Tag: dokter hewan ke rumah

Kucing Mengalami Hairball? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Hairball pada kucing adalah kondisi yang cukup sering dialami oleh kucing. Seperti yang kita ketahui, kucing sering membersihkan tubuhnya dengan menjilati bulu-bulu nya. Saat kucing melakukan hal tersebut, bulu yang rontok akan ikut masuk kedalam mulut kucing. Itulah yang disebut sebagai hairball.

Pada hewan dengan bulu panjang seperti Maine Coon dan Persia akan lebih rentan mengalami hairball. Saat kondisi tertentu, hairball bisa saja membahayakan kesehatan hewan kesayangan Anda. Hal ini bisa terjadi apabila kucing tidak memuntahkan bulu yang tertelan dan menyangkut di kerongkongan karena jumlah nya sudah banyak. 

Hairball memiliki bentuk bulat namun saat melewati esofagus akan terjadi perubahan bentuk menjadi lebih pipih. Lalu, apa saja tanda ataupun gejala yang terlihat saat kucing mengalami hairball? berikut pembahasannya.

Gejala Hairball pada Kucing

Jika hairball tersangkut, sebagai pemilik hewan kesayangan tentunya Anda harus cepat tanggap mengenali gejalanya agar bisa segera diberikan penanganan yang tepat. Berikut beberapa gejala yang akan muncul ketika hewan berbulu ini mengalami hairball.

  • Sering tersedak dan muntah
  • Kucing sering batuk namun tidak ada bulu yang keluar
  • Lemas
  • Kurang nya nafsu makan

Jika Anda merasa kucing kesayangan memiliki salah satu gejala di atas, alangkah baiknya langsung konsultasikan ke dokter hewan. Gejala tersebut bisa saja menandakan hairball sudah proses masuk ke area usus yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap kucing kesayangan kita.

Cara Mencegah dan Mengatasi Hairball

Kondisi hairball sebenarnya bisa dicegah dengan rutin menyisir rambut kucing karena hal ini membantu kucing untuk menghilangkan kotoran dan rambut mati. 

Selain rutin menyisir kucing, Anda juga bisa membawa kucing kesayangan untuk melakukan grooming dan jangan lupa untuk penuhi kebutuhan cairan dan serat pada kucing dengan memberikan makanan yang baik serta dapat menutrisi kesehatan bulu kucing.

Segitu dulu pembahasan yang bisa Anda ketahui mengenai hairball kucing. Untuk informasi lainnya seputar kesehatan hewan dan layanan dokter hewan ke rumah serta vaksinasi hewan bisa kalian temukan di social media maupun website Pet Care.

3 Jenis Penyakit Mata Kucing dan Cara Mengatasinya

Penyakit mata adalah satu satu kategori penyakit yang sering menyerang kucing peliharaan. Ada berbagai jenis penyakit mata kucing mulai dari yang ringan sampai yang berbahaya dan menyebabkan kebutaan.

Faktor yang menyebabkan mata kucing sakit cukup bervariasi. Mulai dari faktor bawaan lahir, makanan yang masuk dan faktor lingkungan kucing.

Berikut akan diulas mengenai beberapa jenis penyakit mata pada kucing dan cara mengatasinya.

Jenis Penyakit Mata pada Kucing dan Cara Mengatasinya

Salah satu tanda paling sering ditunjukan saat mata kucing sakit adalah matanya berair yang membuat kucing lebih sering menggosok area mata.

Infeksi Mata

Infeksi mata atau bisa disebut juga konjungtivitis bisa disebabkan karena adanya infeksi pernapasan yang menyebar ke mata. Gejala paling jelas adalah mata berair dan merah di sekitar bagian luar bola mata. Infeksi mata bisa terjadi hanya di satu mata saja atau di keduanya.

Konjungtivitis bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ada perubahan atau kondisi makin buruk Anda harus segera menghubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan memberikan sembarang salep atau obat apapun karena bisa membuat keadaan kesehatan kucing semakin memburuk.

Katarak

Meski penyakit mata katarak pada hewan menggemaskan ini bisa dibilang jarang terjadi tapi tetap saja memungkinkan kucing Anda menderita katarak. Penyebab katarak pada hewan biasanya adalah cedera mata atau penyakit genetik.

Cara mengatasi hal ini adalah Anda harus melakukan konsultasi ke dokter hewan agar nantinya bisa diberikan pilihan terbaik antara menghambat perkembangan katarak atau melakukan operasi.

Glaukoma

Glaukoma adalah jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja termasuk hewan berbulu seperti kucing dan dikategorikan sebagai penyakit mata yang berbahaya karena dapat menimbulkan kebutaan. 

Penyebab glaukoma dibedakan menjadi dua kategori. Pertama adalah glaukoma primer yang disebabkan oleh penyakit turunan. Kedua adalah glaukoma sekunder yang disebabkan oleh pendarahan pada mata katarak, tumor dan radang mata dalam.

Gejala glaukoma ditandai dengan kornea keruh, mata merah, mata membesar, kucing menyipitkan mata, pupil melebar dan tidak bereaksi dengan baik terhadap cahaya. Cara mengatasi glaukoma hanya bisa Anda dapatkan setelah melakukan kontrol dan konsultasi ke dokter hewan. 

Itulah beberapa jenis penyakit mata pada kucing dan cara mengatasinya. Jika kucing peliharaan Anda mengalami setidaknya satu dari gejala penyakit diatas maka disarankan segera menghubungi dokter hewan agar langsung mendapatkan informasi lengkap mengenai kesehatan kucing.

Anda bisa melakukan konsultasi dokter hewan melalui call center Pet Care. Anda akan ditangani oleh dokter hewan profesional yang sudah berpengalaman. Selain itu, Anda tidak perlu repot keluar dari rumah dan membawa kucing ke klinik hewan karena Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah

Mau Pelihara Kucing? Ini Cara Merawat Kucing untuk Pemula

Merawat kucing merupakan salah satu hal yang perlu dipelajari oleh adaptor pemula. Kucing adalah hewan peliharaan yang paling populer dan banyak diminati.

Kehadiran kucing di rumah tentu membawa kebahagiaan untuk pemiliknya. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik juga harus paham cara merawat kucing agar hewan berbulu ini tetap sehat.

Mengadopsi kucing bukan hanya seputar memberi makan tepat waktu dan mengajaknya bermain tapi merawat kucing juga harus memastikan hewan menggemaskan ini tidak terserang penyakit.

Sebelum mengadopsi kucing, Anda harus berkomitmen dan telaten sebab merawat kucing tidak semudah yang dibayangkan.

Lalu, gimana sih cara nya merawat hewan peliharaan yang satu ini? Berikut tips dan trik merawat kucing untuk pemula.

Cara Merawat Kucing untuk Pemula

Cek Kesehatan Pertama

Sebelum mengajak nya ke rumah, sebaiknya Anda melakukan medical check up pertama agar dapat mengetahui kondisi kesehatan kucing secara menyeluruh dan terhindar dari penyakit menular.

Komitmen dalam Memberikan Perhatian

Seperti yang sudah dibahas di awal, untuk mengadopsi kucing bukanlah hal yang mudah dan memerlukan komitmen baik dalam bentuk perhatian maupun kebutuhan kucing.

Sediakan Kotak Pasir untuk Kotorannya

Sediakan satu kotak pasir untuk satu kucing dan pilihlah pasir yang mudah menggumpal agar mudah dibersihkan. Jangan meletakan kotak pasir di tempat yang gelap dan sering dipindahkan, biasanya kucing tidak suka menggunakan kotak pasir yang berada ditempat gelap.

Berikan Makanan yang Bergizi Seimbang

Memilih makanan kucing bukan hal yang mudah, ada perlu mencobanya beberapa minggu sampai benar benar menemukan makanan yang cocok untuk hewan berbulu ini. Pastikan Anda selalu memilih makanan dengan nutrisi dan gizi yang seimbang.

Rutin Menyisir Bulu Kucing

Merawat kucing dengan rutin menyikat bulunya memiliki tujuan untuk menghilangkan kotoran, mengurangi rontok dan menghilangkan serpihan kulit mati. Lakukan secara rutin, paling tidak satu atau dua kali setiap minggunya.

Cek Kesehatan Rutin dan Vaksinasi

Perawatan kucing terakhir yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengecek kesehatan anabul secara rutin ke dokter hewan serta vaksinasi.

Vaksinasi akan membantu kucing membentuk antibodi yang akan menjaga kesehatan tubuh nya agar tidak mudah terserang penyakit atau virus yang ditularkan dari hewan lainnya.

Jika Anda ingin melakukan vaksinasi untuk hewan kesayangan Anda, hubungi call center Pet Care yang memiliki layanan vaksin kucing.

Anabul Check-up, Penting Gak Sih?

Anabul check-up atau pemeriksaan rutin untuk kucing dan anjing adalah hal yang seharusnya Anda lakukan agar hewan peliharaan bisa hidup sehat dan berumur panjang.

Usia hewan sama seperti manusia, tidak bisa diprediksi. Tetapi, sebagai pemilik hewan peliharaan tentunya Anda menginginkan mereka untuk hidup sehat dan bahagia sampai waktu meninggalkan kita bukan?

Anjing dan kucing bisa sakit walaupun selalu dalam pengawasan pemiliknya. Oleh karena itu, kunjungi dokter hewan setahun sekali atau bisa lebih tergantung keadaan hewan peliharaan Anda.

Preventive care adalah istilah mengenai semua hal yang bisa dokter hewan lakukan untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan. 

Beberapa orang hanya menyadari tindakan dari preventive care berupa vaksinasi. Padahal ada tindakan utama lainnya yang mencakup preventive care.

Jenis Pemeriksaan Rutin yang Biasa Dilakukan 

Vaksinasi untuk hewan memang sangat penting. Tetapi anabul check-up juga komponen yang perlu dilakukan. Apa aja sih yang akan didapatkan anabul saat melakukan pemeriksaan rutin?

  • Pemeriksaan fisik menyeluruh
  • Skrining parasit dan penyakit terkait usia
  • Cek berat badan yang sehat
  • Pemeriksaan kesehatan mulut
  • Sterilisasi
  • Jadwal vaksinasi

Tindakan pemeriksaan rutin bisa berbeda di setiap klinik hewan. Ada baiknya Anda langsung berkonsultasi kepada dokter hewan untuk memastikan tindakan apa saja yang dibutuhkan anabul untuk pemeriksaan rutin.

Alasan Anabul Harus Melakukan Check-up

Tujuan utama dari rutin melakukan anabul check-up ada memastikan hewan tetap sehat dan apabila terserang penyakit bisa segera diatasi sebelum membuat kondisi anabul memburuk.

Selain itu, dokter hewan pastinya lebih paham akan kebutuhan hewan kesayangan Anda. Anjing dan kucing merupakan hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit nya. Sehingga bisa saja kita tidak sadar bahwa mereka sedang sakit.

Alasan terakhir adalah agar Anda bisa mendapatkan ilmu baru mengenai perawatan anabul. Saat melakukan pemeriksaan, Anda bisa lebih leluasa untuk bertanya kepada dokter hewan.

Itu dia pembahasan seputar anabul check-up. Jika Anda sedang membutuhkan konsultasi mengenai waktu check-up ataupun kondisi kesehatan anabul, hubungi call center Pet Care agar dokter hewan bisa segera datang kerumah Anda untuk memeriksa kondisi anabul.

Anjing Berontak Saat Mandi? Simak 4 Tips Memandikan Anjing!

Beberapa anjing menyukai air dan menikmati waktu mandinya. Akan tetapi, beberapa anjing benar-benar tidak menikmati tubuhnya terkena air. Bahkan, beberapa anjing butuh ditangani lebih dari dua orang untuk memandikannya. Jika anjing berontak dan sulit dikendalikan saat mandi, pemiliknya harus mengetahui cara memandikan anjing dengan benar. Simak tips memandikan anjing berikut!

Mandikan Anjing di Tempat yang Tepat

Untuk mengatasi anjing yang berontak saat dimandikan, anda harus lebih kreatif untuk mengatasinya. Pilih tempat mandi yang menyulitkan anjing untuk kabur. Apabila anjing anda besar, anda dapat memilih kamar mandi terluas di rumah yang dapat dikunci saat sedang memandikan anjing. Dengan begitu, anjing tidak akan kabur dengan mudah. Pilihan lainnya adalah di halaman rumah, tetapi akali dengan menyiapkan dua orang dalam memandikan anjing. 

Untuk anjing berukuran kecil, anda dapat memandikannya di kamar mandi berukuran kecil sekalipun. Beberapa jenis anjing yang lebih kecil bahkan hanya memerlukan wastafel atau ember plastik. 

Pakai Shampoo yang Cocok Dengan Anjing Anda

Memberikan shampoo untuk manusia pada anjing bukan merupakan tindakan yang tepat. Dalam hal ini, shampoo manusia tidak dirancang untuk bulu anjing sehingga dapat membuat bulu mereka rontok. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila anda memandikan anjing menggunakan shampoo anjing. 

Seperti shampoo manusia, shampoo untuk anjing juga memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan anjing. Jika anjing anda memiliki penyakit kulit seperti jamur, anda bisa memilih shampoo anjing anti jamur. Perhatikan jenis shampoo anjing dan sesuaikan dengan anjing anda. 

Mandikan Anjing Dengan Cara yang Benar

Saat memandikan anjing, terkadang kita tidak memperhatikan apakah air yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan anjing. Untuk menenangkan anjing, anda dapat memberikan air hangat dalam memandikannya. Akan tetapi, ketahui bahwa tingkat kehangatannya tidak boleh berlebihan agar tidak berpotensi mengganggu kesehatan anjing. 

Saat memandikan anjing, usap tubuh anjing seperti gerakan memeluk dengan shampoo dalam jumlah yang secukupnya. Hal ini dapat menenangkan anjing.

Setelah mandi, terkadang kita melupakan proses pengeringan bulu. Tidak seperti manusia, anjing memiliki bulu yang lebat dan perlu dikeringkan dengan baik. Apabila tidak kering sepenuhnya, anjing akan beresiko terkena jamur dan penyakit kulit lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengeringkan bulu anjing secara merata dan menyeluruh. 

Tenangkan Keresahan Anjing

Saat berontak, anjing memiliki keresahan yang tidak dapat dimengerti manusia. Entah dia takut air atau takut dengan shampoo, manusia tidak dapat mengerti dengan jelas. Oleh sebab itu, menenangkan keresahan anjing dapat menjadi sulit. 

Pertama, cobalah dengan memeluk dan mengusap anjing sebelum dibasahi dengan air. Setelah itu, basuh air sambil mengajaknya berbicara. Bila perlu, bawa mainan kesukaan anjing agar anjing anda dapat terdistraksi dari kegiatan yang tidak disukainya itu. 

Setelah selesai, berikan anjing anda makanan atau mainan yang disukainya. Hal ini akan membuat anjing anda senang dan mengurangi rasa takutnya. 

Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kemasukan air pada kuping atau jamur pada kulit anjing, segera konsultasikan pada dokter hewan terdekat. Bila perlu, panggil layanan dokter hewan ke rumah untuk mendapat penanganan tercepat.

Pertolongan Pertama Saat Anjing Keracunan di Rumah

Sebagai pemilik hewan peliharaan, tentu kita harus paham mengenai pertolongan pertama untuk keracunan pada hewan peliharaan seperti anjing. Ada kalanya hewan peliharaan kita akan sakit dan tidak sedikit penyebabnya adalah karena keracunan.

Anjing bermain apapun yang menurut mereka menarik sehingga tidak heran bila tingkat resiko keracunan saat mereka bermain sangat tinggi.

Lalu apa sih yang harus kita lakukan sebagai pemilik hewan peliharaan saat hal tersebut terjadi?

Pertolongan Pertama untuk Anjing Keracunan

Dengan mengenali tanda keracunan pada anjing, maka Anda bisa memberikan pertolongan pertama pada anjing yang mengalami gejalanya.

Anjing adalah hewan peliharaan yang cukup aktif dirumah sehingga memungkinkan nya mengkonsumsi sesuatu yang berbahaya seperti bahan pembersih dan tanaman yang beracun bagi hewan.

Apabila Anda menemukan gejala seperti muntah, lemas, kurang nafsu makan, air liur berlebihan sampai pingsan. Segera hubungi dokter hewan untuk memeriksa dan mengkonsultasikannya.

Sementara, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika merasakan gejala keracunan pada anjing adalah sebagai berikut :

  • Pastikan anjing dapat terus bernafas.
  • Mencatat apapun yang terjadi pada anjing, mulai dari makanan yang dikonsumsi dan asal racun yang dikonsumsi anjing.
  • Jangan memberikan sembarang obat sebelum dokter hewan datang dan memeriksanya.
  • Jangan membuat anjing muntah sampai diperiksa oleh dokter hewan.
  • Jika kondisinya buruk, segera hubungi dokter hewan terdekat agar dapat penanganan dari profesional.

Selain harus tahu pertolongan pertama, Anda juga harus tahu beberapa hal yang bisa membuat anjing keracunan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, benar bukan?

3 Jenis Racun bagi Anjing Peliharaan

Cairan Pembersih

Setiap rumah pasti memiliki cairan pembersih. Oleh karena nya, Anda harus menyimpan cairan pembersih seperti pemutih pakaian, cairan pencuci piring sampai cairan pembersih lantai ke tempat yang aman. Cairan tersebut bisa menjadi racun yang membahayakan jika anjing sampai mengkonsumsinya.

Makanan Manusia

Tidak semua makanan manusia bisa dikonsumsi oleh anjing. Beberapa makanan manusia yang bisa menjadi racun adalah xylitol, alkohol, anggur, kismis, alpukat dan coklat.

Obat-obatan Manusia

Obat yang bisa menyembuhkan manusia dan hewan berbeda. Maka dari itu, jangan pernah memberikan obat manusia untuk hewan sekalipun dalam dosis yang rendah. Hal ini bisa sangat membahayakan anjing peliharaan Anda.

Apabila anjing peliharaan Anda mengalami gejala keracunan, saran paling utama adalah segera menghubungi dokter hewan. Anda bisa menghubungi layanan dokter hewan dari Pet Care.

Muntah Kuning pada Anjing? Berikut Tiga Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab muntah anjing dapat bermacam-macam. Beberapa kondisi muntah tersebut dapat diatasi di rumah. Akan tetapi, ada keadaan tertentu yang mengharuskan anda membawa anjing ke dokter hewan terdekat. Simak tiga penyebab muntah anjing dan cara mengatasinya dalam artikel berikut.

Penyebab Anjing Muntah Kuning

Masalah dengan Makanan

Permasalahan dengan makanan dapat terjadi karena dua hal, yaitu terlambat makan dan ketidakcocokan terhadap makanan anjing

Saat belum makan, anjing juga memiliki asam lambung yang dapat naik. Sama seperti manusia, keterlambatan makan memicu asam lambung naik dengan cepat. Hal ini biasanya berbentuk busa kuning yang dimuntahkan oleh anjing. Dengan kata lain, muntah kuning dapat menjadi pertanda bahwa anjing anda sedang kelaparan. 

Sementara saat anjing tidak cocok dengan makanannya, ia akan memuntahkan makanan tersebut. Hal ini biasanya menandakan penolakan dari perut anjing. Ketidakcocokan ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti ketidaksukaan atau kurangnya nutrisi dalam makanan tersebut. 

Masalah Dehidrasi

Muntah kuning juga dapat menjadi pertanda bahwa anjing anda kekurangan air. Setelah muntah kuning, anjing cenderung mengambil minum dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. 

Masalah Penyakit Dalam

Pada tingkat yang lebih serius, muntah kuning juga dapat menjadi pertanda adanya parasit, bakteri, atau virus yang harus segera diobati. Tidak seperti masalah dehidrasi atau kurang makan, anjing tidak dapat menyelesaikan masalah penyakit dalam dengan sendirinya. 

Pertama, muntah kuning dapat terjadi akibat terserang virus dan bakteri. Saat terserang virus, anjing biasanya terlihat lebih lemas dari biasanya serta sulit makan. 

Kedua, muntah kuning dapat terjadi akibat adanya parasit pada usus anjing. Hal ini seringkali terjadi pada anjing yang tidak mendapatkan obat cacing. Parasit dalam usus ini mengambil nutrisi yang sejatinya dibutuhkan tubuh anjing. Dengan begitu, perut anjing bereaksi dengan muntah kuning. 

Cara Mengatasi Muntah Kuning pada Anjing
  • Pastikan jadwal makan serta kebutuhan nutrisi anjing telah tercukupi.
  • Perhatikan kualitas makanan yang diberikan pada anjing. 
  • Pastikan air minum selalu tersedia. 
  • Untuk menghindari bakteri, pastikan tempat tinggal anjing berada di lingkungan yang bersih  
  • Berikan obat cacing pada anjing anda.

Apabila cara-cara tersebut tidak ampuh dan anjing masih mengalami muntah kuning, segera bawa anjing anda ke dokter hewan atau panggil dokter hewan ke rumah anda. Hal ini dapat menjadi pertanda serius yang harus segera ditangani.

Mau Ganti Makanan Kucing? Catat, Ini Caranya!

Ganti makanan kucing adalah salah satu hal yang banyak dilakukan oleh pemilih hewan peliharaan. Terutama bagi para pemula.

Kebanyakan masih belum tahu bahwa sering ganti makanan tidak baik untuk kesehatan hewan kesayangan kita.

Alasan mengganti makanan sangatlah beragam, mulai dari tergiur promo makanan lain, merasa kucing tidak cocok dengan makanan nya sampai gara gara stok makanan di toko nya sudah habis.

Tahukah Anda? Mengganti makanan kucing tanpa aturan bisa menyebabkan kucing kita sakit dan mengalami resiko berbahaya lainnya.

Lalu, gimana sih cara ganti makanan kucing? Simak penjelasannya dibawah ini.

Proses dan Cara Mengganti Makanan Kucing

Perlu Anda ketahui, kucing membutuhkan proses pergantian makanan minimal satu satu minggu. Berikut alur tahapan yang bisa menjadi petunjuk disaat Anda ingin mengganti makanan kucing.

  • Hari pertama dan kedua, campurkan 30% makanan baru dan 70% makanan lama.
  • Selanjutnya, dihari ketiga dan keempat, buat menjadi 50:50 dalam porsi makanannya.
  • Hari kelima dan keenam, lakukan kebalikan dari hari 1 dan 2 yaitu 70% makanan baru dan 30% makanan lama.
  • Hari ketujuh, kucing bisa mendapatkan makanan barunya 100%

Namun, mengganti makanan kucing terlalu sering sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, makanan yang sering diganti bisa menyebabkan masalah pencernaan untuk kucing kesayangan Anda. 

Maka dari itu, Anda wajib tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing agar Anda bisa memberikan nya tepat waktu.

Waktu yang Tepat untuk Ganti Makanan Kucing

Waktu penggantian makanan sangat penting. Anda tidak bisa menggantinya hanya karena sedang ada promo makanan. Ini beberapa kondisi dan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing.

Setelah Steril

Kucing yang belum di steril dan sudah steril memiliki aktivitas yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya juga berbeda. Disaat seperti inilah Anda bisa ganti makanan kucing.

Saat Beranjak Dewasa

Bayi kucing, anak kucing dan kucing dewasa adalah tahapan hidup kucing. Nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan di setiap tahapan hidup mereka pun berbeda. 

Makanan untuk anak kucing lebih membutuhkan kandungan lemak, protein dan mineral. Sementara kucing dewasa membutuhkan glukosamin dan kondroitin.

Ada beberapa kondisi lain yang memperbolehkan Anda mengganti makanannya seperti kucing tidak ada nafsu makan dan saat bulunya bermasalah.

Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan agar mendapat arahan yang paling tepat. 

Anda tidak perlu membawa kucing peliharaan ke klinik hewan sebab layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh Pet Care bisa menjadi solusi nya. Hubungi call center Pet Care dan dapatkan konsultasi langsung dari dokter hewan profesional.

Mengenal Vaksin Rabies Kucing dan Estimasi Biayanya

Vaksin rabies yang diberikan kepada kucing peliharaan merupakan bentuk kasih sayang pemilik yang tidak ingin kucing kesayangannya terkena penyakit berbahaya. Vaksin rabies diharapkan dapat menjadi antibodi yang menjaga kondisi tubuh kucing tetap sehat.

Apa Itu Vaksin Rabies?

Vaksin rabies kucing adalah salah satu jenis vaksin yang penting dan wajib kalian berikan kepada anabul. Vaksin berfungsi untuk menjaga dan menghindari kucing terpapar rabies.

Penyakit rabies akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing dan bisa menular ke manusia. Rabies bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, diberikannya vaksin kepada kucing diharapkan bisa menjadi antibodi untuk kucing.

Rabies bisa disebabkan karena gigitan hewan yang terinfeksi. Gejala yang biasanya ditimbulkan saat kucing terinfeksi rabies adalah sering mengeluarkan air liur, perubahan perilaku dari tenang menjadi gelisah dan terkadang menjadi lebih agresif.

Syarat Vaksin Rabies

Sebelum melakukan vaksinasi, ada beberapa persyaratan seperti hewan harus dalam kondisi fit, tidak diare, tidak demam, sudah memenuhi persyaratan usia dan tidak memiliki masalah kulit.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin?

Vaksinasi kucing tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika Anda melakukan vaksinasi kucing sesuai dengan jadwal nya.

Untuk waktu vaksinasi kucing biasanya dimulai pada usia 6-8 minggu, kemudian setelah berusia 20 minggu kucing sudah bisa melakukan vaksin rabies. Vaksin penguat akan diulangi setahun kemudian.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi hewan terutama kucing kalian bisa menghubungi call center Pet Care untuk melakukan konsultasi.

Berapa Biaya Vaksin Rabies?

Biaya vaksin hewan seperti kucing sangat beragam. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan biaya vaksinasi adalah jenis vaksin dan daerah tempat tinggal.

Untuk vaksin rabies yang disedikan oleh Pet Care memiliki kisaran harga Rp150,000.00. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dan yang paling penting adalah hewan kesayangan Anda akan ditangani langsung oleh dokter hewan berpengalaman.

Layanan Vaksin Kucing di Rumah

Layanan vaksin kucing di rumah tentu lebih praktis. Anda tidak perlu membawa hewan peliharaan keluar rumah, cukup dengan pesan layanan vaksin hewan di rumah melalui call center maupun aplikasi Pet Care.

Anjing Berontak Saat Potong Kuku, Berikut Cara Menanganinya! 

Sebagai pemilik anjing, anda tentu mengetahui bahwa anjing membutuhkan perawatan pada seluruh tubuhnya, termasuk kuku. Apabila anjing dibiarkan tinggal di dalam rumah, kuku anjing akan semakin panjang dan tidak bisa dipotong secara alami. Pada banyak kasus, anjing peliharaan cenderung berontak, tidak suka, atau menunjukkan tanda kecemasan saat kita ingin memotong kukunya. Terkadang, hal ini juga membuat anda ragu dalam memotong kuku anjing. Sebenarnya, anjing berontak saat potong kuku memiliki cara penanganan khusus yang mudah, yaitu sebagai berikut. 

Lakukan Kebiasaan Memotong Kuku Secara Rutin

Bagi anjing, melakukan sesuatu yang dibiasakan terus-menerus akan dapat menenangkannya. Apabila anda merawat anjing anda sejak kecil, buatlah jadwal rutin untuk memotong kukunya. Selain itu, buatlah kegiatan tersebut menjadi lebih rileks. 

Perhatikan Bahasa Tubuh Anjing

Anjing merupakan hewan yang akan memperlihatkan ketidaknyamanannya melalui gerak-gerik, seperti berontak. Anda sebagai pemilik anjing harus memahami ketidaknyamanan tersebut dan sebisa mungkin menenangkannya. Anda bisa memberikan pelukan, usapan, serta berikan jeda sebelum lanjut memotong. Apabila anjing sudah terlihat tenang, anda bisa lanjut memotong hingga selesai. Setelah kuku selesai dipotong, berikan cemilan anjing sebagai hadiah. 

Pahami Cara Memotong Kuku yang Benar

Saat anjing berontak, bisa jadi cara anda memotong kukunya belum benar. Jika ini terjadi, anjing akan merasa kesakitan sehingga terus memberontak. Oleh sebab itu, kenali terlebih dahulu cara yang benar dalam memotong kuku anjing. 

Pertama, pilihlah jenis gunting kuku yang khusus untuk anjing. Gunting kuku tersebut telah sesuai terhadap ukuran anjing. 

Kedua, raih satu kaki anjing secara erat. Meskipun erat, jangan biarkan anjing merasa ketakutan dengan cengkraman anda. Gunakan ibu jari anda untuk menekan bantalan kaki anjing agar dapat melihat kuku dengan jelas. Kemudian, potong kuku secukupnya. Jangan memotong kuku anjing terlalu pendek karena beresiko pendarahan. 

Apabila terjadi pendarahan, segera berikan obat untuk menghentikannya. Bila perlu, bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat

Menjaga kuku anjing sama pentingnya dengan menjaga tubuh anjing tetap bersih. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri apabila anda tidak bisa melakukannya. Datangi profesional atau dokter hewan untuk membantu anda memotong kuku anjing.