Category: FOOD

Mau Ganti Makanan Kucing? Catat, Ini Caranya!

Ganti makanan kucing adalah salah satu hal yang banyak dilakukan oleh pemilih hewan peliharaan. Terutama bagi para pemula.

Kebanyakan masih belum tahu bahwa sering ganti makanan tidak baik untuk kesehatan hewan kesayangan kita.

Alasan mengganti makanan sangatlah beragam, mulai dari tergiur promo makanan lain, merasa kucing tidak cocok dengan makanan nya sampai gara gara stok makanan di toko nya sudah habis.

Tahukah Anda? Mengganti makanan kucing tanpa aturan bisa menyebabkan kucing kita sakit dan mengalami resiko berbahaya lainnya.

Lalu, gimana sih cara ganti makanan kucing? Simak penjelasannya dibawah ini.

Proses dan Cara Mengganti Makanan Kucing

Perlu Anda ketahui, kucing membutuhkan proses pergantian makanan minimal satu satu minggu. Berikut alur tahapan yang bisa menjadi petunjuk disaat Anda ingin mengganti makanan kucing.

  • Hari pertama dan kedua, campurkan 30% makanan baru dan 70% makanan lama.
  • Selanjutnya, dihari ketiga dan keempat, buat menjadi 50:50 dalam porsi makanannya.
  • Hari kelima dan keenam, lakukan kebalikan dari hari 1 dan 2 yaitu 70% makanan baru dan 30% makanan lama.
  • Hari ketujuh, kucing bisa mendapatkan makanan barunya 100%

Namun, mengganti makanan kucing terlalu sering sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, makanan yang sering diganti bisa menyebabkan masalah pencernaan untuk kucing kesayangan Anda. 

Maka dari itu, Anda wajib tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing agar Anda bisa memberikan nya tepat waktu.

Waktu yang Tepat untuk Ganti Makanan Kucing

Waktu penggantian makanan sangat penting. Anda tidak bisa menggantinya hanya karena sedang ada promo makanan. Ini beberapa kondisi dan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing.

Setelah Steril

Kucing yang belum di steril dan sudah steril memiliki aktivitas yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya juga berbeda. Disaat seperti inilah Anda bisa ganti makanan kucing.

Saat Beranjak Dewasa

Bayi kucing, anak kucing dan kucing dewasa adalah tahapan hidup kucing. Nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan di setiap tahapan hidup mereka pun berbeda. 

Makanan untuk anak kucing lebih membutuhkan kandungan lemak, protein dan mineral. Sementara kucing dewasa membutuhkan glukosamin dan kondroitin.

Ada beberapa kondisi lain yang memperbolehkan Anda mengganti makanannya seperti kucing tidak ada nafsu makan dan saat bulunya bermasalah.

Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan agar mendapat arahan yang paling tepat. 

Anda tidak perlu membawa kucing peliharaan ke klinik hewan sebab layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh Pet Care bisa menjadi solusi nya. Hubungi call center Pet Care dan dapatkan konsultasi langsung dari dokter hewan profesional.

Manakah yang Lebih Baik? Makanan Kering atau Makanan Basah?

Makanan kemasan siap saji untuk anjing dan kucing terdiri dari makan kering dan makanan basah. Tetapi diantara keduanya, manakah makanan yang lebih baik dikonsumsi dari segi nutrisinya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Makanan kering dan makanan basah sama-sama dapat memberikan gizi seimbang pada anjing dan kucing. Namun, perbedaannya terletak pada pengolahan makanan tersebut. Tahap pengolahan makanan kering, berbeda dengan pengolahan makanan basah.

Pengolahan Makanan Kering dan Makanan Basah

Makanan basah dimulai dengan menggiling sumber protein, atau bahan daging. Kemudian ditambahkan kuah yang mengandung vitamin, mineral, dan biji-bijian. Setelah tercampur, makanan dimasak dan disterilkan untuk menghasilkan produk kalengan.

Akibatnya, makanan basah memiliki kadar air yang jauh lebih tinggi daripada makanan kering. Anda dapat melihat persentase kelembaban maksimum pada label. Makanan kering mungkin memiliki kelembaban maksimal sekitar 10%. Sementara makanan basah mungkin memiliki kelembaban maksimal sekitar 78%.

Makanan kering mengandung bahan yang hampir sama dengan bahan makanan basah. Tetapi alih-alih menambahkan kuah dan pengalengan produk, campuran daging untuk makanan kering akan dihaluskan untuk menghasilkan adonan yang konsisten yang dapat dimasak.

Setelah matang, adonan diekstrusi melalui lubang-lubang yang dibentuk khusus untuk membentuk kibble. Kibble mengalami proses pengeringan, kemudian disemprot dengan lemak, minyak, vitamin, dan mineral untuk kemudian dikemas sebelum lemak dan minyak tersebut rusak.

Beberapa makanan kering juga menambahkan probiotik hidup untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Perbandingan Manfaat Makanan Basah dan Makanan Kering

Makanan basah, atau “makanan kaleng”, terkadang memberikan manfaat yang tidak terdapat pada makanan kering, seperti:

  • Kadar air yang lebih tinggi: Makanan basah mungkin merupakan pilihan yang baik jika anjing Anda tidak minum sesuai dengan anjuran konsumsi air seharusnya. Makanan basah juga menjadi pilihan yang baik jika anjing memiliki kondisi medis terkait dengan hidrasi. Anjing dengan riwayat penyakit saluran kecing atau ginjal sangat baik mengkonsumsi makanan basah dibandingkan dengan makanan kering.
  • Kelezatan: Makanan kaleng seringkali lebih beraroma jika dibandingkan dengan makanan kering. Hal ini baik untuk menambah nafsu makan anjing yang sedang sakit atau anjing senior.
  • Kenyang: Makanan basah cenderung menciptakan perasaan “kenyang” yang bertahan lebih lama. Rasa kenyang ini berguna dalam mengatur berat badan, terutama pada anjing dengan nafsu makan tinggi atau anjing dengan obesitas
  • Lebih mudah dikunyah: Anjing dengan penyakit gigi atau kelainan mulut akan lebih mudah mengunyah makanan basah daripada makanan kering.

Makanan kering, juga menawarkan manfaat tertentu yang tidak terdapat pada makanan basah, seperti:

  • Manfaat kesehatan gigi: Makanan kering mendorong anjing untuk mengunyah makanannya, sehingga membantu mencegah penumpukan karang gigi dan penyakit periodontal sekunder.
  • Jika dibandingkan dengan makanan basah, makanan kering jauh lebih mudah untuk disajikan dan tidak akan rusak jika dibiarkan sepanjang hari. 
  • Makanan kering lebih murah untuk dibeli dan disimpan dalam jangka panjang.
  • Makanan kering juga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup anjing melalui stimulasi kognitif.

Nafsu Makan Anabul Berkurang? Coba Terapkan Tips Ini

Hilangnya nafsu makan pada anabul alias anak bulu memang mengkhawatirkan. Terlebih lagi bila kondisi semakin buruk hingga anabul tidak ingin makan sama sekali (anoreksia). Umumnya, kondisi seperti ini sering ditunjukkan oleh anabul sebagai tanda bahwa mereka sedang tidak enak badan.

Selain tidak enak badan, terdapat beberapa kondisi lain yang menyebabkan anabul tidak nafsu makan. Stres, penyakit gigi dan ginjal, nyeri, perubahan lingkungan, gangguan pada pankreas, serta kanker dapat menjadi penyebab dari hilangnya nafsu makan anabul.

Ketika kondisi ini terus berlangsung selama 24 jam, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan ditemukan penyebab pasti hilangnya nafsu makan. Namun, jika muncul gejala muntah, diare, dan lesu kurang dari 24 jam maka pemeriksaan dokter hewan jadi keputusan paling tepat.

Stimulan Nafsu Makan Anabul

Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter hewan akan meresepkan stimulan nafsu makan yang harus diberikan selama masa perawatan. Stimulan untuk menambah nafsu makan ini sangat diperlukan agar tidak mengganggu fungsi hati. Berikut adalah beberapa stimulan nafsu makan yang paling sering diresepkan oleh dokter hewan.

  • Mirtazapine
  • Cyproheptadine
  • Kapromorelin
  • Sitrat Maropitan

Namun perlu diingat bahwa informasi tersebut hanyalah digunakan sebagai referensi, sebelum diaplikasikan alangkah lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.

Konsultasi dengan dokter hewan dapat dilakukan dengan menghubungi layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care melalui call center. Pet Care juga memberikan layanan dokter hewan ke rumah yang memudahkan para pemilik hewan. Tidak perlu khawatir, karena dokter hewan dari Pet Care telah bersertifikasi serta berpengalaman.

Stimulan Nafsu Makan Alami

Meskipun terbuat dari bahan alami, konsumsi penambah nafsu makan jenis ini juga memerlukan saran dokter hewan agar penggunaannya tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

  • Catnip
  • Akupuntur
  • Makanan Kalengan
  • Toppers

Jika cara-cara tersebut tetap tidak berhasil, Pet lovers dapat menciptakan lingkungan yang lebih tenang, karena beberapa kucing lebih nafsu makan ketika lingkungan sekitar bebas dari jangkauan hewan lainnya. Perhatikan pula kebersihan mangkuk makanan, karena aroma tidak sedap juga dapat menghilangkan nafsu makan anabul.

Jangan Berikan Tulang Ayam Pada Anjing dan Kucing!

Tontonan anak-anak kerap menunjukkan adegan anjing dan kucing sedang memakan tulang dengan lahap. Padahal tulang ayam maupun ikan bukanlah makanan ideal untuk anak bulu. Selain tulang ayam, terdapat beberapa makanan lain yang sebaiknya tidak diberikan pada anjing dan kucing karena dapat membahayakan kesehatan mereka.

Dokter hewan Novi Wulandari mengatakan bahwa, “Tulang ayam, khususnya untuk anjing, saat digigit hancur dan serpihannya tajam bisa merobek tenggorokan”. Walaupun seripihan tulang yang telah dikunyah dapat melewati saluran pencernaan dan masuk ke lambung, ada kemungkinan serpihan-serpihan tajam tersebut melukai lambung. Ketika lambing terluka, kemungkinan luka menjadi lebih parah kemudian meradang bisa saja terjadi.

Jika Anda tidak berniat memberikan tulang sebagai makanan tetapi hanya untuk mainan anak bulu, sebaiknya ganti dengan mainan khusus anjing dan kucing. Sehingga ketika anak bulu menggigit atau menggerogotinya tidak akan membahayakan, karena telah didesain sebagai mainan khusus anjing dan kucing.

Selain tulang, cokelat juga tidak disarankan untuk anjing dan kucing.

Cokelat mengandung zat yang dapat meninggalkan residu pada tubuh anjing dan kucing. Ketika residu dari zat tersebut perlahan menumpuk, efeknya anak bulu menjadi sakit. Bahkan konsumsi cokelat pada anak bulu juga dapat menyebabkan kematian. Maka sangat tidak disarankan untuk memberikan makanan yang mengandung cokelat pada mereka. Sama halnya seperti cokelat, bawang juga tergolong jenis makanan yang dapat membahayakan kesehatan anak bulu.

Berikan makanan sesuai kebutuhan nutrisi anjing dan kucing.

Makanan yang paling ideal untuk diberikan pada anjing dan kucing adalah makanan khusus yang memang diperuntukan sebagai makanan hewan. Juga telah disesuaikan porsinya dengan berat badan anak bulu. Ketentuan porsi biasanya sudah tertera pada kemasan makanan.

Walaupun beberapa anak bulu lahap ketika diberikan makanan manusia seperti nasi, sebaiknya tidak diberikan jika bukan dalam kondisi yang amat sangat mendesak. Pasalnya nasi bukan santapan ideal anjing dan kucing karena komponen nutrisi yang dibutuhkan hewan berbeda dengan manusia.

Pada manusia, karbohidrat menjadi salah satu sumber energi utama tubuh. Sedangkan anjing dan kucing, sumber energi utama tubuh mereka diperoleh melalui makanan yang mengandung protein tinggi. Dokter Novi juga mengatakan bahwa, manusia tergolong omnivora, kucing karnivora, dan anjing berada diantaranya yaitu semi omnivora.

Berbagai jenis makanan telah tersedia dengan perbedaan formula yang dapat disesuaikan dengan ras anjing atau kucing yang Anda pelihara. Selain menyesuaikan formula makanan, tidak lupa untuk memberikan anak bulu makanan secara rutin sesuai jadawal yang telah ditentukan. Porsi makanan juga harus disesuaikan dengan usia anak bulu agar nutrisi harian mereka terpenuhi

Menjawab Mitos Makan Daging Anjing yang Sering Didengar

Mitos makan daging anjing beredar di masyarakat, mulai dari infeksi rabies, tindak kekerasan, hingga pada kualitas yang buruk. Simak penjabarannya berikut ini.

Anjing dikenal sebagai hewan yang ramah dan loyal kepada manusia.

Karenanya, anjing dapat dikategorikan sebagai hewan peliharaan layaknya kucing dan hamster.

Bagi manusia, hewan ini memiliki manfaat baik secara emosional maupun fungsional.

Secara emosional, kehadiran anjing dapat membuat pemiliknya terasa ditemani.

Secara fungsional, anjing seringkali membantu manusia menjaga rumah agar lebih aman.

Di samping kedua fungsi ini,  ada juga kalangan masyarakat yang bahkan tak segan mengonsumsinya.

Daging anjing ternyata tidak baik untuk dikonsumsi, mengingat kejadian luar biasa yang terjadi di Vietnam, yaitu penyebaran rabies.

Agar terhindar dari penyakit, sebaiknya hewan kesayangan Anda rutin dilakukan check-up.

Sudah tersedia layanan vaksinasi di Pet-Care.

Hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care, dokter hewan akan datang ke lokasi Anda.

Mitos Makan Daging Anjing

Di sebagian negara mengonsumsi daging anjing dilarang oleh pemerintah karena termasuk bentuk kekerasan terhadap hewan.

Sebaliknya beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, dan Filipina makan daging anjing justru dipandang sebagai tradisi.

Di samping mengkonsumsi dagingnya dapat termasuk ke dalam bentuk kekerasan terhadap anjing.

Terdapat hal yang lebih serius untuk diperhatikan jika manusia mengkonsumsi daging anjing, yaitu resiko penularan penyakit dan virus:

  • Mengonsumsi daging anjing beresiko terkena rabies

Rabies merupakan penyakit yang dapat dihindari melalui program vaksinasi.

Menurut World Health Organization (WHO), rabies merupakan penyakit yang tingkat fatalitasnya mencapai 100%.

Penyakit yang terdapat di seluruh benua ini dipercaya berasal dari anjing melalui air liur dan gigitan.

WHO berupaya memberikan tindak pencegahan melalui vaksinasi.

Namun transaksi daging anjing secara bebas membuat pencegahaan ini tidak efektif.

Anjing yang diperjualbelikan tersebut tidak terjamin kesehatannya.

Hal inilah yang menjadikan daging anjing terbilang berbahaya.

  • Anjing memiliki kekebalan terhadap antibiotik

Tidak semua anjing hidup di tempat yang layak.

Menurut Change For Animals Foundation, anjing terbiasa hidup di tempat yang keras.

Mereka diberi makanan dengan kualitas rendah sehingga nutrisinya tidak terpenuhi.

Maka darinya, tingkat infeksi dari suatu penyakit akan semakin tinggi.

Sebagian peternak menanggapinya dengan memberikan anjing antibiotik dan vaksin yang tidak terukur.

Pemberian antibiotik yang berlebihan dapat memicu resistensi antibiotik, di mana kuman yang ada pada tubuh anjing memiliki kekuatan untuk menghancurkan pengaruh antibiotik.

Kuman yang seperti ini bila terdapat pada daging anjing akan justru berkembang.

Kuman yang berkembang akan semakin kuat dan tidak dapat dipungkiri beresiko menular ke manusia melalui kontak, apalagi bila mengkonsumsi dagingnya.

  • Mengonsumsi daging anjing beresiko terkena kolera

Sayangnya, anjing menjadi salah satu hewan yang dapat terdampak penyakit kolera.

Kolera dipercaya bersumber dari drainase dan kualitas air yang terkontaminasi.

Manusia juga dapat terinfeksi bakteri tersebut.

Selain dari kualitas air, bakteri juga dapat bersarang pada daging yang mentah, tak terkecuali pada daging anjing.

Gejala yang dapat terjadi di antaranya diare dan rasa mual.

Bahaya bukan makan daging anjing sembarang? 

Mitos makan daging anjing telah dibuktikan oleh berbagai penelitian, salah satunya yang dilakukan oleh Iowa State University.

WHO juga berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran rabies, yakni melalui vaksinasi.

Sudah selayaknya hewan kesayangan Anda mendapat perhatian lebih agar terhindar dari infeksi, baik rabies maupun infeksi lainnya.

Segera hubungi Call-Center agar terkoneksi dengan dokter hewan profesional.Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care untuk berbagai layanan seperti vaksinasi, konsultasi, dan layanan on call.

Tidak boleh sembarang! Berikut Makanan Kucing Sakit Ginjal yang Disarankan

Kucing Anda terdiagnosa sakit ginjal? Pola diet apa yang sesuai? Ketahui tips menentukan makanan kucing sakit ginjal melalui artikel berikut.

Dalam keadaan sakit, tubuh anabul bekerja optimal untuk meredakan penyakitnya.

Selain mengetahui gejala sakit ginjal, seperti buang air berlebihan dan nafsu makan menurun, pemberian makanan yang tepat dapat mendukung proses penyembuhan.

Dengan nutrisi yang diperhatikan, kucing akan mampu melawan penyakitnya.

Maka dari itu, kurangi pemberian sembarang makanan yang justru berakibat fatal bagi proses pemulihannya.

Konsultasi dan layanan dokter hewan bisa Anda dapatkan dengan fleksibel hanya dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia pada ponsel pintar Anda.

Makanan Kucing Sakit Ginjal

Sebelum menentukan makanan kucing yang sesuai, ada baiknya Anda mengetahui nutrisi tepat bagi anabul yang terdampak sakit ginjal.

Nutrisi berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga membantu mengontrol kesehatan darah.

Apa saja nutrisi yang dibutuhkan saat kucing sakit ginjal? Berikut ini informasi yang Anda perlu ketahui.

  • Protein

Protein berperan mengganti sel-sel yang rusak pada tubuh kucing.

Namun, tidak selamanya protein baik bagi kucing karena kucing sakit ginjal perlu mengurangi kadar protein pada tubuhnya.

Hal tersebut bertujuan agar memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis.

Rendahnya kadar protein juga berarti sedikitnya proses ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme.

Terlalu rendah juga tidak baik bagi kucing, protein yang baik diharapkan berkisar 28-35% dari biasanya.

Saran makanan bagi diet protein adalah makanan bayi kucing.

  • Cairan

Ginjal kucing yang sakit kurang efektif dalam mengeluarkan zat-zat sisa.

Maka dalam menunjang kinerja ginjal, perlu adanya suplai cairan yang cukup.

Kucing dapat meminum air bersih beberapa kali sehari.

Selain itu, kucing Anda dapat diberi makanan yang cenderung lembap seperti makanan basah.

Makanan basah tersebut dapat dijumpai pada makanan kaleng.

  • Fosfor

Fosfor merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat pada tubuh kucing.

Walaupun berperan penting dalam memelihara organ tubuh, fosfor erat kaitannya dengan kinerja ginjal kucing.

Diet fosfor dimaksudkan agar ginjal kucing yang sedang sakit tidak bekerja keras.

Makanan kucing sakit ginjal jelas berbeda dengan makanan reguler.

Anda dapat pertimbangkan makanan kucing formula khusus dengan penyesuaian kandungan protein, karbohidrat, dan fosfor.

Produsen makanan diet ginjal diantaranya Royal Canin, Hill’s Prescription, dan Blue Buffalo.

Kucing sakit ginjal memiliki berbagai pantangan dalam pola dietnya.

Pantangan yang dimaksud adalah kandungan zat tertentu yang jumlahnya terlalu sedikit atau malah berlebihan, misalnya kadar protein.

Oleh karenanya, penting untuk menjaga nutrisi dan suplai cairan pada kucing kesayangan Anda agar kinerja ginjal kucing dapat normal kembali.

Dokter hewan akan membantu kucing Anda dengan pemberian formulasi makanan khusus diet ginjal.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia secara gratis di gawai Anda.