Category: HEALTH

Berikut Syarat Lowongan Dokter Hewan di Pet-Care, Yuk Gabung Jadi Partner!

Yuk gabung dengan lowongan dokter hewan Pet-Care untuk membantu merawat kesehatan hewan kesayangan di berbagai kota di Indonesia.

lowongan dokter hewan Pet-Care

Saat ini, profesi sebagai dokter hewan masih belum mendapatkan perhatian yang cukup di Indonesia.

Dilansir dari kumparan, Ketua Umum PB PDHI, drh. Muhammad Munawaroh, MM menyatakan bahwa saat ini jumlah dokter hewan di Indonesia baru ada sebanyak lima belas ribu.

Sedangkan jumlah dokter hewan yang dibutuhkan adalah kurang lebih sebanyak tujuh puluh ribu dokter hewan.

Luasnya wilayah serta banyak ragam dan jenis hewan di Indonesia mulai dari hewan peliharaan, ternak hingga hewan dilindungi seperti badak maupun harimau membuat profesi dokter hewan sangat dibutuhkan.

Tidak hanya itu, saat ini jumlah dokter hewan yang dapat datang ke rumah juga masih belum banyak.

Namun jangan khawatir, saat ini Pet-Care menyediakan layanan dokter hewan datang ke rumah untuk mengecek dan merawat hewan kesayangan Anda.

Apabila Anda ingin mendapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah cukup hubungi Call-Center Pet-Care.

Lowongan Dokter Hewan

PT Medika Nusantara Gemilang atau Pet-Care membuka lowongan dokter hewan untuk para dokter hewan yang bersemangat melayani dan menangani hewan-hewan kesayangan di berbagai lokasi.

Pet-Care mencari dokter hewan yang bersedia melakukan kunjungan ke lokasi pasien untuk melakukan pemeriksaan maupun perawatan.

Lowongan dokter hewan ini juga diharapkan dapat memberikan obat, infus atau perawatan lainnya yang dibutuhkan oleh hewan.

Gabung menjadi partner Pet-Care sangat mudah jika Anda memenuhi syarat-syarat lowongan dokter hewan Pet-Care.

Berikut ini syarat-syarat yang dibutuhkan untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care:

  • Memiliki STR-V & SIP aktif

Syarat untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care adalah memiliki STR-V atau Surat Tanda Registrasi-Vet dan SIP yaitu Surat Izin Praktik.

SIP (Surat Izin Praktik) digunakan sebagai alat pertanggungjawaban yang jelas serta agar memberikan kenyamanan kepada pasien bahwa Anda telah memiliki izin praktik.

Selain itu, SIP juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui dimana sebaran lokasi praktik tenaga kesehatan di suatu daerah.

Selain itu, STR (Surat Tanda Registrasi) dokter hewan juga harus aktif.

Masa aktif STR hanya berlaku selama lima tahun dan harus diperpanjang jika sudah habis masa berlaku.

  • Memiliki pengalaman home visit 

Syarat untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care selanjutnya adalah memiliki pengalaman home visit.

Ini dikarenakan Pet-Care merupakan layanan dokter hewan datang ke rumah sehingga penting untuk memiliki pengalaman melakukan home visit.

  • Memiliki kendaraan pribadi

Syarat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care lainnya adalah memiliki kendaraan pribadi.

Fungsi memiliki kendaraan pribadi adalah untuk memudahkan Anda saat melakukan visit ke lokasi pasien.

Selain itu, menggunakan kendaraan pribadi juga dapat menghemat ongkos dan waktu saat melakukan visit dibandingkan menggunakan kendaraan umum.

  • Familiar mengoperasikan aplikasi smartphone

Syarat bergabung untuk menjadi partner dokter hewan Pet-Care yang terakhir adalah familikir dan mampu mengoperasikan aplikasi smartphone.

Saat ini aplikasi Pet-Care sudah tersedia di Play Store, ini bertujuan untuk memudahkan partner saat mendapatkan request.

Semua hal yang berhubungan dengan request pasien akan terlihat di aplikasi Pet-Care.

Oleh karena itu penting untuk menguasai aplikasi smartphone saat bergabung menjadi partner Pet-Care.

Jika Anda lulusan dokter hewan dan memenuhi syarat di atas, yuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Klik link berikut ini untuk informasi dan cara bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Kucing Kawin Usia Berapa dan Apa Tandanya?

Sebelum mengawinkan kucing Anda, sebaiknya simak informasi kucing kawin usia berapa dan tanda-tandanya berikut ini!

kucing kawin usia berapa Pet-Care

Sebagai pemilik kucing, Anda harus memberikan kehidupan yang bahagia dan sehat untuk kucing.

Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah dengan jika kita memiliki pemahaman yang baik tentang biologi dan perilaku hewan berkaki empat tersebut.

Musim kawin pada kucing jantan biasanya dari bulan maret hingga bulan september setiap tahunnya.

Sedangkan pada kucing betina, musim kawin dimulai dari bulan februari hingga bulan oktober.

Kucing yang baru pertama kali memasuki usia pubertas umumnya akan merasa kebingungan saat musim kawin.

Oleh karena itu Anda sebagai pemiliknya dapat mengajak kucing Anda bermain agar membuatnya senang dan tidak bingung lagi.

Konsultasi kesehatan kucing Anda di rumah dengan panggil dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center Pet-Care

Kucing Kawin Usia Berapa

Banyak pemilik kucing yang salah mengartikan tanda-tanda kucing akan kawin sebagai masalah kesehatan.

Ini dikarenakan adanya perubahan perilaku dan nafsu makan pada kucing saat memasuki musim kawin.

Sehingga penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kucing kawin agar Anda tidak bingung berikut ini:

  • Usia

Kucing kawin usia berapa biasanya saat memasuki usia empat bulan untuk kucing betina.

Saat usia empat bulan, kucing masih tergolong kucing muda namun jika berat badan sudah mencukupi maka kucing siap untuk bereproduksi.

Sehingga kucing betina akan sangat mungkin untuk mempunyai bayi kucing meskipun di usia yang sangat muda.

Namun untuk kucing jantan, kucing kawin usia berapa saat memasuki usia kurang lebih enam bulan.

  • Berat badan

Berat badan juga mempengaruhi kapan kucing akan melakukan kawin meskipun sudah memasuki usianya.

Pada kucing betina, berat badannya harus mencapai setidaknya 65% sampai 80% berat badan kucing betina dewasa.

Misalkan rata-rata berat kucing betina dewasa adalah 3 kg maka dia harus mencapai berat 2,5 kg untuk mencapai pubertas.

Pada kucing jantan, berat badan tidak terlalu diperhitungkan untuk mencapai pubertas.

  • Peningkatan vokalisasi

Tanda-tanda kucing siap kawin selanjutnya adalah adanya peningkatan vokalisasi.

Kucing biasanya akan melolong lebih keras daripada biasanya serta ditambah dengan ekspresi yang cemas dan takut.

  • Perubahan perilaku

Tanda-tanda kucing siap kawin lainnya adalah adanya perubahan perilaku.

Kucing menjadi lebih sering menggosokkan badan ke kaki Anda dan berguling-guling.

Namun ada juga kucing yang menjadi agresif baik kepada pemiliknya atau kucing lain.

Pada kucing jantan biasanya akan lebih sering menyemprotkan urin ke area-area rumah.

  • Pergi ke luar

Saat memasuki musim kawin, kucing biasanya akan lebih sering pergi ke luar untuk mencari pasangannya.

Perkawinan antara kucing biasanya tidak memakan waktu yang lama serta kucing betina dapat kawin dengan lebih dari satu kucing jantan.

Oleh karena itu untuk menghindari banyaknya populasi pada kucing di rumah Anda sebaiknya melakukan sterilisasi segera.

Apabila kucing Anda sudah berusia empat bulan dapat melakukan sterilisasi.

Dapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah Pet-Care untuk sterilisasi kucing Anda cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Penyebab Kucing Sakit Tidak Mau Makan, Apakah Berbahaya?

Kucing sakit tidak mau makan jangan dianggap sepele! Ini merupakan pertanda akan masalah kesehatan yang serius.

kucing sakit tidak mau makan Pet-Care

Kucing bisa saja merasa kurang suka dengan makanan yang Anda berikan kepada mereka.

Namun jika kucing tidak mau makan hingga melewatkan makanan sampai beberapa hari, ini merupakan masalah yang serius.

Saat hewan tidak makan yang cukup, mereka harus mengandalkan cadangan lemak untuk diubah menjadi energi.

Akan tetapi sebelum lemak ini diproses menjadi bahan bakar, lemak harus diproses oleh hati terlebih dahulu.

Proses ini membutuhkan kandungan protein yang cukup namun persediaan protein akan mudah habis jika terus digunakan untuk memproses lemak.

Sehingga organ hati akan menjadi kewalahan untuk memproses semua lemak dan menyebabkan gagal hati.

Oleh karena apabila kucing Anda terus-menerus tidak mau makan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Semakin cepat penanganan dilakukan maka akan semakin tinggi kemungkinan sembuhnya.

Anda bisa mendapatkan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk menangani kucing sakit tidak mau makan dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Kucing Sakit Tidak Mau Makan

Meskipun Anda merasa kucing peliharaan sudah cukup gendut dan kelebihan berat badan, Anda tetap harus khawatir jika kucing tiba-tiba tidak mau makan.

Selain itu, jika kucing tidak mau makan dan diikuti dengan gejala batuk, muntah, kesulitan bernapas serta kesulitan buang air.

Ini merupakan gejala bahwa kucing peliharaan sedang mengalami masalah kesehatan.

Berikut ini beberapa penyebab kucing sakit tidak mau makan yang perlu Anda perhatikan:

  • Vaksinasi

Vaksinasi merupakan salah satu penyebab kucing tidak mau makan yang pertama.

Apabila kucing Anda kehilangan nafsu makan setelah melakukan vaksinasi ini mungkin dikarenakan reaksi negatif terhadap suntikan.

Meskipun vaksin dapat membantu kucing melawan berbagai macam infeksi, namun ini dapat menyebabkan beberapa efek samping.

Salah satu efek samping dari vaksinasi adalah kehilangan nafsu makan.

Namun tidak perlu khawatir karena kehilangan nafsu makan akibat vaksinasi biasanya bersifat sementara dan tidak membahayakan.

  • Memakan makanan asing

Kucing sering memakan makanan yang asing dan tidak boleh dimakan seperti bola rambut.

Benda-benda asing yang termakan ini dapat menyangkut di perut dan usus dan menyebabkan gangguan di pencernaan.

Ini dapat membuat kucing menjadi muntah dan kehilangan nafsu makan.

  • Sakit gigi

Gigi dan gusi yang sakit juga dapat menjadi penyebab kucing sakit tidak mau makan.

Gigi patah, radang gusi dan abses gigi merupakan masalah pada gusi serta gigi yang dapat menyebabkan sakit mulut pada kucing.

Sakit di mulut ini menyebabkan kucing tidak mau makan.

  • Masalah pernafasan

Adanya gangguan dan masalah di pernafasan merupakan salah satu penyebab kucing tidak mau makan.

Penyakit pernapasan bagian atas dapat menyumbat hidung dan mata kucing dengan keluarnya cairan.

Ini mengakibatkan hilangnya atau pembatasan penglihatan dan penciuman sementara.

Jika kucing tidak dapat bernapas dengan mudah serta tidak dapat mencium bau makanan, ini membuatnya tidak mau makan.

  • Masalah pencernaan

Masalah dengan perut, usus, pankreas, atau bagian lain dari sistem pencernaan kucing Anda dapat menyebabkannya berhenti makan.

Namun biasanya, penurunan nafsu makan merupakan salah satu tanda penyakit seperti refluks asam, tumor, bakteri usus, parasit, penyakit iritasi usus, dan masalah pencernaan lainnya.

Jika kucing Anda mengalami berbagai gejala di atas dan tidak mau makan berhari-hari sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan Pet-Care.

Saat ini tidak perlu repot karena dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah dan membantu memeriksa kondisi hewan Anda cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Sudah Tahu Apa Saja Ciri Ciri Kucing Stress?

Apakah kucing Anda tiba-tiba berperilaku tidak seperti biasanya? Atau menjadi mudah takut jika bertemu anggota keluarga lainnya? Ini bisa jadi ciri ciri kucing stress yang perlu diperhatikan.

Sama seperti manusia, hewan seperti kucing juga dapat mengalami kecemasan dan stres.

Namun kucing merupakan binatang yang sangat pandai untuk menyembunyikan rasa sakit dan stres yang dialami.

Oleh karena itu terkadang sulit bagi pemilik kucing untuk mengidentifikasi apakah kucingnya sedang stres atau tidak.

Stres pada kucing yang tidak segera mendapatkan penanganan yang baik dapat memperburuk kondisi fisiknya sehingga menjadi tidak sehat secara emosional maupun fisik.

Jika kucing Anda sudah mulai menunjukkan perubahan perilaku seperti menjadi lebih agresif, menjadi mudah takut sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan Pet-Care.

Dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah untuk melihat kondisi hewan Anda seperti kucing sehingga tidak perlu keluar rumah, cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Ciri Ciri Kucing Stress

Ciri ciri kucing stress biasanya disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Kucing merupakan hewan yang tidak dapat menerima perubahan dengan baik, bahkan perubahan sekecil apapun dapat memicu ciri ciri kucing stress.

Pindah ke tempat tinggal baru, adanya hewan baru di rumah, renovasi rumah, ada bayi baru lahir hingga adanya perubahan kecil dalam aktivitas harian mereka dapat menyebabkan stres.

Suara yang keras seperti pesta dan kembang api serta melakukan kunjungan ke dokter hewan juga dapat membuat kucing menjadi stres.

Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab kucing menjadi stres yuk simak apa saja sih ciri ciri kucing stress sehingga Anda dapat mengantisipasinya:

  • Buang air kecil di luar kotak pasir

Salah satu ciri ciri kucing stres adalah melakukan buang air kecil di luar kotak pasir.

Apabila kucing Anda biasanya buang air di dalam kotak pasir namun tiba-tiba menjadi buang air di luar kotaknya ini mungkin salah satu ciri ciri dirinya mengalami stres.

Saat buang air kecil di luar kotak pasir kucing mungkin sedang mencoba memberi tahu Anda ada hal yang mengganggu dirinya.

  • Masalah pencernaan

Tanda lainnya bahwa kucing Anda sedang mengalami stres adalah timbulnya masalah pencernaan.

Masalah pencernaan seperti diare, sembelit dan muntah merupakan tanda bahwa kucing sedang mengalami stres sebaiknya jangan dianggap sepele.

  • Perilaku yang tidak biasanya

Munculnya perilaku yang tidak biasanya pada kucing juga merupakan tanda bahwa kucing Anda sedang mengalami stres.

Perilaku ini seperti tiba-tiba tidak bersemangat untuk bermain, lebih suka menyendiri, menggaruk dan menjilat tubuh secara berlebihan merupakan contoh perubahan perilaku pada kucing yang mengalami stres.

  • Mengeong berlebihan

Mengeong yang lebih sering dari biasanya juga menjadi ciri ciri kucing Anda mengalami stres.

Sebaiknya perhatikan dengan seksama bunyi suara kucing saat mengeong jika suaranya terdengar berulang-ulang dan berlangsung sangat lama ini merupakan tanda dirinya sedang stres.

Jika anabul kucing Anda mengalami gejala seperti di atas dan ditambah dengan tidak berselera untuk makan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Semakin cepat stres pada kucing diatasi maka akan kemungkinan untuk terhindar dari penurunan kesehatan akan semakin tinggi.

Apabila Anda khawatir membawa anabul kucing kesayangan ke dokter hewan dapat meningkatkan rasa stresnya, sebaiknya panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah.

Memanggil dokter hewan Pet-Care ke rumah dapat membantu mengetahui cara menangani kucing stres dari rumah sehingga tidak membuat kucing semakin takut.

Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah.

Bahaya Penyakit Kucing Scabies, Jangan Anggap Sepele!

Jangan anggap sepele penyakit kucing scabies karena dapat berakibat buruk pada kesehatan kucing serta menular kepada manusia juga! Cek informasi lengkapnya berikut ini!

Scabies bukanlah sebuah penyakit akan tetapi parasit kulit yang sangat menular.

Ini disebabkan oleh tungau kulit yaitu notoedres cati.

Tungau ini dapat menggigit kulit kucing sehingga menyebabkan gatal, pengelupasan kulit, bulu rontok serta peradangan.

Pada tubuh kucing yang terkena penyakit kucing scabies akan timbul koreng dan sisik mulai dari ujung telinga kemudian menyebar ke wajah dan akan menutupi seluruh tubuh jika tidak diobati.

Dan jika manusia bersentuhan dengan kucing yang terkena penyakit kucing scabies akan menimbulkan ruam dan bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk.

Oleh karena itu penyakit kucing scabies harus segera disembuhkan agar tidak berakibat fatal bagi kucing serta pemiliknya.

Apabila kucing Anda mengalami gejala scabies seperti di atas sebaiknya segera panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk menangani scabies pada kucing dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Penyakit Kucing Scabies

Gejala awal scabies pada kucing adalah seringnya mengalami gatal-gatal yang cukup hebat pada bagian telinga.

Tapi jangan khawatir ada beberapa cara untuk mengatasi scabies pada kucing di rumah.

Berikut ini beberapa cara mengatasi scabies pada kucing di rumah bisa Anda lakukan:

  • Memberikan obat

Salah satu cara merawat scabies pada kucing adalah dengan memberikan obat.

Obat untuk merawat scabies bisa dalam bentuk oral dan suntikan.

Bravecto, revolution plus, revolution, ivermectin, dan advantage multi merupakan beberapa obat yang dapat membantu merawat scabies.

Namun pemberian obat ini harus sesuai dengan usia dan berat kucing Anda sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu sebelum memberikannya.

  • Tidak memandikan kucing

Cara merawat scabies pada kucing selanjutnya adalah dengan tidak memandikannya.

Memandikan kucing yang terkena scabies tidak direkomendasikan karena dapat menimbulkan efek samping pada peliharaan Anda.

  • Mengisolasi kucing

Cara merawat scabies pada kucing peliharaan Anda selanjutnya adalah memisahkan kucing yang terkena scabies dengan hewan lainnya.

Scabies merupakan penyakit yang sangat menular oleh karena itu kucing yang sehat akan sangat mungkin terkena scabies bila dicampur dengan kucing yang sakit.

Sebaiknya juga segala benda seperti bantal, mainan atau kandang kucing yang terkena scabies rutin dibersihkan.

Ini dikarenakan tungau penyebab scabies dapat berpindah hidup di benda-benda lain kemudian menyerang kucing yang sehat.

Selain itu, sebaiknya jangan biarkan kucing Anda keluar dari rumah agar cepat sembuh.

Jika Anda sudah melakukan berbagai cara merawat scabies pada kucing di atas, jangan lupa untuk melakukan berbagai cara mencegah scabies.

Menjaga kebersihan kucing seperti rutin mencuci mainan atau tali dan kalung kucing dapat membantu mencegah scabies pada kucing.

Selain itu juga Anda sebaiknya rutin mengoleskan produk kutu pada kucing guna mencegah infeksi kudis notoedric.

Namun jika Anda sudah melakukan berbagai cara merawat dan pencegahan di atas, scabies pada kucing tidak kunjung membaik sebaiknya segera hubungi dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah untuk membantu memberikan perawatan menyeluruh agar scabies kucing hilang.

Anda cukup menghubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam agar dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah.

Sudah Tahukah Anda Apa Saja Penyebab Kucing Muntah?

Meskipun Anda pernah melihat kucing peliharaan muntah, tetapi ini bukanlah hal yang normal bagi kucing. Penting untuk mengetahui penyebab kucing muntah dan cara mengatasinya!

Muntah merupakan gerakan aktif untuk mengeluarkan isi pada perut dan usus kecil melalui mulut.

Biasanya kucing muntah akibat terlalu banyak menelan bulu mereka atau biasa disebut sebagai hairball.

Dan muntah akibat terlalu banyak menelan hairball merupakan kondisi yang normal bagi kucing karena bulu ini tidak dapat ditelan maupun dicerna.

Sedangkan kondisi muntah yang lebih serius adalah saat kucing memuntahkan isi perut, sebagian besar makanan dan adanya darah serta lendir.

Biasanya kucing akan terlihat tidak sehat, perut naik dan turun saat sedang muntah.

Apabila kucing Anda mengalami gejala seperti di atas dan terus-menerus muntah bahkan setelah berhari-hari, sebaiknya segera hubungi dokter hewan terdekat.

Ini mungkin merupakan gejala suatu penyakit yang perlu diwaspadai, hubungi dokter hewan Pet-Care datang ke rumah untuk memeriksa anabul Anda cukup hubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam.

Penyebab Kucing Muntah

Sebelum Anda mengetahui beberapa penyebab kucing muntah, sebaiknya ketahui beberapa hal berikut ini.

Sudah berapa lama kucing Anda muntah? Apakah Anda baru-baru ini mengubah pola makan kucing?

Apakah kucing Anda selalu berada di dalam rumah atau bebas berkeliaran di rumah?

Menjawab beberapa pertanyaan di atas dapat memudahkan untuk mencari penyebab kucing muntah yang tepat.

Nah, setelah Anda menjawab pertanyaan di atas, yuk simak apa saja penyebab kucing muntah berikut ini!

  • Gastroenteritis

Gastroenteritis atau biasa dikenal sebagai sakit perut merupakan salah satu penyebab muntah pada kucing.

Ini biasa disebabkan oleh diet yang tidak sehat, parasit, sembelit atau menelan racun seperti pestisida.

Memakan coklat juga dapat menyebabkan kucing keracunan sehingga muntah.

  • Benda asing

Menelan benda asing juga dapat menyebabkan kucing menjadi muntah.

Kucing terkadang memiliki perilaku yang tidak bisa ditebak, salah satunya adalah memakan benda asing yang bukan makanan.

Ikat rambut, tali maupun mainan merupakan benda asing yang mungkin tidak sengaja ditelan oleh kucing Anda.

Jika ditelan ini akan menyebabkan penyumbatan dan kerusakan pada saluran pencernaan.

  • Makan terlalu cepat

Jika kucing Anda muntah tidak lama setelah makan, biasanya penyebabnya adalah karena makan terlalu cepat.

Makan terlalu cepat dan terlalu banyak dapat menyebabkan kucing menjadi muntah.

  • Penyakit kronis

Kucing juga dapat mengalami penyakit kronis yang berbahaya bagi tubuhnya.

Penyakit kronis seperti penyakit ginjal, pankreatitis maupun hipertiroidisme dapat menyebabkan kucing mengalami mual dan muntah.

Ini dikarenakan penyakit kronis ini membuat berbagai perubahan dalam mekanisme tubuh kucing.

Pengobatan akan penyakit kronis pada kucing mungkin memerlukan perawatan yang intensif dan seumur hidup.

Merubah pola makan ke makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna dapat menjadi cara mengatasi muntah pada kucing.

Memberikan obat anti muntah serta terapi infus juga dapat mengatasi muntah serta mencegah dehidrasi pada kucing.

Namun pemberian obat anti muntah dan terapi infus sebaiknya dilakukan dalam pengawasan dokter hewan.

Saat ini tidak perlu bingung mencari dokter hewan terdekat, Pet-Care mempunyai layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah cukup hanya hubungi Call-Center 24 Jam.

Jangan Panik! Berikut 3 Langkah Dasar Menolong Hewan Terluka

Anda tiba-tiba menemukan binatang yang terluka dan ingin mengobatinya? Berikut 4 langkah menolong hewan terluka yang baik dan benar!

Semua hewan yang hidup di alam pasti akan mengalami luka namun terkadang sebagai makhluk sosial, manusia pasti ingin membantu menyelamatkan nyawanya.

Pertolongan sekecil apapun akan sangat membantu kelangsungan hidup hewan yang terluka.

Adanya pendarahan, anggota tubuh yang patah, tubuh yang menggigil merupakan ciri-ciri hewan terluka yang membutuhkan bantuan dengan segera.

Selain itu, apabila Anda melihat ada hewan yang terus berkeliaran sambil menangis sepanjang hari ini juga mungkin menjadi tanda dirinya sedang terluka dan membutuhkan pertolongan.

Jika Anda menemukan hewan dengan tanda-tanda seperti di atas dan tidak tahu bagaimana cara menolongnya sebagai segera panggil dokter hewan Pet-Care ke lokasi segera.

Saat ini dokter hewan Pet-Care dapat membantu merawat hewan yang terluka di lokasi Anda sehingga tidak perlu keluar rumah cukup menghubungi Call-Center 24 Jam.

Menolong Hewan Terluka

Apakah Anda pernah melihat kucing terluka menghampiri dan meminta pertolongan?

Memang langkah terbaik untuk menolong hewan terluka adalah dengan membawanya ke dokter hewan.

Namun bagaimana jika situasi sangat mendesak seperti Anda menemukannya terluka di malam hari atau sangat jauh dari lokasi dokter hewan?

Pada saat seperti ini penting untuk mengetahui beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka.

Berikut ini beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka yang dapat Anda lakukan:

  • Dekati hewan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dekati hewan yang terluka tersebut secara perlahan.

Lakukan dengan hati-hati karena hewan yang sedang terluka biasanya mengalami trauma dan ketakutan sehingga besar kemungkinan untuk menggigit atau mencakar.

Sebaiknya bergerak secara perlahan serta coba untuk mengajak bicara hewan tersebut untuk membuatnya lebih tenang.

  • Menangani hewan

Setelah hewan dapat didekati langkah selanjutnya adalah menangani hewan tersebut.

Bungkus hewan yang terluka dengan handuk atau kain yang tebal untuk menghangatkan tubuhnya.

Namun jangan tutupi bagian mulutnya agar hewan tetap dapat bernafas dengan baik.

Hewan yang sedang terluka mungkin dapat menggigit dan mencakar saat disentuh, oleh karena itu sebaiknya gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda.

  • Memindahkan hewan

Setelah melakukan kedua langkah di atas, langkah selanjutnya dalam menolong hewan yang terluka adalah memindahkannya ke tempat yang lebih aman.

Sebaiknya berhati-hati saat memindahkan hewan agar tidak memperparah luka dan cedera.

Jika hewan yang terluka berukuran kecil, Anda bisa memindahkannya ke dalam kotak.

Dan jika hewan yang terluka berukuran besar dapat diletakkan di tempat yang datar.

Sebaiknya selalu mengangkat bagian tubuh hewan saat sedang memindahkannya dan tidak mengangkat bagian kaki agar mencegah luka serta cedera.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghentikan perdarahan dengan menekan handuk pada area yang terluka.

Kemudian hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang baik dan benar.

Saat ini tidak perlu khawatir, dokter hewan Pet-Care dapat datang ke lokasi Anda untuk membantu menolong hewan yang terluka.

Hubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan dokter hewan Pet-Care ke lokasi Anda.

Vaksinasi Hewan Ternak, Apakah Penting Dilakukan?

Pentingnya vaksinasi hewan ternak tidak hanya untuk hewan yang sakit tapi juga untuk hewan yang sehat, yuk cari tahu apa saja manfaatnya!

Vaksinasi pada hewan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan hewan serta menurunkan resiko terkena penyakit.

Vaksinasi terhadap hewan ternak dibagi menjadi tiga jenis yaitu vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin mati dan vaksin subunit.

Vaksin hidup yang dilemahkan dapat menginduksi respon imun humoral dan seluler yang kuat namun beresiko menyebabkan virulensi yaitu hewan terkena suatu penyakit.

Sedangkan vaksin mati disebut lebih aman untuk diberikan kepada hewan ternak karena minim resiko akan tetapi kemampuan untuk melindungi dari infeksi virus tidak sekuat vaksin hidup.

Terakhir, vaksin subunit lebih mudah disimpan karena diproduksi secara kimia dan mampu meningkatkan kekebalan imun serta minim efek samping.

Apabila Anda ingin melakukan pentingnya vaksin bagi hewan ternak di lokasi Anda dapat menghubungi dokter hewan Pet-Care.

Pet-Care menyediakan layanan vaksin hewan ternak di lokasi Anda, cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Vaksinasi Hewan Ternak

Hewan ternak yang sehat merupakan kunci utama dari makanan yang sehat untuk dikonsumsi oleh manusia.

Faktanya, hewan ternak berisiko tinggi mengalami berbagai infeksi jika tidak diberikan vaksinasi.

Berikut ini beberapa contoh pentingnya vaksin hewan ternak tidak hanya untuk hewan tetapi juga untuk manusia:

  • Melindungi dari penyakit clostridial

Salah satu pentingnya vaksin hewan ternak yang pertama adalah melindungi dari penyakit clostridial.

Penyakit clostridial merupakan infeksi bakteri dalam tanah yang biasanya menyerang sapi dan domba.

Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada hewan ternak seperti tetanus, infeksi berdarah pada usus kecil dan kaki hitam.

  • Mengendalikan bakteri salmonella

Pentingnya vaksin hewan ternak selanjutnya adalah dapat membantu mengendalikan bakteri salmonella dalam telur.

Telur pada hewan ternak seperti unggas umumnya mengandung bakteri salmonella.

Bakteri salmonella akan tetap hidup dalam telur jika tidak dimasak dengan benar sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti diare, demam, muntah pada manusia.

Melakukan pentingnya vaksin hewan ternak dapat membantu menurunkan kadar bakteri salmonella dalam telur.

Ini terbukti ampuh untuk mengurangi penyakit salmonellosis pada manusia setelah memakan telur.

  • Mencegah penyakit furunkulosis

Pentingnya vaksin hewan ternak selanjutnya adalah dapat mencegah penyakit furunkulosis.

Ini merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi pada hewan ternak ikan dan akuakultur lainnya.

Gejala penyakit ini adalah ikan berenang dengan lesu, kehilangan nafsu makan, melompat dari air.

Selain itu penyakit furunkulosis juga menyebabkan perdarahan di sirip, kulit dan mulut serta pada otot maupun organ dalam.

Mengetahui bahwa banyak infeksi bakteri dan virus yang dapat menyerang hewan ternak seperti di atas.

Penting untuk melakukan vaksinasi agar hewan ternak tetap sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit.

Vaksinasi untuk hewan ternak biasanya diberikan melalui suntikan dan biasanya minim efek samping.

Namun Anda tetap harus menjaga asupan nutrisinya agar tetap sehat melawan berbagai macam infeksi penyakit.

Saat ini tidak perlu bingung mencari vaksinasi untuk hewan ternak ke lokasi Anda, cukup hubungi dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center 24 Jam.

Dokter hewan Pet-Care dapat membantu memberikan vaksinasi yang dibutuhkan hewan ternak di lokasi Anda.