Category: CARE

Kenapa Kucing Suka Menjilati Bulunya? Berikut Alasannya!

Sebagai pemilik kucing, anda tentu memperhatikan tingkah anabul kesayangan anda. Kucing seringkali menunjukkan tingkah yang menggemaskan, salah satunya kucing suka menjilati bulunya sehingga kucing dikenal rajin merawat diri.

Banyak orang beranggapan bahwa ketika kucing menjilati bulunya, itu artinya mereka sedang membersihkan diri. Hal itu memang benar, tetapi ada alasan lain kucing suka menjilati bulunya.

Apa saja? Yuk simak alasannya dalam artikel di bawah ini!

Alasan Kucing Suka Menjilati Bulunya

Kucing menjilati bulunya tidak hanya untuk membersihkan diri saja, ada beberapa alasan kesehatan lainnya :

1. Relaksi Diri

Jika anda melihat kucing sedang membersihkan diri, anda mungkin melihat bagaimana pola ketika kucing fokus merawat dirinya dengan lengkap. Kucing akan mulai dengan dari menjilat cakarnya dan mengusapkannya ke telinga dan wajah, sebelum akhirnya ke seluruh tubuhnya. Proses ini menenangkan bagi kucing dan mereka sangat menikmati proses ini.

2. Merangsang Sirkulasi

Lidah kucing ditutupi oleh bulu-bulu kecil. Bulu-bulu kecil ini memiliki peran bagaikan sikat rambut yang digosok pada kulit kepala manusia.

3. Mendinginkan Diri Sendiri

Air liur kucing membantu mereka mendinginkan diri sendiri. Kucing hanya memiliki kelenjar keringat di kulit kaki mereka sehingga mereka mengandalkan air liur pada bulunya.

4. Untuk Melindungi Diri dari Parasit dan Kotoran

Lidah kucing berduri dan unik yang membantu menghilangkan kotoran dari bulu mereka. Lidah mereka akan merangsang kelenjar sebaceous yang terletak di pangkal setiap rambut.

Menjilati akan menyebarkan sebum ke seluruh lapisan bulu untuk melumasi dan melindungi bulu dan membuatnya bersinar. Hal ini juga menghilangkan bulu yang rontok dan mencegah bulu kusut, serta menghilangkan kotoran dan parasit seperti kutu.

5. Untuk Menjaga Kebersihan Luka

Air liur mereka diduga mengandung enzim yang bermanfaat menjadi antibiotik alami. Saat kucing menjilati luka, itu artinya mencoba mencegah infeksi. Segera berikan penangan yang tepat pada kucing jika mereka mengalami cedera.

Apabila Kucing Menjilat Bulunya Dengan Agresif

Ingat bahwa sebagian kucing menghabiskan antara 30 hingga 50 persen waktunya untuk merawat diri.  Namun, apabila kucing tampak menjilati diri sendiri tanpa henti dan berlebihan, ada kemungkinan anda harus membawa kucing ke dokter hewan. Kucing yang terlalu sering menjilati bulunya dapat menyebabkan kucing mengalami kebotakan dan luka pada kulit.

Kucing juga bisa saja menunjukkan bahwa adanya gangguan dari kutu, parasit, atau gangguan psikologis. Stres sering membuat kucing menjadi berbeda, hal ini bisa terjadi karena pindah rumah, renovasi rumah, adanya hewan baru, atau anggota keluarga baru.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet Care. Anda dapat melakukan janji temu terlebih dahulu dengan dokter hewan dengan mudah dan cepat.

Penyebab Mata Anjing Belekan dan Cara Mengatasinya

Belek adalah campuran minyak, cairan, kotoran, dan lendir yang menumpuk di sudut mata. Mata anjing belekan merupakan masalah umum bagi anjing. Ada berbagai penyebab munculnya belekan di mata anjing, mulai dari infeksi, alergi, atau masalah kesehatan yang lain.

Dalam artikel di bawah ini anda akan mengetahui penyebab mata anjing belekan dan cara mengatasinya. Yuk simak!

Penyebab Mata Anjing Belekan

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput mata anjing. Tanda konjungtivitis diantaranya lendir, nanah kuning kehijauan, atau cairan yang keluar dari mata. Ada berbagai macam penyebab konjungtivitis, mulai dari alergi, cedera, cacat lahir, dan masalah saluran air mata hingga benda asing, mata kering, distemper, atau bahkan tumor.

Gejala konjungtivitis diantaranya kemerahan, kelopak mata anjing bengkak, mata berair, dan kelopak mata.

2. Mata Kering

Kotoran mata yang lengket dan menempel dapat menunjukkan mata anjing kering, yaitu kegagalan dalam memproduksi air yang cukup untuk membersihkan mata. Penyebab mata kering diantaranya cedera, benturan di kepala dekat kelenjar penghasil air mata, atau sistem kekebalan tubuh anjing yang menyerang jaringan kelenjar air mata.

3. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata karena adanya tekanan yang berlebihan pada mata. Tekanan yang berlebihan tersebut dapat membuat kerusakan retina dan disk optik. Tanda anjing terkena glaukoma dapat dilihat dari matanya yang tampak keruh, kemerahan di bagian putih mata, atau pupil mata yang melebar.

Cara Mengatasi Mata Anjing Belekan

Cara mengatasinya adalah melihat dari penyebab mata anjing belekan. Untuk konjungtivitis, hal pertama yang harus anda lakukan yakni dengan membawanya ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengetahui jenis konjungtivitis dan memberikan cara untuk mengobatinya. Pengobatan konjungtivitis diantaranya menghilangkan iritasi, pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, atau pengobatan lainnya.

Cara mengatasi mata kering tergantung dari seberapa parah kondisi mata kering anjing anda. Untuk mata kering yang ringan, biasanya akan diberikan air mata buatan, kemudian obat tetes mata antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi. Glaukoma dapat diatasi dengan cara mengelola tekanan dengan obat-obattan, namun pembedahan mungkin disarankan.

Anjing anda mungkin dapat terkena masalah mata yang lebih serius sehingga bisa saja berakibat kebutaan apabila tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk tidak mencoba menangani sendiri tanpa bantuan dokter hewan karena bisa saja memperparah kondisi anjing kesayangan.

Sekarang anda tidak perlu repot keluar rumah untuk menangani masalah kesehatan pada anjing karena di Pet Care anda dapat melakukan layanan dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

5 Fakta Menarik Mengenai Anjing Chow Chow

Selain kucing, anjing adalah salah satu hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan. Salah satu anjing yang memiliki bulu lebat adalah anjing chow chow. Anjing jenis ini memiliki berat antara 23-34 kilogram.

Anjing chow chow memiliki lidah yang unik yakni berwarna biru atau hitam. Selain berbulu lebat seperti yang disebutkan diatas, anjing ini memiliki kerutan di wajah, sehingga terlihat cemberut.

Lantas, apakah ada fakta menarik lain mengenai anjing chow chow ini? Yuk simak fakta menariknya di bawah ini!

Fakta Menarik Anjing Chow Chow

1. Sudah Ada Ribuan Tahun

Beberapa orang meyakini bahwa chow chow adalah hasil dari percampuran Mastiff dan Tibet dengan Samoyed di Siberia Utara. Namun, ada yang berpendapat bahwa Chow choe dipengaruhi oleh Samoyed, elkhound Norwegia, dan Pomeranian. Anjing jenis ini diperkirakan sudah ada sejak 2000 hingga 3000 tahun yang lalu.

2. Anjing Chow Chow Memiliki Lidah Gelap

Saat baru lahir, chow chow memiliki lidah berwarna merah muda. Tetapi, seiring bertambah usia, lidah mereka berubah menjadi gelap, yaitu warna buri, ungu, atau hitam.

3. Anjing Pemburu dan Pekerja

Berabad-abad yang lalu, anjing jenis ini digunakan untuk menjaga kuil dari roh jahat. Mereka juga sering kali digunakan sebagai anjing penjaga agar tidak ada penyusup, penarik kereta luncur. Di China, mereka digunakan sebagai anjing pekerja. Chow chow dilatih untuk berburu, menjaga, dan menarik kereta.

4. Nama Chow Chow Tidak Berasal Dari China

Chow chow memang berasal dari China, tetapi nama Chow chow tidak berasal dari China. Nama Chow chow digunakan oleh orang Inggris pidgin untuk menandai sesuatu yang baru diimpor dari Asia. Di China, nama anjing ini adalah Songshi Quan (anjing singa besar).

5. Tidak Suka Air

Walaupun dijadikan anjing pekerja di China, mereka tidak bekerja di tepi sungai. Chow chow mempunyai bulu yang lebat sehingga apabila mereka berenang akan berpotensi bahaya karena bulu mereka menyerap air.

Tips Merawat Anjing Chow Chow

Berikut tips untuk merawat anjing chow chow :

  • Pastikan untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk Chow chow. Beri makan dua kali sehari.
  • Untuk perawatan bulu, cukur bulunya setiap beberapa minggu agar bulunya tidak menghalangi matanya.
  • Mandikan selama satu bulan sekali dan sikat bulunya 3 kali seminggu untuk mencegah rontok.
  • Anjing ini dikenal suka menyendiri dan cenderung curiga pada orang asing.  Walau begitu, mereka sebenarnya dapat bersosialisasi jika dikenalkan oleh pemilik dan dilatih sejak kecil.
  • Pastikan ke dokter hewan untuk pengecekan kesehatan dan pemberian vaksin.

Itulah fakta menarik dan tips merawat chow chow. Apabila anjing kesayangan mengalami masalah kesehatan, anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan di Pet Care. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Kenali Penyebab Hidung Kucing Basah

Sebagai pemilik kucing, anda tentu sering memperhatikan wajah kucing anda. Salah satunya adalah mengenai hidung kucing yang basah. Hal ini normal sehingga anda tidak perlu khawatir. Tetapi, ada penyebab lain yang menyebabkan hidung kucing basah.

Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Hidung Kucing Basah

Hidung kucing biasanya akan lembab, ini terjadi karena produksi cairan dari kelenjar keringat di bagian hidungnya. Mereka dikenal sebagai hewan yang suka menjilat, ia suka menjilati hidungnya sehingga hidung menjadi basah.

1. Meminum Air di Mangkuk

Setiap kali haus, kucing akan mencari mangkuknya untuk minum air. Air yang bersih dan jernih seringkali membuat kucing kesulitan untuk menentukan kedalaman air di mangkuk sehingga hidungnya ikut basah karena air.

2. Infeksi Bakteri

Bakteri pada hidung membuat hidung kucing tersumbat dan bersin. Beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi hidung kucing adalah Staphylococcus intermedius, ,Staphylococcus aureus, Streptococcus spp.

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Walaupun hidung kucing basah merupakan hal yang normal, tetapi anda perlu memperhatikan kesehatan anabul anda. Apabila basah pada hidung berasal dari lubang hidung, bisa jadi ia terkena infeksi saluran pernapasan. Ditambah ada gejala infeksi saluran pernapasan seperti sering bersin, mata kucing berair, dan keluar cairan dari hidung.

4. Alergi

Kucing bisa terkena alergi terhadap makanan dan lingkungan. Alergi menyebabkan hidungnya mengalami inflamasi hingga berair. Hewan berbulu itu akan bersin dan merasa tidak nyaman akibat alergi.

5. Tumor

Tumor dapat menjadi penghalang aliran udara serta menyebabkan inflamasi jaringan hidung. Apabila di hidung terdapat tumor maka hidung kucing akan berair, tersumbat, dan bersin.

Jenis tumor yang menyebabkan hidung menjadi basah diantaranya :

  • Adenoma, yaitu jenis tumor yang mempunyai sel-sel kelenjar.
  • Squamous cell carcinoma, yaitu jenis tumor yang terdiri dari sel-sel kulit yang berbahaya dan agresif.
  • Adenokarsinoma, yaitu jenis tumor yang terdiri dari sel-sel kelenjar yang berbahaya dan agresif.

Itu dia penyebab hidung kucing basah. Apabila ada gejala kesehatan lainnya, anda dapat membawa kucing kesayangan ke dokter hewan.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi call center Pet Care. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan yang benar agar kucing anda diberikan penanganan yang tepat.

Kenali Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

Anjing memang terbiasa menggonggong bagi pemilik hewan. Anjing menggonggong merupakan tanda kalau ia menginginkan sesuatu. Namun, saat mendengar anjing tiba-tiba saja menggonggong tengah malam, tentu saja membuat orang takut.

Biasanya orang akan berpikir kalau anjing tersebut melihat makhluk halus. Padahal, tanda itu bisa saja bermaksud hal yang lain.

Ingin tahu maksud anjing menggonggong tengah malam? Yuk penjelasannya dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

1. Ada Orang Asing

Anjing akan berbeda tingkahnya ketika ada orang asing di sekitar rumah anda. Hewan berbulu ini dikenal mempunyai indera penciuman yang tajam sehingga ia akan waspada saat ada orang asing di sekitar rumah anda. Anjing Menggonggong merupakan tanda ia memberi peringatan.

2. Takut

Anjing dapat merasakan takut. Ini terjadi karena mereka tiba-tiba saja dikurung di dalam kandang, mengingat ia dapat bermain dengan bebas walaupun orang sedang berisitirahat.

Saat anjing khawatir, selain menggonggong, ia akan mencakar benda di sekelilingnya atau mondar-mandir karena gelisah.

3. Ingin Bermain

Penyebab yang ketiga adalah anjing ingin bermain. Anjing merasa bosan dan kesepian sehingga dengan mengonggonggong mereka berusaha menarik perhatian anda. Anda dapat mengajaknya bermain di dalam ruangan agar ia senang.

4. Masalah Kecemasan

Anjing dapat mengalami gangguan kecemasan sehingga kewaspadaannya meningkat. Contohnya anjing mendengar tetangga berjalan di luar atau mendengar pergerakan tikus di lonteng.

5. Mendengar Suara Anjing Lain

Anjing menggonggong sebagai bentuk respons pada anjing lain yang menggonggong di luar rumah. Anjing yang berada di luar rumah bisa saja memberikan tanda bahaya atau memberitahu lokasinya.

6. Anjing Sakit

Saat anjing merasa sakit, ia akan melolong untuk menunjukkan rasa tidak nyaman. Lolongan anjing biasanya akan berlangsung sepanjang hari. Anda sebaiknya memeriksa anjing kesayangan ke dokter hewan agar diberikan penanganan yang tepat.

Nah itulah penyebab anjing menggonggong di malam hari. Apabila anjing menunjukkan gejala kesehatan lain, anda dapat menghubungi dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa kondisi anjing anda.

Kini, Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi call center Pet Care.

Ini Penyebab Kucing Mendengkur

Ketika kucing diusap atau digendong, akan terdengar suara dengkuran. Suara kucing mendengkur karena mereka merasa nyaman dan senang. Namun faktanya, tidak semua penyebab kucing mengeluarkan dengkuran karena senang saja. Ada beberapa penyebab kucing mendengkur.

Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Kucing Mendengkur

1. Nyaman dan Senang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu penyebabnya karena kucing nyaman dan senang. Saat pemilik mengusap kucing dengan perlahan, kemudian mereka menutup mata dan akhirnya mengeluarkan dengkuran, itu artinya kucing nyaman.

2. Sakit

Kucing yang mendengkur cukup lama, bisa saja ia sedang sakit. Dengkuran mereka bisa membuat cedera mereka sendiri cepat sembuh. Getaran dari mendengkur memudahkan mereka menyembuhkan luka, memudahkan sistem pernapasan dan mengurangi rasa sakit.

3. Komunikasi Induk Kucing dengan Anak-anaknya

Suara dengkuran menjadi komunikasi dasar yang diajarkan induk kucing. Mendengkur juga sebagai tanda ikatan awal induk dengan anaknya. Dengkuran disertai mengeong juga bisa menjadi tanda kucing menarik perhatian seperti meminta makan, menangis.

Anak kucing yang baru lahir akan buta dan tuli, sehingga induk kucing harus membantu mengarahkan anaknya ke induk kucing untuk memberikan susu pertama. Anak kucing akan mendengkur beberapa hari setelah lahir untuk memberitahu induknya di mana mereka berada dan untuk memberitahu bahwa mereka baik-baik saja.

4. Menenangkan Diri

Saat kucing hendak menenangkan diri dan mengurangi stres, mereka akan mengeluarkan dengkuran. Mereka juga akan mendengkur ketika takut dan cemas akan sesuatu.

Perlukah Membawa ke Dokter Hewan?

Jika kucing mendengkur di rumah tetapi tingkahnya berbeda dari biasa, bisa saja mereka sakit  atau terluka. Apalagi jika kucing menunjukkan gejala medis lain, seperti flu atau batuk, segera hubungi dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan pada kucing anda.

Kini Pet Care memiliki layanan konsultasi pada dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan akan datang langsung ke rumah anda sehingga anabul tidak perlu keluar rumah.

Anak Kucing Tidak Mau Makan: Penyebab dan Cara Mengatasi

Kucing memang disukai oleh berbagai kalangan karena tingkahnya yang menggemaskan. Merawat mereka pun termasuk hal yang mudah jika untuk pemula. Walau begitu, anak kucing rentan terkena masalah kesehatan. Apalagi anak kucing yang tidak mau makan tentu membuat pemilik kebingungan cara membujuknya.

Lantas apa saja penyebab anak kucing tidak mau makan dan bagaimana mengatasinya?

Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan

1. Sakit

Anak kucing bisa saja sedang sakit. Beberapa penyakit seperti diare, sembelit, dan lainnya bisa menjadi penyebab mereka kehilangan nafsu makan. Sebaiknya anda memeriksa kondisinya ke dokter hewan terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

2. Masih Beradaptasi

Anak kucing yang biasanya minum susu dari induknya kini mulai berpindah menjadi makan makanan kucing yang bertekstur. Anak kucing masih beradaptasi sehingga anda bisa membiarkan mereka memilih makanan kering atau basah. Anda juga bisa menambahkan air hangat untuk memudahkan mereka mengunyah.

3. Masalah Pencernaan dan Pernapasan

Masalah sistem pencernaan biasanya akan membuat mereka tidak mau makan. Bagian usus, perut, atau bagian lain dari sistem pencernaan dapat menyebabkan kucing berhenti makan. Ada kemungkinan mereka akan muntah dan diare.

Masalah pernapasan seperti hidung tersumbat sehingga penciuman hilang sementara, mata yang penuh dengan kotoran sehingga menyebabkan hilang penglihatan. Anak kucing tidak dapat mencium makanannya dan memutuskan untuk tidak makan.

4. Stres

Kucing yang stres dapat menjadi penyebab mereka tidak mau makan. Sebagai pemilik hewan, anda harus senantiasa mengawasinya dan memberikannya kasih sayang sehingga mereka tidak akan stres.

Cara Mengatasi Anak Kucing Tidak Mau Makan

  • Memberi Variasi Makanan dan Vitamin

Dengan memberi mereka variasi makanan, anak kucing tidak akan bosan. Mereka memiliki preferensi rasa tersendiri. Selain itu, berikan vitamin yang mengandung B kompleks untuk meningkatkan nafsu makan anak kucing.

  • Menghangatkan Makanan Anak Kucing

Anak kucing bisa saja menyukai makanan yang sedikit hangat tetapi tidak terlalu panas. Anda bisa mencoba menghangatkan makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya pada anak kucing.

  • Membawanya Ke Dokter Hewan

Kucing dikenal sebagai hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit. Oleh karena itu sebagai pemilik hewan, anda harus segera membawanya ke dokter hewan saat melihat mereka tidak makan selama satu atau dua hari.

Pet care memiliki layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet care. Jangan menundanya agar anak kucing anda dapat kembali aktif dan sehat.  

Cara Agar Kucing Tidak Pup Sembarangan

Banyak orang yang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan karena kegemasannya. Namun, hewan berbulu itu terkadang bersikap menyebalkan. Salah satu perilakunya yaitu kucing seringkali pup sembarangan.

Pup sembarangan tentu menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu aktivitas. Apalagi perilaku kucing terkadang sulit dirubah sehingga membuat pemilik pusing.

Namun, anda tidak perlu khawatir, ada beberapa cara agar kucing tidak pup sembarangan. Bagaimana caranya? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

1. Jaga Kebersihan Litter Box

Kucing bisa stres saat litter box mereka kurang bersih. Jadi sebaiknya dibersihkan setiap hari dengan rutin. Saat anda memegang pup kucing, selalu gunakan sarung tangan karet dan masker wajah untuk melindungi diri dari serangga mikroskopis dan debu kotoran.

Jangan lupa untuk mengecek jenis pasir yang digunakan karena kucing mempunyai indera penciuman yang sensitif. Mereka bisa saja berpikir kalau wewangian itu terlalu menusuk baginya. Tekstur pasir juga perlu diperhatikan. Anda bisa mengganti pasirnya agar kucing mau pup di litter box.

2. Sediakan Litter Box Yang Besar

Litter box yang cocok untuk satu kucing belum tentu cocok untuk kucing lainnya. Meskipun begitu, litter box tersedia dengan berbagai gaya dan ukuran sehingga anda bisa memilih yang cocok. Sebaiknya gunakan litter box yang besar agar kucing anda dapat bergerak bebas. Setidaknya litter box milik anda harus memiliki panjang sepanjang seluruh tubuh kucing sendiri.

Jika anda hanya punya satu litter box, tambahkan lagi litter box di area lain. Taruh litter box di tempat kucing biasanya pup sembarangan. Pasang juga litter box di setiap lantai rumah anda.

3. Melatih Kucing

Kucing perlu dilatih kembali agar ia bisa pup di litter box. Latih mereka untuk menggunakan litter box setelah makan atau minum, atau setelah mereka bangun tidur. Selanjutnya, bawa kucing ke litter box saat mereka menunjukkan tanda ingin pup, seperti merengek atau menggaruk.

4. Buat Penghalang

Apabila ada area kucing sering pup, cobalah untuk meletakkan aluminium foil atau semprotkan area tersebut dengan enzimatik berkuliatas tinggi dan buat penghalang yang aman. Tujuannya agar kucing tidak mau datang ke area tersebut lagi. Pastikan litter box sebagai tempat yang menarik di matanya.

5. Cari Tahu Mengenai Kesehatan Kucing

Cara yang terakhir yaitu mencari tahu apa yang terjadi pada kucing anda. Masalah  kesehatan dapat menjadi penyebab kucing pup sembarangan. Masalah kesehatan contohnya infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga penyakit usus.

Bisa saja kucing anda mengalami stres karena perubahan lingkungan, konflik dengan hewan lain sehingga berakhir hewan tersebut pup sembarangan.

Itulah beberapa cara agar kucing anda tidak pup sembarangan. Apabila kebiasaan ini masih tak kunjung selesai, anda dapat berkonsultasi ke dokter hewan. Kini, Pet care menyediakan konsultasi ke dokter hewan terdekat dengan menghubungi call center Pet care.

Kucing Galak dan Agresif: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setiap kucing tentu punya sifat tersendiri. Ada kucing yang ramah, pendiam, juga ada kucing yang galak dan agresif. Kucing yang galak dan agresif cenderung tidak mau disentuh atau diganggu oleh manusia.

Kucing galak dan agresif bisa terjadi pada anabul kesayangan kita. Mereka yang awalnya senang bermain dengan kita, bisa tiba-tiba berubah menjadi galak dan agresif.

Lantas, apa penyebab mereka berubah menjadi galak dan agresif? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Kucing Galak dan Agresif

1. Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan dapat menjadi penyebab, hal ini biasanya terjadi pada kucing tua. Mereka mulai mengalami beberapa masalah kesehatan seperti penyakit pada gigi, efeksi, atau beberapa penyakit yang menyebabkan rasa sakit pada kucing. Kucing akan galak saat disentuh pada bagian yang sakit. Penurunan fungsi tubuh dan masalah saraf dapat menjadi penyebab kucing agresif.

2. Mengalami Stres

Sama halnya dengan manusia, kucing dapat mengalami stres. Misalnya ketika kucing berada di rumah yang jumlah kucingnya banyak atau berada di lingkungan yang berisik. Mereka akan meresponnya dengan galak dan agresif.

3. Mereka Ketakutan

Kucing yang ketakutan akan merespons rasa takut dengan menunjukkan beberapa gerakan tubuh bahwa ia galak dan agresif. Misalnya mereka tiba-tiba menggeram, mendesis, atau memukul. Sebaiknya anda menjauhi kucing anda untuk sementara karena kucing anda berada di tengah-tengah reaksi yang panik.

4. Merasa Frustasi

Kucing yang berada di rumah dan melihat hewan lain yang merupakan musuh atau mangsanya, maka mereka akan berubah. Kucing akan merasa bahwa kucing lain mengganggu wilayah miliknya. Mereka melampiaskan keinginan menyerang pada orang atau hewan lain yang ada di sekitar.

5. Hormon

Kucing yang belum disterilkan lebih mungkin menjadi agresif. Kucing jantan secara biologis akan berkelahi dengan kucing jantan lain, sedangkan kucing betina dalam birahi. Jika anda melihat dua kucing berkelahi, jangan ikut campur karena anda bisa saja menjadi sasaran agresif kucing.

Cara Mengatasi Kucing Galak dan Agresif

Anda dapat mencoba mengenal kucing anda lebih jauh, misalnya memberikan kasih sayang yang tulus atau memberikan mainan favoritnya. Sedangkan untuk kucing yang baru saja anda temui, sebaiknya menganalnya dengan perlahan sehingga ia luluh dengan perlakuan anda.

Anda juga bisa memberikan kebebasan pada kucing. Maksudnya adalah anda memberikannya ruang agar kucing dapat mengurangi keagresifannya. Jangan tiba-tiba berhenti di depannya sehingga membuat mereka tidak nyaman.

Kucing dapat menjadi galak dan agresif ketika ada orang asing yang menatapnya. Mereka akan menganggap orang yang menatapnya adalah musuhnya. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati jika anda tidak mau diserang mendadak.

Ada baiknya anda membawa anabul ke dokter hewan. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan penanganan yang tepat untuk kucing.

Nah itu dia penyebab kucing galak dan agresif beserta cara mengatasinya. Anda dapat berkonsultasi untuk menenangkan anabul kesayangan pada dokter hewan atau menghubungi call center Pet care.

Ingin Memandikan Kucing di Rumah? Ikuti Tips Berikut!

Kalian para pemilik kucing mungkin pernah menghadapi sulitnya memandikan kucing. Tak jarang, sebagian besar pemilik kucing langsung menyerahkan kegiatan mandi ini ke petshop. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya ada cara-cara mudah untuk memandikannya di rumah? Yuk, kenali alasan ketakutan kucing dengan proses mandi dan ikuti tipsnya. 

Sejatinya, banyak kucing mengamuk saat mandi karena mereka memiliki pengalaman tidak mengenakan dengan air. Secara alamiah, kucing sebenarnya sudah ‘membersihkan’ tubuhnya sendiri dengan menjilati seluruh permukaan kulitnya. Oleh sebab itu, kucing merasa cemas ataupun takut apabila dimandikan dengan air karena hal ini melanggar cara alami mereka dalam membersihkan tubuh. 

Selain itu, beberapa kucing juga merasakan trauma tersendiri terhadap air. Hal ini bisa saja berhubungan dengan situasi buruk yang pernah mereka rasakan di masa lalu. 

Terakhir, ketakutan akan air ini juga bisa saja datang dari lingkungan kamar mandi yang terasa asing sehingga menimbulkan stress ataupun kecemasan tertentu. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesulitan memandikan kucing ini terjadi akibat ketidaknyamanan yang mereka rasakan terhadap air. Nah, hal ini ternyata dapat disiasati. Yuk, intip tips-tips memandikan kucing di rumah!

Tips Memandikan Kucing di Rumah

  • Sebelum memandikan kucing, kamu juga harus mengetahui serta memiliki perlengkapan untuk mandi. Hal ini meliputi shampoo khusus kucing, handuk, sikat yang aman untuk bulu kucing, serta pengaman untuk kuku. 
  • Taruh semua perlengkapan mandi pada area yang mudah dijangkau. Tujuannya untuk memudahkan kamu apabila kucing kamu masih mengamuk saat mandi. 
  • Berikan air hangat (hangat kuku)
  • Bila kucing kamu belum terbiasa mandi, biarkan mereka mengeksplor area kamar mandi agar mengurangi kecemasannya. Kamu juga boleh memberikan air mengalir di sekitar kucing agar mereka terbiasa dengan kegiatan mandi. Penting untuk dicatat, jangan langsung memaksakan mereka untuk cepat terbiasa dengan air. Hal ini akan membuat trauma baru yang semakin menyulitkan proses mandi. 
  • Ajak kucing kamu bicara dan bergurau selama proses mandi agar menenangkan pikirannya. 
  • Biasanya kucing akan lebih berontak bila kepalanya dikenakan air mengalir. Oleh sebab itu, siasatilah dengan kain yang telah dibasahkan untuk membersihkan bagian kepala. 
  • Hindari mandi terlalu lama. Jika sudah cukup bersih, keringkan kucing dengan handuk yang telah disiapkan. Bila memungkinkan, kamu juga bisa menggunakan pengering rambut. 
  • Kamu perlu mengulang proses ini berkali-kali. Besar kemungkinan bahwa mereka akan lambat beradaptasi dengan kegiatan mandi. Oleh sebab itu, kamu harus bersabar dan bersemangat untuk terus mencoba. 
  • Terakhir, selalu pantau progress mandi mereka. Bila kucing kamu masih merasa tidak nyaman dan berontak setiap mandi, meski telah dilakukan berulang-ulang, pertimbangkan untuk menemui dokter hewan terdekat. Kamu juga bisa memanggil dokter hewan ke rumah untuk memudahkan konsultasi.