Ganti makanan kucing adalah salah satu hal yang banyak dilakukan oleh pemilih hewan peliharaan. Terutama bagi para pemula.
Kebanyakan masih belum tahu bahwa sering ganti makanan tidak baik untuk kesehatan hewan kesayangan kita.
Alasan mengganti makanan sangatlah beragam, mulai dari tergiur promo makanan lain, merasa kucing tidak cocok dengan makanan nya sampai gara gara stok makanan di toko nya sudah habis.
Tahukah Anda? Mengganti makanan kucing tanpa aturan bisa menyebabkan kucing kita sakit dan mengalami resiko berbahaya lainnya.
Lalu, gimana sih cara ganti makanan kucing? Simak penjelasannya dibawah ini.
Proses dan Cara Mengganti Makanan Kucing
Perlu Anda ketahui, kucing membutuhkan proses pergantian makanan minimal satu satu minggu. Berikut alur tahapan yang bisa menjadi petunjuk disaat Anda ingin mengganti makanan kucing.
- Hari pertama dan kedua, campurkan 30% makanan baru dan 70% makanan lama.
- Selanjutnya, dihari ketiga dan keempat, buat menjadi 50:50 dalam porsi makanannya.
- Hari kelima dan keenam, lakukan kebalikan dari hari 1 dan 2 yaitu 70% makanan baru dan 30% makanan lama.
- Hari ketujuh, kucing bisa mendapatkan makanan barunya 100%
Namun, mengganti makanan kucing terlalu sering sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, makanan yang sering diganti bisa menyebabkan masalah pencernaan untuk kucing kesayangan Anda.
Maka dari itu, Anda wajib tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing agar Anda bisa memberikan nya tepat waktu.
Waktu yang Tepat untuk Ganti Makanan Kucing
Waktu penggantian makanan sangat penting. Anda tidak bisa menggantinya hanya karena sedang ada promo makanan. Ini beberapa kondisi dan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing.
Setelah Steril
Kucing yang belum di steril dan sudah steril memiliki aktivitas yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya juga berbeda. Disaat seperti inilah Anda bisa ganti makanan kucing.
Saat Beranjak Dewasa
Bayi kucing, anak kucing dan kucing dewasa adalah tahapan hidup kucing. Nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan di setiap tahapan hidup mereka pun berbeda.
Makanan untuk anak kucing lebih membutuhkan kandungan lemak, protein dan mineral. Sementara kucing dewasa membutuhkan glukosamin dan kondroitin.
Ada beberapa kondisi lain yang memperbolehkan Anda mengganti makanannya seperti kucing tidak ada nafsu makan dan saat bulunya bermasalah.
Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan agar mendapat arahan yang paling tepat.
Anda tidak perlu membawa kucing peliharaan ke klinik hewan sebab layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh Pet Care bisa menjadi solusi nya. Hubungi call center Pet Care dan dapatkan konsultasi langsung dari dokter hewan profesional.