Category: HEALTH

Penyebab Mata Anjing Belekan dan Cara Mengatasinya

Belek adalah campuran minyak, cairan, kotoran, dan lendir yang menumpuk di sudut mata. Mata anjing belekan merupakan masalah umum bagi anjing. Ada berbagai penyebab munculnya belekan di mata anjing, mulai dari infeksi, alergi, atau masalah kesehatan yang lain.

Dalam artikel di bawah ini anda akan mengetahui penyebab mata anjing belekan dan cara mengatasinya. Yuk simak!

Penyebab Mata Anjing Belekan

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput mata anjing. Tanda konjungtivitis diantaranya lendir, nanah kuning kehijauan, atau cairan yang keluar dari mata. Ada berbagai macam penyebab konjungtivitis, mulai dari alergi, cedera, cacat lahir, dan masalah saluran air mata hingga benda asing, mata kering, distemper, atau bahkan tumor.

Gejala konjungtivitis diantaranya kemerahan, kelopak mata anjing bengkak, mata berair, dan kelopak mata.

2. Mata Kering

Kotoran mata yang lengket dan menempel dapat menunjukkan mata anjing kering, yaitu kegagalan dalam memproduksi air yang cukup untuk membersihkan mata. Penyebab mata kering diantaranya cedera, benturan di kepala dekat kelenjar penghasil air mata, atau sistem kekebalan tubuh anjing yang menyerang jaringan kelenjar air mata.

3. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata karena adanya tekanan yang berlebihan pada mata. Tekanan yang berlebihan tersebut dapat membuat kerusakan retina dan disk optik. Tanda anjing terkena glaukoma dapat dilihat dari matanya yang tampak keruh, kemerahan di bagian putih mata, atau pupil mata yang melebar.

Cara Mengatasi Mata Anjing Belekan

Cara mengatasinya adalah melihat dari penyebab mata anjing belekan. Untuk konjungtivitis, hal pertama yang harus anda lakukan yakni dengan membawanya ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengetahui jenis konjungtivitis dan memberikan cara untuk mengobatinya. Pengobatan konjungtivitis diantaranya menghilangkan iritasi, pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, atau pengobatan lainnya.

Cara mengatasi mata kering tergantung dari seberapa parah kondisi mata kering anjing anda. Untuk mata kering yang ringan, biasanya akan diberikan air mata buatan, kemudian obat tetes mata antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi. Glaukoma dapat diatasi dengan cara mengelola tekanan dengan obat-obattan, namun pembedahan mungkin disarankan.

Anjing anda mungkin dapat terkena masalah mata yang lebih serius sehingga bisa saja berakibat kebutaan apabila tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk tidak mencoba menangani sendiri tanpa bantuan dokter hewan karena bisa saja memperparah kondisi anjing kesayangan.

Sekarang anda tidak perlu repot keluar rumah untuk menangani masalah kesehatan pada anjing karena di Pet Care anda dapat melakukan layanan dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Kucing Sesak Napas : Penyebab dan Cara Mengatasi

Kucing merupakan hewan yang sering mengalami masalah kesehatan, salah satunya sesak napas. Sebagian besar penyebab sesak napas cukup serius sehingga jangan menganggap remeh hal tersebut.

Lantas apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi kucing sesak napas?

Penyebab Kucing Sesak Napas

1. Asma

Kucing yang memiliki asma, seringkali menunjukkan gejalanya, yakni pernapasan yang berat, mengi (suara napas yang berbunyi seperti siulan), dan batuk.

2. Adanya Benda Asing

Kucing bisa saja penasaran terhadap suatu benda dan akhirnya mereka menghirup benda-benda tersebut. Akhirnya benda tersebut tersangkut di saluran pernapasan dan menghalanginya sehingga kucing mengalami sesak napas.

3. Infeksi

Infeksi virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, trakeobronkitis, dan pneumonia.

4. Racun atau Obat

Racun yang memengaruhi pembekuan darah dapat menyebabkan dada terasa sakit, berat, dan sesak napas. Obat-obatan juga dapat membuat kucing sulit bernapas.

5. Penyakit Jantung

Kucing yang mengalami penyakit jantung memiliki gejala seperti pingsan, kesulitas bernapas, dan turun berat badan.

6. Trauma

Kucing yang memiliki trauma dan cedera pada bagian dada dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Cara Mengatasi Kucing Sesak Napas

Anda dapat melakukan pertolongan pertama pada kucing dengan cara terapi uap dari air panas. Caranya bawalah kucing ke kamar mandi yang sudah tersedia air panas lalu tutup pintu agar kucing dapat merasakan sensasi uap air panas masuk ke hidungnya. Dengan membawa kucing duduk dekat air panas kucing akan lebih cepat sembuh.

Selain dengan terapi uap, anda bisa membersihkan hidung kucing yang mungkin tersumbat karena debu atau benda lain. Bersihkan hidung kucing dengan tisu atau kapas yang basah dengan hati-hati agar kucing anda dapat bernapas normal.

Jangan lupa membawa kucing ke dokter hewan agar kucing mendapat penanganan yang tepat. Cara menangani kucing yang kesulitas bernapas tergantung dari penyebabnya. Apabila kucing mempunyai asma, maka dokter hewan akan meresepkan obat yang mengurangi peradangan. Anda dapat mengurangi asap rokok, aroma yang menyengat, dan alergi yang memperburuk kondisi kucing kesayangan.

Untuk benda asing yang tersangkut di tenggorokan, dokter hewan akan mengambil benda tersebut. Ketika anda bersama kucing anda, awasi mereka agar tidak sembarangan menghirup benda asing lagi. Ketika kucing terkena infeksi, maka dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan kucing anda setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kucing. Obat yang diberikan bisa antibiotik, obat antijamur, dan pengobatan untuk infeksi virus.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah. Dokter hewan menjadi patner dengan Pet Care sudah berpengalaman sehingga anda tidak perlu khawatir. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Gejala dan Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Sama seperti manusia, kucing dapat mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB). Kucing yang kesulitan buang air besar akan menunjukkan tanda kesakitan dan terlihat berusaha agar kotorannya keluar.

Lantas apa saja penyebab kucing sembelit dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya untuk anda!

Gejala Kucing Sembelit

Gejala kucing sembelit dapat dilihat sebagai berikut :

  • Kucing lebih sering ke litter box
  • Ketika membuang air besar, tidak ada kotoran yang keluar atau keluar hanya sedikit
  • Muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Kucing lebih banyak diam dan tidak aktif

Penyebab anabul mengalami sembelit diantaranya karena hairball, diet, kegemukan, atau penyakit ginjal atau usus kronis. Penyakit ginjal sering membuat kucing dehidrasi dan cairan tubuhnya menjadi hilang. Sedangkan penyakit usus membuat lambatnya jalan isi yang dicerna dan feses menjadi kering.

Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Masalah sembelit pada kucing tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Anda dapat memberikan penangan pada kucing yang sulit buang air besar yakni dengan cara memberikan air lebih banyak. Kucing yang tetap terhidrasi akan mencegah terjadinya kesulitan buang air besar.

Cara lainnya yakni cobalah diet yang baru. Alergi makanan dapat terjadi pada kucing sehingga membuat kucing kesulitan buang air besar. Anda dapat mengganti sumber protein agar usus berjalan lebih normal dan mengurangi sembelit.

Apabila kucing tidak mengeluarkan feses lebih dari 24 jam, maka anda harus mengunjungi dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengevaluasi kesehatan kucing dengan menyeluruh. Jika kondisi lebih serius, dokter hewan langsung memberikan penanganan yang tepat pada kucing anda.

Dokter hewan biasanya akan memberikan cairan atau enema pada kucing. Pemberian enema hanya bisa diberikan oleh dokter hewan. Dokter hewan juga akan meresepkan obat atau memberikan obat yang dijual bebas.

Untuk itu sekarang anda tidak perlu ke luar rumah untuk mengecek masalah sembelit anabul kesayangan karena di Pet Care tersedia layanan dokter hewan ke rumah. Cukup dengan menghubungi layanan call center Pet Care, dokter hewan terdekat akan datang ke rumah anda.

Mata Kucing Bengkak, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kucing merupakan hewan yang membutuhkan perhatian dalam kesehatannya, termasuk kesehatan mata. Sebagai pemilik kucing, anda tentu sadar apabila ada perubahan mata pada kucing. Mata kucing akan berubah seiring waktu dan usia berjalan. Namun, apabila mata kucing bengkak dan mereka tampak sakit, itu artinya ada masalah kesehatan pada matanya.

Lantas, apa saja penyebab dan cara mengobati mata kucing yang bengkak? Dalam artikel di bawah ini, anda akan segera mengetahui penyebab dan cara mengobatinya!

Penyebab Mata Kucing Bengkak

1. Konjungtivitas atau Infeksi pada Mata

Adanya infeksi bakteri atau infeksi virus pada mata sehingga mata menjadi bengkak terutama pada bagian kelopak. Pada mata kucing akan terlihat banyak kotoran mata berwarna putih, kuning, atau kehijauan. Apabila infeksi pada mata sudah parah akan menyebabkan kerusakan pada bola mata dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Infeksi virus yang paling umum adalah Feline Herpesvirus. Sedangkan untuk bakteri yang paling umum yakni bakteri Chalamydophila, dimana menyebabkan infeksi mata yang bisa menginfeksi saluran pernapasan atas. Infeksi ini awalnya hanya menyerang saluran pernapasan tetapi naik ke bagian mata. Mata akan terlihat berair dan merah.

2. Simblefaron

Simblefaron adalah suatu kondis dimana terjadi pelekatan bola mata antara konjungtiva (selaput lendir yang melindungi bola mata) dengan kornea. Penyebabnya bisa terjadi ketika kucing tertular feline herpesvirus.

3. Alergi  Bawaan

Yang ketiga yakni alergi bawaan. Kucing dapat memiliki alergi terhadap makanan ataupun lingkungan. Alergi pada kucing dapat menyebabkan mata kucing bengkak, merah, dan berair.

4. Anisocoria

Anisocoria adalah kondisi pupil kucing yang besar sebelah. Hal ini terjadi karena cedera mata atau anisocoria berkembang dan menyebabkan gejala lebih parah seperti glaukoma, retina kanker mata, atau uveitas (radang bagian dalam mata).

Cara Mengobati Mata Kucing Bengkak

Mengobati mata kucing yang bengkak tergantung penyebabnya. Apabila karena alergi bawaan maka dokter hewan bisa memberikan resep obat tetes mata atau obat minum yang mengandung antihistamin atau anti radang.

Pastikan sebelum memberikan kucing obat tetes mata, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan terdekat. Hal ini bertujuan agar penyakit mata kucing tidak semakin parah.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan juga akan datang ke rumah sehingga anabul anda tidak perlu keluar.

5 Penyebab Air Liur Anjing Berlebihan

Anjing merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan. Banyak orang yang merawat anjing dengan baik termasuk memperhatikan kesehatannya. Anjing seringkali menunjukkan tanda gangguan kesehatan, seperti lemas, tidak nafsu makan, atau mengeluarkan air liur berlebihan.

Sebagai pemilik, tentu anda tahu kalau ada anjing yang mengeluarkan air liur berlebih seperti jenis Mastiff, Saint Bernards, hingga Basset Hounds.

Namun, tahukah anda bahwa apabila air liur yang berlebihan bisa jadi itu tanda mereka terkena gangguan kesehatan? Apa saja penyebab anjing mengeluarkan air liur yang berlebihan? Yuk simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Air Liur Anjing Berlebihan

Fungsi air liur pada anjing yakni membantu anjing untuk membersihkan mulut dari bakteri dan untuk menjaga kesehatan mulutnya.Anjing juga mungkin bersemangat ketika hendak diberikan makanan sehingga air liurnya keluar.

Berikut adalah penyebab anjing mengeluarkan air liur secara berlebihan :

1. Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas

Air liur yang keluar berlebihan bisa menjadi tanda gejala adanya infeksi di saluran pernapasan bagian atas, contohnya pada bagian tenggorokan serta hidung.

2. Cuaca Panas

Musim kemarau menyebabkan cuaca menjadi sangat panas. Anjing diharuskan berada di ruangan dan lingkungan yang nyaman agar mereka tidak mengeluarkan liur berlebihan dan terkena heat stroke.

3. Terkena Virus Rabies

Salah satu gejala anjing rabies, yakni air liur berlebihan. Penyakit rabies pada anjing sangat berbahaya, mereka akan takut dengan cahaya dan mulutnya akan berbusa. Cara mencegah anjing tidak terkena rabies, yakni memberikan suntikan vaksin rabies pada anjing.

4. Gangguan Pada Mulut

Penumpukan tartar pada gigi menjadi penyabab anjing mengeluarkan air liur berlebih. Segera bawa anjing kesayangan ke dokter hewan apabila terjadi perubahan warna pada gigi, gusi yang bengkak, dan pendarahan.

Lakukan pemeriksaan rutin untuk anjing anda terhadap kondisi kesehatan gigi dan mulut, karena patah gigi, sariawan di mulut bisa menjadi penyebab anjing banyak mengeluarkan air liur.

5. Bagian Organ Bermasalah

Seiring waktu berjalan usia anjing akan bertambah sehingga fungsi organ di tubuh mereka memerlukan perhatian lebih. Anda harus selalu membawa anjing ke dokter hewan secara rutin untuk memastikan organ mereka berjalan baik. Salah satu tanda adanya gangguan pada hati dan ginjal yakni anabul anda mengeluarkan air liur yang berlebihan.

Nah itulah penyebab anjing mengeluarkan liur berlebihan. Penting untuk melakukan pemeriksaan pada anjing anda agar mereka tidak terkena gangguan kesehatan. Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi layanan call center.

Gangguan Pencernaan Pada Anjing : Gejala dan Penyebabnya

Mempunyai hewan peliharaan yang sehat dan aktif adalah impian pemilik hewan. Apabila hewan peliharaan mengalami gangguan kesehatan, tentu membuat anda khawatir. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anjing yakni gangguan pencernaan.

Anjing yang tiba-tiba lesu, tidak mau makan, muntah, atau berat badan turun adalah tanda bahwa mereka terkena gangguan pencernaan. Jangan menganggap sepele permasalahan gangguan pencernaan karena hal ini dapat mengancam kesehatan anjing kesayangan.

Lantas, apa saja gejala dan penyebab gangguan pencernaan pada anjing?

Gejala Gangguan Pencernaan pada Anjing

  • Berat badan turun
  • Muntah atau diare
  • Tingkah laku berubah
  • Anjing menyentuh atau memukul bibir
  • Anjing makan rumput

Penyebab Gangguan Pencernaan pada Anjing

Anjing seringkali mengalami gangguan pencernaan. Banyak hal menyebabkannya, diantaranya mengonsumsi makanan yang salah, terlalu banyak makan, atau pola makan yang tidak teratur.

  • Makanan. Makanan adalah penyebab umum gangguan pencernaan pada mereka. Ada beberapa makanan yang berbahaya untuk anjing. Anjing akan muntah apabila alergi terhadap makanan tersebut.
  • Asam lambung yang menumpuk berlebihan. Gangguan pencernaan ini terjadi saat anjing memproduksi terlalu banyak asam lambung atau makan makanan yang terlalu asam. Tekanan yang menumpuk di sistem lambung menyebabkan rasa sakit dan kembung. Untuk melepaskan tekanannya, anjing akan muntah lewat mulut atau anus.
  • Radang lambung. Radang lambung dapat menyebabkan kontraksi otot yang akhirnya menyebabkan muntah.
  • Peradangan usus. Sama halnya dengan radang lambung, peradangan usus menyebabkan kontraksi otot. Ini terjadi di dalam usus yang mempercepat isi perut lewat saluran sehingga hanya menyisakan waktu sedikit bagi cairan unuk diserap kembali oleh usus.

Apabila anjing menunjukkan gejala gangguan pencernaan seperti yang disebutkan di atas, anda harus segera membawanya ke dokter hewan. Dokter hewan akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat untuk anjing anda. Anda dapat menghubungi call center Pet Care untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.

Anda dapat melakukan tindakan pencegahan pada anjing anda. Periksa kembali makanan di mangkuk anjing anda agar mereka tidak sakit perut. Anjing bisa saja alergi setelah mengganti merek makanannya. Obat yang dikonsumsi anjing juga dapat menyebabkan anjing sakit perut. Segera bawa ke dokter agar tahu apakah ada efek samping dari mengkonsumsi obat tersebut.

Anjing Menangis : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sama seperti manusia, anjing juga dapat menangis. Anjing merasa sedih karena rasa sakit, kesepian, dan kehilangan. Walaupun kesedihan anjing berlangsung singkat, tetapi ada juga yang sedih berlarut dan bertahan lama.

Tidak semua tetesan air mata anjing menunjukkan kesedihannya. Mata anjing mengeluarkan air mata bisa untuk menjaga mata tetap bersih, terlindungi, dan lembab.

Lantas, apa saja penyebab anjing menangis dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Anjing Menangis

1. Alergi

Anjing adalah hewan yang rentan pada sejumlah jenis alergi seperti serbuk sari atau debu. Anjing mengeluarkan air mata karena merasakan sesuatu di dalam tubuhnya. Segera bawa anjing ke dokter hewan agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

2. Infeksi dan Cendera Pada Mata

Apabila anjing mengalami infeksi atau cendera pada mata, akan keluar air mata tanpa disadari. Hal ini terjadi karena banyak kotoran yang menempel pada mata. Anjing akan menggaruk mata karena gatal dan infeksi yang terjadi di mata.

3. Saluran Air Mata Tersumbat

Penyebab salurain air mata tersumbat dikarenakan adanya debu, kotoran, dan jarang dimadikan.

4. Terbawa Suasana

Anjing dan pemiliknya memiliki ikatan khusus. Ketika anda merasa sedih, anjing dapat mengungkapkan rasa sedihnya. Walaupun anjing tidak berpikir serumit manusia, anjing bisa memahami dan merasakan perasaan lebih dari yang anda sadari.

Cara Mengatasi Anjing Menangis

  • Menyediakan Waktu Untuk Anjing

Anjing bisa saja merasa kesepian karena tidak mendapat perhatian dari pemiliknya. Ajaklah ia bermain dan sediakan waktu luang anda untuk menghabiskan waktu dengannya.

  • Ajak Berjalan-jalan

Anjing termasuk hewan yang aktif. Apabila ia terlalu lama di dalam rumah, ia akan bosan dan stres. Oleh karena itu, penting untuk mengajaknya berjalan-jalan. Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan di sekitar komplek di pagi hari atau sore hari.

  • Memberikan Mainan Baru dan Cemilan Kesukaannya

Tujuan memberikan mainan baru agar anjing lupa dengan penyebab ia menangis. Anda juga dapat bermain bersama dengannya. Anda juga dapat memberikan camilan atau makanan kesukaannya agar anjing melupakan kesedihannya.

Itulah penyebab anjing menangis dan cara mengatasinya. Apabila hal di atas sudah dilakukan, tetapi anjing anda tidak mengalami perubahan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan. Dokter hewan akan memberikan penanganan yang tepat untuk anjing kesayangan.

Anda dapat menghubungi call center Pet Care untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan datang ke rumah dan memberikan perawatan untuk anjing anda.

Penyebab Kucing Jalan Sempoyongan

Kucing memang menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan. Sebagai pemilik hewan, anda tentu ingin agar kucing anda terus aktif dan sehat. Namun, kucing adalah hewan yang rentan terkena penyakit. Kucing bisa saja tiba-tiba jalan sempoyongan yang membuat anda bingung.

Lantas apa penyebab kucing jalan sempoyongan? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Kucing Jalan Sempoyongan

1. Cerebellar Hypoplasia

Cerebellar hypoplasia adalah gangguan kesehatan kucing yang mempengaruhi koordinasi tubuh, sistem motorik dan kesadaran spasial. Gejala kucing mengalami ini adalah mereka bergerak dengan kaku, tak beraturan, dan tidak seimbang. Ini terjadi karena ada gangguan di bagian otak kecil kucing karena tidak berkembang baik saat di kandungan. Kebanyakan kasus cerebellar hypoplasia adalah bawaan dari lahir.

2. Keracunan

Keracunan pada kucing dapat terjadi ketika kucing mengonsumsi makanan yang terkena pestisida, menjilat cairan pembersih lantai, atau memakan hewan lain yang terkena racun. Gejala kucing yang keracunan yakni ketidakseimbangan tubuh, muntah, dan kejang. Segera bawa ke dokter hewan agar kucing mendapat penanganan yang tepat.

3. Ataksia

Ataksia atau ataxia adalah salah satu gangguan neurologis atau sistem saraf pada kucing yang mempengaruhi koordinasi tubuh kucing. Kucing akan sulit mengontrol tubuhnya dan akhirnya berjalan sempoyongan.

4. Distemper

Penyakit distemper adalah penyakit yang mudah menular pada sesama kucing bahkan bisa menyebabkan kematian. Gejala kucing yang terkena distemper adalah kucing sempoyongan dan keseimbangannya buruk.

5. Feline Vestibular Disease

Feline Vestibular Disease adalah gangguan pada sistem vestibular yang mengatur keseimbangan dan orientasi ruang pada kucing. Kucing yang terserang Feline Vestibular Disease akan jalan sempoyongan, mengangkat kepala, dan terlihat kebingungan.

6. Idiopatic Vestibular Disease

Idiopatic Vestibular Disease menyebabkan ketidakseimbangan pada kucing tanpa penyebebab yang jelas. Di 30 menit pertama kucing akan jalan sempoyongan bahkan untuk berdiri pun sulit. Mata kucing akan bergerak dengan cepat dan muntah. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dan tidak menyebabkan masalah serius. Namun, jika anda khawatir segera bawa ke dokter hewan.

Perlukah Ke Dokter Hewan?

Kucing yang berjalan sempoyongan perlu dibawa ke dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa lebih lanjut mengenai penyebab yang mendasarinya. Mereka akan melakukan pemeriksaan medis untuk menentukan penanganan yang tepat pada kucing anda.

Kini Pet Care menyediakan konsultasi dokter hewan ke rumah melalui layanan call center Pet Care.

Gejala Ringworm pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Kucing menjadi salah satu hewan yang dijadikan hewan peliharaan oleh manusia. Walaupun kucing mendapatkan perawatan yang maksimal dari pemilik, mereka adalah hewan yang cukup rentan mengalami infeksi jamur pada kulit atau ringworm.

Saat kucing mengalami ringworm, akan muncul ruam berbentuk melingkar layak cincin. Pada umumnya ringworm akan mengakibatkan rasa gatal berlebihan dan menimbulkan luka. Ringworm dapat menular ke manusia dan hewan lain.

Lalu apa saja gejala dan bagaimana cara mengobati ringworm ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Gejala Ringworm pada Kucing

Ringworm dapat menyebar melalui foliker rambut dan kulit yang terinfeksi. Ringworm lebih sering dialami oleh kucing muda atau kucing dengan rambut tebal. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada kucing muda belum maksimal sedangkan pada kucing dengan rambut tebal mereka dapat menjadi perkembangan spora sehingga sulit dihilangkan.

Berikut beberapa gejala yang ada pada kucing saat terkena ringworm :

  • Munculnya infeksi atau luka yang berbentuk cincin melingkar pada kulit kucing
  • Adanya bercak merah
  • Kucing mengalami rambut rontok di bagian tertentu
  • Munculnya ketombe pada rambut atau tekstur bersisik
  • Ringworm di kulit kepala akan dimulai dengan benjolan atau luka kecil

Cara Mengobati Ringworm pada Kucing

Kucing  masih menular selama tiga hingga enam minggu. Anda harus tetap mempertahankan perawatan dari dokter hewan meskipun kucing sudah menunjukkan tanda lebih baik sebelum perawatan selesai. Memberikan obat anti jamur selama waktu yang direkomendasikan dokter hewan adalah hal yang paling penting karena ringworm bisa saja muncul kembali.

 Dokter hewan biasanya akan mengobati ringworm dengan kombinasi obat anti jamur. Mereka juga bisa mengoleskan obat topikal seperti salep ke kulitnya. Dokter hewan akan merekomendasikan agar mandi dengan obat untuk pengobatan ringworm pada kucing. Mereka akan memberikan obat yang cocok untuk kucing kesayangan anda.

Sebaiknya memisahkan ruangan kucing dengan sekitar agar mudah dibersihkan dan tidak menyebarkan jamur pada orang atau hewan lain di rumah. Anda juga disarankan untuk membersihkan setiap ruangan dari bulu kucing anda dan bersihkan berbagai perlengkapan kucing.

Nah itulah gejala dan cara mengobati ringworm pada kucing. Jika kucing anda menunjukkan gejala seperti yang disebutkan di atas, anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care untuk konsultasi dengan dokter hewan. Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah sehingga penyebaran ringworm dapat dicegah.

Anjing Rabies, Gejala dan Cara Mengobatinya

Rabies masih menjadi masalah yang mengancam masyarakat. Rabies dapat menyerang hewan, termasuk hewan peliharaan dan hewan liar. Anjing Rabies menjadi rabies yang paling sering terjadi.

Rabies adalah penyakit infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Rabies dapat menyebar ke manusia dan hewan lain, melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan. Anak dengan usia 5 sampai 14 tahun sering menjadi korban. Oleh karena itu, anda harus mewaspadai rabies dengan cara memberikan vaksin pada hewan peliharaan anda.

Lantas apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengobatinya? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Gejala Rabies

Gejala penyakit ini muncul dapat berbeda, biasanya 5 hari atau sekitar 1 tahun. Namun, biasanya muncul 30-90 hari.

Gejala awal munculnya rabies diantaranya :

  • Demam
  • Kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan
  • Sakit atau nyeri kepala
  • Mual dan muntah
  • Merasa gelisah, bingung, atau terancam
  • Hilang nafsu makan

Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala mirip flu lalu menjadi gangguan neutologis yang parah. Penderita rabies dapat berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terkena virus.

Sedangkan gejala rabies pada anjing biasanya terlihat dari sikapnya :

  • Lebih agresif
  • Air liur yang berlebih
  • Susah makan dan minum
  • Susah berjalan
  • Sesitif pada cahaya dan suara.

Cara Mengobati Rabies

Anda dapat memberikan pertolongan pertama pada manusia yang terkena gigitan anjing rabies. Cara yang pertama, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih, kemudian cuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit. Kemudian berikan cairan antiseptic lalu segera bawa ke rumah sakit untuk membersihkan luka gigitan atau cakaran. Dokter juga akan memberikan serum dan vaksin rabies.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rabies pada anjing dapat dicegah dengan vaksin. Anda dapat memberikan vaksin pada anjing peliharaan untuk mencegah rabies dan dapat menghentikan penularan pada sumbernya. Anda juga dapat menjaga kontak anjing kesayangan dengan hewan liar yang berpotensi memiliki virus rabies.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dan memberikan vaksin pada hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care. Ayo segera berikan vaksin pada anjing kesayangan anda agar terhindar dari penyakit!