Kucing spraying adalah perilaku alami di mana mereka menyemprotkan urine mereka di sekitar lingkungan untuk menandai wilayah atau mengekspresikan diri.
Meskipun ini merupakan perilaku normal bagi kucing, itu dapat menjadi masalah bagi pemilik saat mereka melakukan spraying di dalam rumah.
Artikel ini akan membahas faktor penyebab dan solusi efektif mengurangi atau mengatasi perilaku spraying pada kucing.
Faktor Penyebab Kucing Spraying
- Stres dapat membuat memicu spraying akibat perubahan lingkungan, seperti pindah rumah, kedatangan hewan peliharaan baru, atau perubahan rutinitas.
- Infeksi saluran kemih, penyakit kandung kemih, atau masalah kesehatan lainnya.
- Kucing spraying untuk menandai wilayah mereka jika mereka merasa terancam oleh kucing lain, baik di dalam maupun di luar rumah.
- Jika tidak memiliki cukup kotak kotoran yang bersih dan mudah diakses, mereka mungkin spraying sebagai bentuk protes.
- Kucing belum disteril
Meskipun spraying adalah perilaku alami, tetapi hal ini bisa menjadi masalah bagi pemilik rumah. Untuk mengatasinya, berikut tips efektif yang bisa dilakukan.
1. Sterilisasi Kucing
Kebanyakan kucing yang belum melakukan sterilisasi cenderung melakukan spraying untuk menandai wilayah. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi perilaku ini adalah dengan melakukan proses steril kucing. Sterilisasi mengurangi tingkat hormon yang memicu perilaku spraying pada kucing jantan maupun betina.
2. Lingkungan yang Aman dan Terkendali
Pastikan lingkungan di sekitar kucing aman dan terkendali. Kucing cenderung spraying ketika mereka merasa tidak aman atau stres. Berikan tempat berlindung yang cukup, hindari situasi yang menegangkan, dan ciptakan rutinitas yang konsisten untuk kucing. Bila perlu pisahkan dengan hewan peliharaan lain yang mengancam bagi kucing.
3. Bersihkan Area Bekas Spraying
Jika kucing melakukan spraying di dalam rumah, segera bersihkan area tersebut dengan benar. Gunakan pembersih enzimatik khusus untuk menghilangkan bau urine secara efektif. Ini akan membantu mencegah mereka kembali ke area yang sama untuk spraying.
4. Menyediakan Banyak Tempat Bermain dan Beristirahat
Stres dapat menjadi pemicu perilaku spraying. Cari tahu apa yang menyebabkan stres pada kucing dan berusaha menguranginya. Ini mungkin melibatkan perubahan lingkungan, kenalkan perlahan terhadap situasi baru, atau memberikan lebih banyak perhatian dan kasih sayang.
Pastikan kucing memiliki akses yang cukup ke tempat bermain dan beristirahat yang sesuai. Kucing yang bosan atau terlalu tertekan mungkin lebih cenderung melakukan spraying. Mainan interaktif, pohon kucing, dan tempat berjemur yang nyaman dapat membantu mengurangi stres dan bosan.
5. Perhatikan Lingkungan di Luar Rumah
Jika kucing mudah terpengaruh oleh kucing liar atau kucing lain di sekitar rumah, awasi dan atur akses mereka ke area luar rumah. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang pagar atau menggunakan alat penolak hewan. Tindakan ini akan mencegah mereka untuk berinteraksi dengan hewan lain dan mengurangi spraying di rumah untuk menandakan wilayah mereka
6. Perhatikan Kesehatan Kucing
Pastikan kucing dalam kondisi kesehatan yang baik dengan rutin memeriksanya ke dokter hewan. Beberapa kondisi medis, seperti infeksi saluran kemih atau gangguan kandung kemih, dapat menyebabkan perilaku spraying. Penanganan kondisi medis ini dapat membantu mengurangi atau menghentikan perilaku spraying.
Jika Anda mengalami kesulitan mengatasi perilaku spraying pada kucing, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat melalui Call Center Pet Care. Dokter hewan terdekat dari lokasi Anda akan membantu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan memberikan saran atau strategi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan. Jangan ragu hubungi kami.