Tag: dokter hewan ke rumah

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Kandang bisa dikatakan sebagai rumah hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, dimana mereka biasanya beristirahat setelah ain. Ada juga hewan peliharaan yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kandang yaitu hamster.

Selain digunakan untuk beristirahat, kita juga biasa memberikan makan dan minum hewan kesayangan kita di kandangnya. Jadi, sebaiknya kita juga perlu tahu cara menjaga kebersihan kandang hewan . Yuk simak tips menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan dibawah ini.

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan ketika kita memperhatikan kebersihan kandang, yang utama adalah dengan kandang yang bersih maka hewan kesayangan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit. 

Anda bisa melakukan beberapa hal dibawah ini untuk tetap menjaga kebersihan tempat tinggal hewan kesayangan.

  • Selalu mencuci peralatan makan anabul
  • Bersihkan kandang 2-4x dalam seminggu
  • Buang kotoran hewan setiap hari
  • Rajin mengganti alas kandang
  • Lakukan desinfektan 
  • Memastikan kandang dalam keadaan kering sebelum digunakan

Manfaat Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Setelah mengetahui tips menjaga kebersihannya, Anda juga harus tahu manfaat dari melakukan hal tersebut agar Anda selalu bersemangat untuk membersihkan tempat tinggal anabul.

Hewan lebih nyaman

Manfaat pertama yang didapatkan dari menjaga kebersihannya adalah hewan akan merasa lebih nyaman dan kenyamanan itu akan menjaga hewan agar terhindar dari stres. Dengan kenyamanan itu juga, hewan bisa selalu aktif dan ceria dalam kegiatan bermainnya.

Kesehatan stabil

Menjaga kebersihan dapat membuat hewan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kandang yang tidak bersih bisa saja mendatangkan virus dan bakteri penyebab penyakit pada hewan. 

Mengurangi penyebaran penyakit ke manusia

Manfaat ketiga yang bisa Anda dapatkan adalah terhindar dari penyebaran penyakit yang disebabkan kuman, bakteri maupun virus dari kandang yang kotor. Terlebih lagi jika Anda cukup sering tidur dengan anabul, sangat disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang mereka.

Nah, itu dia tips menjaga kebersihan tempat tinggal anabul yang bisa mulai Anda terapkan. Jika hewan kesayangan sakit, segera hubungi call center Pet Care untuk mendapatkan layanan dokter hewan ke rumah.

Perbedaan Kucing Jantan dan Kucing Betina

Siapa disini yang berencana untuk memelihara kucing? Sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan. Salah satunya adalah mengetahui perbedaan kucing betina dan kucing jantan.

Meski keduanya sama sama menggemaskan juga membuat kita terhibur, namun tetap saja terdapat perbedaan yang menarik antara kucing jantan betina. Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan kepribadian dan tabiat.

Dibawah ini akan diulas mengenai beberapa perbedaan antara kucing jantan dan kucing betina. Pengetahuan akan hal ini tentu bisa membantu anda untuk memutuskan akan memelihara kucing yang tepat.

Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

Memiliki perilaku yang berbeda

Kepribadian atau perilaku kedua jenis kucing ini sangat berbeda. Jantan lebih cenderung agresif, apalagi jika kucing tersebut belum di sterilisasi. Selain itu, kucing jantan akan aktif mencari betina yang sedang birahi.

Sementara betina, seringkali ditemukan lebih penyendiri. Walaupun begitu, kucing betina juga memiliki sifat manja terhadap pemiliknya. Namun, jika kucing betina sudah pernah memiliki anak, ia akan cenderung memiliki naluri keibuan yang mana bisa sangat akrab dan baik pada bayi maupun anak kucing lain.

Penampilan atau ukuran tubuh kucing

Perbedaan yang kedua adalah penampilannya. Salah satu yang mencolok di perbedaan penampilannya adalah ukuran tubu sang kucing. Biasanya, jantan akan lebih berat dan besar daripada betina. Selain itu, kucing jantan cenderung memiliki pipi yang besar dan lebar serta wajah yang lebih bulat.

Alat kelamin

Perbedaan yang paling jelas dan bisa langsyng anda ketahui adalah pada alat kelaminnya. Alat kelamin pada kucing dewasa lebih mudah dilihat dibandingkan dengan anak kucing. Sebaiknya saat kalian memeriksa alat kelamin kucing lakukanlah secara perlahan dan disarankan tidak melakukanny sebelum anak kucing berusia minimal lima minggu.

Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan mengangkat ekor kucing secara perlahan dan kucing yang memiliki dua titik seperti tanda (:) maka itu adalah kucing jantan. Sementara, untuk kucing betina biasanya hanya memiliki lubang anus dan saluran urin atau vulva yang berbentuk seperti irisan vertikal.  

Sekian pembahasan mengenai perbedaan kucing jantan dan kucing betina yang bisa kami sampaikan. Jika Anda sudah memutuskan untuk mengadopsi kucing, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan agar kucing kesayangan Anda selalu sehat.

Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan dan kesehatan hewan di social media dan blog Pet Care.

Fungsi Paw Kucing dan Tips Merawatnya

Paw kucing atau biasa kita sebut dengan telapak kaki kucing yang merupakan bagian unik dari tubuh hewan menggemaskan ini. Telapak inu terletak di setiap kaki dengan tekstur seperti kulit tebal di bawah kaki.

Paw kucing yang sering kita lihat biasanya berwarna merah muda sampai abu abu tergantung dari warna bulu yang dimiliki sang anabul. Sebenarnya telapak kaki kucing ini memiliki banyak fungsi namun sampai saat ini masih jarang yang mengetahui hal tersebut.

Oleh karena itu, yuk simak beberapa fungsi telapak kaki kucing dibawah ini.

Fungsi Paw Kucing

Bantu Membersihkan Tubuh Kucing

Fungsi telapak yang pertama adalah membantu kucing untuk membersihkan tubuhnya. Biasanya kucing akan menjilati paw nya kemudian mengusapkan ke bagian tubuh lain seperti telinga, hidung dan kepala beberapa kali. Nah, saat itulah bantalan kaki berfungsi untuk membersihkan tubuh kucing.

Sebagai Organ Sensorik

Termasuk menjadi bagian yang sensitif, telapak kaki kucing memiliki fungsi sebagai organ sensorik. Bagian ini akan membantu kucing untuk menjaga keseimbangan. Ada konsentrasi reseptor saraf yang membuat kucing dapat merasakan tekanan, tekstur dan getaran melalui bantalan kakinya. 

Untuk berkomunikasi

Mengejutkan bukan? Bantalan kaki kucing yang menggemaskan ini ternyata memiliki fungsi untuk berkomunikasi. Kucing bisa menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya. 

Mengeluarkan Keringat

Paw atau telapak kaki kucing adalah bagian tubuh yang bisa mengeluarkan keringat. Kucing yang sering berkeringat berarti sedang mengalami stres atau ketakutan. 

Contohnya, jika Anda sedang membawa kucing ke dokter hewan lalu melihat atau merasakan ada keringat di bagian bantalan kaki kucing itu pertanda bahwa kucing Anda tidak dalam kondisi senang atau bisa dibilang sedang ketakutan.

Setelah mengetahui beberapa fungsi paw, sebaiknya Anda juga tahu tips merawatnya agar selalu sehat. Jangan salah, meski jarang terjadi, telapak kaki juga bisa terserang penyakit. Maka dari itu Anda perlu belajar mengenai perawatan nya.

Tips Merawat Paw Kucing

Masalah paling umum yang sering menyerang bagian telapak kaki kucing adalah pengerasan kulit, luka, kapalan sampai pembengkakan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti alergi dan infeksi. Nah, dibawah ini ada beberapa tips untuk perawatan paw kucing.

  • Memeriksa telapak kaki kucing secara teratur
  • Membersihkan paw kucing dengan kain lembut
  • Menggunting cakar dengan gunting kuku untuk kucing

Begitulah tips merawat paw kucing yang bisa kalian lakukan di rumah. Apabila telapak kaki teriritasi, pecah-pecah dan mengelupas, sebaiknya langsung menghubungi dokter hewan.

Ayo kunjungi social media dan blog Pet Care lainnya untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan hewan. Kalian juga bisa menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care ketika kucing kesayangan Anda sedang sakit dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kucing Suka Minum Air Toilet? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Kucing kesayangan Anda suka minum air toilet? Jika iya, sebaiknya baca penjelasan dibawah ini agar Anda bisa menjaga kucing kesayangan dari berbagai hal berbahaya.

Beberapa kucing peliharaan biasanya sudah dilatih untuk minum dari minuman yang disediakan pada wadah. Namun, beberapa kucing terkadang lebih menyukai air di toilet.

Pasti ada perasaan khawatir akan kondisi kesehatan anabul yang suka minum air toilet bukan? Sebab yang kita tahu, air toilet mengandung kotoran yang dapat mengganggu kesehatan anabul.

Kira kira kenapa hewan berbulu yang satu ini menyukai air toilet? Dan bagaimana cara mencegah agar kucing tidak lagi minum air toilet. Berikut penjelasannya.

Alasan Kucing Suka Minum Air Toilet

Air di wadah sudah tidak segar

Alasan pertama kenapa kucing minum air toilet adalah bisa saja karena air yang ada di wadahnya sudah tidak segar. Kucing tidak suka air yang sudah mengendap terlalu lama di wadah dan akan mereka anggap sebagai air basi.

Sementara, air toilet yang selalu baru membuat anabul merasa bahwa air tersebut masih segar dan bisa mereka minum. Selain itu, porselen yang digunakan pada kamar mandi juga membuat air toilet terasa lebih dingin.

Punya aroma yang lebih kuat

Alasan kedua yaitu air toilet lebih beraroma, apalagi jika air toilet baru saja di flush atau disiram. Air toilet yang baru saja di flush akan teroksigenasi dan menarik perhatian kucing untuk meminum air tersebut.

Namun, perlu kalian ketahui anabul yang meminum air toilet akan memiliki kesempatan lebih besar terserang penyakit pada sistem pencernaannya. Berikut beberapa cara mencegah kucing agar tidak meminum air toilet lagi.

Cara Mencegah Kucing Minum Air Toilet

Segera hentikan kegiatan membiasakan atau memperbolehkan kucing peliharaan kalian meminum air toilet atau air mentah lainnya sebelum terlambat dan akhirnya mempengaruhi kesehatan kucing. Dibawah ini ada beberapa cara mencegah dan menghentikan kucing agar tidak lagi meminum air toilet.

  • Pastikan pintu toilet selalu tertutup
  • Gunakan wadah air mancur untuk tempat minumnya
  • Rutin mengganti air
  • Masukan es batu air matang untuk menambah kesegaran air
  • Gunakan wadah berbahan porselen

Jika kucing Anda sudah pernah meminum air toilet, lakukan pemeriksaan rutin di dokter hewan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan sistem pencernaan kucing. Anda juga bisa menghubungi call center Pet Care dengan layanan dokter hewan ke rumah untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan terhadap hewan kesayangan Anda.

Ingin Memelihara Anjing Teacup? Intip Fakta dan Perawatannya

Sekarang ini, banyak orang membagikan tayangan video mengenai anjing teacup atau anjing berukuran sangat kecil. Banyak orang juga menganggap anjing teacup sangat menggemaskan. Sebelum memutuskan untuk memelihara anjing teacup, intip fakta dan cara perawatan anjing teacup dalam artikel berikut.

Anjing Teacup Terlahir Dengan Masalah Kesehatan

Sebenarnya, anjing teacup bukan merupakan suatu ras tertentu. Akan tetapi, anjing teacup merupakan anjing versi lebih kecil dari ras-ras anjing seperti poodle, pomeranian, dan lain-lain. 

Mereka dapat berukuran lebih kecil karena telah dikembangbiakkan sedemikian rupa hingga ukurannya jauh lebih kecil. Seekor anjing teacup dewasa berat maksimalnya hanya 2 kilogram dan tinggi maksimalnya hanya 40 sentimeter. 

Untuk mendapatkan ukuran super kecil, anjing teacup biasanya dilahirkan dari induk yang memiliki penyakit tertentu, entah itu bawaan atau tidak. Selain itu, anjing teacup juga dapat terlahir dari kurangnya nutrisi yang didapatkan induk. Dengan begitu, induk yang berukuran kecil akan menghasilkan anak yang kecil dan juga memiliki penyakit bawaan. 

Anjing Teacup Membutuhkan Perawatan dan Perhatian Ekstra Ketat

Sehubungan dengan adanya penyakit bawaan dan organ-organnya yang berukuran jauh lebih kecil, anjing teacup memiliki resiko kesehatan yang jauh lebih besar dari anjing-anjing berukuran normal. 

Untuk menjaga kesehatannya, anjing teacup tidak dapat menerima banyak makanan dalam satu waktu. Dengan kata lain, anjing teacup harus diberi makan sedikit demi sedikit setiap harinya. Apabila anjing teacup memakan sesuatu dalam jumlah banyak, mereka akan beresiko terkena hipoglikemia atau gula darah yang turun secara drastis.

Selanjutnya, anjing teacup juga harus diimbangi dengan olahraga demi menjaga berat badannya. Tubuhnya yang kecil menjadikannya harus menjaga berat badan agar tidak terkena komplikasi atau penyakit yang mematikan. 

Terakhir, anjing teacup terlahir dengan tulang yang berukuran jauh lebih kecil dari seharusnya. Berkaitan dengan itu, tulang anjing teacup sangat rentan patah dan rapuh sehingga tidak boleh terjatuh dari tempat yang tidak tinggi sekalipun. 

Anjing Teacup Memakan Biaya Perawatan yang Besar

Sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang dimiliki anjing teacup, jelas bahwa anda harus menyediakan biaya yang jauh lebih besar untuk anjing teacup daripada anjing normal. Saat anjing teacup mengalami permasalahan kesehatan, anda akan membutuhkan biaya lebih tinggi untuk membawanya ke dokter. Hal ini berkaitan dengan kecilnya ukuran tubuh beserta organ-organ anjing teacup. 

Selain itu, penyakit bawaan yang dimiliki anjing teacup juga seringkali merupakan penyakit serius yang membutuhkan biaya besar. 

Terakhir, anjing teacup juga sangat rentan terkena patah tulang. Saat melihat anjing biasa terjatuh dari satu anak tangga, anda tidak akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang serius. Akan tetapi, hal tersebut merupakan hal yang sangat serius bagi anjing teacup. Oleh sebab itu, anda akan membutuhkan pengecekan rutin ke dokter hewan atau memanggil dokter hewan ke rumah

Nah, sekarang anda sudah memahami fakta dan cara perawatan anjing teacup. Sebagai simpulan, anda harus memiliki perhatian serta materi yang cukup untuk memelihara anjing teacup. 

4 Jenis Anjing Peliharaan yang Cocok Dipelihara di Rumah Kecil

Sebelum memelihara anjing, anda pasti memikirkan tentang jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok dengan anda. Biasanya, orang cenderung mengutamakan untuk menyocokkan sifat dan karakteristik anjing dengan dirinya. Akan tetapi, mereka terkadang melupakan kebutuhan utama anjing, yaitu tempat tinggal. 

Bagi sebagian anjing, khususnya anjing dengan tubuh besar, berada di dalam rumah kecil akan membuatnya stres. Hal ini terjadi karena tidak ada ruang yang cukup bagi anjing untuk bermain dan berlarian. Oleh sebab itu, tidak semua anjing dapat dipelihara dalam rumah yang kecil. 

Apabila anda memiliki rumah yang tergolong kecil dan sedang memikirkan untuk memelihara anjing, kenali jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok untuk anda dalam artikel berikut. 

Cihuahua

Anjing ini merupakan anjing yang populer di kalangan anjing rumahan. Secara umum, cihuahua masuk dalam salah satu ras anjing terkecil di dunia dengan bobot maksimal 3 kilogram dan tinggi maksimal 23 cm. Dengan tubuh semungil itu, tidak heran bahwa banyak pecinta anjing memeliharanya di dalam rumah. 

Secara kepribadian, cihuahua merupakan anjing yang lincah, kuat, dan aktif. Cihuahua juga tergolong ramah, pintar, cepat memahami sesuatu, dan menggemaskan pada manusia disekitarnya. Di samping kegemasannya, Cihuahua juga dapat menjadi galak saat ia dihadapkan dengan situasi asing, seperti kedatangan orang baru yang dicurigainya. Dengan begitu, Cihuahua juga seringkali disebut sebagai anjing kecil si penjaga rumah.

Pomeranian

Anjing ras pomeranian juga tak kalah populer dengan cihuahua. Di kalangan pecinta anjing, terutama yang senang memelihara di dalam rumah, pomeranian seringkali menjadi pilihan. Dengan tubuh yang tidak lebih dari 3 kilogram dan tinggi tidak lebih dari 50 cm, pomeranian dapat menjadi anjing yang tepat bagi anda yang memiliki rumah kecil. 

Bulunya yang lebat membuat pomeranian semakin cocok untuk berada di dalam rumah karena bulunya tidak akan mengenai alam bebas dengan semudah itu.

Poodle

Dengan bulunya yang keriting, anjing poodle banyak mengikat hati pecinta anjing. Konon, sebagian pecinta anjing memilih poodle sebagai anjing peliharaannya karena bulunya yang tidak mudah rontok dan tubuhnya yang kecil. Dengan begitu, poodle dianggap aman untuk dipelihara di dalam rumah. 

Selain itu, poodle juga merupakan salah satu anjing yang mudah dilatih. Oleh sebab itu, memelihara poodle akan semakin menyenangkan. 

Shih Tzu

Apabila anda menyukai anjing dengan bulu yang panjang menjuntai, anda akan menyukai Shih Tzu. Bulunya sangat halus dan dapat dihias seperti anda menghias rambut anak-anak. Tak jarang, bulunya juga seringkali masuk dalam kontes hewan peliharaan. 

Selain bulunya, shih tzu juga merupakan anjing berukuran kecil. Shih tzu dewasa rata-rata hanya memiliki berat 4-7 kg dan tinggi 25cm. Dengan begitu, shih tzu dapat dipelihara dalam rumah yang kecil sekalipun. 

Setelah mempertimbangkan jenis anjing yang cocok di rumah anda, anda juga harus mempertimbangkan hal lainnya sebelum memeliharanya. Pertama, makanan yang sesuai untuk anjing tersebut. Kedua, pastikan anjing mendapat vaksin lengkap agar tidak terjangkit penyakit. Untuk mendapatkan vaksin anjing, anda dapat datang ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah anda. Ketiga, kenali cara perawatan anjing dengan mengakses berbagai informasi di media sosial.

Tips dan Trik Merawat serta Memelihara Kucing Hamil

Merawat kucing hamil harus lebih ekstra dibandingkan dengan merawat kucing lainnya. Pemilik kucing perlu memberikan perhatian lebih dan perawatan yang maksimal agar induk serta anaknya bisa selamat dan lahir dalam kondisi sehat.

Apakah Anda mempunyai kucing kesayangan yang sedang hamil? Jika iya, tentu Anda saat ini membutuhkan tips dan trik untuk merawat serta memelihara kucing hamil. Terlebih lagi jika Anda baru pertama kali mengalami situasi ini.

Tips dan Trik Merawat Kucing Hamil

Pilih Makanan yang Tepat

Pada awal kehamilan, berikan makanan kaya lemak guna mendukung produksi susu untuk makanan anak anaknya. Lakukan penggantian makanan kucing secara bertahap untuk mencegah gangguan pencernaan yang disebabkan perubahan makanan secara mendadak.

Jangan Biarkan Kucing Main di Luar Rumah

Tidak membiarkannya main diluar rumah atau dengan kucing lain dilakukan agar sang induk yang sedang hamil bisa terhindar dari berbagai penyakit menular. Selain itu, perubahan cuaca yang buruk juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatannya.

Check-up Rutin

Anabul check-up untuk kucing yang sedang mengandung memang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Dengan melakukan check-up rutin, Anda bisa memantau kondisi kesehatan induk serta anak anaknya selalu dalam kondisi sehat.

Melakukan Vaksinasi

Vaksinasi juga ditujukan untuk kucing yang sedang hamil. Untuk jenis dan kebutuhannya, Anda bisa meminta saran kepada dokter hewan agar mendapatkan vaksin yang sesuai dengan kondisi anabul.

Memberikan Perhatian kepada Kucing

Seperti yang dikatakan diawal, Anda wajib memberikan perhatian ekstra seperti mengelus kepalanya dengan lembut agar memberikan rasa nyaman. Jangan lupa, sediakan tempat tidur yang nyaman agar kucing terhindar dari stress.

Apa Saja yang Bisa Terjadi Selama Kucing Hamil?

Kehamilan kucing biasanya berlangsung antara 61 sampai 72 hari. Selama proses tersebut, kucing melewati beberapa proses seperti pada dua pertiga pertama kehamilannya tubuh kucing akan fokus mendapatkan lemak untuk anaknya. 

Cara terbaik untuk membantunya melewati proses itu adalah dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan induk untuk menambah berat badan yang dapat mendukung proses melahirkan serta menyusui dikemudian hari. 

Penambahan berat badan untuk kucing hamil juga tidak bisa sembarangan. Anda bisa mengkonsultasikan hal ini kepada ahlinya yaitu dokter hewan. Dengan adanya pengetahuan dari sumber terpercaya, Anda bisa mencegah penambahan berat badan yang tidak diperlukan induk kucing.

Jika Anda sedang mencari dokter hewan terdekat untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kucing kesayangan, hubungi call center Pet Care yang menyediakan layanan dokter hewan ke rumah. Jangan lupa, kunjungi social media Pet Care untuk dapatkan informasi edukatif mengenai kesehatan hewan.

Anjing Suka Menggigit Barang, Ini Cara Melatihnya

Anjing suka menggigit barang dan berakhir merusak barang-barang tersebut. Terutama pada anjing yang masih kecil, menggigit dan mengunyah barang akan terus menjadi kebiasaan apabila tidak dilatih. Lama kelamaan, anjing anda dapat merusak sebagian besar barang di rumah. Oleh sebab itu, cobalah untuk melatih anjing anda dengan mengikuti tips berikut!

Kenali Anjing Pada Benda Yang Dapat Digigit

Secara perlahan, anda dapat mengajarkan anjing tentang jenis-jenis barang yang dapat ia gigit. Untuk mengajarkan hal tersebut, anda harus menjauhkan anjing dari barang-barang rumah. Setelah itu, berikan anjing sesuatu yang dapat digigit, seperti mainan khusus anjing. Apabila ia berhasil memahami perintah, berikan hadiah kecil berupa makanan kesukaannya. Dengan begitu, anjing akan mampu mengerti dan membedakan sesuatu yang dapat digigit dan tidak.

Selalu Ingatkan Anjing Tentang Benda-Benda Tersebut

Seperti manusia, anjing juga membutuhkan waktu untuk merubah kebiasaan buruknya. Oleh sebab itu, anda harus membantunya untuk mengingat hal-hal yang boleh digigit. 

Secara berkala, ingatkan anjing dengan baik saat ia mulai menunjukkan perilaku menggigit barang. Bagi sebagian anjing, proses mengingatkan ini mungkin akan lebih lama. Akan tetapi, anjing akan dapat merubah kebiasaan buruk ini apabila terus menerus diingatkan. 

Konsisten Dengan Latihan

Saat memberikan pengertian tentang barang yang boleh digigit, berikan barang tersebut satu persatu. Seperti contohnya berikan satu mainan, berikan hal tersebut secara terus menerus agar ia memahami hal itu lah yang boleh digigit. Setelah anjing memahami satu barang, cobalah dengan barang lain yang dapat digigitnya. Jika anda hanya memberikan satu barang, anjing akan mudah merasa bosan dengan hal tersebut. 

Selain itu, latihan juga dapat diubah dengan cara lainnya. Sebagai contoh, anda dapat memberikan latihan melalui permainan di luar ruangan. Saat mengajak anjing anda jalan-jalan, anda dapat melemparkan suatu barang yang dapat ia gigit. Ajarkan anjing anda untuk mengambil barang yang telah dilemparkan tersebut dan kembalikan pada anda. Hal ini dapat anda ajarkan berulang-ulang. 

Cara Lainnya

Selama proses melatih anjing, anda juga dapat melapisi barang-barang di rumah dengan sesuatu yang tebal dan sulit digigit anjing. Dengan begitu, anjing tidak akan tertarik untuk menggigitnya. 

Apabila cara-cara melatih anjing di atas tidak berhasil, konsultasikan perilaku anjing anda pada dokter hewan terdekat. Anda juga dapat menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Petcare. 

10 Jenis-Jenis Kucing Yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling populer dan banyak diminati di antara para pecinta hewan. Kucing dianggap sangat menggemaskan dan memiliki tingkah laku yang menghibur pemiliknya. Hewan berbulu yang satu ini juga mempunyai sifat manja bisa membuat pemiliknya terhindar dari stres.

Jika Anda termasuk seseorang yang menyayangi binatang dan berkeinginan untuk memelihara kucing, alangkah baiknya Anda mengenali dulu beberapa jenis kucing peliharaan yang cocok untuk pemula.

Berikut ulasan singkat mengenai jenis jenis kucing paling populer yang cocok jadi hewan peliharaan. Anda bisa menyesuaikan dengan karakter serta sifat hewan menggemaskan ini agar bisa hidup bersama.

10 Jenis-Jenis Kucing Peliharaan

Di Indonesia sendiri ada beragam macam ras kucing. Bukan hanya dari ras murni tapi juga bisa hasil dari persilangan. Itulah alasan mengapa Anda perlu mengetahui jenis-jenis kucing saat akan menjadikan nya kucing peliharaan. 

Kucing Domestik

Kucing kampung merupakan sebutan akrab untuk kucing domestik dan termasuk salah satu jenis kucing paling banyak ditemui di Indonesia. Jenis ini merupakan salah satu hewan yang mudah dipelihara. Tak seperti kucing lainnya, biasanya kucing kampung tidak perlu perawatan khusus seperti kucing ras lainnya. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mau memelihara kucing tanpa mempersiapkan banyak keperluan.

Kucing Sphynx

Pasti kalian pernah lihat foto kucing tanpa bulu kan? Nah, itu adalah jenis kucing sphynx. Meski memiliki wajah yang terlihat garang namun aslinya kucing ini sama seperti kucing lainnya.

Sphynx bisa bersifat sedikit lebih agresif ketika menginginkan perhatian pemiliknya. Jenis kucing sphynx adalah alternatif yang paling tepat untuk kalian yang tetap mau memelihara kucing namun memiliki alergi bulu kucing.

Kucing Persia

Ras kucing paling populer di Indonesia. Kucing ini sangat cantik, menggemaskan dan tentunya memiliki kepribadian yang manis. Persia bisa kita temukan dengan mudah di rumah para pecinta kucing.

Persia mempunyai karakter yang mudah bergaul dan cukup aktif di keadaan tertentu sehingga cocok untuk dijadikan teman bermain yang bisa menghibur Anda disaat lelah maupun jenuh dengan kegiatan sehari hari.

Kucing Anggora

Bagi para pemula mungkin tidak mudah untuk membedakan antara jenis persia dan anggora, padahal dua jenis kucing ini berbeda. Ciri khas kucing anggora adalah bentuk kepalanya yang mirip segitiga, berbulu lebat seperti singa serta hidungnya yang lebih mancung dibandingkan jenis lainnya.

Kucing Scottish Fold

Populer karena memiliki karakteristik tubuh yang unik yaitu bentuk telinga yang terlipat serta bola mata yang besar. Sifatnya yang sopan dan terlihat penuh kasih sayang membuat kucing ini menjadi salah satu hewan peliharaan favorite.

Kucing Siam

Kucing Siam dibagi menjadi tiga jenis yaitu siam klasik, siam tradisional dan siam modern. Karakteristik tubuh yang dimiliki kucing ini adalah bentuk tubuh yang ramping, memiliki mata biru, punya bulu dengan titik gelap seperti bagian hidung, telinga, ekor serta kakinya.

Dari penampilannya, kucing siam bisa terlihat sangat mewah sekaligus cantik. Kucing yang satu ini memang tidak memiliki sifat manja berlebihan seperti kucing lainnya. Jadi, jangan heran jika ketika dipelihara kucing ini akan jarang duduk di pangkuan Anda.

Kucing British Shorthair

Penampilan kucing ini sangat lucu dan menggemaskan. Memiliki bulu yang berwarna keabu-abuan, tebal dan tubuh pendek. British shorthair sangat cocok dipelihara karena ia termasuk hewan rumahan. Hal ini juga menjadi keuntungan untuk pemiliknya, sebab dengan tidak keluar rumah kucing bisa terhindar dari beberapa penyakit menular dari hewan lain, tinggal bagaimana kita merawat dan menjaga kebersihannya selama berada di rumah.

Kucing American Shorthair

American shorthair adalah jenis kucing yang memiliki banyak keunikan. Kondisi american shorthair cukup kuat dan sehat, sehingga cocok untuk Anda yang mau hidup bersama untuk waktu yang lama. Anda hanya perlu sesekali melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan serta vaksinasi sesuai jadwalnya. Kucing ini memiliki sifat ceria, senang bermain dan ramah sehingga bisa selalu menghibur Anda dengan tingkahnya yang menggemaskan.

Kucing Russian Blue

Berasal dari daerah pelabuhan Arkhangelsk, Rusia. Russian blue adalah hewan dengan bulu lembut, anggun dan mata hijau yang berbinar. Penampilannya sering dibilang mirip dengan Chartreux. Padahal keduanya berbeda. Kucing russian blue bisa jadi alternatif ketika Anda ingin memiliki kucing dengan bulu yang tidak mudah rontok. 

Kucing Maine Coons

Pernah lihat kucing dengan berat mencapai 15 kg? Itu adalah jenis Maine Coons. Kucing ini mempunyai penampilan yang gagah, kuat bahkan bisa bertahan di cuaca yang ekstrim. Asal usul ras maine coons adalah Amerika Utara, tepatnya di Maine. 

Maine coons cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan karena dirasa cocok menjadi hewan peliharaan sebab sifatnya yang setia, lembut juga penyayang. Namun, jika Anda berkeinginan memelihara kucing yang satu ini diharapkan sudah memiliki pengetahuan yang cukup. 

Memilih jenis kucing yang mau dipelihara mungkin cukup mudah, tapi merawat dan menjaga kesehatannya tidaklah mudah. Butuh pengetahuan, sikap konsisten dan ketelatenan dalam memelihara hewan. Jika Anda memiliki tekad bulat untuk memelihara salah satu jenis kucing diatas, maka lengkapilah pengetahuan anda mengenai cara merawat kucing dengan membaca informasi seputar kesehatan kucing melalui social media dan website Pet Care.

Anjing Tidak Mau Makan, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya manusia, anjing juga dapat merasakan berkurangnya nafsu makan. Anjing tidak mau makan dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk penyakit yang harus diatasi dengan segera. 

Saat anjing tidak mau makan, tubuhnya tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya ia dapatkan. Oleh sebab itu, kenali penyebab dan cara mengatasinya dalam artikel berikut. 

Sedang Terkena Penyakit dan Dalam Pengaruh Obat-Obatan

Sama seperti manusia, anjing juga dapat merasa tidak nafsu makan saat sedang sakit. Dalam hal ini, penyakit pada anjing dapat bermacam-macam, seperti radang pada pankreas atau lambung. Biasanya, kondisi tersebut akan hilang dalam beberapa hari dan anjing anda akan kembali normal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika anjing mengalami penyakit yang lebih serius.

Sementara jika anjing sedang mengonsumsi obat-obatan, anjing juga dapat merasakan hilang nafsu makan. Beberapa obat memberikan efek hilang nafsu makan pada anjing. Hal ini tidak berbahaya dan akan segera kembali pada kondisi normal.

Apabila anjing terus menunjukkan gejala tidak nafsu makan dalam waktu lama, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat

Sedang Merasa Sedih

Pertama, anjing dapat sedih apabila ia harus meninggalkan tempat lamanya. Sehubungan dengan itu, anjing membutuhkan waktu untuk memproses perpindahan tersebut. Pada kondisi ini, terdapat masalah emosional yang membuatnya tidak ingin makan. 

Apabila anjing terlihat murung di tempat baru, berikan perhatian lebih untuk mengalihkan pikirannya. Dengan begitu, anjing akan mudah terbiasa di tempat baru. Saat sudah terbiasa, anjing akan kembali pada nafsu makan semula.

Selain itu, kesedihan juga dapat terjadi apabila anjing tidak berada di sekitar pemiliknya. Khususnya pada anjing-anjing yang memiliki sifat sangat manja, terkadang anjing tidak dapat makan apabila berjauhan dengan pemiliknya. Hal ini dapat dilatih secara pelan-pelan dan terus menerus. Dengan begitu, anjing tidak akan kelaparan apabila ditinggal pemiliknya.

Bosan Pada Makanannya

Anjing juga dapat merasa bosan terhadap makanan yang biasa dikonsumsinya. Oleh sebab itu, anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti menu makanan anjing.

Untuk mengganti makanan, anda dapat mengganti merek makanan anjing atau mengganti varian makanannya. Apabila anjing anda terbiasa untuk memakan varian ayam, coba ganti dengan varian lainnya. 

Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengubah cara penyajian makanan. Apabila biasanya anda menyajikan dalam keadaan dingin, anda dapat merubahnya dengan menghangatkan makanan tersebut. Selain itu, anda juga dapat menambahkan rasa pada makanan anjing dengan menambahkan kuah kaldu di atas makanannya. 

Apabila anjing tetap menolak makan, segera konsultasikan permasalahan tersebut pada dokter hewan. Anda dapat juga memanggil dokter hewan ke rumah melalui layanan dokter hewan dari petcare.