Pernah bertanya siapakah dokter hewan pertama di Indonesia? Seperti apa kontribusinya? Mari cari jawabannya pada artikel berikut.
Dokter hewan memiliki fokus yang berbeda dengan dokter gigi maupun dokter spesialis.
Tidak seperti yang lainnya, dokter hewan khusus berperan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada hewan.
Tidak hanya terbatas pada cakupan hewan peliharaan, dokter hewan juga dapat berfokus pada hewan ternak, seperti sapi dan kambing.
Walau terbilang menjanjikan, namun karir dokter hewan cenderung langka di Indonesia.
Menjadi dokter hewan adalah pilihan yang tepat terutama bagi Anda pecinta hewan yang menginginkan prospek kerja yang baik.
Apabila berminat, terdapat lowongan dokter hewan Pet-Care yang cocok bagi Anda karena layanan Pet-Care dan tarifnya sudah terstandarisasi.
Tunggu apalagi, mari bergabung menjadi partner Pet-Care.
Cukup dengan hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.
Dokter Hewan Pertama di Indonesia
Dokter Hewan di Indonesia sudah melewati berbagai perkembangan zaman.
Bagaimana tidak, profesi ini sudah bertahan cukup lama di Indonesia, yakni sejak masa penjajahan Belanda.
Mari lihat bagaimana PDHI kemudian menjadikan dokter hewan di Indonesia saat ini cukup inspirasional:
- Pemantik perjuangan dokter hewan Indonesia
Menurut buku sejarah “100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” (drh. Soedjasmiran, 2010), dokter hewan pertama di Indonesia berasal dari Belanda.
Namun, jika berbicara tentang dokter hewan asli dari Indonesia, sosok tersebut merupakan drh. Johannes Alexander Kaligis.
Mahasiswa yang berasal dari Minahasa ini menempuh pendidikannya di Indische Veerartzen School yang kemudian menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Selang beberapa tahun, Johannes lulus pada 1910 dengan gelar drh.
- PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia)
Layaknya praktisi pada umumnya, dokter hewan juga memiliki perhimpunan.
Sebelum ada perhimpunan seperti yang sekarang, Hindia Belanda awalnya membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda pada 1884.
Setelah terlepas dari pengaruh Belanda, barulah perhimpunan dokter hewan Indonesia terbentuk sebagai hasil dari perjuangan drh JA Kaligis dan drh Noto Soediro.
Perhimpunan tersebut dinamakan Perhimpunan Ilmu Kehewanan.
Kemudian, perhimpunan tersebut melahirkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia di Lembang pada 9 Januari 1953.
Seiring dengan jumlah kebutuhan dokter hewan di pedesaan, PDHI menjadi cikal bakal dari lahirnya sejumlah asosiasi yang dinamai menurut jenis satwa.
- Dampak dari PDHI dalam dunia dokter hewan
Melalui prosesnya, PDHI awalnya hanya berfokus pada hewan ternak.
Namun sejak diadakannya kongres ke-12 di Surabaya, PDHI menangani hewan lainnya, seperti hewan peliharaan, satwa liar, dan hewan hobi.
Di samping itu, skripsi yang digarap oleh drh. JA Kaligis mengenai ilmu anaplasmosis pada sapi dan kerbau turut berperan dalam dunia dokter hewan.
Beliau memperkenalkan bakteri anaplasma yang berperan pada penularan penyakit Anaplasmosis.
Kemudian, bersama dengan drh. WJ Ratulangi, drh. JA Kaligis mendirikan fakultas Pertanian dan Peternakan di Sulawesi Utara yang merupakan benih dari Universitas Sam Ratulangi.
Tertarik dengan profesi dokter hewan? Segera daftarkan diri Anda menjadi partner dokter hewan Pet-Care.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.