Category: HEALTH

Penyebab Jamur Pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Jamur pada kucing umumnya akan terlihat pada bagian telinga dan wajahnya. Infeksi jamur adalah salah satu masalah kesehatan hewan yang seringkali kita jumpai terutama pada kucing. Kita juga biasa menyebutnya dengan ringworm atau dermatophytosis.

Sebagai pemilik hewan, pastinya kita akan sangat bahagia jika hewan kesayangan kita tampak sehat. Maka dari itu, kita harus mengetahui penyebab dari jamur yang menginfeksi kucing agar bisa menghindarinya.

Kondisi kucing yang terkena infeksi jamur atau ringworm tidak hanya membahayakan tubuh anabul tersebut tapi juga bisa menular ke anabul lainnya bahkan bisa ditularkan kepada manusia. Untuk itu, diperlukan penangan yang tepat dan cepat untuk mengobatinya.

Penyebab Jamur Pada Kucing

Kucing yang terinfeksi jamur dapat menyebabkan bulu nya rontok, kusam, tampak kemerahan, muncul ketombe sampai kurap di tubuhnya. Dampak lain dari jamuran bisa lebih berbahaya, untuk itu ketahuilah beberapa penyebab jamuran pada kucing dibawah ini agar kalian bisa mencegah terjadinya infeksi jamur.

Penyebab munculnya jamur yang pertama adalah karena sistem kekebalan tubuh kucing yang rendah. Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Dr drh Ambar Retnowati, MSi, sebagian besar kucing dewasa yang sehat memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan infeksi jamur. Namun, ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah, maka kucing bisa terkena infeksi jamur.

Selain itu, penyebab ringworm lainnya adalah microsporum canis, microsporum persicolor, microsporum gypseum, trichophyton dan mentagrophytes. Namun empat penyebab jamuran ini bisa dikatakan jarang dan tidak umum terjadi.

Cara Mengobati Jamur Pada Kucing

Seperti yang sudah dibahas, jamur yang menyerang kucing sangat berbahaya dan bisa menular. Jika kucing kesayangan Anda menunjukan gejala jamuran seperti demam, suka menggaruk telinga secara berlebihan dan terdapat kurap. Sebaiknya langsung periksakan ke dokter hewan.

Dokter hewan ke rumah dari Pet Care sangat direkomendasikan karena Pet Care bekerja sama dengan para dokter yang profesional dan berpengalaman dalam memberikan tindakan medis yang tepat. Segera hubungi call center Pet Care untuk menjadwalkan konsultasi dengan dokter hewan terbaik.

Penyebab Mata Kucing Belekan dan Cara Merawatnya

Mata kucing belekan merupakan keadaan yang cukup sering terjadi pada kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar. Sebenarnya, apa penyebab mata kucing belekan dan bagaimana cara merawatnya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Kotoran pada mata biasanya berasal dari air mata anabul yang terus menerus keluar di sudut mata. Air mata yang keluar terus menerus ini bisa disebabkan karena ada sesuatu yang mengiritasi mata anabul. Selain itu masih ada beberapa penyebab mata kucing belekan.

Apa Yang Menyebabkan Mata Kucing Belekan?

Anabul yang belekan, penglihatan nya akan terganggu bahkan pada keadaan parah bisa menyebabkan kebutaan pada kucing. Dibawah ini adalah beberapa penyebab mata anabul yang belekan.

Infeksi mata

Masalah belekan ini tentu tidak jauh dari masalah infeksi mata kucing. Infeksi seperti virus dan bakteri biasanya membutuhkan antibiotik. Segera bawa anabul ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan dan pencegahan penyebaran lebih lanjut. 

Konjungtivitis

Tahukah kalian apa itu konjungtivitis? Ini merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan merah muda pada area mata. Biasanya akan membuat mata bengkak dan lebih sensitif terhadap cahaya. 

Gangguan kornea

Produksi air mata berlebih akibat adanya gangguan kornea bisa menyebabkan mata kucing belekan. Untuk perawatannya harus dilihat dari apa yang mengganggu korea tersebut? Tapi, perawatan paling mudah adalah menjaga kebersihan mata kucing.

Belekan pada anabul bisa mengganggu penglihatannya. Oleh karena itu, diperlukan perawatan dan selalu jaga kebersihan area mata kucing. Nah, sekarang kita akan bahas mengenai cara merawatnya.

Bagaimana Cara Merawat Mata Kucing Agar Tidak Belekan?

Seperti yang dibahas di atas, mata belekan bisa terjadi karena adanya infeksi virus maupun bakteri. Oleh karena nya, melakukan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan kucing bisa menghindari masalah mata.

Ketika kucing sudah terlanjur belekan, Anda bisa membantunya dengan cara yang nyaman seperti menggunakan kapas yang sudah dicelupkan pada air hangat kemudian bersihkan dari sudut ke arah luar.

Untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan, disarankan agar tidak menggunakan obat tetes maupun pencuci mata yang dijual bebas kecuali Anda sudah berkonsultasi dengan dokter hewan. Kenapa? Perawatan adalah bagian penting, Anda tidak bisa sembarangan agar tidak memperburuk kondisi kesehatan kucing.

Kapan Harus Ke Dokter Hewan? 

Anda bisa segera memeriksakan kondisi kesehatan anabul ke dokter hewan jika dirasa belekan nya tidak berkurang. Pet Care bisa menjadi solusi terbaik ketika Anda sedang membutuhkan dokter hewan. 

Saat ini layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care sudah tersedia di banyak daerah sehingga bisa menjangkau lebih banyak lokasi. Hubungi call center Pet Care agar segera mendapatkan konsultasi dari dokter hewan berpengalaman.

Suntikan Vaksin Pertama dan Booster Pada Kucing Lebih Baik Sama, Benarkah?

Vaksin booster kucing harus sama dengan merek vaksin pertama? Pertanyaan ini mungkin ada dibenak Anda para pemilik hewan saat akan melakukan vaksin booster untuk hewan kesayangan. Vaksin sendiri diketahui sangat penting untuk menjaga tubuh kucing dari viru dan penyakit yang berbahaya.

Setelah melakukan vaksin pertama, kucing akan melakukan vaksin lanjutan agar antibodi yang ada di tubuhnya tetap kuat untuk melawan penyakit dan menjaga tubuh kucing. Untuk itu, vaksin booster juga merupakan bagian terpenting yang tidak boleh Anda abaikan.

Karena sama pentingnya, maka Anda juga tidak bisa sembarangan melakukan vaksin booster untuk kucing kesayangan Anda. Pet Care akan berbagi informasi seputar vaksinasi tahap pertama sampai booster. Simak terus penjelasannya.

Merek Vaksin Apa Saja yang Paling Sering Dipakai?

Anda harus tahu beberapa merek vaksin yang paling sering dipakai. Mengetahui merek vaksin akan memudahkan Anda dalam menemukan vaksin lanjutan yang cocok untu kucing. Beberapa merek vaksin yang sering dipakai adalah felocell, nobivac, defensor dan rabisin.

Kenapa Vaksin Pertama dan Booster Harus Sama?

Pemberian merek vaksin yang sama pada tahap booster dilakukan dengan tujuan agar dapat memberikan proteksi yang lebih optimal terhadap jenis penyakit spesifiknya. Selain itu, efektivitas vaksin nya juga akan meningkat dibandingkan jika Anda tidak menggunakan merek yang sama. Banyak dokter hewan juga yang menyarankan untuk tetap menggunakan merek vaksin yang sama.

Sebaiknya Anda mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter hewan jika ingin menggunakan vaksin booster dengan merek yang berbeda. Hal ini dilakukan agar anabul kesayangan Anda bisa terus sehat dan mempunyai antibodi yang maksimal untuk menjaga nya dari serangan virus berbahaya.

Bagaimana Jika Stok Vaksin Tidak Tersedia? 

Vaksin dengan merek yang sama namun tidak tersedia merupakan hal yang sering dikeluhkan para pet owner. Namun, jangan khawatir karena Pet Care bekerja sama dengan banyak dokter hewan yang mana akan ada banyak merek vaksin yang tersedia di Pet Care.

Bagi kalian yang sedang mencari merek vaksin untuk vaksin booster kucing kesayangan, bisa mencoba menghubungi call center Pet Care untuk menanyakan kesediaan dan melakukan konsultasi untuk tindakan vaksinasi hewan peliharaan Anda.

Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah. Dokter hewan yang akan datang ke lokasi Anda merupakan dokter hewan pilihan dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, berkompeten serta memiliki banyak pengalaman dalam melaksanakan vaksin untuk hewan.

Kucing Dehidrasi : Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Pernahkah kalian mendengar kucing dehidrasi? Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami dehidrasi. Air adalah kebutuhan yang sangat penting dan harus dipenuhi kucing agar membantu sirkulasi, pencernaan dan pembuangan kotoran kucing.

Oleh karena itu, kucing yang mengalami dehidrasi harus segera diberikan cairan yang cukup. Tahukah kalian hewan berbulu yang satu ini membutuhkan sekitar 88 sampai 118 ml air per 2,2 kg berat tubuhnya setiap hari. 

Dehidrasi pada hewan berbulu terjadi karena kurangnya cairan pada tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan cairan didalam tubuh bukan hanya berasal dari air tapi juga bisa berasal dari makanan, yaitu makanan basah kucing.

Kucing yang mengalami deshidrasi memerlukan segera tindakan untuk membantunya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah. Pet Care akan berbagi informasi mengenai gejala, penyebab dan mencegah kekurangan cairan pada kucing. Yuk simak!

Gejala atau Ciri-ciri Kucing Dehidrasi

Dehidrasi adalah ketidakseimbangan air dan elektrolit didalam tubuh kucing. Berikut ciri ciri yang ditujukan kucing ketika mengalami dehidrasi yang perlu kalian ketahui agar bisa mendeteksi sedini mungkin dan langsung memberikan tindakan pertolongan.

  • Kehilangan nafsu makan
  • Lesu dan tidak interaktif
  • Mata kucing tampak cekung dan kusam
  • Denyut jantung meningkat
  • Jarang buang air kecil
  • Tidak minum 
  • Gusi dan mulut kering
  • Terengah-engah

Penyebab Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi pada kucing paling umum disebabkan karena tidak minum sehingga tubuhnya kekurangan cairan. Tapi, bisa juga disebabkan oleh terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh. 

Anabul yang aktif bermain, berlari dan sangat interaktif bisa saja lebih mudah dehidrasi karena ia mengeluarkan lebih banyak cairan melalui keringat dan penguapan. Oleh karenanya, jika Anda mempunyai kucing yang aktif, sediakan tempat air minum yang mudah dijangkau.

Tak hanya itu saja, masih ada beberapa penyebab anabul Anda mengalami dehidrasi. Berikut penyebab lainnya yang menjadi faktor kucing Anda mengalami kekurangan cairan.

  • Cuaca yang panas
  • Demam
  • Diare
  • Diabetes
  • Heatstroke
  • Muntah-muntah

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi pada Kucing?

Seperti yang sudah dibahas di awal, cara pencegahannya adalah dengan memberikan asupan air yang cukup untuk tubuh kucing. Nah, yang mungkin jadi pertanyaan Anda sekarang adalah bagaimana jika kucing tidak mau minum air yang sudah kita sediakan? Jika kucing tidak mau minum, ada beberapa cara yang bisa Anda coba lakukan agar kebutuhan cairan mereka tetap terpenuhi.

  • Berikan makanan basah, makanan basah umumnya mengandung air 70-80%
  • Menyediakan air minum dengan menggunakan alat pancuran agar air selalu terasa fresh

Jika cara diatas tidak berhasil dan kucing Anda tetap tidak mau minum, segeralah hubungi dokter hewan dan lakukan konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan anabul kesayangan Anda.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah untuk konsultasi dan melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan anabul. Cukup dengan menghubungi call center Pet Care.

Penyakit Mata Pada Anjing, Bagaimana Jenis dan Cirinya?

Penyakit mata pada anjing merupakan penyakit yang tidak boleh digampangkan dan harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dalam hal ini, penyakit mata tersebut dapat bermacam-macam dan terjadi karena penyebab yang berbeda-beda. Tanpa adanya perhatian terhadap kesehatan mata, tidak menutup kemungkinan jika anjing akan kehilangan pengelihatannya.

Sebelum mengobati penyakit mata anjing, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu jenis, ciri, dan penyebab penyakit mata pada anjing. Dengan begitu, anda telah mencegah anabul kesayangan anda dari kebutaan. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini! 

4 Jenis Penyakit Mata Anjing

Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang sering menimpa anjing. Ini adalah kondisi radang pada mata yang juga ditandai dengan air pada mata dan lengketnya kelopak mata. Terdapat beberapa penyebab anjing terkena penyakit ini, seperti bakteri, alergi, dan lain-lain. 

Luka Pada Kornea (Ulkus)

Luka pada kornea juga dapat menjadi fatal dan berujung pada kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti bagian mata yang tergores, tertusuk, terkena benda asing, dan lain-lain. Jika anjing anda terkena luka pada kornea, mata mereka akan menutup ke arah dalam dengan sendirinya. Pada kasus-kasus yang parah, ulkus kornea juga dapat berujung pada lumpuhnya wajah anjing. 

Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit yang terjadi akibat air mata yang menumpuk di dalam mata sehingga menyebabkan adanya tekanan berlebih. Dari tekanan tersebut, terbentuklah glaukoma. Penting untuk diketahui, glaukoma ini merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan pada anjing. Anda dapat melihat adanya glaukoma apabila anjing anda mengalami kemerahan dan kekeruhan pada mata, dilatasi pada pupil, dan bola mata yang lebih mengarah ke luar. 

Katarak

Tidak hanya manusia, anjing juga dapat terkena katarak. Seperti yang anda ketahui, katarak adalah keadaan lensa mata yang berwarna putih susu. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak mampu menangkap cahaya sehingga merusak pengelihatan. Pada umumnya, katarak seringkali terjadi pada anjing yang berusia lanjut. Akan tetapi, ada juga penyebab-penyebab lain dari katarak, seperti keturunan, jumlah nutrisi yang tidak seimbang, terlalu sering terpapar sinar matahari, hingga adanya penyakit-penyakit mata lainnya yang berujung pada katarak. 

Ciri-ciri Anjing Terkena Penyakit Mata

Saat terkena penyakit mata, anda mungkin tidak menyadari jenis penyakitnya dan tidak mengerti cara penanganannya. Namun, anda dapat melihat gejalanya, seperti adanya kemerahan atau kebengkakan pada bagian mata, air mata yang tidak berhenti mengalir, kelopak mata yang sulit terbuka, adanya benjolan pada bagian mata, dan lain sebagainya. Sementara itu, gejala paling awal juga dapat terlihat dengan adanya kotoran mata yang jumlahnya tidak normal atau lebih banyak dari biasanya. 

Apabila anjing anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera datangi dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dengan segera memanggil professional, anjing anda akan terhindar dari resiko terfatal, yaitu kebutaan. Pada tahap ini, dokter hewan dapat memeriksa serta memberikan tes agar mengetahui penyebab serta penanganan lanjutannya. Selain itu, dokter juga dapat mengambil sampel darah untuk mengetes apakah ada infeksi dari bakteri. 

Perawatan Gigi Anjing yang Harus Anda Ketahui!

Perawatan gigi anjing terdengar sebagai hal yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya gigi anjing juga penting untuk dirawat, sama seperti gigi manusia. Jika tidak, gigi anjing dapat menjadi rusak dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. Yuk, perhatikan masalah pada gigi anjing serta cara mempertahankan kesehatannya dalam artikel berikut!

Masalah pada Gigi Anjing

Apabila tidak sering dibersihkan, Plak dan Tar akan menumpuk secara berlebihan. Keberadaan plak dan tar ini lama kelamaan akan menimbulkan bau tidak sedap yang dapat merusak gigi. Selain itu, plak dan tar ini dapat menjadi karang gigi. 

Selanjutnya, anjing akan terkena periodental: penyakit gusi serta tulang di sekitar gigi. Penyakit ini merupakan efek domino dari keberadaan karang gigi yang tidak kunjung dibersihkan. Lalu, mulut anjing juga dapat terkena infeksi yang berujung pada wajah yang bengkak serta tanda fisik lainnya. Pada tahap ini, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Gigi yang tidak diperhatikan juga dapat mengakibatkan bolong, patah, maupun keretakan pada gigi. Jika terus dibiarkan dan terus mengunyah makanan yang keras, masalah pada gigi ini dapat berujung pada infeksi dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. 

Membersihkan dan Merawat Gigi Anjing

Terdapat beberapa tahapan dalam merawat gigi anjing. Pertama, anda dapat melakukan pembersihan gigi secara rutin agar tidak ada karang gigi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggosok gigi atau memberikan Dental Chew. Dental Chew dapat dibeli di petshop terdekat. Namun, anda harus memerhatikan jenis Dental Chew yang sesuai dengan ukuran dan ras anjing anda. Jika anjing anda merupakan anjing ras mini, jangan berikan dental chew yang didesain untuk anjing ras besar, begitu juga sebaliknya. 

Apabila anda memilih untuk menggosok gigi anjing, anda harus memulainya sedini mungkin. Jika bisa, biasakan anjing anda untuk menggosok gigi sejak bayi. Pada awal perkenalan dengan gosok gigi, gunakan kain yang teksturnya lembut dan gosok perlahan. Setelah anjing anda terbiasa dengan kegiatan gosok gigi, mulai kenalkan pada gosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi apapun. Sama seperti tahap pertama, lakukan kegiatan gosok gigi dengan sikat ini secara bertahap. 

Setelah beberapa lama dan anjing mulai terbiasa, barulah anda dapat menambahkan pasta gigi. Satu hal yang perlu diingat, anda tidak dapat memberikan pasta gigi yang sembarangan untuk anjing. Anda dapat membeli pasta gigi yang memiliki formula khusus anjing. Jika anda memberikan pasta gigi manusia yang cenderung pedas dan dingin, kemungkinan anjing akan merasa tidak nyaman. Anda dapat membeli pasta gigi khusus anjing di petshop terdekat. 

Memotong Kuku Anjing Dengan Memberikan Kacang, Amankah?

Memotong kuku anjing dapat menjadi sangat sulit, terlebih apabila anjing merasa tidak nyaman dengan kegiatan tersebut. Namun, baru-baru ini viral trik memotong kuku anjing dengan memberikan selai kacang. Selai kacang tersebut dioleskan di sebuah kantung plastik yang kemudian direkatkan di kepala anda. Dengan begitu, anjing akan fokus untuk menjilati plastik sehingga anda dapat memotong kuku mereka dengan mudah. 

Tapi, apakah selai kacang aman untuk dikonsumsi oleh anjing? Simak jawabannya dalam artikel berikut!

Apakah Anjing Boleh Makan Kacang?

Beberapa anjing memiliki obesitas atau berat badan yang lebih dari seharusnya. Pada anjing-anjing obesitas ini, anda harus menghindari pemberian kacang karena kacang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Sementara itu, anjing-anjing yang tidak obesitas pun harus dipantau lagi saat mengonsumsi kacang-kacangan. Terlepas dari obesitas atau tidak, sejatinya ada beberapa jenis kacang yang tidak boleh dikonsumsi oleh anjing. Almond, hazelnut, dan kenari merupakan tiga dari sekian jenis kacang yang dilarang untuk anjing.

Memberikan kacang-kacang tersebut, dalam jumlah banyak ataupun sedikit, dapat menyebabkan permasalahan pencernaan, yaitu pankreatitis. Pankreatitis pada anjing merupakan situasi meradang atau iritasi pada pankreas. Penyakit ini dapat menjadi penyakit serius dan fatal apabila tidak diberikan penanganan lebih lanjut. Oleh sebab itu, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat apabila terdapat reaksi seperti muntah, lemas, diare, dan lain sebagainya. Sekarang, anda juga dapat menggunakan layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh PetCare.

Jenis Kacang yang Boleh Dikonsumsi Anjing

Selain harus membatasi pemberian kacang-kacangan, anda juga harus mengetahui jenis kacang apa saja yang boleh dikonsumsi anjing. Kacang yang sangat aman untuk dikonsumsi anjing adalah kacang tanah. Hal inilah yang mendasari trik pemberian selai kacang. Namun, anda harus memerhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam selai kacang. Terkadang, beberapa selai kacang menggunakan bahan tambahan yang dapat berakibat fatal bagi anjing. 

Jika anda ingin mengadaptasi trik memotong anjing dengan kacang ini, anda sebenarnya dapat melakukannya dengan bahan-bahan lainnya yang aman bagi anjing. Pertama, anda dapat memberikan makanan anjing yang berbentuk basah. Kedua, anda juga bisa melunakkan pisang dan menempelkannya pada plastik. 

Gagal Ginjal Pada Kucing : Penyebab dan Gejalanya

Penyakit gagal ginjal tidak hanya menyerang manusia. Kucing pun bisa mengalami penyakit mematikan ini. Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan kesayangan. Yuk simak ulasan mengenai penyakit gagal ginjal pada kucing dibawah ini.

Kucing akan dikatakan memiliki penyakit ini apabila ginjal nya tidak berfungsi normal selama lebih dari tiga bulan. Tepatnya pada saat ginjal anabul tidak dapat menghilangkan limbah dari aliran darah dan hormon pengontrol tekanan darah.

Apa Penyebab Gagal Ginjal Kucing?

Kucing dengan usia yang sudah lebih dari tujuh tahun cenderung lebih mudah terkena penyakit mematikan ini. Terdapat dua kategori dalam penyakit gagal ginjal yaitu akut dan kronis. Berikut beberapa penyebab paling umum yang menimbulkan penyakit gagal ginjal pada kucing.

  • Tekanan darah tinggi
  • Menelan zat beracun
  • Sudah tua atau berusia lebih dari 7 tahun
  • Faktor keturunan
  • Penyumbatan saluran kemih dan ginjal
  • Infeksi bakteri
  • Trauma

Sakit ginjal pada kucing harus segera dikenali dari ciri-ciri dan gejalanya. Tanda dari gagal ginjal biasanya akan nampak serta berkembang dalam waktu seminggu sampai satu bulan. Sedangkan kategori ginjal kronis akan lebih lama.

Bagaimana Gejala Penyakit Ginjal Pada Kucing?

Ciri ciri dibawah ini adalah gejala paling umum yang biasany ditunjukan oleh kucing yang menderita gagal ginjal. Namun, jika Anda ingin mengetahui kondisi pasti nya lebih baik langsung berkonsultasi pada dokter hewan.

  • Produksi urinnya meningkat
  • Muntah karena adanya penumpukan racun
  • Pengurangan nafsu makan
  • Kucing lebih sering minum
  • Bau mulut tidak sedap
  • Tidak bersemangat atau lebih sering tidur

Jika kucing Anda sudah menunjukan ciri-ciri diatas lebih baik langsung konsultasikan dengan dokter hewan terdekat karna lebih baik mencegah daripada mengobati kan?

Dengan memperhatikan keadaan kesehatan kucing sama dengan Anda memberinya kehidupan yang nyaman sekaligus bahagia. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin pada anabul agar bisa terhindar dari berbagai virus maupun penyakit berbahaya.

Sekian pembahasan mengenai penyakit gagal ginjal pada kucing yang bisa Pet Care bagikan. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai kesehatan hewan peliharaan di social media Pet Care.

Rabies Pada Anjing? Berikut Tanda dan Cara Penanganannya

Rabies merupakan penyakit yang seringkali dikaitkan dengan anjing. Namun, apakah anda sebenarnya mengetahui apa itu rabies dan bagaimana cara menangani rabies pada anjing? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut! 

Apa Itu Rabies?

Rabies, yang seringkali disebut sebagai penyakit anjing gila, merupakan suatu virus membahayakan yang dapat menyerang anjing ataupun hewan-hewan lainnya ataupun manusia. Umumnya, anjing merupakan hewan yang paling sering terkena rabies. 

Pada penularannya, rabies dibawa oleh hewan-hewan liar dan ditularkan pada anjing melalui gigitan atau luka terbuka lainnya. Saat ada luka terbuka, virus akan mudah menyerang tubuh anjing dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Dengan kata lain, rabies hanya memerlukan waktu satu minggu untuk mematikan anjing. 

Bagaimana Tanda-Tanda Rabies pada Anjing?

Pada umumnya, anjing yang terkena rabies akan mengalami kemarahan berlebih serta kelumpuhan. Dua gejala umum ini dapat terjadi berbarengan atau hanya salah satu. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala pertama yang ditimbulkan bukan kelumpuhan atau kemarahan. Anjing yang terkena rabies dapat menunjukkan gejala lemas, demam, muntah-muntah, dan lain sebagainya. 

Pada gejala yang menunjukkan kemarahan, yang dimaksud marah ditujukan pada tingkah laku agresif atau delusional. Kemudian, anjing dapat menyerang siapapun secara tiba-tiba. Selanjutnya, gejala yang menunjukkan kelumpuhan dapat terjadi secara bertahap, seperti kehilangan kemampuan fisik secara perlahan. Kelumpuhan ini dapat diawali dengan hilangnya sistem-sistem otot, sistem pernapasan, dan berakhir pada kematian apabila tidak ditangani dengan cepat. 

Cara Menangani Rabies pada Anjing

Sebenarnya, anda dapat mencegah penyakit rabies pada anjing. Caranya adalah dengan memberikan vaksin rabies secara rutin dan dalam dosis yang sesuai. Vaksin ini harus dilakukan dari sedini mungkin. Apabila anda ingin memvaksin anjing anda, anda dapat memanggil layanan vaksin anjing di rumah yang disediakan oleh PetCare

Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan mencegah anjing terekspos pada hewan-hewan liar lainnya. Seperti yang telah dibahas, rabies dapat dibawa oleh hewan liar seperti kelelawar. Oleh sebab itu, sebisa mungkin jaga anjing dengan menutup pintu, menaruh anjing di tempat tertutup, rajin membersihkan pekarangan rumah, dan lain-lain. 

Apabila anda meyakini anjing anda telah terkena gigitan atau terluka karena hewan liar, segera beri pertolongan pertama dengan membersihkan luka tersebut. Bersihkan dengan obat antiseptik. Selanjutnya, langkah yang dapat anda lakukan adalah membawa anjing anda ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter hewan memiliki pengetahuan tentang step-step pertolongan anjing yang terkena rabies.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, jangan bebaskan anjing anda seperti sedia kala. Untuk satu hingga dua minggu, isolasi anjing anda dari hewan-hewan lain di rumah anda agar tidak menjadi penyakit menular. Sebisa mungkin jauhkan juga manusia dari anjing yang terkena rabies karena manusia juga dapat terpapar rabies. 

Pentingnya Vaksinasi Untuk Kucing dan Anjing

Punya kucing dan anjing peliharaan dirumah? Apa kucing dan anjing kalian sudah divaksin? Tahukah kamu bahwa hewan seperti kucing dan anjing perlu vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap virus maupun penyakit berbahaya.

Vaksinasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemilik hewan peliharaan sebagai tindakan pencegahan agar hewan kesayangan tidak mudah sakit dan punya antibodi untuk melawan virus yang mungkin menyerang anbul.

Kucing dan anjing memang sudah memiliki kekebalan tubuh saat mereka lahir. Namun, kekebalan itu akan menurun seiring dengan pertumbuhannya. Oleh karena itu, diperlukan vaksinasi untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh hewan.

Vaksinasi untuk kucing biasanya akan dilakukan ketika kucing sudah menginjak usia minimal yaitu 6-8 minggu dan dilihat dari kondisi kesehatannya. Sementara untuk anjing, vaksinasi akan dilakukan ketika mulai berusia 6-16 minggu.

Apa saja manfaat vaksinasi untuk hewan peliharaan?

Manfaat yang didapatkan dari melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan tidak hanya akan dirasakan oleh hewan tersebut tapi juga bermanfaat untuk kita sebagai pemiliknya. Yuk simak pembahasan manfaat dari vaksinasi hewan peliharaan.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, pemberian vaksin untuk hewan dapat menambah kekebalan tubuhnya. Dengan begini, kucing dan anjing yang sudah di vaksin bisa terhindar dari paparan infeksi penyakit yang bisa menular seperti rabies.

Jika kucing dan anjing Anda sudah di vaksin, maka sama saja dengan menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga di rumah sebab vaksinasi dapat mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia.

Dengan melakukan vaksin, diharapkan Anda bisa terus bermain dan hidup bersama dengan hewan kesayangan untuk waktu yang lama.

Vaksinasi kucing dan anjing di rumah

Siapa bilang vaksinasi hewan hanya bisa dilakukan langsung di klinik hewan? Kalian juga bisa mendapatkan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah dengan cara menghubungi call center Pet Care. 

Ada beragam vaksin kucing dan anjing yang disediakan Pet Care dan akan disesuaikan dengan kebutuhan hewan kesayangan Anda. Selain itu, vaksinasi hewan juga akan dilakukan oleh dokter hewan profesional dengan segudang pengalaman. 

Ingat! Walaupun kucing Anda sudah di vaksin, Anda harus tetap merawatnya dengan rajin memandikannya, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin dan sebagainya agar kucing dan anjing kesayangan Anda bisa hidup bahagia dan nyaman.