesuai. Jika perlu, anda juga dapat menggunakan shampoo kering.
  5. Berikan makanan yang tidak mengandung bahan pewarna agar tidak merusak warna bulu. 
  6. Ikat atau rapikan bulu sekitar mata agar anjing mudah melihat.
  7. Ajak Maltese untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan bermain, baik di dalam maupun di luar rumah. 
  8. Perhatikan kandang Maltese, jauhkan hal-hal yang dapat menyebabkan kandang anjing anda basah. Kandang yang basah akan mudah merusak bulu putih Maltese. 
  9. Selalu lakukan vaksin rutin agar anjing Maltese anda terus berada dalam kondisi sehat. Bila perlu, panggil layanan vaksin anjing di rumah
  10. Awasi gerak-gerik Maltese. Bila ada hal yang aneh, seperti sering bersin, segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat

Anjing Memiliki Trauma? Yuk, Lakukan Hal Ini!

Anjing memiliki trauma merupakan hal yang sangat wajar. Selayaknya makhluk hidup, anjing juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang mungkin mudah merasa trauma. Terutama saat mengalami hal yang menakutkan baginya, anjing akan menunjukkan tanda trauma dan menolak untuk merasakan hal yang sama.

Nah, trauma pada anjing ini sebenarnya bisa disembuhkan loh. Meski tidak mudah, anda bisa melatihnya agar tidak semakin memburuk. Yuk, kenali tips-tips menyembuhkan trauma pada anjing berikut!

Pahami Apa Yang Membuat Anjing Anda Trauma

Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit. Anda harus memahami ini terlebih dahulu. Terkadang, manusia tidak menyadari perilaku yang sedang dilakukan anjing merupakan tanda-tanda adanya trauma. Oleh sebab itu, trauma pada anjing seringkali tidak diperhatikan dan disembuhkan. Sebelum trauma tersebut terlalu mendalam, ada baiknya anda melakukan pendekatan pada anjing agar kembali berani menghadapi hal yang sebelumnya membuat mereka trauma.

Kenali Anjing Pada Hal Yang Membuat Anjing Trauma Secara Perlahan

Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit.

Bayangkan jika trauma ini terjadi pada anda. Tentunya anda tidak ingin dipaksa untuk ‘menyukai’ hal yang menakutkan bagi anda kan? Anjing juga dapat merasa semikian. Untuk itu, coba perkenalkan secara bertahap. Pertama, jika hal yang membuat traumatis itu barang, anda dapat menaruh barang tersebut didekat anjing. Tidak perlu lama-lama, biarkan anjing melihat dan mengenal hal tersebut selama 5-15 menit perhari. Setelah beberapa hari, tambah durasi perkenalan tersebut.

Apabila anjing anda trauma terhadap kegiatan tertentu, seperti contohnya ke luar rumah, anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perkenalan kembali tersebut.

Di tengah-tengah perkenalan tersebut, cobalah untuk memberikan ruang yang nyaman serta kasih sayang yang cukup untuk anjing. Berikan tempat tidur yang nyaman agar mereka dapat ‘beristirahat’ dari hal yang membuat mereka trauma. Selain itu, berikan dukungan moral berupa usapan, kata-kata penenang, atau berikan mainan dan makanan favorit mereka.

Terakhir, anda juga harus membuat jadwal kegiatan untuk anjing anda. Pada contohnya, berikan jadwal baru seperti berjalan-jalan, bermain di taman, dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk mendistraksi anjing dari latihan penyembuhan trauma yang sedang dijalaninya.

Bila tidak berhasil, pertimbangkan untuk bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dalam hal ini, dokter hewan dapat memeriksa lebih lanjut serta memberikan cara lain untuk mengatasi permasalahan anda.

Ketombe pada kulit Anjing, Simak Cara Penanganannya!

Ketombe pada kulit anjing juga dapat terjadi seperti halnya ketombe pada manusia. Hal ini tentunya juga menyebabkan ketidaknyamanan. Bentuk ketombe tersebut juga tidak jauh berbeda, yaitu serpihan-serpihan berwarna putih. 

Bila terkena permasalahan ketombe, kulit anjing dapat iritasi dan menjadi gatal. Lalu, mereka akan cenderung menggaruk-garuk permukaan kulit mereka. Apabila dibiarkan, permasalahan ketombe ini dapat mengganggu keseharian anjing juga. Untuk itu, yuk kenali ketombe pada anjing, penyebab, hingga cara mengatasinya pada artikel berikut!

Tentang Ketombe pada Anjing

Ketombe pada anjing juga terjadi karena kulit mati yang terkelupas dari kulit, kemudian tersangkut di bulu atau terjatuh di lantai. Dalam hal ini, ketombe muncul akibat minyak dalam kulit anjing diproduksi dalam jumlah banyak-cenderung berlebihan. 

Jika ketombe pada manusia umumnya hanya terjadi di area kepala, ketombe pada anjing agak sedikit berbeda. Umumnya, ketombe pada anjing seringkali menyerang punggung ke bawah, yaitu sekitar ekor anjing. 

Faktor Penyebab Ketombe pada Anjing

1. Kebutuhan Gizi yang Tidak Terpenuhi

Kurangnya asupan gizi seimbang pada anjing kesayangan merupakan salah satu penyebab munculnya ketombe pada anjing. Kesehatan kulit dan bulu anjing dapat dijaga dengan memberikan nutrisi asam lemak yang cukup seperti omega-3 dan omega-6 pada pola makan sehari-hari.

2. Kulit yang Terinfeksi

Kulit anjing sangat mudah terjangkit infeksi bakteri dan jamur. Saat dibiarkan terlalu lama, infeksi ini menjadi sarang ketombe bagi anjing. Penting untuk diketahui, infeksi yang menyerang anjing dapat melemahkan kemampuan kulit mereka untuk melawan banyak penyakit.

3. Terinfeksi Tungau

Selain bakteri dan jamur, kehadiran tungau cheyletiella juga dapat menimbulkan ketombe pada anjing. Tungau cheyletiella ini menyebabkan munculnya iritasi pada kulit anjing sehingga mereka terus merasakan gatal dan mulai menggaruk kulit tersebut hingga terkelupas.

Cara Mengatasi Ketombe pada Anjing

Kemunculan ketombe pada anjing kesayangan tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi keseharian mereka. Untuk menangani permasalahan mengenai ketombe pada kulit anjing, pemilik dapat melakukan berbagai penanganan seperti:

  • Memperbaiki asupan gizi
  • Menggunakan shampoo khusus anti ketombe
  • Memperhatikan kebersihan kulit dan bulu

Apabila penanganan pertama seperti yang disebutkan tidak mengurangi jumlah ketombe, segera konsultasikan pada dokter hewan terdekat. Saat ini, anda juga dapat memanggil layanan dokter hewan ke rumah agar tidak perlu repot membawa anabul anda.

Penyakit Mata Pada Anjing, Bagaimana Jenis dan Cirinya?

Penyakit mata pada anjing merupakan penyakit yang tidak boleh digampangkan dan harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dalam hal ini, penyakit mata tersebut dapat bermacam-macam dan terjadi karena penyebab yang berbeda-beda. Tanpa adanya perhatian terhadap kesehatan mata, tidak menutup kemungkinan jika anjing akan kehilangan pengelihatannya.

Sebelum mengobati penyakit mata anjing, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu jenis, ciri, dan penyebab penyakit mata pada anjing. Dengan begitu, anda telah mencegah anabul kesayangan anda dari kebutaan. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini! 

4 Jenis Penyakit Mata Anjing

Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang sering menimpa anjing. Ini adalah kondisi radang pada mata yang juga ditandai dengan air pada mata dan lengketnya kelopak mata. Terdapat beberapa penyebab anjing terkena penyakit ini, seperti bakteri, alergi, dan lain-lain. 

Luka Pada Kornea (Ulkus)

Luka pada kornea juga dapat menjadi fatal dan berujung pada kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti bagian mata yang tergores, tertusuk, terkena benda asing, dan lain-lain. Jika anjing anda terkena luka pada kornea, mata mereka akan menutup ke arah dalam dengan sendirinya. Pada kasus-kasus yang parah, ulkus kornea juga dapat berujung pada lumpuhnya wajah anjing. 

Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit yang terjadi akibat air mata yang menumpuk di dalam mata sehingga menyebabkan adanya tekanan berlebih. Dari tekanan tersebut, terbentuklah glaukoma. Penting untuk diketahui, glaukoma ini merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan pada anjing. Anda dapat melihat adanya glaukoma apabila anjing anda mengalami kemerahan dan kekeruhan pada mata, dilatasi pada pupil, dan bola mata yang lebih mengarah ke luar. 

Katarak

Tidak hanya manusia, anjing juga dapat terkena katarak. Seperti yang anda ketahui, katarak adalah keadaan lensa mata yang berwarna putih susu. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak mampu menangkap cahaya sehingga merusak pengelihatan. Pada umumnya, katarak seringkali terjadi pada anjing yang berusia lanjut. Akan tetapi, ada juga penyebab-penyebab lain dari katarak, seperti keturunan, jumlah nutrisi yang tidak seimbang, terlalu sering terpapar sinar matahari, hingga adanya penyakit-penyakit mata lainnya yang berujung pada katarak. 

Ciri-ciri Anjing Terkena Penyakit Mata

Saat terkena penyakit mata, anda mungkin tidak menyadari jenis penyakitnya dan tidak mengerti cara penanganannya. Namun, anda dapat melihat gejalanya, seperti adanya kemerahan atau kebengkakan pada bagian mata, air mata yang tidak berhenti mengalir, kelopak mata yang sulit terbuka, adanya benjolan pada bagian mata, dan lain sebagainya. Sementara itu, gejala paling awal juga dapat terlihat dengan adanya kotoran mata yang jumlahnya tidak normal atau lebih banyak dari biasanya. 

Apabila anjing anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera datangi dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dengan segera memanggil professional, anjing anda akan terhindar dari resiko terfatal, yaitu kebutaan. Pada tahap ini, dokter hewan dapat memeriksa serta memberikan tes agar mengetahui penyebab serta penanganan lanjutannya. Selain itu, dokter juga dapat mengambil sampel darah untuk mengetes apakah ada infeksi dari bakteri.