Category: Uncategorized

Mulut Kucing Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mulut kucing bau dapat mengganggu kesenangan anda saat bermain dengan anabul. Meskipun dapat diatasi dengan menyikat gigi, mulut kucing bau bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang sakit. Oleh karena itu, penting bagi anda sebagai pemilik peliharaan untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Mulut Kucing Bau

1. Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal adalah infeksi yang terjadi karena penumpukan plak gigi lunak pada permukaan gigi di sekitar gusi. Jika plak dibiarkan menumpuk, maka akan mucul infeksi pada tulang di sekitar gigi. Plak tersebut akan mengeras menjadi karang gigi sehingga memudahkan banyak plak menumpuk. Semakin lama, penyakit periodontal akan muncul seperti gusi berdarah, nyeri, dan lain – lain. Penyakit ini dapat dicegah dengan perawatan gigi yang baik.

2. Penyakit Stomatitis dan Gingivitis

Penyakit stomatitis adalah peradangan pada selaput lendir di bagian belakang mulut, sedangkan gingivitis adalah peradangan pada gusi. Keduanya bisa disebabkan oleh penyakit gigi, bakteri, atau virus. Kucing anda bisa mengalami gusi yang sakit, bengkak, dan kesakitan saat mereka membuka mulut. Hal ini dapat menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan.

3. Kanker Mulut

Kanker mulut dapat menghasilkan bau mulut yang tidak sedap. Saat tumor tumbuh, ia dapat terinfeksi dan menyebabkan halitosis. Kucing anda mungkin hanya dapat hidup 2-6 bulan begitu kanker mulut makin menyebar.

4. Diabetes

Jika napas kucing anda terasa manis, ini termasuk tidak normal karena menunjukkan diabetes. Gejala lainnya, kucing minum lebih banyak air, buang air kecil lebih sering, dan kehilangan berat badan meski memiliki nafsu makan yang rakus.

Cara Mengatasi Mulut Kucing Bau

Sikat Gigi Kucing Secara Rutin

Menyikat gigi kucing secara rutin perlu dilakukan untuk mengatasi mulut bau pada kucing. Gunakan sikat dan pasta gigi yang khusus untuk kucing setiap hari. Jangan lupa untuk gunakan gel gigi khusus untuk kucing sebelum kucing anda makan.

Periksa Kucing Anda Ke Dokter Hewan

Saat anda mempunyai kucing peliharaan, anda harus mau untuk memeriksa kondisi kesehatannya pada dokter hewan agar anabul tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Dokter hewan akan memeriksa kucing anda dengan teliti untuk mengetahui masalah yang terjadi di mulut dan gigi kucing. Anda bisa melakukan konsultasi pada dokter hewan terdekat dengan menghubungi call center Pet care.

Cara Merawat Anjing Mini Pom

Anjing Mini Pom adalah anjing yang berasal dari Jerman dan Polandia dari ras Toy. Tubunya yang mungil menjadi ciri khasnya. Anjing mini pom dikenal memiliki sifat yang periang dan aktif.

Anjing ini memiliki berat badan antara 1,2 hingga 3,2 kilogram atau tiga hingga tujuh pon. Mereka memiliki bulu dengan warna beragam, seperti putih, cokelat, dan krem. Karakteristik dari anjing ras Toy yaitu memiliki dua lapis bulu pada tubuhnya. Bulu bagian dalam halus, lembut, dan tebal, sedangkan bagian luar lebih kasar.

Walapun memang terlihat mudah dirawat, anjing mini pom juga memerlukan perawatan yang baik. Lalu, bagaimana cara merawatnya? Yuk simak artikel dibawah ini!

1. Memberikan Makan Yang Cukup

Memberi makan pada anjing mini pom sebanyak tiga kali sehari. Anjing mini pom ini memiliki metabolisme yang tinggi, sehingga penting untuk memberikan makan pada mereka.

2. Memandikan Anjing Mini Pom

Anda bisa memandikan mereka sebulan sekali atau saat badan mereka kotor. Anda dapat menggunakan air hangat, dimulai dari merendam sebagian dari tubuh anjing dan siram secara perlahan ke bagian yang belum terendam.

Pastikan menggunakan shampo khusus dan kondisioner anjing untuk menjaga keamanan dan kelembaban bulu.

3. Menjaga Kebersihan Telinga dan Kuku

Bulu anjing mini pom yang lebat membuat kotoran dengan mudah menumpuk pada sela telinga. Anda bisa menggunakan cotton swab yang sudah diberikan cairan pembersih yang tidak mengandung alkohol. Namun, jangan sampai alat tersebut masuk terlalu dalam karena bisa mengakibatkan kerusakan telinga.

Rutin memontong kuku adalah hal yang penting. Caranya, anda dapat mengangkat telapak kaki mereka perlahan dari bagian belakang sehingga anjing akan menekuk sendi kakinya. Saat anda memotong kuku, jangan terlalu dalam dan sisakan sekitar 4 dan sampai 5 milimeter.

4. Merawat Bulu

Mereka memiliki bulu yang masih tumbuh dan belum panjang sehingga harus dibersihkan setiap hari. Agar bulu cepat tumbuh dan panjang dengan baik harus memggunakan shampo khusus.

Perawatan bulu dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam satu hari. Perawatan ini bertujuan agar bulu tidak kusut dan rontok.

5. Latihan

Anjing ini sangat lincah dan aktif bermain seharian. Anda perlu meluangkan waktu untuk melatih agar mereka tidak lesu dan sehat. Dengan mengajak berjalan – jalan atau bermain di halaman rumah mereka akan senang. Anda dapat melakukannya ketika mereka berusia dua bulan atau tiga bulan.

6. Membawanya ke Dokter Hewan

Saat anda ingin memelihara anjing ini, anda harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan terdekat. Hal ini agar anda tidak salah langkah untuk merawatnya.

Jangan lupa juga untuk memikirkan vaksin yang akan didapatkan mereka. Vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa terhindar dari infeksi penyakit menular. Anda bisa mendapatkan layanan vaksin anjing ke rumah dengan cara menghubungi call center Pet Care.

Fakta Unik Kucing Siam

Kucing Siam terkenal karena penampilannya yang unik dan khas. Mereka berwarna abu-abu perak dengan mata biru yang indah. Mereka memiliki warna bulu coklat, krem, dan bahkan berwarna biru.

Kucing Siam merupakan salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia. Lalu, apa saja fakta unik lainnya dari kucing misterius ini? Yuk simak fakta unik mereka dibawah ini!

Warna Bulu Kucing Siam

Bulu kucing Siam bisa memiliki warna yang berbeda  dan warna itu muncul tidak hanya karena faktor genetika. Faktanya, suhu atau temperatur juga berpengaruh pada bulu mereka. Warna bulu kucing ditentukan oleh beberapa set gen dan pola bulu ditentukan oleh gen pengubah. Mereka memiliki gen pengubah khusus yang menghambat pigmen berkembang di bulu, sehingga mengakibatkan albinisme.

Gen pengubah albinisme hanya berpengaruh pada bulu kucing saat di suhu tertentu antara 100,4–102,5 derajat Fahrenheit. Begitu berada di lingkungan lebih dingin sekitar 100,4 derajat Fahrenheit, maka warna bulunya kembali aktif dan membawa pigmen ke bulunya.

Kebanyakan dari mereka lahir dengan warna putih, kemudian muncul tanda – tanda mereka pada minggu – minggu setelah kelahirannya. Hal ini dikarenakan di dalam rahim suhunya hangat. Sehingga, mereka akan mengembangkan pigmen pada sekitar wajah, ekor, dan cakar setelah lahir dan terkena atmosfer yang lebih dingin.

Ras Kucing Tua

Walaupun tidak ada yang tahu pasti kapan kucing Siam pertama kali ada dan dijinakkan, tetapi mereka diyakini berasal dari Thailanda sekitar abad ke-14.

Mata Juling dan Ekor Bengkok

Ciri-ciri kucing Siam dengan mata juling dan ekor bengkok, dikarenakan hasil faktor genetik tertentu. Namun, ada legenda yang menyebutkan alasan hal ini terjadi. Legenda menyatakan bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga piala emas kerajaan yang berharga. Saking berdedikasinya, mereka melilitkan piala itu di sekitar ekor yang mengakibatkan ekor bengkok dan mereka menatapnya berjam – jam sehingga mata mereka juling.

Kucing Kerajaan

Kucing Siam menjadi hewan yang disayangi dan dihormati kerajaan Thailand. Dikarenakan tampilan fisiknya yang khas, tidak biasa, dan cantik. Anggota keluarga kerajaan percaya bahwa mereka menerima jiwa mereka saat mereka mati. Kucing ini akan menghabiskan sisa umur panjangnya dengan tinggal di kuil. Mereka akan dimanjakan oleh biarawan dan pendeta.

Kucing Banyak Bicara

Jika mereka menjadi hewan peliharaan anda. anda akan sadar betapa cerewetnya mereka. Mereka tidak akan malu menyuarakan pendapat ketika ingin sesuatu. Mereka sangat vokal pada apapun yang mereka lihat dan temui sepanjang siang dan malam.  

Jika anda tertarik untuk menjadikannya hewan peliharaan, anda harus melakukan pengecekan kesehatan dan perawatan rutin kucing Siam. Anda bisa melakukan konsultasi dengan menghubungi dokter hewan terdekat atau call center Pet Care.

Anjing Penjaga Mana yang Ramah Pada Pemilik Rumah?

Anjing penjaga rumah seringkali dipelihara dengan tujuan menjaga rumah dari hal-hal yang buruk, seperti pencuri, penjahat, dan lain-lain. Sebagian orang juga memelihara anjing penjaga untuk dijadikan teman. Namun, tahukah anda tentang jenis-jenis anjing penjaga yang paling ramah terhadap orang rumah, tetapi juga dapat menjaga rumah dengan baik? Yuk, kenalan dengan 4 jenis anjing penjaga berikut! 

German Shepherd

German Shepherd sejatinya sering disebut sebagai anjing serba bisa. Mereka seringkali digunakan sebagai anjing yang membantu polisi, menjaga rumah, hingga membantu tim penyelamat. Ukurannya yang besar seringkali membuat German Shepherd dipilih sebagai anjing penjaga rumah. Seiringan dengan badannya yang besar, German Shepherd juga sangat lincah, aktif, dan protektif terhadap sekitarnya. Tak sampai disitu, German Shepherd juga sangat pintar dan dapat mengerti perkataan manusia. Bahkan, German shepherd juga memiliki sifat manja dan ingin terus diperhatikan. Jadi, tidak heran kalau anjing penjaga satu ini dinilai ramah terhadap pemiliknya!

Rottweiler

Rottweiler merupakan anjing yang tergolong dalam deretan anjing serba bisa. Seperti German Shepherd, anjing ini juga seringkali dijadikan sebagai anjing polisi. Nemun, di daerah aslinya, Rottweiler lebih digunakan sebagai anjing penggembala ternak serta pembawa barang. Siapa sangka, anjing dengan warna bulu didominasi hitam nan gagah ini juga sebenarnya ramah terhadap manusia? Jika tidak merasakan hal-hal aneh pada manusia, Rottweiler juga dapat menjadi anjing yang sangat lucu, menggemaskan, dan sangat mudah untuk disukai. Hal ini terjadi karena pada dasarnya Rottweiler mempunyai sifat yang tidak temperamen, setia terhadap pemiliknya, baik hati, dan tenang. 

Belgian Malinois

Belgian Malinois merupakan salah satu anjing penjaga yang seringkali mendapatkan pusat perhatian akibat kepintarannya. Belgian Malinois juga sering digunakan untuk membantu pekerjaan polisi. Seekor Belgian Malinois bernama Cairo, berhasil menarik perhatian publik akibat aksinya membantu tim 6 Navy SEAL dalam menangkap Osama bin Laden di tahun 2011 silam. Selain aksinya dalam membantu polisi, Belgian Malinois juga terkenal sebagai anjing yang setia dan kuat. Sifat-sifat inilah yang membuat Belgian Malinois sebagai anjing penjaga terbaik. Di samping itu, Belgian Malinois juga sangat ramah dan patuh pada pemiliknya. Jika ditempatkan sebagai penjaga rumah, Belgian Malinois juga dapat diandalkan serta sangat tanggap terhadap situasi.

Akita

Pada dasarnya, Akita memiliki sifat yang protektif sehingga digunakan sebagai anjing penjaga pada abad pertengahan untuk melindungi kaisar-kaisar Jepang beserta keluarganya. Seiring berjalannya waktu, banyak orang juga menggunakan anjing Akita sebagai penjaga rumah. Selain itu, Akita sendiri merupakan simbol bagi kesehatan yang baik serta hidup panjang di negara Jepang. Sifat Akita yang mudah bergaul, ceria dan lucu menjadi poin plus bagi kamu yang ingin memelihara anjing penjaga di rumah.

Nah, bagaimana kelima anjing-anjing di atas? Apakah anda tertarik untuk memelihara salah satunya? Apabila anda tertarik, ada satu hal yang harus ada pahami. Selayaknya anjing yang dilatih untuk menjaga rumah, merubah anjing-anjing ini menjadi ‘jinak’ seperti anjing dengan ras kecil akan memerlukan latihan yang panjang. Selain itu, otak mereka yang cerdas juga harus diimbangi dengan nutrisi yang sesuai agar mudah menangkap latihan. Setiap tahunnya, imbangi nutrisi pada anjing-anjing ini dengan pemberian vaksin rutin untuk anjing. Bila perlu, panggil layanan vaksin hewan di rumah yang disediakan oleh PetCare

Anjing Bosan dengan Makanannya? Coba Berikan Variasi Makanan Berikut!

Anjing bosan dengan makanannya merupakan hal yang wajar. Tidak hanya manusia, anjing juga dapat merasa bosan apabila makanan yang diberikan tidak bervariasi. Untuk mengatasi hal tersebut, anda dapat memberikan campuran makanan manusia pada makanan anjing anda. 

Sebelum memberikan makanan lain, perhatikan dahulu jenis-jenis makanan yang aman dikonsumsi anjing dalam artikel bertikut! 

Makanan Manusia yang Baik Bagi Tubuh Anjing

  • Kaldu Tulang
  • Olahan daging ayam, sapi, babi, dan ikan
  • Telur Ayam
  • Buah-buahan, seperti pisang, pir, apel, blueberry, melon, timun, dan mangga. 
  • Sayur-sayuran, seperti wortel, bayam, buncis, brokoli, kale, dan kacang polong.
  • Biji chia 
  • Yoghurt greek (plain)

Di samping makanan-makanan di atas, sebenarnya masih banyak jenis makanan yang aman bagi anjing. Untuk itu, anda dapat memikirkan makanan-makanan lainnya, tetapi harus tetap dipantau keamanannya bagi anjing.

Setelah memahami makanan-makanan di atas, ada tiga cara yang dapat anda lakukan agar anjing anda tidak bosan. Yuk, ikuti tips berikut!

Racik Makanan dari Bahan-Bahan yang Aman Untuk Anjing

Sebagai variasi, anda juga bisa meracik sendiri makanan untuk anabul kesayangan anda. Contohnya, anda dapat memasak daging, ayam ataupun sapi, dan mencampurkannya dengan buah atau sayuran tertentu. Sebelum mencampurkan daging-daging tersebut, baiknya anda melihat lagi pada list di atas atau artikel-artikel lainnya apakah buah dan sayuran yang akan anda pakai aman untuk dikonsumsi anjing. Jika anda tidak menemukan jawaban, anda juga dapat mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter hewan. 

Berikan Makanan Lain Diantara Makanan Anjing 

Apabila anda tidak memiliki waktu untuk meracik makanan, anda juga dapat memberikan makanan selingan diantara makanan yang biasa dikonsumsi anjing. Misalnya, anda memberikan makanan yang biasa dikonsumsi anjing pada pagi hari, dan berikan makanan lain pada siang harinya. Dalam hal ini, ada banyak jenis makanan yang dapat anda berikan, seperti jeroan, telur, buah seperti pisang atau apel, ikan, jamur, daging ayam, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga dapat memberikan snack, biskuit khusus, atau dental sticks anjing yang dapat dibeli di supermarket atau petshop terdekat. 

Campurkan Makanan Anjing dengan Bahan-bahan lainnya

Agar lebih mudah, anda juga dapat menaruh campuran makanan lain dengan makanan anjing yang biasa mereka konsumsi. Sebagai contoh, anda bisa mencampurkan makanan kering, kuah kaldu, dan daging-dagingan. Selain itu, anda juga bisa mencampurkan makanan basah dengan bahan-bahan lainnya, seperti nasi putih, sayuran, dan lain sebagainya, selama bahan tersebut aman untuk anjing. 

Apabila anjing anda menunjukkan reaksi yang tidak baik, seperti diare, muntah, dan lain sebagainya, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan di rumah dari PetCare.

Punya Anjing Gemuk? Waspadalah Akan Obesitas!

Punya anjing gemuk merupakan sesuatu yang menggemaskan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa sebenarnya kegemukan tersebut bisa berpotensi pada obesitas. Sama seperti manusia, obesitas pada anjing juga dapat berakibat fatal dan mengundang berbagai penyakit. Yuk, simak ciri dan resiko obesitas dalam artikel berikut!

Kapan Anjing Disebut Obesitas?

Anjing dapat dikatakan obesitas apabila tubuhnya memiliki jaringan lemak yang lebih daripada jumlah seharusnya sehingga beratnya melebihi berat seharusnya. 

Sehubungan dengan rasnya yang berbeda-beda, tentu kita tidak bisa menyamaratakan ukuran obesitas pada anjing ras kecil dan ras besar. Oleh sebab itu, anda juga harus memperhatikan jenis apa anjing anda serta berada di berapa kilogram kah berat ideal anjing anda.

Bagaimana Ciri Anjing Obesitas?

Tidak hanya fisiknya yang gemuk, obesitas juga sebenarnya dapat terlihat dari tingkah lakunya. 

Pertama, anjing akan lebih jarang berjalan dan berlari karena terlalu berat membawa tubuhnya. Selain itu, mereka juga sulit untuk mengatur nafas saat diajak berolahraga. 

Kedua, tubuh anjing sudah mengarah pada bentuk bulat. Dengan kata lain, bagian perut sudah menggembung ke luar. Terlebih lagi, tulang pada anjing obesitas juga cenderung sulit untuk dirasakan. Nah, apabila tulang pada anjingmu masih dapat teraba dengan tangan, kemungkinan anjingmu masih tergolong dalam obesitas ringan. 

Selain itu, anjing yang tergolong obesitas juga cenderung menunjukkan kaki yang berlemak. Untuk memeriksa lebih lanjut, bawa anjing anda pada dokter hewan terdekat

Ketiga, terjadi kenaikan berat badan secara signifikan. Kenaikan berat badan yang signifikan merupakan salah satu tanda yang menjelaskan kondisi obesitas. Selain itu, kenaikan ini akan diikuti pula dengan kemalasan dan kesulitan anjing untuk bergerak. 

Apa Saja Resiko Obesitas pada Anjing?

Anjing yang mengalami obesitas memiliki resiko yang lebih besar dalam mendapatkan penyakit. Jika seperti ini, resiko lebih lanjut juga mungkin akan terjadi. 

Pertama, anjing akan mudah terkena diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, sendi dan tulang anjing juga akan mengalami masalah karena tidak mampu menerima berat yang berlebihan. Lemak berlebih juga akan menyempitkan saluran nafas sehingga anjing anda dapat sulit bernafas. 

Oleh sebab itu, segera periksa anjing anda. Jika anjing anda menunjukkan gejala obesitas, silahkan konsultasikan keadaan anjing anda pada dokter hewan

Anjing Kecil Lebih Agresif Daripada Anjing Besar, Benarkah?

Anjing kecil lebih agresif daripada anjing besar, hal ini seringkali disebutkan orang-orang. Kita tentu sering melihat anjing yang dibawa berkeliling taman dengan collar dan tali yang menjaga mereka. Saat melihat anjing kecil, seringkali mereka langsung mengeluarkan suara kencang dan melengking. Sementara, anjing besar hanya diam dan memperhatikan, atau hanya sesekali menyalak. 

Sehubungan dengan itu, beberapa orang berpikiran bahwa semakin kecil anjing, semakin kencang dan nyaring pula suaranya. Akan tetapi, benarkah demikian? Kenali jawabannya dalam artikel berikut.

Anjing Kecil Cenderung Memahami Ukurannya

Tahukah anda jika anjing kecil juga paham bila mereka berukuran kecil? Jadi, mereka menggonggong-gonggong untuk memperlihatkan bahwa mereka juga bisa mendominasi. Dengan kata lain, mereka berakting menjadi anjing ‘besar’ melalui gonggongannya tersebut. Lucu ya, mereka? 

Saat melihat anjing kecil dan besar sedang berantem, seringkali kita mendapati si anjing kecil lebih garang dari anjing besar. Hal ini bukan berarti si anjing kecil tidak takut. Akan tetapi, anjing kecil menunjukkan keagresifannya agar terlihat lebih garang dan mampu memenangkan apapun yang sedang dihadapinya. 

Meskipun begitu, tidak semua anjing memerlihatkan keagresifan tersebut. Ada pula anjing-anjing kecil yang bersikap manis dan cenderung diam. 

Sebagai pemilik anjing kecil, kita seringkali menganggap anjing kita sebagai sesuatu yang sangat kecil, menggemaskan, dan mudah rapuh. Jadi, anjing-anjing kecil cenderung mendapatkan perlakuan lebih ‘spesial’ dan seperti mengurus anak-anak. Padahal, mereka tidak membutuhkan itu. 

Saat anjing besar menunjukkan tatapan serius seperti tanda agar kita tidak mendekat, kita cenderung takut dan menjauhi mereka. Namun, hal serupa tidak terjadi pada anjing kecil. Tatapan anjing kecil tidak akan membuat kita takut dan malah membuat kita gemas. Jadi, mereka kesal dan mengungkapkan kekesalannya lewat keagresifannya. Sebenarnya, mereka hanya ingin menyalak agar kita menjauh atau tidak mengganggunya. 

Semakin kita menganggap mereka kecil, mereka akan memperlihatkan sifat agresif sebagai hasil dari didikan kita. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk menganggap mereka seperti anjing biasa.

Namun, kita juga harus memperhatikan apakah keagresifan mereka di luar batas wajar. Apabila sulit diam, terlalu banyak menyalak pada hal-hal yang tak perlu, sebaiknya langsung bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

Kenali Cara Perawatan Husky, Si Anjing yang Terkenal Drama

Bagi pecinta anjing, husky dikenal sebagai anjing yang banyak drama. Dalam tubuhnya yang cenderung besar, husky memiliki sifat dramatis yang sangat tinggi. Maka dari itu, manusia perlu mengetahui cara perawatan husky untuk menangani tingkah dramanya. Simak caranya dalam artikel berikut. 

Pahami Drama dan Perhatikan Husky

Anjing dengan tubuh besar ini merupakan salah satu anjing yang memiliki sifat ekspresif. Contohnya adalah saat husky merasa takut, ia akan mudah mengeluarkan suara agar manusia menyadari ketakutannya. Sebagai pemiliknya, kita harus mengatasi ketakutannya dengan cara memberikan perhatian lebih padanya. Husky sangat sensitif dan dapat diajak berbijara. Oleh sebab itu, kita harus perhatian dan menanggapi setiap tingkah ekspresifnya.

Pastikan Husky Mendapatkan Nutrisi yang Sesuai

Sebagai anjing bertubuh besar dan berbulu lebat, pemilik husky tidak boleh sembarangan terhadap pilihan makanannya. Seekor siberian husky harus mendapatkan protein dan vitamin E yang cukup tinggi. Husky juga merupakan anjing penyuka daging. Akan tetapi, kita juga harus memerhatikan porsi makanannya agar tidak obesitas atau terjadi hal-hal yang membahayakan kesehatannya. 

Berikan Vaksin Lengkap

Bagi seekor husky yang sangat aktif, pemberian vaksin akan sangat berguna untuk memastikan virus atau bakteri tidak mudah menyerang. Vaksin tidak boleh diberikan dengan sembarangan dan harus sesuai dengan prosedur. Untuk mendapatkan vaksin, kita dapat memanggil layanan vaksin anjing ke rumah atau datang ke dokter hewan terdekat.

Rutin Sisir Bulu Husky

Husky merupakan anjing yang memiliki periode di mana bulunya akan dirontokkan secara alami. Hal ini dapat disebut juga sebagai bulu mati. Untuk merapikannya dan menjaga bulunya, kita bisa membuat jadwal sisir bulu anjing. 

Kenali Jadwal Mandi Husky

Husky merupakan salah satu jenis anjing yang tidak membutuhkan mandi dalam seminggu sekali. Alih-alih, kita dapat memandikan husky setiap satu bulan sekali. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa husky sangat terkenal dengan bulu lebat dan lembutnya. Oleh sebab itu, kita harus memberikan shampoo khusus anjing agar tidak merusak bulunya. 

Pastikan Ia Mendapatkan Ruang yang Cukup

Sehubungan dengan tubuhnya yang besar, husky juga membutuhkan ruang yang besar agar ia dapat mengekspresikan dirinya. Apabila kita tidak memiliki ruang terbuka untuk membiarkan husky berlarian, kita bisa mengajak husky untuk berkeliling sekitar rumah setiap pagi atau sore hari. 

Hal-Hal Tentang Anjing Shih Tzu Yang Harus Anda Ketahui

Shih Tzu, Poodle, Golden Retriever, Bulldog, dan lain sebagainya, seluruhnya memiliki sifat, bentuk, serta perawatan yang berbeda-beda. Terkhusus Shih Tzu, anjing tersebut memiliki badan yang tergolong kecil serta bulu yang tergolong tebal dan panjang. Sebelum memutuskan untuk memelihara, berikut hal-hal tentang Shih Tzu yang harus anda ketahui agar anda dapat merawatnya dengan baik. 

Sejarah Anjing Shih Tzu

Shih Tzu merupakan anjing yang sangat berarti pada area Tiongkok. Anjing ini tercatat telah ada pada abad ke-16. Dahulu kala, Shih Tzu ditemukan di kerajaan Cina dan dipelihara oleh peternak di istana kaisar Cina. Pada saat itu, Shih Tzu merupakan anjing rumahan yang hanya dapat dipelihara oleh orang kekaisaran. 

Seiring berjalannya waktu, Shih Tzu mulai dipelihara di pertenakan daerah Tibet dan mulai dipertenakkan untuk umum. Kini, Shih Tzu merupakan salah satu ras anjing yang paling banyak dipelihara di dalam rumah. 

Ciri Khas Anjing Shih Tzu

Menurut sejarawan, Shih Tzu merupakan campuran atas dua anjing ras Sino-Tibet, yaitu anjing Lhasa Apso dan Pekingese. 

Secara fisik, Shih Tzu dapat dikenali dari bulunya yang tebal serta lurus. Kebanyakan manusia jatuh cinta pada bulunya yang memanjang serta menjuntai lepas seperti rambut manusia. Tak jarang, bulu Shih Tzu dihias dengan ikatan rambut seperti manusia. 

Uniknya, anjing Shih Tzu juga tidak memiliki badan yang besar. Pada usia dewasa, Shih Tzu hanya mencapai berat sekitar 7 kg. 

Selain itu, Shih Tzu juga sangat khas dengan tubuh yang tergolong panjang, tetapi memiliki kaki yang pendek. 

Perawatan Yang Dibutuhkan Shih Tzu

Sama seperti ras anjing rumahan lainnya, Shih Tzu juga memiliki cara perawatannya tersendiri. Berikut adalah tata cara merawat Shih Tzu yang perlu anda ketahui.

  • Berikan nutrisi yang sesuai dengan tubuh Shih Tzu. Sehubungan dengan badannya yang kecil, Shih Tzu rentan terkena obesitas apabila anda tidak memerhatikan asupan nutrisinya. 
  • Rawat bulu dengan rutin menyisirnya dan mengeringkannya setelah mandi. Sebagai anjing dengan bulu panjang, Shih Tzu memang memerlukan perawatan ekstra untuk bulunya. Setelah mandi, pastikan bulu anjing anda kering sepenuhnya. Agar tidak kusut, sisir bulu Shih Tzu secara rutin dan berkala. 
  • Pakai shampoo khusus anjing. Sama seperti ras-ras lain, bulu Shih Tzu juga dapat mengalami kerontokan dan masalah kulit lainnya apabila diberikan shampoo manusia. Akan lebih baik apabila anda memerhatikan jenis shampoo anjing dan menyesuaikannya dengan kondisi bulu Shih Tzu anda. 
  • Ajak Shih Tzu anda berjalan-jalan. Sebagai anjing rumahan, Shih Tzu memang seringkali berada di dalam rumah. Akan tetapi, beri anjing anda penyegaran dengan berjalan-jalan agar ia tidak mudah stress. 
  • Berikan vaksin pada Shih Tzu. Seperti ras-ras lainnya, Shih Tzu juga memerlukan vaksin lengkap agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vaksin anjing dan jenisnya, silahkan melakukan konsultasi dengan dokter hewan terdekat

Jenis-Jenis Larangan Makanan Untuk Anjing

Tinggal bersama anjing tidak sama seperti tinggal dengan manusia. Anjing memiliki beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Apabila makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan tersebut termakan oleh anjing, akan ada akibat-akibat ringan maupun fatal di kemudian hari. Oleh sebab itu, ketahui jenis larangan makanan untuk anjing pada artikel berikut ini.  

Produk Olahan Susu

Pada manusia, susu memiliki banyak pengaruh baik bagi tubuh. Akan tetapi, ternyata susu pada anjing tidak memberikan pengaruh baik. Tubuh anjing memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap laktosa. Dengan begitu, anjing tidak dapat memakan atau meminum produk yang berbahan dasar susu. 

Apabila diberikan produk olahan susu, anjing akan mudah terkena masalah pencernaan, seperti muntah-muntah, diare, dan lain sebagainya. 

Produk yang Mengandung Kafein

Kafein memiliki efek yang cukup besar terhadap anjing. Saat mengonsumsi kafein, anjing dapat bertingkah hiperaktif. Dalam kasus parah, anjing dapat menjadi gemetar. 

Cokelat

Bagi manusia, cokelat merupakan makanan manis yang terasa sangat enak. Terkadang, kita ingin membagikan rasa enak tersebut pada anjing kita. Akan tetapi, cokelat tidak dapat dibagi dengan anjing karena dapat berakibat fatal. Anjing yang memakan cokelat dapat terkena penyakit jantung, syaraf, atau dalam kasus terparah hingga kematian. 

Buah Anggur dan Alpukat

Sama seperti susu, anggur dan alpukat juga berkhasiat baik bagi tubuh manusia. Akan tetapi, buah anggur dan alpukat dapat menjadi petaka bagi anjing. 

Apabila diberi anggur, anjing dapat terkena penyakit ginjal akut. Sementara bila diberi alpukat, anjing dapat terkena masalah pencernaan. Hal ini terjadi karena alpukat memiliki zat persin yang tidak cocok untuk anjing. 

Alkohol

Pada manusia sekalipun, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak memiliki efek kurang baik bagi tubuh. Terlebih untuk anjing, alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam anjing yang juga dapat berujung pada kematian. 

Bawang-bawangan

Saat menyimpan bawang-bawangan, pastikan anjing tidak dapat menggapainya secara mudah. Bagi anjing, bawang-bawangan dapat menyebabkan darah rendah atau anemia. 

Obat-obatan

Saat anjing sakit, terkadang kita bingung dan menyamakan kondisi kita dengan anjing peliharaan. Akan tetapi, tubuh manusia dan anjing sejatinya tidak sama dan membutuhkan pengobatan dengan cara yang berbeda pula. Alih-alih menyembuhkan, memberikan obat manusia pada anjing malah membuat anjing anda semakin sakit. Oleh karena itu, segeralah bawa anjing anda ke dokter hewan apabila anjing mengalami tanda-tanda sakit dan jauhkan anjing dari obat manusia. 

Apabila anjing anda terlanjur mengonsumsi makanan di atas, segera konsultasi pada dokter hewan terdekat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.