Makanan kemasan siap saji untuk anjing dan kucing terdiri dari makan kering dan makanan basah. Tetapi diantara keduanya, manakah makanan yang lebih baik dikonsumsi dari segi nutrisinya? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Makanan kering dan makanan basah sama-sama dapat memberikan gizi seimbang pada anjing dan kucing. Namun, perbedaannya terletak pada pengolahan makanan tersebut. Tahap pengolahan makanan kering, berbeda dengan pengolahan makanan basah.
Pengolahan Makanan Kering dan Makanan Basah
Makanan basah dimulai dengan menggiling sumber protein, atau bahan daging. Kemudian ditambahkan kuah yang mengandung vitamin, mineral, dan biji-bijian. Setelah tercampur, makanan dimasak dan disterilkan untuk menghasilkan produk kalengan.
Akibatnya, makanan basah memiliki kadar air yang jauh lebih tinggi daripada makanan kering. Anda dapat melihat persentase kelembaban maksimum pada label. Makanan kering mungkin memiliki kelembaban maksimal sekitar 10%. Sementara makanan basah mungkin memiliki kelembaban maksimal sekitar 78%.
Makanan kering mengandung bahan yang hampir sama dengan bahan makanan basah. Tetapi alih-alih menambahkan kuah dan pengalengan produk, campuran daging untuk makanan kering akan dihaluskan untuk menghasilkan adonan yang konsisten yang dapat dimasak.
Setelah matang, adonan diekstrusi melalui lubang-lubang yang dibentuk khusus untuk membentuk kibble. Kibble mengalami proses pengeringan, kemudian disemprot dengan lemak, minyak, vitamin, dan mineral untuk kemudian dikemas sebelum lemak dan minyak tersebut rusak.
Beberapa makanan kering juga menambahkan probiotik hidup untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Perbandingan Manfaat Makanan Basah dan Makanan Kering
Makanan basah, atau “makanan kaleng”, terkadang memberikan manfaat yang tidak terdapat pada makanan kering, seperti:
- Kadar air yang lebih tinggi: Makanan basah mungkin merupakan pilihan yang baik jika anjing Anda tidak minum sesuai dengan anjuran konsumsi air seharusnya. Makanan basah juga menjadi pilihan yang baik jika anjing memiliki kondisi medis terkait dengan hidrasi. Anjing dengan riwayat penyakit saluran kecing atau ginjal sangat baik mengkonsumsi makanan basah dibandingkan dengan makanan kering.
- Kelezatan: Makanan kaleng seringkali lebih beraroma jika dibandingkan dengan makanan kering. Hal ini baik untuk menambah nafsu makan anjing yang sedang sakit atau anjing senior.
- Kenyang: Makanan basah cenderung menciptakan perasaan “kenyang” yang bertahan lebih lama. Rasa kenyang ini berguna dalam mengatur berat badan, terutama pada anjing dengan nafsu makan tinggi atau anjing dengan obesitas
- Lebih mudah dikunyah: Anjing dengan penyakit gigi atau kelainan mulut akan lebih mudah mengunyah makanan basah daripada makanan kering.
Makanan kering, juga menawarkan manfaat tertentu yang tidak terdapat pada makanan basah, seperti:
- Manfaat kesehatan gigi: Makanan kering mendorong anjing untuk mengunyah makanannya, sehingga membantu mencegah penumpukan karang gigi dan penyakit periodontal sekunder.
- Jika dibandingkan dengan makanan basah, makanan kering jauh lebih mudah untuk disajikan dan tidak akan rusak jika dibiarkan sepanjang hari.
- Makanan kering lebih murah untuk dibeli dan disimpan dalam jangka panjang.
- Makanan kering juga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup anjing melalui stimulasi kognitif.