Kadangkala niat baik sebagai pemilik hewan untuk memanjakan anjing justru dapat menimbulkan masalah. Namun, dengan menghindari perilaku-perilaku ini Anda dapat membantu menjaga kesehatan anjing dalam jangka waktu panjang. Berikut adalah 10 kebiasaan paling umum yang dapat membahayakan anjing, dilansir dari laman Newsy.
1. Berlebihan Memberi Makan
Konsumsi makan berlebihan dapat mengakibatkan obesitas pada anjing. Obesitas juga mengundang berbagai masalah kesehatan lain, seperti osteoartritis, gagal jantung, gangguan kulit, dan kesulitan bernapas. Maka dari itu, penting bagi pemilik hewan untuk menjaga pola makan anjing.
Hal yang perlu dipertimbangkan ketika memberi makan anjing menurut American Kennel Club terdiri dari 4 faktor, ras, usia, berat badan, dan tingkat energi. Selain itu, aturan umum untuk memberikan makan dua kali sehari perlu dipenuhi terlebih dahulu. Tetap dengan memperhatikan banyaknya makanan yang diberikan setiap kali makan.
2. Memberikan Makanan Manusia
Anjing kerap kali tertarik kepada makanan manusia dan memohon untuk diberikan. Sebagai pemilik sulit untuk menolak permintaan anjing kesayangan. Namun, dokter hewan sangat menganjurkan untuk tidak memberikan makanan manusia pada anjing. Banyak kasus anjing yang memakan makanan manusia mengalami masalah pada sistem pencernaan.
The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) memperingatkan kepada seluruh pemilik anjing agar tidak memberi makanan yang mengandung alkohol, alpukat, coklat, kopi atau kafein, jeruk, anggur, kismis, bawah merah, bawang putih, pemanis xylitol, dan daging mentah.
Disamping dampak negatif gangguan pencernaan akibat memberikan makanan manusia pada anjing, terbiasa memberikan makanan manusia kepada anjing ketika mereka meminta dapat menimbulkan kebiasaan suka meminta-minta yang berlebihan dan mengganggu.
3. Memberi Makan Tulang
Meskipun tulang tidak beracun pada anjing, banyak dari dokter hewan dan ahli perawatan hewan menyarankan untuk tidak memberikannya pada anjing karena Fetch WebMD mencatat bahwa tulang, kulit, dan daging mentah mungkin saja terkontaminasi bakteri E.coli atau Salmonella.
AKC juga mengatakan bahwa tulang mentah tidak mudah dicerna anjing. Ketika anjing memakan tulang, pecahan-pecahan dari tulang tersebut dapat menimbulkan masalah pencernaan, luka dan penyumbatan.
4. Tidak Menyimpan Pembersih Rumah Tangga dengan Benar
Bahan-bahan pembersih rumah tangga perlu disimpan dengan aman dan jauh dari jangkauan anjing. Bahan kimia pada bahan pembersih seperti pemutih, alkohol, dan hidrogen peroksida beracun bagi anjing serta hewan peliharaan lainnya.
Dr. Barbara Hodges dari Humane Society Veterinary Medical Association mengatakan ketika Anda membersihkan lantai bersihkan sesegera mungkin, jangan sampai anjing peliharaan Anda menjilatinya.
5. Kurang Beraktivitas
Serupa dengan manusia, anjing juga membutuhkan waktu untuk beraktivitas agar tubuh tetap sehat. Biasanya anjing menyalurkan aktivitas melalui jalan-jalan di luar rumah. Aktif di luar rumah membantu anjing mengatasi kecemasan, membangun dan mempertahankan kekuatan otot, serta menjaga kesehatan persendian.
Tanpa kebiasaan beraktivitas, tubuh anjing dapat menggemuk dan menimbulkan berbagai risiko kesehatan jangka panjang. Dokter hewan Beckie Mossor mengatakan gaya hidup anjing yang tidak banyak bergerak ini serupa dengan kebiasaan merokok pada manusia.
6. Kurang Pengawasan
Ketika berjalan-jalan keluar rumah dengan anjing untuk mengajak mereka bermain, membebaskan mereka menjadi ide bagus agar mereka menjadi lebih aktif. Para ahli memperingatkan pemilik hewan untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum melepaskan tali di leher anjing. Tanpa tali, anjing menjadi bebas dan lepas kendali sehingga ada risiko untuk anjing kabur dan tertabrak oleh kendaraan atau terluka karena hewan lain.
7. Salah Teknik Memandikan
Kebiasaan mandi memang terlihat sepele tapi penting bagi kesehatan anjing. Ketika memandikan anjing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti jangan mengalirkan air ke telinga, menjaga suhu air agar tetap hangat (tidak terlalu panas atau dingin), dan menggunakan shampo khusus anjing. Jika Anda menggunakan shampo manusia untuk anjing, kandungan bahan kimianya terlalu keras ketika diaplikasikan pada kulit anjing. Selain itu, bahan kimia pada shampo manusia dapat menyebabkan iritasi dan jerawat pada kulit anjing.
8. Salah Teknik Mengeringkan Bulu
Selesai memandikan anjing, tahap selanjutnya adalah mengeringkan bulu. Keringkan bulu anjing dengan handuk secara perlahan dan lembut. Beberapa penata rambut merekomendasikan untuk menggunakan pengering rambut ketika mengeringkan bulu anjing. Namun, penggunaan alat pengering perlu diatur suhunya agar tidak terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit anjing merasakan sensasi terbakar.
9. Salah Teknik Memotong Kuku
Kesalahan paling umum ketika memotong kuku anjing adalah memotong terlalu dalam, sehingga menimbulkan radang dan rasa sakit setelahnya. Kadangkala, kesalahan memotong kuku juga dapat menyebabkan pendarahan di area kuku. Jika Anda tidak membawa anjing untuk memotong kuku di vet, sebaiknya perhatikan video instruksi memotong kuku anjing yang benar, serta gunakan alat pemotong kuku khusus kuku anjing.
10. Tidak Menyikat Gigi
Anjing tidak bisa menyikat giginya sendiri, maka dari itu mereka membutuhkan bantuan kita sebagai pemiliknya. Apabila kebersihan gigi anjing diabaikan, berbagai penyakit gigi dan mulut sangat mungkin berkembang di dalam sana.
Dokter hewan Julie Cappel mengatakan kepada Reader’s Digest banyak pemilik anjing yang masih belum memperhatikan kebersihan mulut anjing dan tidak menyikat gigi anjing. Jika diabaikan, anjing dapat mengembangkan penyakit periodontal dan bakteri yang menyebabkan endokarditis atau infeksi jantung.
Dokter Julie merekomendasikan untuk menyikat gigi anjing dengan sikat gigi yang lembut, kain lembut, atau kain kassa. Seminggu dua kali, tanpa perlu menggunakan pasta gigi. Mulailah kebiasaan menyikat gigi anjing secara rutin sedini mungkin agar mereka terbiasa.