Tag: dokter hewan ke rumah

Kucing Dehidrasi : Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Pernahkah kalian mendengar kucing dehidrasi? Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami dehidrasi. Air adalah kebutuhan yang sangat penting dan harus dipenuhi kucing agar membantu sirkulasi, pencernaan dan pembuangan kotoran kucing.

Oleh karena itu, kucing yang mengalami dehidrasi harus segera diberikan cairan yang cukup. Tahukah kalian hewan berbulu yang satu ini membutuhkan sekitar 88 sampai 118 ml air per 2,2 kg berat tubuhnya setiap hari. 

Dehidrasi pada hewan berbulu terjadi karena kurangnya cairan pada tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan cairan didalam tubuh bukan hanya berasal dari air tapi juga bisa berasal dari makanan, yaitu makanan basah kucing.

Kucing yang mengalami deshidrasi memerlukan segera tindakan untuk membantunya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah. Pet Care akan berbagi informasi mengenai gejala, penyebab dan mencegah kekurangan cairan pada kucing. Yuk simak!

Gejala atau Ciri-ciri Kucing Dehidrasi

Dehidrasi adalah ketidakseimbangan air dan elektrolit didalam tubuh kucing. Berikut ciri ciri yang ditujukan kucing ketika mengalami dehidrasi yang perlu kalian ketahui agar bisa mendeteksi sedini mungkin dan langsung memberikan tindakan pertolongan.

  • Kehilangan nafsu makan
  • Lesu dan tidak interaktif
  • Mata kucing tampak cekung dan kusam
  • Denyut jantung meningkat
  • Jarang buang air kecil
  • Tidak minum 
  • Gusi dan mulut kering
  • Terengah-engah

Penyebab Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi pada kucing paling umum disebabkan karena tidak minum sehingga tubuhnya kekurangan cairan. Tapi, bisa juga disebabkan oleh terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh. 

Anabul yang aktif bermain, berlari dan sangat interaktif bisa saja lebih mudah dehidrasi karena ia mengeluarkan lebih banyak cairan melalui keringat dan penguapan. Oleh karenanya, jika Anda mempunyai kucing yang aktif, sediakan tempat air minum yang mudah dijangkau.

Tak hanya itu saja, masih ada beberapa penyebab anabul Anda mengalami dehidrasi. Berikut penyebab lainnya yang menjadi faktor kucing Anda mengalami kekurangan cairan.

  • Cuaca yang panas
  • Demam
  • Diare
  • Diabetes
  • Heatstroke
  • Muntah-muntah

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi pada Kucing?

Seperti yang sudah dibahas di awal, cara pencegahannya adalah dengan memberikan asupan air yang cukup untuk tubuh kucing. Nah, yang mungkin jadi pertanyaan Anda sekarang adalah bagaimana jika kucing tidak mau minum air yang sudah kita sediakan? Jika kucing tidak mau minum, ada beberapa cara yang bisa Anda coba lakukan agar kebutuhan cairan mereka tetap terpenuhi.

  • Berikan makanan basah, makanan basah umumnya mengandung air 70-80%
  • Menyediakan air minum dengan menggunakan alat pancuran agar air selalu terasa fresh

Jika cara diatas tidak berhasil dan kucing Anda tetap tidak mau minum, segeralah hubungi dokter hewan dan lakukan konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan anabul kesayangan Anda.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah untuk konsultasi dan melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan anabul. Cukup dengan menghubungi call center Pet Care.

Penyakit Mata Pada Anjing, Bagaimana Jenis dan Cirinya?

Penyakit mata pada anjing merupakan penyakit yang tidak boleh digampangkan dan harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dalam hal ini, penyakit mata tersebut dapat bermacam-macam dan terjadi karena penyebab yang berbeda-beda. Tanpa adanya perhatian terhadap kesehatan mata, tidak menutup kemungkinan jika anjing akan kehilangan pengelihatannya.

Sebelum mengobati penyakit mata anjing, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu jenis, ciri, dan penyebab penyakit mata pada anjing. Dengan begitu, anda telah mencegah anabul kesayangan anda dari kebutaan. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini! 

4 Jenis Penyakit Mata Anjing

Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang sering menimpa anjing. Ini adalah kondisi radang pada mata yang juga ditandai dengan air pada mata dan lengketnya kelopak mata. Terdapat beberapa penyebab anjing terkena penyakit ini, seperti bakteri, alergi, dan lain-lain. 

Luka Pada Kornea (Ulkus)

Luka pada kornea juga dapat menjadi fatal dan berujung pada kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti bagian mata yang tergores, tertusuk, terkena benda asing, dan lain-lain. Jika anjing anda terkena luka pada kornea, mata mereka akan menutup ke arah dalam dengan sendirinya. Pada kasus-kasus yang parah, ulkus kornea juga dapat berujung pada lumpuhnya wajah anjing. 

Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit yang terjadi akibat air mata yang menumpuk di dalam mata sehingga menyebabkan adanya tekanan berlebih. Dari tekanan tersebut, terbentuklah glaukoma. Penting untuk diketahui, glaukoma ini merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan pada anjing. Anda dapat melihat adanya glaukoma apabila anjing anda mengalami kemerahan dan kekeruhan pada mata, dilatasi pada pupil, dan bola mata yang lebih mengarah ke luar. 

Katarak

Tidak hanya manusia, anjing juga dapat terkena katarak. Seperti yang anda ketahui, katarak adalah keadaan lensa mata yang berwarna putih susu. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak mampu menangkap cahaya sehingga merusak pengelihatan. Pada umumnya, katarak seringkali terjadi pada anjing yang berusia lanjut. Akan tetapi, ada juga penyebab-penyebab lain dari katarak, seperti keturunan, jumlah nutrisi yang tidak seimbang, terlalu sering terpapar sinar matahari, hingga adanya penyakit-penyakit mata lainnya yang berujung pada katarak. 

Ciri-ciri Anjing Terkena Penyakit Mata

Saat terkena penyakit mata, anda mungkin tidak menyadari jenis penyakitnya dan tidak mengerti cara penanganannya. Namun, anda dapat melihat gejalanya, seperti adanya kemerahan atau kebengkakan pada bagian mata, air mata yang tidak berhenti mengalir, kelopak mata yang sulit terbuka, adanya benjolan pada bagian mata, dan lain sebagainya. Sementara itu, gejala paling awal juga dapat terlihat dengan adanya kotoran mata yang jumlahnya tidak normal atau lebih banyak dari biasanya. 

Apabila anjing anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera datangi dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dengan segera memanggil professional, anjing anda akan terhindar dari resiko terfatal, yaitu kebutaan. Pada tahap ini, dokter hewan dapat memeriksa serta memberikan tes agar mengetahui penyebab serta penanganan lanjutannya. Selain itu, dokter juga dapat mengambil sampel darah untuk mengetes apakah ada infeksi dari bakteri. 

Perawatan Gigi Anjing yang Harus Anda Ketahui!

Perawatan gigi anjing terdengar sebagai hal yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya gigi anjing juga penting untuk dirawat, sama seperti gigi manusia. Jika tidak, gigi anjing dapat menjadi rusak dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. Yuk, perhatikan masalah pada gigi anjing serta cara mempertahankan kesehatannya dalam artikel berikut!

Masalah pada Gigi Anjing

Apabila tidak sering dibersihkan, Plak dan Tar akan menumpuk secara berlebihan. Keberadaan plak dan tar ini lama kelamaan akan menimbulkan bau tidak sedap yang dapat merusak gigi. Selain itu, plak dan tar ini dapat menjadi karang gigi. 

Selanjutnya, anjing akan terkena periodental: penyakit gusi serta tulang di sekitar gigi. Penyakit ini merupakan efek domino dari keberadaan karang gigi yang tidak kunjung dibersihkan. Lalu, mulut anjing juga dapat terkena infeksi yang berujung pada wajah yang bengkak serta tanda fisik lainnya. Pada tahap ini, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Gigi yang tidak diperhatikan juga dapat mengakibatkan bolong, patah, maupun keretakan pada gigi. Jika terus dibiarkan dan terus mengunyah makanan yang keras, masalah pada gigi ini dapat berujung pada infeksi dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. 

Membersihkan dan Merawat Gigi Anjing

Terdapat beberapa tahapan dalam merawat gigi anjing. Pertama, anda dapat melakukan pembersihan gigi secara rutin agar tidak ada karang gigi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggosok gigi atau memberikan Dental Chew. Dental Chew dapat dibeli di petshop terdekat. Namun, anda harus memerhatikan jenis Dental Chew yang sesuai dengan ukuran dan ras anjing anda. Jika anjing anda merupakan anjing ras mini, jangan berikan dental chew yang didesain untuk anjing ras besar, begitu juga sebaliknya. 

Apabila anda memilih untuk menggosok gigi anjing, anda harus memulainya sedini mungkin. Jika bisa, biasakan anjing anda untuk menggosok gigi sejak bayi. Pada awal perkenalan dengan gosok gigi, gunakan kain yang teksturnya lembut dan gosok perlahan. Setelah anjing anda terbiasa dengan kegiatan gosok gigi, mulai kenalkan pada gosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi apapun. Sama seperti tahap pertama, lakukan kegiatan gosok gigi dengan sikat ini secara bertahap. 

Setelah beberapa lama dan anjing mulai terbiasa, barulah anda dapat menambahkan pasta gigi. Satu hal yang perlu diingat, anda tidak dapat memberikan pasta gigi yang sembarangan untuk anjing. Anda dapat membeli pasta gigi yang memiliki formula khusus anjing. Jika anda memberikan pasta gigi manusia yang cenderung pedas dan dingin, kemungkinan anjing akan merasa tidak nyaman. Anda dapat membeli pasta gigi khusus anjing di petshop terdekat. 

Cara Menyikat Gigi Kucing Yang Aman dan Benar

Tahukah kalian jika kucing juga harus sikat gigi? Kucing dengan usia diatas tiga tahun cenderung lebih memiliki masalah gigi dan gusi. Oleh karena itu, sebagai pemilik hewan peliharaan kita harus membersihkan plak pada gigi kucing.

Menyikat gigi kucing secara teratur dilakukan untuk memastikan tidak ada plak yang menumpuk pada gigi kucing. Tetapi, banyak dari kita yang punya rasa takut akan kucing yang memberontak lalu menyerang dengan cakar atau giginya yang tajam saat kita ingin membersihkan giginya.

Jangan takut lagi! Kali ini Pet Care akan membagikan petunjuk atau cara menyikat gigi kucing yang aman dan benar. Di bawah ini terdapat beberapa tips yang bisa kalian lakukan sebelum menggosok gigi kucing serta langkah langkah dalam menyikat gigi kucing yang aman. Simak ulasannya sampai selesai.

Perkenalkan alat sikat gigi pada kucing

Tahap pertama yang harus kalian lakukan adalah mengenalkan alat sikat gigi yang akan digunakan kepada kucing dengan cara membiarkan nya main dengan alat tersebut. Hal ini ditujukan agar saat menyikat gigi, kucing tidak akan merasa alat tersebut adalah benda asing.

Sikat gigi kucing pada waktu yang sama secara teratur

Kucing termasuk hewan yang terbiasa dengan rutinitas. Maka dari itu disarankan untuk memilih waktu yang sama secara teratur untuk menyikat gigi kucing. Kalian bisa memilih waktu saat kucing sedang bersantai dan dalam kondisi lapar karena saat ini ada banyak pasta gigi khusus kucing yang memiliki aroma seperti tuna sampai ayam yang akan membuat mereka tertarik.

Nah, setelah kalian mengetahui hal yang perlu kalian lakukan sebelum menyikat gigi kucing. Sekarang saatnya kalian untuk mengetahui cara yang tepat untuk menyikat gigi kucing dengan aman.

Langkah langkah yang tepat untuk menyikat gigi kucing

Pertama, biarkan kucing mencoba sedikit pasta giginya. Setelahnya anda bisa Mengoleskan pasta gigi tersebut di atas sikat gigi khusus kucing dan gosokan ke gigi serta gusinya. Jika kucing kalian merasa tidak nyaman saat menggunakan sikat gigi nya, anda bisa mengganti sikat giginya dengan menggunakan kain yang dililitkan ke jari telunjuk.

Kedua, jangan pernah paksa kucing untuk membuka mulutnya. Lebih baik anda memegang bagian rahang atas kucing dengan tangan kiri dan tarik ke belakang hingga terlihat giginya. Pastikan Anda menggosoknya secara perlahan dan dengan gerakan melingkar. 

Untuk yang baru pertama kali menyikat gigi kucing, tidak perlu memaksakan gigi kucing harus di gosok saat itu juga. Anda bisa menghentikan kegiatan ini jika kucing tidak nyaman dan cobalah keesokan harinya.

Membiasakan kucing untuk mau gigi nya dibersihkan memang tidak mudah. Dalam prosesnya, kita harus sabar, komitmen dan tetap membuat kucing merasa nyaman. Namun, dengan membiasakan kegiatan sikat gigi untuk kucing akan jaga kebersihan gigi nya agar tetap sehat dan kuat.

Demikian penjelasan mengenai cara menggosok gigi kucing untuk menghilangkan plak pada kucing. Gigi yang bersih akan menghindari kucing dari berbagai penyakit yang disebabkan dari penumpukan bakteri di mulut. 

Namun, jika kucing anda sudah terlanjur sakit gigi sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter hewan agar mendapatkan perawatan gigi yang sesuai. Temukan informasi menarik lainnya mengenai hewan peliharaan di sosial media Pet Care.

Anjing Bosan dengan Makanannya? Coba Berikan Variasi Makanan Berikut!

Anjing bosan dengan makanannya merupakan hal yang wajar. Tidak hanya manusia, anjing juga dapat merasa bosan apabila makanan yang diberikan tidak bervariasi. Untuk mengatasi hal tersebut, anda dapat memberikan campuran makanan manusia pada makanan anjing anda. 

Sebelum memberikan makanan lain, perhatikan dahulu jenis-jenis makanan yang aman dikonsumsi anjing dalam artikel bertikut! 

Makanan Manusia yang Baik Bagi Tubuh Anjing

  • Kaldu Tulang
  • Olahan daging ayam, sapi, babi, dan ikan
  • Telur Ayam
  • Buah-buahan, seperti pisang, pir, apel, blueberry, melon, timun, dan mangga. 
  • Sayur-sayuran, seperti wortel, bayam, buncis, brokoli, kale, dan kacang polong.
  • Biji chia 
  • Yoghurt greek (plain)

Di samping makanan-makanan di atas, sebenarnya masih banyak jenis makanan yang aman bagi anjing. Untuk itu, anda dapat memikirkan makanan-makanan lainnya, tetapi harus tetap dipantau keamanannya bagi anjing.

Setelah memahami makanan-makanan di atas, ada tiga cara yang dapat anda lakukan agar anjing anda tidak bosan. Yuk, ikuti tips berikut!

Racik Makanan dari Bahan-Bahan yang Aman Untuk Anjing

Sebagai variasi, anda juga bisa meracik sendiri makanan untuk anabul kesayangan anda. Contohnya, anda dapat memasak daging, ayam ataupun sapi, dan mencampurkannya dengan buah atau sayuran tertentu. Sebelum mencampurkan daging-daging tersebut, baiknya anda melihat lagi pada list di atas atau artikel-artikel lainnya apakah buah dan sayuran yang akan anda pakai aman untuk dikonsumsi anjing. Jika anda tidak menemukan jawaban, anda juga dapat mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter hewan. 

Berikan Makanan Lain Diantara Makanan Anjing 

Apabila anda tidak memiliki waktu untuk meracik makanan, anda juga dapat memberikan makanan selingan diantara makanan yang biasa dikonsumsi anjing. Misalnya, anda memberikan makanan yang biasa dikonsumsi anjing pada pagi hari, dan berikan makanan lain pada siang harinya. Dalam hal ini, ada banyak jenis makanan yang dapat anda berikan, seperti jeroan, telur, buah seperti pisang atau apel, ikan, jamur, daging ayam, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga dapat memberikan snack, biskuit khusus, atau dental sticks anjing yang dapat dibeli di supermarket atau petshop terdekat. 

Campurkan Makanan Anjing dengan Bahan-bahan lainnya

Agar lebih mudah, anda juga dapat menaruh campuran makanan lain dengan makanan anjing yang biasa mereka konsumsi. Sebagai contoh, anda bisa mencampurkan makanan kering, kuah kaldu, dan daging-dagingan. Selain itu, anda juga bisa mencampurkan makanan basah dengan bahan-bahan lainnya, seperti nasi putih, sayuran, dan lain sebagainya, selama bahan tersebut aman untuk anjing. 

Apabila anjing anda menunjukkan reaksi yang tidak baik, seperti diare, muntah, dan lain sebagainya, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan di rumah dari PetCare.

5 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Kesayangan Agar Tidak Gampang Sakit

Menjaga kesehatan kucing tidak semudah yang kalian bayangkan. Diperlukan kemampuan untuk komitmen. Maka dari itu, ketika Anda ingin memelihara kucing ada juga perlu memiliki pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan kucing agar tidak mudah sakit.

Melalui artikel ini, Pet Care akan membagikan informasi mengenai tips menjaga kesehatan kucing agar tidak mudah sakit. Kucing merupakan salah satu jenis hewan yang paling populer dan disukai untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah.

Memiliki hewan peliharaan di rumah seperti kucing dapat menjadi pengalaman baru yang membahagiakan. Kucing yang sehat dapat mendatangkan suasana senang dan hangat di rumah. Oleh karena itu, kita harus pandai dalam menjaga kesehatannya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan virus yang berbahaya.

Rutin membersihkan kandang atau tempat tinggalnya

Menjaga kebersihan kandang dan rajin membersihkannya merupakan hal yang sama pentingnya dengan menjaga kebersihan tubuh kucing. Tapi ingat, jangan cuma membersihkan kandang saja tapi peralatan makan dan minum sampai kotak pasir nya pun harus rutin dibersihkan.

Cukupi kebutuhan nutrisinya

Berikanlah makanan dan minuman kucing yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun, ingat! jangan beri makan secara berlebihan karena tidak baik untuk pencernaan nya. Selain makan dan minum kalian juga bisa berikan snack dan vitamin agar mereka lebih sehat dan aktif.

Rajin menyisir bulu kucing

Menyisir bulu kucing akan membantu mengurangi gumpalan bulu yang akan dijilat kucing. Ketika Anda tidak membantunya untuk membersihkan gumpalan bulu tersebut, bisa saja bulu yang tertelan nanti akan mengganggu saluran pencernaannya. Sangat disarankan untuk menyisir bulunya paling tidak sehari sekali. 

Pemberian vaksin dan obat cacing

Vaksinasi sangat penting untuk kucing. Anda tidak boleh melewatkan pemberian vaksin dan obat cacing untuk kucing kesayangan. Hal ini ditujukan agar tubuh kucing memiliki antibodi yang spesifik untuk melawan virus maupun penyakit yang berbahaya.

Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing yang akan dilakukan oleh dokter profesional dan berpengalaman. Kelebihan lain dari menggunakan layanan vaksinasi dari Pet Care adalah tindakan akan dilakukan langsung di rumah Anda. Ini jauh lebih praktis daripada Anda membawa hewan ke klinik hewan.

Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan

Gak cuma manusia saja yang harus rutin ke dokter tapi hewan yang dipelihara juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan. Perlu kalian ketahui bahwa kucing cenderung menyembunyikan penyakit nya. 

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ini dilakukan dengan tujuan agar bisa mendeteksi penyakit pada tubuh kucing sejak dini agar bila ditemukan penyakit tersebut bisa segera diobati. Dokter hewan dari Pet Care bisa kalian ajak konsultasi mengenai kesehatan kucing. Hanya dengan menghubungi call center nya, Anda sudah bisa berkonsultasi dengan dokter hewan berpengalaman. 

Demikian pembahasan mengenai tips menjaga kesehatan kucing kesayangan yang bisa Anda terapkan di rumah. Temukan informasi menarik lainnya mengenai hewan peliharaan melalui social media, website dan aplikasi Pet Care.

Mengenal Kucing Himalaya, Kucing Unik Dengan Bulu Yang Bisa Berubah Warna

Kucing Himalaya merupakan salah satu ras yang cukup terkenal dari berbagai ras kucing lainnya. Kucing Himalaya dinilai sangat cantik karena memiliki bulu yang panjang dan warna yang unik. Jenis kucing ini cukup disukai karena sifatnya yang mudah bergaul dengan manusia.

Menurut beberapa sumber, kucing Himalaya sudah ada lebih dari 100 tahun yang lalu. Terdapat dua jenis kucing Himalaya yaitu himalayan Ultra face dan himalayan doll face. Jika Anda berniat untuk memelihara kucing himalayan, yuk cari tahu tentang keunikan dan cara memeliharanya.

Warna bulu bisa berubah

Keunikan yang pertama adalah warna bulu yang bisa berubah. Jenis kucing ini biasanya lahir dengan bulu yang berwarna putih namun seiring perkembangan usianya warna bulu akan berubah. Misalnya pada wajah, ekor, tangan, kaki dan cakarnya bisa berubah menjadi warna gelap. 

Kenapa bisa seperti itu? Kucing ini lahir dengan suhu yang hangat yang membuatnya memiliki bulu putih. Sementara saat warnanya berubah menjadi gelap maka itu adalah tanda kemampuan tubuhnya yang dapat menyerap dan menahan panas.

Matanya berwarna biru

Keunikan kedua adalah kebanyakan kucing himalayan memiliki mata yang berwarna biru dan berkilau. Selain bulunya yang berubah, warna biru di matanya juga menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memeliharanya.

Suka berinteraksi

Kucing jenis ini diketahui senang berinteraksi dengan sesamanya ataupun dengan manusia. Ia senang bermain dengan mainan, dipeluk dan cukup manja. Sifat inilah yang membuat kucing ini banyak diminati untuk dipelihara di rumah.

Cara merawat dan memelihara kucing Himalaya

Ketika anda berniat untuk memelihara hewan, maka Anda harus paham mengenai cara perawatan yang tepat untuk hewan tersebut. Berikut cara merawat kucing Himalaya dengan benar.

  • Berikan makanan yang tepat dan teratur
  • Rutin membersihkan kandang hewan
  • Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter hewan
  • Tidak melewatkan vaksinasi
  • Sering mengajak kucing main dan memanjakan nya
  • Mandikan kucing secara teratur

Dari semua cara merawat kucing di atas, yang paling penting adalah melakukan vaksinasi. Dengan vaksinasi, tubuh kucing jadi punya kemampuan untuk melawan berbagai virus dan penyakit yang bisa menyerang kesehatan kucing.

Kini, Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah yang tentunya lebih memudahkan Anda. Cukup hubungi call center Pet Care, dokter hewan akan segera datang ke rumah Anda.

Memotong Kuku Anjing Dengan Memberikan Kacang, Amankah?

Memotong kuku anjing dapat menjadi sangat sulit, terlebih apabila anjing merasa tidak nyaman dengan kegiatan tersebut. Namun, baru-baru ini viral trik memotong kuku anjing dengan memberikan selai kacang. Selai kacang tersebut dioleskan di sebuah kantung plastik yang kemudian direkatkan di kepala anda. Dengan begitu, anjing akan fokus untuk menjilati plastik sehingga anda dapat memotong kuku mereka dengan mudah. 

Tapi, apakah selai kacang aman untuk dikonsumsi oleh anjing? Simak jawabannya dalam artikel berikut!

Apakah Anjing Boleh Makan Kacang?

Beberapa anjing memiliki obesitas atau berat badan yang lebih dari seharusnya. Pada anjing-anjing obesitas ini, anda harus menghindari pemberian kacang karena kacang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Sementara itu, anjing-anjing yang tidak obesitas pun harus dipantau lagi saat mengonsumsi kacang-kacangan. Terlepas dari obesitas atau tidak, sejatinya ada beberapa jenis kacang yang tidak boleh dikonsumsi oleh anjing. Almond, hazelnut, dan kenari merupakan tiga dari sekian jenis kacang yang dilarang untuk anjing.

Memberikan kacang-kacang tersebut, dalam jumlah banyak ataupun sedikit, dapat menyebabkan permasalahan pencernaan, yaitu pankreatitis. Pankreatitis pada anjing merupakan situasi meradang atau iritasi pada pankreas. Penyakit ini dapat menjadi penyakit serius dan fatal apabila tidak diberikan penanganan lebih lanjut. Oleh sebab itu, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat apabila terdapat reaksi seperti muntah, lemas, diare, dan lain sebagainya. Sekarang, anda juga dapat menggunakan layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh PetCare.

Jenis Kacang yang Boleh Dikonsumsi Anjing

Selain harus membatasi pemberian kacang-kacangan, anda juga harus mengetahui jenis kacang apa saja yang boleh dikonsumsi anjing. Kacang yang sangat aman untuk dikonsumsi anjing adalah kacang tanah. Hal inilah yang mendasari trik pemberian selai kacang. Namun, anda harus memerhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam selai kacang. Terkadang, beberapa selai kacang menggunakan bahan tambahan yang dapat berakibat fatal bagi anjing. 

Jika anda ingin mengadaptasi trik memotong anjing dengan kacang ini, anda sebenarnya dapat melakukannya dengan bahan-bahan lainnya yang aman bagi anjing. Pertama, anda dapat memberikan makanan anjing yang berbentuk basah. Kedua, anda juga bisa melunakkan pisang dan menempelkannya pada plastik. 

Gagal Ginjal Pada Kucing : Penyebab dan Gejalanya

Penyakit gagal ginjal tidak hanya menyerang manusia. Kucing pun bisa mengalami penyakit mematikan ini. Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan kesayangan. Yuk simak ulasan mengenai penyakit gagal ginjal pada kucing dibawah ini.

Kucing akan dikatakan memiliki penyakit ini apabila ginjal nya tidak berfungsi normal selama lebih dari tiga bulan. Tepatnya pada saat ginjal anabul tidak dapat menghilangkan limbah dari aliran darah dan hormon pengontrol tekanan darah.

Apa Penyebab Gagal Ginjal Kucing?

Kucing dengan usia yang sudah lebih dari tujuh tahun cenderung lebih mudah terkena penyakit mematikan ini. Terdapat dua kategori dalam penyakit gagal ginjal yaitu akut dan kronis. Berikut beberapa penyebab paling umum yang menimbulkan penyakit gagal ginjal pada kucing.

  • Tekanan darah tinggi
  • Menelan zat beracun
  • Sudah tua atau berusia lebih dari 7 tahun
  • Faktor keturunan
  • Penyumbatan saluran kemih dan ginjal
  • Infeksi bakteri
  • Trauma

Sakit ginjal pada kucing harus segera dikenali dari ciri-ciri dan gejalanya. Tanda dari gagal ginjal biasanya akan nampak serta berkembang dalam waktu seminggu sampai satu bulan. Sedangkan kategori ginjal kronis akan lebih lama.

Bagaimana Gejala Penyakit Ginjal Pada Kucing?

Ciri ciri dibawah ini adalah gejala paling umum yang biasany ditunjukan oleh kucing yang menderita gagal ginjal. Namun, jika Anda ingin mengetahui kondisi pasti nya lebih baik langsung berkonsultasi pada dokter hewan.

  • Produksi urinnya meningkat
  • Muntah karena adanya penumpukan racun
  • Pengurangan nafsu makan
  • Kucing lebih sering minum
  • Bau mulut tidak sedap
  • Tidak bersemangat atau lebih sering tidur

Jika kucing Anda sudah menunjukan ciri-ciri diatas lebih baik langsung konsultasikan dengan dokter hewan terdekat karna lebih baik mencegah daripada mengobati kan?

Dengan memperhatikan keadaan kesehatan kucing sama dengan Anda memberinya kehidupan yang nyaman sekaligus bahagia. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin pada anabul agar bisa terhindar dari berbagai virus maupun penyakit berbahaya.

Sekian pembahasan mengenai penyakit gagal ginjal pada kucing yang bisa Pet Care bagikan. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai kesehatan hewan peliharaan di social media Pet Care.

3 Cara Cegah Kutu Pada Kucing Kesayangan

Kutu kucing merupakan ektoparasit yang disebabkan dari masalah kulit. Oleh karena itu, kita sebagai pemilik hewan harus bisa memperhatikan dan mengontrol kondisi kesehatan kulit hewan kesayangan.

Bulu kucing yang sehat tentu akan lebih nyaman untuk dielus dan pastinya kucing juga bisa leluasa untuk beraktivitas. Sementara, saat anabul kesayangan kita terserang kutu, mereka cenderung akan lebih sering menggaruk sampai melukai kulitnya sendiri karena merasakan gatal yang berlebih.

Oleh karena itu, penting untuk kita melakukan tindak pencegahan kutu pada anabul peliharaan. Mau tahu gimana caranya? Simak penjelasannya dibawah ini.

Cara Mencegah Kutu Kucing

Kucing yang terkena kutu Biasanya ditandai dengan bintik hitam yang muncul di bulu. Penyebab paling umum dari tumbuhnya ektoparasit ini adalah karena kucing anda sering bermain di luar ruangan sepanjang hari. Dimana saat itu parasit kutu mungkin saja terbang ke kucing Anda. Berikut adalah tips untuk mencegah hal tersebut.

Perawatan anti kutu

Untuk mencegah kutu pada kucing Anda bisa melakukan perawatan antikutu secara rutin. Jika Anda belum tahu mengenai perawatan antikutu sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan terdekat, mungkin mereka akan menyarankan produk antikutu yang sesuai dengan kondisi kucing peliharaan Anda.

Ingat jangan gunakan produk anti kutu yang dibuat untuk anjing. Produk anti kutu pada tiap jenis hewan peliharaan berbeda beda jadi Anda tidak bisa sembarangan dalam menggunakannya. Jika Anda menggunakan produk antikutu anjing untuk kucing bisa saja berakibat fatal untuk kesehatan kulit dan bulu kucing.

Membersihkan tempat tidur kucing secara rutin

Tips kedua yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kutu pada kucing adalah membersihkan tempat tidurnya secara rutin. Larva dan telur kutu bisa saja menempel di tempat tidur anabul, dengan rutin membersihkan tempat tidurnya diharapkan dapat mencegah larva dan telur tumbuh menjadi kutu yang akan mengganggu anabul Anda.

Cucilah tempat tidur kucing anda dengan air panas dan keringkan. Bersihkan tempat tidurnya dengan cara ini sesering mungkin paling tidak dua minggu sekali.

Bersihkan rumah secara menyeluruh

Jika kucing Anda suka bermain di rumah, sebaiknya anda sebutkan membersihkan tempat yang mereka sukai. Rutinlah membersihkan rumah secara menyeluruh, terutama di karpet maupun sofa. Sedotlah debu seminggu sekali agar tidak ada telur dan larva yang tertinggal.

Lalu bagaimana jika anabul kesayangan kita sudah tertular kutu? Kali ini Pet Care juga akan berbagi informasi mengenai cara menghilangkannya. Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk membantu menghilangkan kutu pada kucing, diantaranya :

  • Menggunakan bedak kutu kucing
  • Rutin menyisir bulu kucing
  • Konsultasi ke dokter hewan
  • Mandikan kucing dengan shampoo khusus

Ingat! Jangan tunggu sampai kutu bersarang di bulu anabul kesayangan Anda, lekas jaga kebersihan kandang kucing maupun tempat yang sering ditempati oleh peliharaan Anda agar tidak ada parasit yang mengganggu anabul kesayangan. 

Dapatkan informasi menarik lainnya di social media Pet Care dan gunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care untuk melakukan konsultasi mengenai kesehatan hewan peliharaan.