Tag: kesehatan anjing

Bahaya Asites Cairan pada Perut Anjing

Hai, pecinta anjing! Pernahkah kamu mendengar istilah “asites” pada anjing? Asites, atau dikenal juga sebagai “cairan perut,” adalah kondisi medis di mana terdapat penumpukan cairan yang tidak normal di dalam rongga perut. Kondisi ini bisa terjadi pada anjing dari berbagai ras dan usia, jadi penting bagi kita untuk mengetahuinya lebih lanjut. Yuk, kita bahas asites pada anjing dengan bahasa santai dan mudah dipahami!

Apa Itu Asites?

Asites adalah penumpukan cairan di rongga perut anjing yang membuat perutnya terlihat buncit. Ini bukan hanya masalah estetika, tapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Cairan ini bisa berupa serum, darah, atau getah bening, dan jumlahnya bisa bervariasi dari sedikit hingga sangat banyak. Jadi, kalau kamu melihat anjingmu tiba-tiba perutnya membesar, ini bisa jadi tanda adanya penyakit serius ini .

Gejala Asites pada Anjing

Gejala utamanya adalah perut yang terlihat buncit atau membesar. Namun, ada juga beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan, seperti:

  1. Kesulitan bernapas: Cairan yang menumpuk bisa menekan diafragma dan paru-paru, membuat anjing sulit bernapas.
  2. Penurunan nafsu makan: Anjing yang mengalami asites mungkin akan merasa tidak nyaman atau mual, sehingga nafsu makannya menurun.
  3. Lemas dan lesu: Karena tubuh anjing harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan penumpukan cairan, mereka bisa terlihat lemas dan kurang energi.
  4. Penurunan berat badan: Meski perut terlihat membesar, anjing bisa kehilangan berat badan karena nafsu makan yang menurun dan kondisi kesehatan yang memburuk.

Penyebab Asites pada Anjing

Ada banyak penyebab yang bisa memicu asites pada anjing, beberapa di antaranya adalah:

  1. Penyakit hati: Salah satu penyebab utama asites adalah penyakit hati, seperti sirosis atau hepatitis. Hati yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penumpukan cairan di perut.
  2. Penyakit jantung: Masalah jantung, seperti gagal jantung kongestif, bisa menyebabkan penumpukan cairan di berbagai bagian tubuh, termasuk perut.
  3. Kanker: Beberapa jenis kanker, terutama yang melibatkan organ perut, dapat menyebabkan asites.
  4. Infeksi: Infeksi bakteri atau parasit tertentu juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di perut.
  5. Gangguan ginjal: Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penumpukan cairan di tubuh, termasuk di rongga perut.

Diagnosis dan Pengobatan

Jika mencurigai anjingmu mengalami asites, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawanya ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan melakukan beberapa tes, seperti ultrasonografi atau tes darah, untuk mengetahui penyebab pastinya.

Pengobatan asites tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah yang mungkin diambil termasuk:

  1. Pemberian obat: Dokter hewan mungkin akan memberikan obat untuk mengurangi penumpukan cairan, seperti diuretik.
  2. Prosedur penarikan cairan: Jika jumlah cairan terlalu banyak dan menyebabkan ketidaknyamanan, dokter mungkin akan melakukan prosedur untuk mengeluarkan cairan tersebut.
  3. Pengobatan penyakit yang mendasarinya: Jika asites disebabkan oleh penyakit hati, jantung, atau kanker, pengobatan akan difokuskan pada kondisi tersebut.

Perawatan dan Pencegahan

Setelah diagnosis dan pengobatan, penting untuk memberikan perawatan lanjutan pada anjing yang mengalami asites. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Pola makan sehat: Berikan makanan yang rendah garam dan kaya akan nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan anjing.
  2. Kunjungan rutin ke dokter hewan: Pantau kesehatan anjing secara rutin untuk memastikan bahwa kondisi mereka tidak memburuk.
  3. Hindari faktor risiko: Jika anjingmu memiliki risiko tertentu, seperti masalah jantung atau hati, pastikan untuk mengelola faktor risiko tersebut dengan baik.

Asites pada anjing memang bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan, namun dengan penanganan yang tepat dan cepat, kondisi ini bisa diatasi. Jika kamu melihat tanda-tanda asites pada anjing kesayanganmu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi.

Konsultasikan dengan  dokter hewan terdekat melalui  Call Center Pet Care untuk melakukan pemeriksaan terbaik bagi sahabat empat kaki.

Pet Care memberikan layanan home service yang mudah dan terpercaya. Pemesanan pun mudah dilakukan tanpa perlu repot membawa hewan peliharaan ke luar rumah. 

Jadi, jangan ragu hubungi kami. Dengan perawatan yang baik, anjingmu bisa kembali sehat dan ceria seperti sedia kala!

Jenis-Jenis Anjing Kecil yang Menggemaskan untuk Dipelihara

Anjing kecil selalu menjadi pilihan favorit banyak orang untuk dijadikan teman setia di rumah. Ukurannya yang mungil, wajah yang imut, serta kepribadiannya yang penuh kasih sayang membuat mereka sangat cocok untuk dijadikan peliharaan, terutama bagi mereka yang tinggal di apartemen atau rumah dengan ruang terbatas. Yuk, kita kenali beberapa jenis ras anjing kecil yang bisa jadi pilihan kamu!

1. Chihuahua

Chihuahua adalah salah satu jenis anjing terkecil di dunia. Meskipun kecil, anjing ini memiliki kepribadian yang besar. Chihuahua dikenal sangat berani dan sering kali tidak menyadari ukurannya yang mungil, mereka bisa saja menantang anjing yang jauh lebih besar. Selain itu, Chihuahua sangat loyal dan protektif terhadap pemiliknya. Mereka juga suka berpelukan dan menjadi anjing pangkuan yang sempurna.

2. Pomeranian

Pomeranian memiliki bulu tebal dan wajah yang mirip dengan rubah, membuatnya terlihat sangat menggemaskan. Anjing ini sangat enerjik dan cerdas. Mereka suka belajar trik baru dan bermain dengan pemiliknya. Pomeranian juga sangat setia dan bisa menjadi penjaga rumah yang baik, meskipun ukurannya kecil. Anjing ini cocok untuk kamu yang mencari teman yang aktif dan penuh semangat.

3. Shih Tzu

Shih Tzu adalah anjing yang ramah dan lembut. Mereka sangat cocok untuk keluarga dengan anak-anak karena sifatnya yang penyayang dan sabar. Anjing ini memiliki bulu yang panjang dan lebat, sehingga membutuhkan perawatan yang cukup intensif, seperti menyisir dan mandi rutin. Shih Tzu sangat suka bermain dan juga menikmati waktu santai di rumah. Mereka adalah pilihan yang tepat jika kamu mencari anjing kecil yang tenang dan manis.

4. Yorkshire Terrier

Yorkshire Terrier, atau sering disebut Yorkie, adalah anjing kecil dengan bulu panjang yang halus. Mereka sangat cerdas dan energik, serta suka berpetualang. Yorkie juga dikenal sebagai anjing yang berani dan tidak takut menghadapi tantangan, meskipun ukurannya kecil. Mereka suka menjadi pusat perhatian dan bisa sedikit manja. Namun, dengan pelatihan yang tepat, Yorkie bisa menjadi teman yang setia dan patuh.

5. Pug

Pug adalah anjing kecil dengan wajah datar dan ekspresi yang lucu. Mereka memiliki sifat yang penuh kasih sayang dan sangat suka berada di dekat pemiliknya. Pug dikenal sebagai anjing yang tenang dan tidak terlalu aktif, sehingga cocok untuk kamu yang mencari anjing yang bisa menjadi teman bersantai di rumah. Mereka juga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan sangat ramah dengan orang lain serta hewan peliharaan lain.

6. Bichon Frise

Bichon Frise adalah anjing kecil dengan bulu putih yang keriting dan wajah yang selalu terlihat bahagia. Mereka sangat sosial dan suka bermain, serta mudah bergaul dengan orang lain dan hewan peliharaan lainnya. Bichon Frise sangat cerdas dan mudah dilatih, sehingga cocok untuk pemilik yang baru pertama kali memelihara anjing. Mereka juga tidak terlalu banyak merontokkan bulu, membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki alergi.

7. Maltese

Maltese adalah anjing kecil dengan bulu putih panjang yang indah. Mereka memiliki kepribadian yang lembut dan penyayang. Anjing ini sangat suka berinteraksi dengan manusia dan bisa menjadi teman yang setia. Meskipun kecil, Maltese cukup aktif dan suka bermain. Mereka juga cerdas dan bisa dilatih untuk melakukan berbagai trik. Maltese cocok untuk kamu yang mencari anjing kecil yang manis dan mudah dirawat.

Memelihara anjing kecil tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga tanggung jawab. Setiap jenis anjing memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda, jadi penting untuk memilih anjing yang sesuai dengan gaya hidup dan kemampuan kamu dalam merawatnya.

Itu adalah ras anjing terkecil yang mungkin cocok untuk menjadi sahabat kalian. Jika kalian ingin memelihara anjing, lakukanlah konsultasi ke dokter hewan terdekat yang bisa dihubungi melalui call center Pet Care. 

Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan. Jangan ragu hubungi kami.

Anjing kecil memang menggemaskan, tetapi mereka juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Jadi, pastikan kamu siap memberikan yang terbaik untuk teman berbulu kamu ini!

Jangan Sepelekan Batuk Kennel pada Anjing

Anjing terus batuk hingga hidung berair? Waspada, ini merupakan gejala batuk kennel. 

Meskipun terkesan ringan, batuk ini dapat menimbulkan komplikasi serius pada anjing, terutama pada anak anjing, anjing tua, dan anjing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Oleh karena itu, penting bagi para pemilik anjing untuk memahami seluk-beluk penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jangan khawatir, artikel ini akan mengupas tuntas tentang batuk kennel, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya.

Semoga informasi ini bisa membantu para pemilik anjing untuk menjaga kesehatan hewan kesayangan mereka dan mencegah penyebaran penyakit ini. 

Yuk, kita pelajari bersama!

Apa itu Batuk Kennel?

Batuk kennel, bagaikan hantu tak kasat mata yang mengintai di balik keceriaan anjing saat bermain di taman. Penyakit pernapasan menular ini mudah menyebar dan dapat menyerang anjing dari segala usia, ras, dan latar belakang.

Batuk kennel, atau dikenal juga sebagai tracheobronchitis infeksius atau batuk kandang. Penyakit pernapasan pada anjing ini umumnya menular. Penyakit ini mirip dengan flu pada manusia dan sering kali tersebar di tempat-tempat di mana anjing berkumpul, seperti kandang anjing, pusat pelatihan, atau tempat penampungan hewan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai infeksi pernapasan, mulai dari gejala, penyebab, hingga penanganannya.

Penyebab Batuk Kennel

Batuk kennel biasanya disebabkan oleh kombinasi infeksi virus dan bakteri. Penyebab umum meliputi:

  1. Bordetella bronchiseptica: Bakteri ini adalah penyebab utamanya. Sering kali, infeksi Bordetella disertai dengan infeksi virus lain.
  2. Virus Parainfluenza: Virus ini sering ditemukan bersama dengan Bordetella dan dapat memperparah gejala.
  3. Adenovirus Tipe 2: Virus lain yang dapat menyebabkan batuk kennel dan sering menyerang saluran pernapasan bagian atas anjing.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan anjing yang terinfeksi. Anjing juga bisa terinfeksi melalui permukaan yang terkontaminasi, seperti mangkuk makanan, kandang, atau mainan.

Gejala Batuk Kennel

Gejalanya biasanya muncul dalam 2-10 hari setelah anjing terpapar infeksi. Gejala utama adalah batuk kering dan keras, yang sering digambarkan seperti suara “klakson”. Gejala lainnya dapat meliputi:

  1. Batuk yang persisten: Biasanya semakin parah setelah aktivitas fisik atau ketika anjing menarik tali leher.
  2. Muntah atau tersedak: Terkadang batuk yang keras bisa menyebabkan anjing muntah atau tersedak.
  3. Keluarnya lendir: Beberapa anjing akan mengalami keluarnya lendir dari hidung.
  4. Demam ringan: Pada beberapa kasus, anjing akan mengalami demam ringan.
  5. Lesu: Anjing yang terinfeksi akan terlihat lesu dan kurang berenergi.

Cara Mengatasi Batuk Kennel

Penanganan batuk kennel tergantung pada tingkat keparahan gejala. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Istirahat dan Isolasi: Anjing yang terinfeksi sebaiknya diisolasi dari anjing lain untuk mencegah penyebaran. Pastikan anjing mendapat cukup istirahat.
  2. Penggunaan Humidifier: Udara yang lembab bisa membantu meredakan iritasi di saluran pernapasan.
  3. Obat-obatan: Dokter hewan mungkin meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri, serta obat batuk atau antiinflamasi untuk meredakan gejala.
  4. Hindari Aktivitas Berat: Batasi aktivitas fisik yang berat untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada saluran pernapasan.

Pencegahan Batuk Kennel

  1. Vaksinasi Rutin: Mencegah lebih baik daripada mengobati. Vaksinasi terhadap Bordetella dan virus parainfluenza dapat mengurangi risiko terinfeksi. Pastikan anjing mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. 

Sekarang vaksin anjing dan kucing bisa dilakukan di rumah, lho. Pet Care menyediakan layanan vaksinasi yang siap datang ke rumah. Tenaga medis dari Pet Care bersertifikat lengkap dan berpengalaman. Dijamin vaksinasi mudah, cepat dan tidak repot.

  1. Hindari Kontak dengan Anjing yang Terinfeksi: Jika Anda tahu ada anjing yang terinfeksi, hindari kontak untuk sementara waktu.
  2. Kebersihan Lingkungan: Bersihkan dan desinfeksi lingkungan tempat tinggal anjing secara rutin, termasuk mangkuk makanan, mainan, dan tempat tidur.
  3. Pemantauan Kesehatan: Pantau kesehatan anjing secara rutin dan segera konsultasikan dengan dokter hewan jika ada gejala yang mencurigakan. 

Kapan Harus Membawa Anjing ke Dokter Hewan?

Sebaiknya bawa anjing ke dokter hewan jika ia menunjukkan gejala batuk kennel, terutama jika gejalanya parah atau tidak membaik dalam beberapa minggu. Dokter hewan akan dapat mendiagnosis batuk kennel dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Konsultasikan dengan  dokter hewan terdekat melalui  Call Center Pet Care untuk melakukan pemeriksaan terbaik bagi sahabat empat kaki. Pet Care memberikan layanan home service yang mudah dan terpercaya. Pemesanan pun mudah dilakukan tanpa perlu repot membawa hewan peliharaan ke luar rumah. 

Jadi, jangan ragu hubungi kami.

Waspadai Penyakit Menular pada Anjing Kesayangan

Penyakit menular pada anjing adalah momok bagi setiap pemilik. Dibaiik tingkah menggemaskan dan kelucuannya, anjing rentan terhadap penyakit. Beberapa penyakit juga dapat menular baik ke sesama anjing maupun manusia. 

Agar tidak menulari atau tertular penyakit, yuk kita pelajari berbagai penyakit menular yang harus diwaspadai. 

1. Parvovirus

Parvovirus, atau biasa disebut Parvo, adalah penyakit virus yang sangat menular dan menyerang sistem pencernaan anjing. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama bagi anak anjing dan anjing yang belum divaksinasi, dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan segera.

Parvovirus disebabkan oleh virus Canine Parvovirus (CPV) yang sangat tahan terhadap lingkungan. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan feses, muntah, atau air liur anjing yang terinfeksi, serta melalui benda-benda yang terkontaminasi virus.

Gejala:

Gejala Parvo biasanya muncul 3-7 hari setelah anjing terinfeksi. Gejalanya meliputi:

  • Demam tinggi
  • Lemah dan lesu
  • Kehilangan nafsu makan
  • Diare berdarah dan berbau busuk
  • Muntah
  • Dehidrasi
  • Nyeri perut

2. Distemper

Distemper, yang juga dikenal sebagai Canine Distemper Virus (CDV), adalah penyakit yang sangat menular dan mematikan pada anjing. Penyakit ini menyerang berbagai sistem organ, termasuk sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf, dan dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian.

Distemper disebabkan oleh virus paramyxovirus yang ditularkan melalui kontak langsung dengan air liur, urine, atau feses anjing yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui ciuman atau kontak hidung, berbagi makanan atau minuman, kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Gejala:

Gejala distemper biasanya muncul dalam waktu 3-7 hari setelah terpapar virus. Gejalanya bisa bervariasi tergantung pada anjing dan organ yang terkena, namun beberapa gejala umum meliputi:

  • Demam tinggi
  • Batuk dan pilek
  • Peradangan selaput mata 
  • Diare dan muntah
  • Penurunan nafsu makan
  • Kelelahan dan kelesuan
  • Gejala neurologis

3. Rabies

Rabies, atau yang dikenal dengan penyakit anjing gila, adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf pusat mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, dan hampir selalu berakibat fatal jika tidak diobati segera.

Penyebab rabies adalah virus rabies (Lyssavirus) yang terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang paling sering menularkan rabies adalah anjing, namun kelelawar, kera, dan rubah juga bisa menjadi pembawa virus.

Penularan rabies terjadi ketika virus rabies dari air liur hewan yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan lainnya melalui luka gigitan atau cakaran. Virus ini kemudian bergerak melalui sistem saraf menuju otak, di mana virus ini akan menyerang dan merusak sel-sel otak.

Gejala:

Gejala rabies pada hewan dan manusia umumnya muncul 2-3 minggu setelah terpapar virus, namun bisa juga lebih lama, hingga bertahun-tahun. Berikut gejala awal rabies pada hewan dan manusia dapat meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gelisah dan mudah marah
  • Kesemutan dan mati rasa di sekitar luka gigitan atau cakaran

Gejala rabies kemudian akan berkembang menjadi:

  • Hidrofobia (takut air): Penderita rabies akan mengalami ketakutan dan kejang saat melihat atau mendengar air.
  • Aerofobia (takut angin): Penderita rabies akan mengalami ketakutan dan kejang saat merasakan angin.
  • Kelumpuhan: Kelumpuhan akan dimulai dari area di sekitar luka gigitan atau cakaran dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
  • Halusinasi dan delusi
  • Perilaku agresif: Penderita rabies akan menjadi sangat agresif dan mudah menyerang orang lain.
  • Kematian: Rabies hampir selalu berakibat fatal jika tidak diobati segera.

4. Batuk Kennel  

Batuk Kennel, juga dikenal sebagai trakeobronkitis anjing infeksius, adalah penyakit pernapasan yang sangat menular pada anjing. Penyakit ini paling sering menyerang anjing yang berada di tempat-tempat ramai seperti kandang, penitipan anjing, dan pameran anjing.

Batuk Kennel disebabkan oleh kombinasi virus dan bakteri, dengan Bordetella bronchiseptica sebagai penyebab paling umum. Bakteri ini menyerang trakea dan bronkus, menyebabkan peradangan dan infeksi.

Batuk Kennel sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan anjing yang terinfeksi, atau melalui droplet pernapasan yang dilepaskan saat batuk atau bersin. Virus dan bakteri juga dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa jam, dan dapat menular melalui benda yang terkontaminasi.

Gejala:

Gejala Batuk Kennel yang paling umum adalah batuk kering dan kuat, yang mungkin terdengar seperti suara “klakson”. Berikut gejala lain bisa termasuk:

  • Bersin
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Demam
  • Hilang nafsu makan
  • Letargia

5. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini dapat menular ke manusia dan hewan lain, termasuk anjing. Leptospirosis paling sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dan lebih sering terjadi pada musim hujan.

Bakteri Leptospira dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan urin atau darah hewan yang terinfeksi, Mengkonsumsi makanan terkontaminasi, gigitan atau cakaran hewan terinfeksi. Tikus adalah salah satu pembawa utama Leptospirosis. Jaga kebersihan kandang, tempat makan dan minum, serta lingkungan anjing.

Gejala:

Gejala Leptospirosis pada anjing dapat bervariasi, dan beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala yang umum termasuk:

  • Demam: Demam tinggi adalah salah satu gejala paling umum dari Leptospirosis.
  • Kelemahan: Anjing mungkin terlihat lemas, lesu, dan tidak mau beraktivitas.
  • Nyeri otot: Anjing mungkin menunjukkan tanda-tanda nyeri otot, seperti kesulitan berjalan atau menaiki tangga.
  • Muntah dan diare: Leptospirosis dapat menyebabkan muntah dan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Gagal ginjal: Dalam kasus yang parah, Leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat berakibat fatal

6. Hepatitis 

Hepatitis pada anjing adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti virus, bakteri, parasit, obat-obatan, dan toksin. Hati merupakan organ vital yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, detoksifikasi, dan produksi protein. Ketika hati mengalami peradangan, fungsinya dapat terganggu dan berakibat serius bagi kesehatan anjing.

Hepatitis virus pada anjing adalah salah satu penyebab paling umum, dengan Canine Adenovirus Type 1 (CAV-1) sebagai penyebab utama. Virus ini sangat menular dan dapat menyerang anjing di segala usia, namun lebih sering terjadi pada anak anjing dan anjing muda.

Beberapa jenis bakteri, seperti Leptospira dan Salmonella, juga dapat menyebabkan hepatitis pada anjing. Infeksi bakteri ini biasanya terjadi melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.

Gejala 

Gejala hepatitis pada anjing dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakitnya. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:

  • Demam
  • Lethargy
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Ikterus (penyakit kuning)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Pembesaran perut

Penyakit menular pada anjing sangat berbahaya dan bahkan mematikan jika tidak ditangani dengan baik. Pencegahan melalui vaksinasi dan menjaga kebersihan adalah langkah utama yang bisa diambil pemilik anjing untuk melindungi hewan peliharaan mereka. 

Jika Anda tidak ingin anjing terkena penyakit menular, lakukan vaksinasi secara rutin. Pet Care menyediakan layanan vaksinasi yang siap datang ke rumah. Tenaga medis dari Pet Care bersertifikat lengkap dan berpengalaman. Sekarang vaksinasi bisa dilakukan dimana saja tanpa ribet.

Setelah vaksin jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat melalui layanan call center Pet Care. Dokter hewan terdekat dari lokasi Anda akan langsung datang ke rumah. 

Pet Care memberikan layanan home service yang mudah dan terpercaya. Pemesanan pun mudah dilakukan tanpa perlu repot membawa hewan peliharaan ke luar rumah. 

Jadi, jangan ragu hubungi kami.

Pet dog body with red irritated skin due to yeast infection and allergy

Waspada Badan Anjing Bentol dan Bintik Merah Karena Folikulitis 

Sering muncul bentol dan kemerahan pada kulit anjing? Bisa jadi penyebabnya karena folikulitis. 

Anjing termasuk golongan hewan yang mudah terserang penyakit kulit. Oleh sebab itu, ia rentan terkena infeksi pada kulitnya termasuk folikulitis. Sebenarnya apa itu folikulitis? Apakah berbahaya bagi anjing?

Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Folikulitis pada Anjing?

Folikulitis adalah kondisi peradangan pada folikel rambut yang umum terjadi pada anjing. Folikel rambut adalah struktur kecil di kulit tempat rambut tumbuh. Saat folikel ini terinfeksi atau mengalami iritasi, dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan ketidaknyamanan bagi anjing. Kondisi ini dapat menyerang anjing dari segala usia dan ras, namun lebih sering terjadi pada anjing berbulu pendek.

Penyebab Folikulitis

Ada berbagai penyebab yang dapat memicu penyakit kulit ini, diantaranya:

  1. Infeksi bakteri, seperti Staphylococcus, merupakan penyebab paling umum folikulitis pada anjing. Bakteri ini dapat masuk melalui luka kecil atau lecet pada kulit.
  2. Alergi makanan, gigitan serangga, atau alergen lingkungan dapat menyebabkan gatal dan iritasi kulit, yang berpotensi menyebabkan penyakit ini muncul.
  3. Parasit seperti kutu dan tungau dapat merusak folikel rambut, mengakibatkan infeksi sekunder.
  4. Gangguan hormonal, seperti hipotiroidisme, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anjing, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi kulit.
  5. Kurangnya perawatan kulit dan bulu yang baik dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan minyak, yang kemudian memicu parasit dan bakteri muncul.

Gejala Folikulitis pada Anjing

Gejala folikulitis pada anjing dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan seperti:

  • Benjolan Kecil atau Pustula. Benjolan kecil berisi nanah yang muncul di sekitar folikel rambut.
  • Kemerahan dan Pembengkakan. Kulit di sekitar area yang terinfeksi mungkin tampak merah dan bengkak.
  • Gatal dan Ketidaknyamanan. Anjing sering menggaruk atau menjilati area yang terkena.
  • Kehilangan rambut di sekitar area yang terinfeksi, seringkali membentuk pola melingkar atau bercak-bercak.
  • Keropeng atau Luka. Kulit yang teriritasi dapat menjadi keropeng atau luka terbuka akibat garukan.

Pengobatan Folikulitis pada Anjing

Pengobatan penyakit ini bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Berikut beberapa langkah umum yang biasanya dianjurkan oleh dokter hewan:

  1. Jika infeksi bakteri adalah penyebabnya, dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.
  2. Jika parasit adalah penyebabnya, produk antiparasit akan digunakan untuk menghilangkan kutu atau tungau.
  3. Obat antiinflamasi atau kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal.
  4. Memandikan anjing dengan sampo medis yang mengandung bahan antimikroba dapat membantu membersihkan kulit dan mengurangi infeksi.
  5. Krim atau salep antibiotik topikal dapat digunakan langsung pada area yang terinfeksi.

Jika melihat tanda-tanda folikulitis pada anjing kesayangan Anda, segera bawa ke  dokter hewan terdekat dengan menghubungi layanan call center Pet care. Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan di rumah saja. Perawatan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan anjing Anda dari folikulitis

Jadi, jangan ragu hubungi kami untuk perawatan kucing dan anjing dari rumah..

Vet and Labrador retriever

Waspada Parasit Darah pada Anjing Menyebabkan Komplikasi

Pernah dengan parasit darah pada anjing?

Anjing, sahabat setia manusia, tak luput dari bahaya penyakit yang mengintai. Salah satunya adalah parasit darah, yang dapat menyerang sel darah merah dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Parasit darah pada anjing merupakan ancaman serius yang seringkali diabaikan oleh banyak pemilik hewan peliharaan. Meskipun ukurannya kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang, parasit-parasit ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kesehatan anjing.

Agar anjing tidak terinfeksi parasit ini, kita kenali dan pahami tentang parasit ini. Yuk, kita pelajari bersama!

Apa itu Parasit Darah pada Anjing?

Parasit darah terdiri dari berbagai jenis organisme yang hidup di dalam atau di sekitar aliran darah hewan peliharaan kita. Beberapa parasit ini termasuk dalam kategori ektoparasit, yang berarti mereka tinggal di luar tubuh anjing, selain itu endoparasit yang hidup di dalam tubuh anjing. Beberapa jenis parasit darah yang umum pada anjing antara lain:

  1. Cacing Jantung (Dirofilaria immitis). Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dan dapat tumbuh hingga menjadi cacing dewasa di jantung dan arteri paru-paru anjing.
  2. Anaplasma spp. Bakteri ini ditularkan melalui gigitan kutu dan dapat menyebabkan infeksi pada sel darah merah anjing, menyebabkan gejala seperti demam, letargi, dan gangguan koagulasi.
  3. Babesia spp. Parasit ini ditularkan melalui gigitan kutu dan menyebabkan infeksi pada sel darah merah, mengakibatkan anemia, demam, dan gejala lainnya.
  4. Ehrlichia spp. Bakteri ini juga ditularkan melalui gigitan kutu dan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk demam, kelelahan, dan gangguan pada organ-organ internal.

Dampak dan Gejala

Infeksi parasit darah anjing dapat merugikan bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Gejala infeksi parasit darah dapat bervariasi bergantung jenis parasit, tingkat infeksi, dan kekebalan tubuh anjing. 

Beberapa gejala umum yang mungkin harus diperhatikan pada anjing yang terinfeksi parasit darah:

  • Demam
  • Letargi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Muntah
  • Diare
  • Anemia (terutama pada infestasi cacing jantung dan babesia)
  • Kesulitan bernapas
  • Gangguan pada sistem saraf

Terkadang, infeksi parasit darah dapat menyebabkan kerusakan permanen di organ-organ vital anjing, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal, jika tidak diobati dengan cepat.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan adalah kunci untuk melindungi anjing dari parasit darah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi anjing sebagai berikut:

  1. Pemberian Obat Cacing Rutin. Rutin memberikan obat cacing sesuai petunjuk dokter hewan adalah cara yang efektif untuk mencegah infestasi cacing jantung dan cacing usus lainnya.
  2. Penggunaan Obat Antinyamuk dan Antikutu. Menggunakan obat antinyamuk dan antikutu secara teratur dapat membantu mencegah transmisi parasit seperti cacing jantung, babesia, anaplasma, dan ehrlichia.
  3. Melakukan pemeriksaan rutin pada anjing oleh dokter hewan dapat membantu mendeteksi infestasi parasit darah secara dini dan memulai pengobatan dengan cepat. 

Bagi anda yang tidak memiliki waktu untuk melakukan konsultasi, Anda dapat menghubungi  dokter hewan terdekat melalui layanan call center Pet Care. Dokter hewan terdekat dari lokasi Anda akan langsung datang ke rumah dan melakukan pemeriksaan langsung.

  1. Vaksinasi. Beberapa jenis parasit darah memiliki vaksin yang tersedia untuk membantu melindungi anjing dari infeksi. 

Sekarang vaksin anjing tak perlu keluar rumah. Pet Care menyediakan layanan vaksinasi yang siap datang ke rumah. Tenaga medis dari Pet Care bersertifikat lengkap dan berpengalaman. Dengan menggunakan layanan Pet Care, dapat memberikan pencegahan terhadap infeksi parasit darah pada anjing.

Parasit darah pada anjing adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Dengan mengetahui gejala, cara diagnosis, dan cara pengobatan, Anda dapat membantu menjaga anjing Anda tetap sehat dan terhindar dari parasit darah.

Yuk, cegah parasit darah dengan menggunakan layanan dari Pet Care. Jangan ragu hubungi kami.

5 Manfaat Minyak Ikan pada Anjing untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Minyak ikan telah lama dikenal sebagai suplemen nutrisi yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan manusia tetapi juga pada anjing.

Minyak ikan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan anjing. Mulai dari meningkatkan kondisi kulit hingga mendukung fungsi jantung yang optimal, minyak ikan dapat menjadi tambahan penting dalam diet anjing. Sebenarnya apa itu minyak ikan?

Apa Itu Minyak Ikan?

Minyak ikan adalah suplemen makanan yang terbuat dari ikan berlemak, seperti salmon, sarden, dan mackerel. Minyak ini kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam dokosaheksaenoat), yang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi anjing. 

Artikel ini akan membahas tuntas 5 manfaat minyak ikan untuk kesehatan dan kekebalan tubuh anjing. Yuk, pelajari bersama!

1. Kesehatan Kulit dan Bulu yang Optimal

Salah satu manfaat paling dari minyak ikan bagi anjing adalah untuk meningkatkan kesehatan kulit dan bulu mereka. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), yang memiliki sifat antiinflamasi dan mengurangi iritasi kulit. Ini membantu mengurangi risiko alergi kulit, ruam, dan iritasi yang sering dialami oleh beberapa anjing.

2. Membantu Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah

Sama seperti manusia, anjing juga rentan terhadap masalah jantung dan pembuluh darah. Minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan jantung anjing dengan mengurangi risiko peradangan dan memperbaiki fungsi kardiovaskular mereka. Omega-3 dalam minyak ikan telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan aliran darah, yang penting untuk kesehatan umum anjing.

3. Mendukung Kesehatan Sendi dan Mobilitas

Minyak ikan juga dapat memberikan manfaat bagi anjing yang menderita masalah sendi atau artritis. Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kekakuan sendi. Ini dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas anjing, memungkinkan mereka untuk tetap aktif dan sehat.

4. Meningkatkan Fungsi Otak dan Kecerdasan

Kesehatan otak juga merupakan hal penting dalam kesejahteraan anjing. Omega-3 dalam minyak ikan telah terbukti mendukung perkembangan otak yang sehat pada anjing muda dan menjaga fungsi kognitif yang optimal pada anjing dewasa. Ini dapat meningkatkan daya ingat, belajar, dan respons anjing terhadap pelatihan dan perintah.

5. Menyokong Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting bagi kesehatan anjing, terutama saat mereka berhadapan dengan penyakit atau infeksi. Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh anjing, membantu mereka melawan infeksi, penyakit, dan kondisi lainnya dengan lebih efektif. Minyak ikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anjing, sehingga mereka lebih kuat melawan infeksi dan penyakit.

Minyak ikan merupakan tambahan nutrisi yang sangat berharga bagi kesehatan anjing. Dengan berbagai manfaat minyak ikan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh anjing agar tetap sehat dan bahagia. 

Minyak ikan dapat diberikan langsung dicampur dengan makanan atau dalam bentuk kapsul. Jumlah minyak ikan yang ideal untuk anjing tergantung pada berat badan, ras, dan kondisi kesehatannya. Konsultasikan dengan  dokter hewan terdekat Pet Care yang bisa dihubungi melalui call center untuk mendapatkan dosis yang tepat untuk anjing Anda. 

Layanan ini akan mencarikan dokter hewan terdekat yang akan langsung meluncur ke lokasi Anda tanpa repot membawa hewan peliharaan. Konsultasi kesehatan kucing dan anjing menjadi lebih mudah dengan Pet Care. 

Dapatkan perawatan oleh dokter hewan profesional, berpengalaman dan tersertifikasi. Jangan ragu hubungi kami. 

Waspada Alergi pada Anjing Ini Dapat Menyebabkan Kerontokkan

Alergi pada anjing merupakan salah satu masalah kesehatan umum terjadi. Salah satu efek samping alergi yang sering terlihat adalah kerontokan bulu. 

Kerontokan pada bulu anjing adalah masalah umum yang seringkali menjadi perhatian bagi para pemilik hewan peliharaan. Namun, kadang-kadang kerontokan tersebut dapat menjadi hasil dari reaksi alergi yang dialami oleh anjing.

Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana alergi dapat menyebabkan kerontokan pada anjing dan bagaimana menanganinya, berikut adalah informasi yang perlu diketahui.

Alergi sebagai Penyebab Kerontokan pada Anjing

Alergi pada anjing dapat menyebabkan kerontokan bulu yang lebih parah dari biasanya. Beberapa alergen yang umum dapat menjadi pemicu kerontokan bulu pada anjing meliputi:

  • Alergen Lingkungan: Serbuk sari, tungau debu, jamur, dan bulu hewan lainnya adalah contoh alergen lingkungan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada anjing.
  • Alergi Makanan: Komponen tertentu dalam makanan anjing, seperti protein hewani atau bahan tambahan makanan, juga dapat menjadi pemicu alergi yang menyebabkan kerontokan bulu.
  • Alergi kutu: Gigitan kutu dapat menyebabkan reaksi alergi pada anjing, yang dapat menyebabkan kerontokan bulu, gatal-gatal, dan kemerahan kulit.
  • Alergi kontak: Alergi kontak dapat terjadi ketika kulit anjing berkontak dengan zat tertentu, seperti bahan kimia, parfum, atau pewarna.

Gejala Alergi yang Menyebabkan Kerontokan

Selain kerontokan bulu yang berlebihan, anjing dengan alergi juga mungkin menunjukkan gejala lain, termasuk:

  • Gatal-gatal yang parah, yang bisa menyebabkan anjing menggaruk atau menjilat dirinya secara berlebihan.
  • Kemerahan pada kulit atau munculnya ruam yang terjadi di berbagai bagian tubuh.
  • Peradangan pada telinga, yang ditandai dengan menggeleng-gelengkan kepala atau menggaruk telinga.

Cara Mengatasi Alergi pada Anjing yang Menyebabkan Kerontokan Bulu

Mengatasi alergi pada anjing yang menyebabkan kerontokan bulu membutuhkan konsistensi dan kesabaran, seperti:

  • Mengidentifikasi alergen: Langkah pertama adalah mengidentifikasi apa yang memicu alergi pada anjing. Dokter hewan dapat membantu melakukan tes alergi untuk mengetahui alergi yang mendasarinya.
  • Menghindari alergen: Setelah mengetahui alergennya, langkah selanjutnya adalah sebisa mungkin menghindari paparan terhadap alergen tersebut. Hal ini mungkin termasuk mengubah pola makan anjing, menghilangkan alergi dari lingkungan rumah, atau menggunakan obat pengusir kutu secara teratur.
  • Memberikan pengobatan: Dokter hewan akan meresepkan obat untuk membantu meredakan gejala alergi anjing Anda, seperti antihistamin, kortikosteroid, atau obat pengurang gatal.
  • Memperbaiki kesehatan kulit: Perawatan kulit yang tepat, seperti penggunaan sampo khusus anjing alergi dan pelembab kulit, dapat membantu memperbaiki kesehatan kulit anjing dan mengurangi kerontokan bulu. Memandikan anjing secara teratur dengan sampo khusus anjing alergi dapat membantu mengurangi alergen di bulunya
  • Menjaga Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan rumah secara teratur dengan vacuum cleaner dan kain basah dapat membantu menghilangkan alergen dari lingkungan rumah. Perbanyak mainan dan aktivitas yang dapat membantu mengalihkan perhatian anjing dari rasa gatal dan menggaruk.

Jika anjing menunjukkan tanda-tanda alergi segera hubungi dokter hewan terdekat atau menghubungi layanan call center Pet care. Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan di rumah saja.

Agar anjing selalu sehat, terawat dan bersih dari alergi yang menyebabkan kerontokkan, pastikan selalu grooming secara rutin. Kini Grooming anjing tidak perlu repot harus ke luar rumah. 

Pet Care menyediakan layanan grooming kucing dan anjing yang bisa datang ke rumah khusus Area Jakarta. Grooming menjadi mudah dan praktis tanpa ribet dengan groomer profesional.

Pesan sekarang melalui layanan Pet Care dan nikmati pelayanan grooming oleh profesional yang siap datang ke rumah.

Jangan ragu hubungi kami. 

Mengenal Yeontan, Ras Anjing Teacup Pomeranian Peliharaan V BTS

Siapa yang tak gemas dengan Yeontan anjing Teacup Pomeranian milik V BTS ini? Yeontan pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh V BTS pada tahun 2017. Sejak diperkenalkan anjing kecil berbulu coklat ini dengan cepat merebut hati para ARMY.

Jenis anjing milik V BTS ini adalah Teacup Pomeranian. Anjing ini terkenal dengan ukuran super mini dan menggemaskan. Karena ukurannya yang mungil, anjing ini memikat hati banyak orang untuk memeliharanya.

Namun, sebelum memutuskan untuk memeliharanya, ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang mereka. Yuk, kita pejari bersama!

Karakteristik Anjing Teacup Pomeranian

Perlu diketahui, Teacup Pomeranian bukanlah ras anjing yang diakui secara resmi oleh American Kennel Club (AKB). Sebagai gantinya, mereka kadang-kadang disebut sebagai Miniature Pomeranian atau Toy Pomeranian. Istilah “Teacup” merujuk pada ukurannya yang sangat kecil. Anjing Teacup Pomeranian adalah versi miniatur dari Pomeranian standar. 

Mereka biasanya memiliki berat antara 1-3 kg dan tinggi bahu sekitar 7-15 cm. Meskipun kecil, mereka memiliki kepribadian yang besar. Berani, cerdas, dan penuh semangat, Pomeranian sering kali lebih percaya diri daripada ukuran mereka yang kecil.

Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari Teacup Pomeranian adalah bulunya yang lebat. Bulu mereka sangat tebal dan menggemaskan, dan mereka sering kali memiliki varietas warna yang beragam, mulai dari putih, krem, cokelat, abu-abu, hingga oranye.

Proses untuk mendapatkan anjing super mini ini seringkali kontroversial.  Para breeder  terkadang menggunakan praktik pengembangbiakan yang tidak sehat, seperti  mempertemukan indukan terkecil atau bahkan  mengalami gangguan kesehatan  untuk menghasilkan keturunan yang sangat mungil. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang sang anjing.

Kepribadian Berani di Dalam Tubuh Kecil

Meskipun ukurannya kecil, Teacup Pomeranian memiliki sifat pemberani. Mereka  sangat berani, percaya diri dan penuh semangat. Bahkan mereka sering kali percaya diri dan tidak takut untuk menghadapi anjing-anjing yang jauh lebih besar dari mereka. 

Kecerdasan mereka juga luar biasa, membuat mereka mudah dilatih dan sangat responsif terhadap pelatihan. Mereka senang diajari trik dan perintah baru dan akan sangat bahagia saat terlibat dalam kegiatan yang merangsang pikiran mereka.

Selain itu, kecerdasannya membuat mereka sangat mudah dilatih, meskipun terkadang memiliki sikap yang keras kepala. Dengan pendekatan yang sabar dan konsisten, Teacup Pomeranian dapat menjadi teman yang setia dan patuh.

Sangat Loyal kepada Pemiliknya

Teacup Pomeranian adalah anjing yang sangat setia dan akrab dengan keluarga mereka. Mereka sangat mencintai perhatian dan akan menjadi pendamping yang setia bagi pemilik mereka. Mereka cenderung sangat protektif terhadap keluarga mereka dan akan memberikan banyak cinta dan kasih sayang.

Bulu yang Lebat dan Menawan

Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari anjing ini adalah bulunya yang lebat dan menggemaskan. Bulu mereka sangat tebal dan sering kali memiliki variasi warna yang beragam, mulai dari putih bersih, krem, cokelat, hingga oranye cerah. Dengan bulu mereka yang indah, mereka memang terlihat menggemaskan dalam hal penampilan.

Perawatan Anjing Teacup Pomeranian

Meskipun ukurannya kecil, Teacup Pomeranian membutuhkan perawatan yang cukup intensif. Bulu mereka perlu disikat secara teratur untuk mencegah kebotakkan dan menjaga kilau bulu mereka. Selain itu, kebersihan gigi dan telinga juga penting untuk menjaga kesehatan mereka.

Karena ukurannya yang kecil dan bulu mereka yang lebat, Teacup Pomeranian cenderung sensitif terhadap suhu ekstrem. Mereka tidak mentolerir panas atau dingin yang berlebihan, sehingga penting untuk memastikan bahwa mereka tetap nyaman dan aman dalam lingkungan mereka.

Aktivitas fisik yang cukup juga penting bagi kesehatan Teacup Pomeranian. Meskipun mereka kecil, mereka tetap membutuhkan latihan yang teratur untuk menjaga berat badan yang sehat dan mencegah kegemukan. Berjalan-jalan singkat, bermain di dalam rumah, atau bermain di halaman belakang bisa menjadi kegiatan yang sempurna bagi mereka.

Ras anjing ini rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Tulang mereka lebih rapuh, sehingga mudah cedera. Selain itu, mereka  juga  lebih rentan terhadap  masalah gigi, hipoglikemia (gula darah rendah), dan  masalah pada persendian.

Bagi Anda yang ingin memiliki Teacup Pomeranian selalu konsultasikan bersama dokter hewan terdekat Pet Care yang bisa dihubungi melalui call center untuk mendapatkan layanan home visit dimanapun lokasi kalian. 

Dapatkan perawatan oleh dokter hewan profesional, berpengalaman dan tersertifikasi. Jangan ragu hubungi kami. 

Perawatan Terbaik Setelah Anjing Melahirkan Agar Tidak Stres

Menyambut anak anjing baru memang membahagiakan, tetapi jangan sampai melupakan induk anjing setelah melahirkan. Pemilik bertanggung jawab untuk merawat induk anjing dan anak-anaknya dengan baik. 

Proses persalinan dan pasca persalinan bisa menjadi momen yang menegangkan bagi anjing dan pemiliknya. Inilah mengapa penting bagi pemilik anjing untuk memahami bagaimana memberikan perawatan terbaik bagi anjing mereka setelah melahirkan. 

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencegah stres pada induk anjing dan anak-anaknya. Dalam artikel ini, kita akan belajar bersama cara merawat anjing setelah melahirkan.

Yuk, pelajari bersama!

Mengapa Stres Perlu Dicegah Setelah Anjing Melahirkan?

Stres pada induk anjing setelah melahirkan dapat berakibat fatal, seperti:

  • Stres dapat mengganggu hormon yang bertanggung jawab untuk produksi ASI, sehingga berakibat penurunan jumlah produksi pada anjing. Hal ini akan berimbas pada anak anjing yang tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi.
  • Induk anjing yang stres akan menolak atau bahkan melukai anak-anaknya.
  • Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh induk anjing, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
  • Induk anjing yang stres mungkin menjadi lebih agresif terhadap orang atau hewan lain di sekitarnya.

Cara Mencegah Stres Pada Anjing Setelah Melahirkan

Lingkungan yang Tenang dan Aman

Setelah melahirkan, anjing membutuhkan lingkungan yang tenang dan aman untuk pemulihan dan merawat bayi anjingnya. Pilihlah tempat yang sepi dan terlindungi di rumah tempat untuk anjing merasa nyaman dan aman. 

Jauhkan mereka dari gangguan yang berlebihan seperti suara keras atau interaksi yang terlalu banyak dengan manusia atau hewan lain.

Dukungan Emosional dan Perhatian Ekstra

Anjing memerlukan lebih banyak perhatian dan dukungan emosional setelah melahirkan. Berikan kasih sayang ekstra, perhatian, dan waktu bersama dengan mereka. Sentuhan fisik yang lembut, seperti memijat atau mengelus, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan ikatan antara pemilik dan anjing.

Hindari Menyentuh Anak Anjing Secara Berlebihan

Sebagai pemilik rasanya ingin memeluk, memegang, atau mencium bayi anjing yang beru lahir. Tapi, sebaiknya hindari menyentuh mereka secara berlebihan.

Setelah anjing melahirkan, insting pelindung mereka sangat kuat, terutama terhadap bayi anjing mereka yang baru lahir. Biarkan induk anjing menjilat dan merawat anak-anaknya terlebih dahulu. Pemilik dapat mulai bermain dan berinteraksi dengan anak anjing setelah beberapa minggu.

Diet yang Seimbang dan Nutrisi yang Cukup

Pemberian makanan yang tepat dan nutrisi yang cukup sangat penting bagi anjing yang baru saja melahirkan. Pastikan untuk memberikan makanan yang kaya akan nutrisi dan tambahan kalsium jika diperlukan untuk membantu dalam produksi ASI yang cukup untuk bayi anjing. 

Jaga kebersihan Setelah Anjing Melahirkan

Pasca anjing melahirkan, menjaga kebersihan adalah hal yang sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan kesehatan baik anjing maupun bayi anjing. 

Pastikan kandang dan area di sekitarnya selalu bersih dan higienis. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan mencegah penyakit.

Perhatikan dan periksa payudara anjing untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Bersihkan payudara secara lembut dengan kain lembab atau kapas jika diperlukan.

Pastikan untuk membersihkan semua perkakas dan peralatan yang digunakan untuk merawat anjing dan bayi anjing. Ini termasuk mangkuk makanan dan minum, mainan, dan tempat tidur.

Pantau Tanda Stres atau Masalah Kesehatan

Perhatikan tanda-tanda stres atau masalah kesehatan pada anjing seperti kegelisahan berlebihan, kehilangan nafsu makan, atau perilaku yang tidak biasa. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, konsultasikan segera dengan  dokter hewan terdekat untuk mendapatkan bantuan.

Perawatan Kesehatan Rutin

Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter hewan terdekat melalui  Call Center Pet Care untuk memastikan kesehatan baik anjing maupun bayi anjing. Dokter hewan terdekat dari lokasi Anda akan langsung datang ke rumah untuk memberikan saran tentang perawatan kesehatan yang tepat dan memeriksa tanda-tanda masalah kesehatan yang mungkin timbul, seperti infeksi atau masalah reproduksi.

Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan. Jangan ragu hubungi kami.