Tag: kesehatan hewan

Alasan Kucing Lentur Seperti Benda Cair

Pernah terpikir mengapa kucing lentur? Bahkan terkadang kucing bisa masuk ke dalam benda kecil yang tak terduga.

Kucing, hewan peliharaan yang menggemaskan ini, memiliki kemampuan luar biasa yang sering kali membuat kita terheran-heran. Salah satu keunikan yang paling menonjol adalah tubuh mereka yang lentur. Kita sering melihat kucing melompat tinggi, mendarat dengan sempurna, atau melengkungkan tubuhnya di tempat yang tampaknya mustahil. Tapi apa sih yang membuat kucing sangat lentur

?

Struktur Tulang dan Sendi yang Fleksibel

Kucing memiliki struktur tulang yang sangat unik. Rangka mereka terdiri dari sekitar 230 tulang, lebih banyak dibandingkan manusia yang hanya memiliki 206 tulang. Lebih banyak tulang berarti lebih banyak sendi, yang pada gilirannya memungkinkan gerakan yang lebih fleksibel. Sendi-sendi ini memiliki jarak yang lebih longgar dibandingkan mamalia lainnya, memungkinkan kucing untuk melenturkan tubuhnya lebih jauh tanpa risiko cedera.

Selain itu, kucing memiliki tulang selangka yang tidak terhubung ke tulang lain di rangkanya. Tulang selangka ini hanya melekat pada otot, memungkinkan kucing untuk meremas tubuhnya melalui celah sempit dan memberikan mereka jangkauan gerak yang luas.

Otot yang Kuat dan Elastis

Elastisitas kucing juga didukung oleh otot-otot yang kuat dan lentur. Kucing memiliki serat otot yang cepat berkontraksi, yang berarti mereka dapat menghasilkan kekuatan besar dalam waktu singkat. Inilah yang memungkinkan kucing melompat setinggi enam kali tinggi tubuh mereka sendiri dalam sekali lompatan.

Selain itu, otot kucing memiliki proporsi serat otot tipe II yang tinggi, yang merupakan jenis serat otot yang cepat berkontraksi dan sangat cocok untuk gerakan eksplosif. Inilah alasan mengapa kucing bisa bergerak dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa.

Kemampuan untuk Melompat dan Mendarat

Salah satu kemampuan paling mengagumkan dari kucing adalah kemampuan mereka untuk melompat dan mendarat dengan sangat presisi. Kucing memiliki keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa, sebagian besar berkat organ khusus di telinga dalam mereka yang disebut vestibular apparatus. Organ ini membantu kucing merasakan orientasi dan menjaga keseimbangan, memungkinkan mereka untuk mendarat dengan aman meskipun melompat dari ketinggian yang signifikan.

Saat kucing melompat, mereka menggunakan ekornya sebagai penyeimbang. Ekornya berfungsi seperti kemudi, membantu mereka mengarahkan tubuh dan menjaga stabilitas saat berada di udara. Saat mendarat, kucing menggunakan kaki belakang mereka untuk menyerap sebagian besar dampak, diikuti oleh kaki depan yang membantu mengurangi tekanan pada tubuh mereka.

Kemampuan untuk Melenturkan Tubuh

Elastisitas kucing juga terlihat dalam kemampuan mereka untuk melenturkan tubuh mereka ke berbagai arah. Hal ini sering kali terlihat ketika mereka melakukan grooming atau bermain. Kemampuan ini disebabkan oleh kombinasi dari tulang belakang yang fleksibel dan otot yang kuat.

Tulang belakang kucing terdiri dari 30 vertebra yang terhubung oleh cakram intervertebral yang elastis. Ini memungkinkan tulang belakang kucing untuk melengkung dan berputar dengan mudah. Ditambah lagi, otot-otot di sepanjang tulang belakang mereka sangat kuat dan lentur, memberikan dukungan tambahan untuk gerakan ini.

Faktor Genetika

Genetika juga memainkan peran penting dalam elastisitas kucing. Kucing adalah hasil dari evolusi yang telah berlangsung selama jutaan tahun. Nenek moyang kucing adalah pemburu soliter yang perlu mengandalkan kelincahan dan kecepatan untuk menangkap mangsanya. Kemampuan untuk melompat tinggi, melenturkan tubuh, dan bergerak dengan cepat adalah hasil dari seleksi alam yang memilih individu-individu dengan kemampuan ini untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Aktivitas Sehari-hari

Selain faktor biologis dan genetika, aktivitas sehari-hari kucing juga berkontribusi pada elastisitas tubuh mereka. Kucing adalah hewan yang sangat aktif dan suka bermain. Mereka sering kali berlari, melompat, dan memanjat, yang semuanya membantu menjaga otot dan sendi mereka tetap kuat dan fleksibel. Aktivitas ini juga membantu menjaga berat badan kucing tetap ideal, yang penting untuk kesehatan sendi dan otot mereka.

Sebagai pemilik kucing, kita bisa membantu menjaga elastisitas tubuh mereka dengan memberikan lingkungan yang kaya akan stimulasi dan kesempatan untuk beraktivitas. Memberikan mainan, ruang untuk memanjat, dan waktu bermain yang cukup akan membantu kucing kita tetap sehat dan aktif.

Elastisitas tubuh kucing adalah hasil dari kombinasi faktor struktural, otot yang kuat, kemampuan genetik, dan aktivitas sehari-hari. Semua faktor ini bekerja bersama untuk memberikan kucing kemampuan luar biasa untuk melompat, mendarat dengan sempurna, dan melenturkan tubuh mereka. 

Sebagai pecinta kucing, kita bisa terus mengagumi dan merawat mereka, memastikan bahwa mereka memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia. Jadi, jangan ragu kolsultasi ke dokter hewan terdekat melalui layanan Pet Care. Cukup hubungi  call center Pet Care. Layanan ini akan membantu Anda menemukan dokter hewan terdekat dari lokasi. 

Turkish Van si Kucing Pencinta Air

Biasanya kucing akan takut atau menghindar jika terkena air. Tetapi berbeda dengan kucing satu ini, Turkish Van ini justru dikenal karena suka dengan air. Mereka bahkan suka berendam di air, lho. 

Kucing Turkish Van memiliki bulu yang indah, dan kepribadiannya yang aktif. Jika berencana memelihara kucing unik ini, berikut fakta unik dan cara perawatannya. Yuk, kita pelajari bersama!

Bentuk Fisik Unik

Turkish Van adalah kucing berbadan besar dengan bulu yang panjangnya sedang dan tebal. Berat badan van Turki jantan dapat mencapai sekitar 16 pon atau 7 kg, sedangkan van Turki betina dapat mencapai sekitar 12-14 pon atau 5-6 kg.

Seperti kucing besar lainnya, kucing Van Turki mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun. Mereka bisa hidup selama 17 sampai 20 tahun. Van Turki memiliki kepala yang lebar dan berbentuk segitiga, dengan hidung yang panjangnya sedang, tulang pipi yang menonjol, dagu yang kecil, serta telinga yang lebar dan panjang.

Bulu kucing ini memiliki tekstur yang unik dan tahan terhadap air. Bulu-bulunya panjang, lembut, dan sering kali memiliki pola warna yang khas, dengan tubuh putih dan “topi” warna pada kepala.

Turkish Van Hobi Berenang

Turkish Van memiliki bulu berwarna putih elegan dengan marking merah di wajah dan ekornya yang lebat. Julukan “kucing renang” disematkan pada ras ini karena kebiasaan mereka yang senang bermain air. 

Legenda Turki kuno bahkan bercemengatakan rita bahwa kucing Turkish Van melompat dari Bahtera Nuh dan berenang ke darat saat banjir surut. Meskipun terdengar mustahil, kesukaan Turkish Van terhadap air bukanlah mitos.  

Diceritakan pada tahun 1955, turis pecinta kucing melihat beberapa kucing mirip Anggora Turki asyik berenang di Danau Van, Turki.

Apa yang membuat Turkish Van berbeda dengan kucing lainnya? Rahasianya terletak pada bulunya yang unik. Lapisan bulunya memiliki tekstur khusus yang tahan air. 

Bulu bagian bawahnya memiliki lapisan berminyak tipis yang membantu air mengalir dan tidak meresap ke kulit.  Selain itu, bulunya yang juga cepat kering, membuat mereka nyaman setelah bermain air.

Salah Satu Ras Kucing Langka

Turkish Van adalah salah satu ras kucing paling langka di dunia. Diperkirakan hanya ada sekitar 2.000 ekor di seluruh dunia.

Karena dianggap langka dan memiliki standar yang ketat, program pengembangbiakan untuk ras kucing asal Turki ini pun tergolong sedikit.

Meskipun langka, kucing ini masih bisa ditemukan di breeder khusus atau penampungan kucing tertentu.  Namun, harganya bisa lebih mahal dibandingkan ras kucing lainnya yang lebih umum.

Sifat Turkish Van

Turkish Van dikenal sebagai kucing yang penyayang dan setia kepada pemiliknya. Mereka senang menghabiskan waktu dengan keluarga manusia dan tidak segan menunjukkan kasih sayang.

Selain itu, kucing ini juga terkenal cerdas. Kecerdasannya membuat mereka mudah dilatih. Anda bisa mengajarkan mereka berbagai trik dan permainan dengan kesabaran dan pendekatan positif.

Kucing ini termasuk aktif dan membutuhkan banyak stimulasi mental dan fisik. Mereka senang bermain, berlari, dan memanjat.

Kucing ini memiliki suara yang khas dan berbeda dari kucing lainnya. Suara mereka lebih tinggi dan melodis.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care.

Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan. Jangan ragu hubungi kami.

5 Ras Anjing Kaki Pendek yang Ramah untuk Dipelihara

Anjing kaki pendek belakangan ini populer untuk dijadikan sahabat setia. Alasan mereka banyak disukai karena memiliki karakteristik unik dan sifat yang menyenangkan. Apalagi beberapa anjing memiliki sifat setia pada pemiliknya. 

Masih bingung ingin memelihara anjing? Bingung menentukan anjing apa yang cocok untuk dipelihara bagi pemula?

Nah, artikel ini akan membahas 5 ras anjing berkaki pendek yang lucu dan menggemaskan sebagai referensi anda.

Yuk, kita pelajari bersama,

 1. Welsh Pembroke Corgi 

Welsh Pembroke Corgi adalah salah satu ras anjing dengan kaki pendek yang paling terkenal di dunia. Mereka memiliki tubuh yang panjang, tetapi kaki pendek yang membuat penampilan mereka unik dan menggemaskan.

Corgi dikenal karena kepribadiannya yang ramah, ceria, dan setia. Mereka adalah anjing penggembala yang pintar dan cekatan, meskipun ukuran tubuh mereka kecil. 

Corgi banyak dipilih sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang menyenangkan dan mudah bergaul. Selain itu, anjing ini hebat dalam pengawasan. 

2. Dachshund

Dachshund, atau yang sering disebut “anjing sosis” karena bentuk tubuhnya yang panjang dan pendek. Anjing ini adalah salah satu ras anjing dengan kaki pendek yang paling ikonik. 

Mereka memiliki kaki yang sangat pendek dan tubuh yang panjang, membuat mereka terlihat unik dan menggemaskan. Dachshund awalnya dikembangkan untuk berburu hewan kecil seperti kelinci dan tikus, sehingga mereka memiliki naluri berburu yang kuat. 

Namun, dibalik sifat cekatannya, mereka juga adalah anjing yang sangat ramah, ceria, dan penuh kasih kepada keluarga mereka.

3. Basset Hound

Basset Hound adalah ras anjing lain yang dikenal karena kaki pendek dan telinga yang panjang. Mereka memiliki tubuh yang berat dan pendek dengan kaki yang pendek dan kuat.

Basset Hound awalnya dikembangkan untuk berburu berbagai jenis hewan, termasuk kelinci dan rubah. Mereka memiliki penciuman yang sangat kuat dan sering digunakan sebagai anjing pelacak. 

Meskipun terkenal karena naluri berburunya, Basset Hound adalah anjing yang santai, penyayang, dan ramah terhadap orang lain dan hewan peliharaan lainnya.

4. Cardigan Welsh Corgi

Cardigan Welsh Corgi adalah saudara dari Welsh Pembroke Corgi , tetapi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. 

Mereka sama-sama memiliki tubuh yang panjang dengan kaki pendek. Tetapi Cardigan Welsh Corgi cenderung lebih kecil dan lebih ramping daripada Welsh Pembroke Corgi .

Mereka adalah anjing yang cerdas, aktif, dan penuh semangat. Cardigan Welsh Corgi sangat setia kepada keluarga mereka dan suka bermain dan beraktivitas di luar rumah.

5. French Bulldog

French Bulldog adalah ras anjing dengan kaki pendek yang populer belakangan ini. Mereka memiliki tubuh yang kekar, kepala yang besar, dan kaki yang pendek. Hal ini memberi kesan unik dan menggemaskan. 

Meskipun mungkin terlihat tangguh, French Bulldog sebenarnya adalah anjing yang ramah, lembut, dan penyayang. Mereka sangat menyukai perhatian dan akan menjadi sahabat yang setia bagi pemilik mereka.

Itu adalah 5 ras anjing kaki pendek yang mungkin cocok untuk menjadi hewan peliharaan pertama anda. Jika ingin memelihara anjing, lakukanlah konsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan terdekat yang bisa dihubungi melalui call center Pet Care. 

Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau melakukan perawatan. Jangan ragu hubungi kami.

Perawatan Wajib Bagi Kucing Agar Sehat dan Tetap Cantik

Perawatan pada kucing adalah salah satu cara untuk menjaga penampilan dan kesehatannya. Selain mandi, kucing juga perlu dibersihkan secara detail untuk menghilangkan kotoran atau jamur yang tersembunyi pada tubuhnya.

Sebenarnya kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri. Ketika mereka menjilati bagian tubuhnya, secara tidak langsung mereka sedang membersihkan tubuhnya.

Namun, hal ini saja tidak cukup. kucing perlu perawatan yang lebih maksimal. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perawatan apa saja yang wajib diberikan pada kucing.

Yuk, kita pelajari bersama.

1. Menyisir Bulu

Pada dasarnya kucing suka membersihkan dirinya sendiri dengan menjilati tubuhnya. Tetapi, kita juga perlu membantunya. Tidak perlu setiap hari, lakukanlah 1-2 kali seminggu. 

Selain mengurangi bulu rontok, menyisir bulu menjadi kegiatan untuk membangun hubungan emosional antara kucing dan pemilik. Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan ini dengan rutin.

Sebelum menyisir bulu, perhatikan terlebih dahulu kondisi kucing. Kucing harus bebas dari tanda adanya kutu, benjolan, luka atau kemerahan pada bulu dan kulitnya. Jika, ada masalah sebaiknya periksakan ke dokter hewan terdekat

Setelah kita memastikan kucing bebas dari masalah kulit, maka kucing siap untuk di grooming.

Rachel Diller, pemilik Urban Sophisticats di Littleton, Colorado, seorang ahli grooming di National Cat Groomers Institute menyarankan untuk menyiapkan alat dan tempat yang dibutuhkan.

Diller menjelaskan, bahwa kucing memiliki bulu yang beragam jenisnya. Adanya yang panjang, tebal, tipis, keriting, lebat, pendek atau kombinasi. Oleh sebab itu, penting untuk memilih sisir atau sikat yang tepat sesuai jenis bulu kucing.

Kemudian pilihlah waktu yang tenang dan sepi ketika akan menyisir bulu kucing. Sikatlah dengan lembut bulu kucing mulai dari sekitar leher, lalu turun ke bagian belakang dan bawah. Sembari menyisir rambut, berikan cemilan sesekali agar kucing tenang ketika disisir.

Jika kucing menunjukan penolakan ketika sesi perawatan, jangan memaksanya. Segera panggil atau hubungi groomer profesional.

2. Memotong Kuku

Memotong kuku kucing bukan hanya untuk kesehatannya saja. Tetapi untuk melindungi kita atau keluarga dari cakarannya. Bahkan, bisa melindungi perabotan, sofa atau tirai dari cakaran kucing. Memotong kuku kucing bisa dilakukan dua sampai tiga minggu sekali.

Jika ingin memotong kuku sendiri di rumah, siapkan gunting khusus untuk kuku kucing. Jika tidak ada, gunakan gunting kuku manusia yang tajam.

Pastikan gunting kuku yang digunakan tajam. Jika tumpul, maka bisa melukai kucing dan menyebabkan kuku terbelah atau berdarah.

Ketika kucing dipotong kukunya, mereka kan sedikit memberontak. Untuk mengatasi itu, cobalah meletakkan kucing di lekukan lengan sambil memegang salah satu cakarnya. Atau bisa juga meletakkan kucing di atas meja dan angkat kakinya bergantian. 

Namun, jika merasa sulit, mintalah bantuan orang lain untuk menggendong kucing. Kemudian potong kukunya sembari memberikan cemilan kesukaannya. 

Setelah menemukan posisi yang sesuai, ambil cakar dengan tangan dan arahkan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan bagian atas dan bawah cakar dengan lembut. Hal ini akan membuat cakar keluar dan mudah untuk dipotong. 

Jangan potong kuku dekat bagian berwarna merah muda (quick) itu adalah pembuluh darah dan ujung sarafnya. Jika terpotong, maka akan menyebabkan pendarahan dan rasa sakit.

3. Menyikat Gigi

Seperti manusia, kucing juga perlu merawat gigi mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah bau atau plak yang menumpuk pada gigi.

Banyak yang tidak menyadari pentingnya perawatan gigi kucing. Tetapi perawatan gigi adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari peradangan.

Memang melatih kucing untuk suka menyikat gigi membutuhkan waktu dan kesabaran tingkat tinggi. Oleh karena itu, mulai biasakan kucing untuk menjilati pasta gigi khusus kucing agar terbiasa dengan rasanya. 

Setelah kucing mulai terbiasa, mulailah menyikat taringnya terlebih dahulu. Gunakan sikat yang kecil dan berbulu halus. 

Sikat bolak balik sebanyak tiga kali dengan sudut 45 derajat di gusi. Angkat bibir ke atas agar bisa menjangkau gigi premolar dan geraham. Jangan menekan sikat terlalu kuat agar kucing tidak memberontak.

4. Memandikan Kucing

Pernah dengar jika kucing adalah hewan yang takut air? Kucing memang tidak suka air, tetapi bukan menjadi alasan kucing tidak perlu mandi. 

Dengan mandi, akan membantu kucing menjaga kebersihannya agar terhindar dari bau, parasit, kuman dan jamur yang bisa menyebabkan banyak penyakit.

Sebelum memandikan kucing, sikat bulunya untuk mengurangi bulu rontok yang akan menyumbat saluran air. Lalu potong kuku kucing agar ketika memberontak tidak melukai kita. 

Sebelum memandikan kucing, siapkan peralatan mandi yang dibutuhkan. Bisa gunakan wastafel atau bak mandi yang dialasi karpet agar tidak licin. Selain itu, siapkan air hangat, shampo khusus kucing, handuk, pembersih telinga dan mata serta kapan.

Jika peralatan sudah siap, kenalkan kucing dengan air. Karena kucing tidak suka dengan air, biasakan kucing dengan air secara bertahap. 

Masukkan kucing perlahan ke dalam wastafel atau bak. Pegang kucing dengan tangan kiri dan gunakan tangan kanan untuk menyiram air ke tubuh kucing. Jika kucing menolak masuk ke wastafel, gunakan semprotan atau gayung untuk menyiramnya secara perlahan.

Setelah kucing terbiasa dengan suhu air, lanjut basahi tubuhnya dan hindari area mata, telinga dan hidung. Lalu, memandikan tubuh kucing dengan shampo khusus kucing. Gunakan ibu jari untuk memijat kucing. 

Jika shampo sudah merata, bilas sampo dengan lembut sampai busa hilang. Setelah selesai angkat kucing dan bungkus dengan handuk.

Setelah itu, kita bisa membersihkan telinga dan mata dengan cairan khusu menggunakan kapas. 

Keringkan kucing dengan menggosokan handuk pada tubuhnya. Lalu, gunakan blower untuk mengeringkan bulunya secara sempurna. Gunakan kecepatan rendah agar kucing tidak memberontak.

5. Perawatan Telinga dan Mata

Setelah kucing dimandikan, bersihkan juga telinga dan matanya. Bagian telinga dan mata sering kali lupa untuk dibersihkan. Padahal, bagian ini penting bagi kucing, Jika tidak dibersihkan secara rutin, maka akan menimbulkan penyakit pada telinga dan matanya.

Sebelum membersihkan telinga dan mata kucing, siapkan peralatannya terlebih dahulu. Siapkan bola kapas dan cairan khusus pembersih telinga dan mata. Konsultasi dengan ke dokter hewan terdekat tentang cairan pembersih untuk kucing. Caranya dengan menghubungi call center Pet Care.

Oleskan pembersih telinga pada saluran telinga kucing. Pijatlah pangkal telinga selama beberapa detik. Kemudian, biarkan kucing menggelengkan kepala untuk mengeluarkan sisa pembersih. Setelah itu, bersihkan sisa cairan yang keluar dengan kapas.

Untuk mata kucing, kita perlu bantuan orang lain untuk menggendong kucing. Setelah siap, basahi kapas dengan cairan pembersih khusus mata. 

Sapukan kapas secara lembut ke arah bawah dan luar (menjauhi hidung). Jangan pernah menggunakan gerakan ke dalam karena hal ini dapat mendorong kotoran ke dalam bola mata.

Jika kucing memiliki dermatitis atau iritasi kulit, setelah dibersihkan, oleskan pelembab dengan atau tanpa antibiotik (sesuai resep dokter) untuk membantu melindungi kulit yang sensitif dari genangan kotoran mata. Bersihkan mata sebelum memasukkan obat, bukan setelahnya.

Itu adalah perawatan yang wajib diberikan kepada kucing agar tetap sehat dan cantik. Jika tidak memiliki waktu untuk melakukannya sendiri, hubungi groomer profesional untuk mengtasinya. 
Sekarang, Pet Care  menyediakan layanan grooming oleh profesional yang siap datang ke rumah. Yuk, segera pesan sekarang.

Tips Grooming Anjing yang Benar untuk Menjaga Kesehatannya

Grooming anjing adalah bagian penting dari perawatan anjing yang seringkali dilupakan oleh beberapa pemilik hewan peliharaan. 

Namun, grooming bukan hanya tentang merawat penampilan saja. Grooming juga merupakan cara menjaga kesehatan dan kesejahteraannya. 

Dalam artikel ini, akan membahas pentingnya grooming anjing, langkah-langkah untuk melakukan grooming, dan beberapa tips lainnya.

Yuk, kita pelajari bersama

Mengapa Grooming bagi Anjing Penting?

1. Kesehatan Kulit dan Bulu

Grooming yang teratur membantu menjaga kebersihan kulit dan bulu anjing. Hal ini, membantu mencegah masalah kulit seperti infeksi jamur, kutu, dan kemerahan. 

Selain itu, menyisir bulu secara teratur bisa membantu mengurangi bulu rontok dan menghilangkan sel kulit mati.

2. Deteksi Dini Masalah Kesehatan

Melalui kegiatan grooming, kita bisa memeriksa tubuh anjing untuk deteksi dini masalah kesehatan seperti luka, kemerahan, atau tanda-tanda kutu dan parasit lainnya. 

Jika ada gejala penyakit, maka kita bisa langsung untuk segera melakukan pencegahan atau menghubungi dokter hewan terdekat  jika diperlukan.

3. Menjaga Kesehatan Emosional

Grooming juga bisa membantu membangun ikatan antara pemilik dan anjing. Dengan grooming, akan memberikan waktu yang berharga untuk bersama dan memperkuat hubungan. Bagi anjing yang cenderung gelisah atau cemas, sesi grooming yang tenang dapat membantu meredakan stres mereka.

Langkah-Langkah Grooming yang Efektif

1. Sisir Bulu Secara Teratur

Gunakan sikat yang sesuai untuk jenis bulu anjing. Sisir bulu dari ujung ke akar untuk menghilangkan bulu rontok dan mencegah kekusutan. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada gumpalan bulu atau tanda-tanda parasit seperti kutu.

2. Mandi yang Teratur

Mandi teratur penting untuk menjaga kebersihan anjing. Gunakan sampo khusus anjing dan pastikan membilasnya dengan baik untuk menghindari iritasi kulit. Hindari memandikan terlalu sering karena bisa menghilangkan minyak alami dari kulit anjing, yang dapat mengakibatkan masalah kulit.

3. Potong Kuku

Potong kuku secara teratur untuk mencegah kuku terlalu panjang yang bisa mengganggu mobilitas anjing. Pastikan untuk menggunakan gunting kuku yang dirancang khusus untuk anjing dan hati-hati agar tidak memotong terlalu dalam dan melukai pembuluh darah di dalam kuku.

4. Membersihkan Telinga dan Mata

Bersihkan telinga dan mata anjing secara teratur. Gunakan kapas yang dibasahi dengan pembersih telinga khusus anjing untuk membersihkan kotoran dari telinga. Gunakan kapas yang bersih untuk membersihkan kotoran atau lendir dari mata anjing Anda.

5. Perawatan Gigi

Sikat gigi anjing secara teratur menggunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus anjing. Ini membantu mencegah penumpukan plak dan tartar yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan mulut.

Tips Grooming Anjing Bagi Pemula

Mulailah melakukan grooming sejak dini. Sehingga anjing terbiasa dan nyaman dengan proses tersebut. Berikan hadiah atau pujian setelah setiap sesi grooming untuk memberikan pengalaman positif.

Selalu perhatikan tanda anjing tidak nyaman saat melakukan grooming. Jika menunjukkan tanda stres atau tidak nyaman, hentikan sesi grooming dan cobalah lagi nanti atau gunakan bantuan dari profesional jika diperlukan.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan peralatan grooming yang sesuai dan berkualitas untuk jenis bulu dan ukuran anjing. Peralatan yang tepat akan membuat proses grooming lebih efisien dan nyaman bagi pemilik dan anjing.

Kemudian, pilihlah tempat yang tenang dan nyaman untuk melakukan grooming. Pastikan ruangan tersebut terang dan memiliki cukup ventilasi udara. Selalu pastikan bahwa semua peralatan grooming bersih dan tertata dengan baik.

Jika merasa tidak yakin atau tidak nyaman melakukan grooming sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional groomer. Mereka dapat memberikan saran dan bantuan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan anjing.

Kini, Pet Care menyediakan layanan grooming kucing dan anjing yang bisa datang ke rumah. Grooming menjadi mudah dan praktis tanpa ribet dengan Pet Care.

Pesan sekarang melalui layanan Pet Care dan nikmati pelayanan grooming oleh profesional yang siap datang ke rumah. 

10 Fakta Menarik Tentang Telinga Kucing

Kucing dengan telinga segitiganya adalah hewan peliharaan yang lucu karena tingkah randomnya. Terkadang kita bisa dibuat kagum atau bingung dengan tingkahnya.

Namun, apa kalian tahu bahwa para ahli menemukan hal menarik tentang tubuh kucing? Kalian mungkin tidak akan menyangka bahwa bagian tubuh kucing yang menarik adalah telinganya.

Telinga kucing mungkin jarang diperhatikan, tapi sebenarnya mereka memiliki banyak fungsi untuk membantu melakukan beberapa hal unik, lho.

Yuk, pelajari bersama 10 fakta menarik tentang telinga kucing.

1. Kucing Memiliki Pendengaran Yang Tajam

Seperti harimau, kucing sebenarnya terlahir sebagai predator. Kucing memiliki pendengaran terbaik diantara hewan peliharaan lainnya.

Bahkan jika dibandingkan dengan anjing, kucing bisa menangkap frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi.

Kucing bisa mendengar rentang frekuensi antara 48 Hz hingga 85KHz. Sedangkan anjing hanya mampu menangkap frekuensi sekitar 40 Hz hingga 60KHz.

Dengan pendengaran yang super membantu kucing menemukan suara, menentukan spesies yang berbeda dan membedakan jenis suara.

2. Telinga Kucing Memiliki Banyak Otot

Kucing memiliki 35 otot pada telinganya. Ini 5 kali lebih banyak dari manusia. Manusia sendiri hanya memiliki enam otot pada telinganya.

Otot – otot pada telinga kucing digunakan untuk menangkap suara yang mereka dengar. Tidak heran kalau kucing bisa menangkap suara terkecil di dalam rumah. Selain itu, semua otot memberikan kemampuan untuk memutar telinganya 180 derajat.

3. Bentuk Telinga Segitiga Untuk Menangkap Gelombang Suara

Banyak orang suka dengan bentuk telinga kucing yang segitiga. Selain lucu, fungsi telinga segitiga adalah untuk menangkap gelombang suara.

Kucing menggunakannya seperti corong menangkap gelombang suara. Setelah ditangkap, gelombang tersebut akan menuju ke telinga bagian dalam untuk diproses. 

Kalau kucing menggerakan telinganya, mereka sedang mengatur posisi yang tepat untuk mendengar apa yang terjadi disekitarnya.

4. Menjaga Keseimbangan

Seperti mamalia lainnya, telinga kucing memiliki saluran setengah lingkaran yang berisi cairan. Menariknya cairan tersebut bisa bergeser ketika kucing bergerak.

Cairan ini membantu otak kucing untuk mengetahui gerakan dan posisi tubuhnya. Inilah yang membantu kucing menjaga keseimbangannya dengan baik.

5. Penanda Mood Kucing

Sebagai pemilik tentunya ingin mengetahui suasana hati dari kucing. Apa yang sedang mereka rasakan?

Telinga mereka bisa memberi tahu banyak hal. Telinga kucing berperan sebagai penanda suasana hati.

Jika telinga datar, kemungkinan mereka sedang takut atau marah. Kalau mereka sedang penasaran, telinganya akan bergerak-gerak. Apabila merasa senang atau bahagia, akan bergerak maju.

6. Kucing Membersihkan Telinganya Sendiri

Kucing biasanya akan menjaga kebersihan diri mereka dengan baik. Termasuk saluran telinga. 

Proses membersihkan kotoran telinga, partikel kecil dan sel kulit mati yang diangkut keluar disebut dengan ‘migrasi epitel’. Dengan adanya proses ini, telinga mereka akan bersih tanpa harus dibantu.

Namun, jika adanya penyakit atau infeksi bisa mengganggu proses ini. Periksa secara rutin apakah ada penumpukan kotoran pada telinga.

Hubungi dokter hewan terdekat agar segera mendapat pemeriksaan dan penanganan secepatnya.

Baca Juga: Telinga Kucing Berair? Waspadai 5 Penyakit Ini 

7. Telinga Kucing Tertutup Saat Lahir

Kucing yang baru lahir sangat bergantung dengan induknya. Ketika lahir, saluran telinga mereka tertutup. Karena saluran telinganya tertutup, mereka tidak bisa mendengar hingga usia 14 hari.

Saluran telinga yang tertutup berfungsi sebagai fitur keamanan, lho. Ketika lahir, saluran yang tertutup akan melindungi bagian telinga dalam.

8. Kucing Bermata Biru Berisiko Mengalami Ketulian

Kucing yang memiliki bulu putih dengan mata biru tentunya sangat menarik bukan? Tapi, kucing ini rentan mengalami ketulian.

Hal ini, disebabkan karena adanya beberapa gen yang mempengaruhi ciri fisik tertentu. Sekitar 65% hingga 85% kucing berbulu putih dan bermata biru akan terlahir tuli. 

Namun, tidak semua kucing berbulu putih dan bermata biru akan terlahir tuli atau mengalami gangguan pendengaran.

9. Pentinya Bulu Disekitar Telinga

Selain bentuk telinga segitiga yang lucu, bulu disekitar telinga banyak disukai oleh manusia. Tapi, tahukah kalian kalau bulu ini punya fungsi lain?

Bulu sekitar telinga berfungsi untuk melindungi dari debu dan kotoran. Selain itu, bulu-bulu ini membantu menangkap gelombang suara yang akan didistribusikan ke dalam saluran telinga.

10. Suhu Telinga Mengidentifikasi Stress

Tahukah kalian suhu telinga kucing bisa menandakan kondisi kucing? Penelitian mengatakan bahwa suhu telinga kanan akan lebih tinggi ketika kucing merasa terancam atau stres. Dan uniknya walau suhu telinga kanan naik, suhu telinga kiri akan tetap normal.

Itulah 10 fakta menarik tentang telinga kucing. Tak sangka ya kalau telinga adalah bagian penting bagi kucing. Setelah mengetahui fungsi telinga kucing, rawatlah dengan baik untuk menjaga kesehatan kucing.

Di Pet Care kami menyediakan layanan dokter hewan terdekat yang bisa dihubungi melalui call center. Dokter hewan terdekat dari lokasi akan segera datang untuk memberikan konsultasi dan perawatan kucing kalian.

5 Alasan Kucing Takut Grooming

Siapa yang tak suka memanjakan bulu-bulu halus kucing kesayangan? Tetapi, urusan grooming bisa menjadi masalah baru buat pemilik. Ada saja drama-drama yang membuat mereka merasa takut dan kabur dari sikat bulu. 

Mari kita bahas 5 alasan yang membuat kucing takut grooming. Yuk, baca sampai selesai.

1. Sikat Bulu yang Menakutkan

Sebagian besar  kucing takut terhadap sikat bulu. Bagi mereka, sikat menjadi monster yang hendak menjarah bulu-bulu indah mereka. 

Oleh karena itu, ketika sikat ditarik, kucing biasanya kabur seperti bintang film yang menghindari paparazi.

Cobalah untuk mengenalkan sikat yang ramah kucing. Ada berbagai jenis sikat yang memiliki bulu lembut dan desain yang nyaman untuk kucing. 

Dengan memilih alat yang tepat, kita bisa menciptakan grooming menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi kucing.

2. Sisir Rambut Panjang

Bagi kucing dengan bulu panjang, sisir bisa jadi mimpi buruk. Mereka merasa sedang berhadapan dengan kawat berduri yang akan merusak keindahan bulu mereka. Biasanya kucing akan kabur saat disisir.

Jangan terlalu tergesa-gesa saat menyisir bulu kucing, terutama yang berbulu panjang. Gunakan sisir dengan gigi lembut dan lakukan dengan sabar. Sisir perlahan, dan berikan kesempatan untuk merasa nyaman selama proses ini.

3. Takut Air

Kebanyakan kucing tidak terlalu suka air. Mandi bisa menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Mereka cenderung menganggap mandi sebagai pengalaman yang memalukan dan tidak menyenangkan.

Untuk mengatasi masalah ini, kenalkan air secara perlahan kepada kucing. Mulailah dengan membiarkan mereka bermain dengan air atau sedikit menyiram air pada tubuh mereka. 

Hal ini dapat membantu mengurangi ketakutan mereka terhadap air dan membuat proses mandi menjadi lebih menyenangkan.

4. Bau Shampo yang Mengusik Hidung Kucing

Beberapa kucing sangat sensitif terhadap bau shampoo atau sabun yang digunakan selama grooming. Bau-bauan kimia bisa membuat hidung merasa tidak nyaman.

Pilihlah produk grooming yang memiliki bau yang lembut dan tidak terlalu kuat. Beberapa produk khusus untuk kucing bahkan memiliki aroma yang disukai oleh mereka. Dengan begitu, kucing tidak akan lagi kabur saat mencium aroma yang tidak disukai.

5. Lingkungan yang Menakutkan

Beberapa kucing takut grooming karena lingkungan yang membuat mereka cemas. Suara bising, cahaya yang terlalu terang, atau adanya hewan lain di sekitar dapat membuat mereka merasa terancam.

Usahakan untuk memberikan suasana yang tenang dan nyaman selama sesi grooming. Pilih tempat yang tenang, redup, dan bebas dari gangguan. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, kucing akan lebih bersedia untuk menjalani proses grooming dengan lebih santai.

Ingatlah, setiap kucing memiliki kepribadian dan keberanian mereka sendiri. Sebagai pemilik, mari kita buat proses grooming menjadi momen kebersamaan yang positif antara kita dan kucing kesayangan. 

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan terdekat. Segera hubungi call center Pet Care untuk mendapatkan konsultasi dari dokter hewan profesional. Konsultasikan permasalahan grooming bersama Pet Care.

Dengan memahami permasalahan mereka, kita bisa menciptakan pengalaman grooming yang lebih menyenangkan dan minim drama. Happy grooming, teman-teman!

Kutu pada Kucing Si Parasit Kecil Yang Menyebalkan Bagi Anabul

Kutu pada kucing menjadi masalah umum bagi anabul tersayang. Meskipun kecil, kutu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Namun, jangan khawatir, artikel ini akan memberikan tips yang efektif untuk mengatasi dan mencegahnya. Yuk baca artikel ini sampai akhir.

Sebelum membahas cara mengatasinya, kita perlu tahu tentang kutu pada kucing. Kutu adalah parasit yang hidup di kulit dan menghisap darah sebagai sumber makanan.

Mereka akan menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit bahkah lebuh parahnya dapat mengakibatkan penyakit serius jika tidak diatasi dengan cepat.

Gejala Terinfeksi Kutu pada Kucing

Sebagai pemilik perlu mengetahui tanda-tanda kutu yang menginfeksi tubuh anabul kita. Kutu dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi cepat bersembunyi di bulu-bulu. Berikut gejala yang dapat anda perhatikan:

1. Gatal yang berlebihan

Jika kucing sering menggaruk atau menjilat dirinya sendiri secara berlebihan. Ini bisa menjadi tanda terinfeksi kutu.

2. Perubahan pada Bulu

Kutu dapat menyebabkan kerusakan pada bulu kucing. Perhatikan apakah bulu kucing terlihat kusam, rontok atau ada tanda perubahan lainnya.

3. Kulit Memerah atau Membengkak

Jika kulit terlihat memerah, bengkak dan iritasi. Ini dapat menandakan adanya infeksi karena kutu.

Cara Mengatasi Kutu pada Kucing 

Jika kucing telah terinfeksi, tentunya akan sangat tidak nyaman karena gatal yang mengganggu aktivitasnya. Berikut cara mengatasinya: 

1. Cuci dan Sisir Rutin

Mandikan dengan menggunakan shampo khusus anti kutu. Kemudian sisir bulu dengan sisir khusus kutu untuk menghilangkan kutu dan telurnya.

2. Gunakan Obat topikal

Setelah dimandikan pilihlah obat topikal untuk mencegah kutu. Teteskan pada area sekitar leher dan kulit kucing. Pastikan konsultasikan dengan dokter hewan terdekat untuk merekomendasikan obat topikal yang sesuai.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan kucing juga sangat penting. Cuci tempat tidur kucing, selimut, dan mainan secara teratur. Gunakan obat semprot anti kutu pada area yang sering dilewati kucing.

Mengatasi kutu, menjadi tugas setiap pemilik untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan kucing kesayangan anda. Agar kucing tidak terinfeksi, maka perlu rajin melakukan grooming secara teratur. Dengan grooming, bulu kucing akan rutin dibersihkan. Ini akan mencegah datangnya kutu.

Untuk mendapatkan konsultasi seputar kesehatan dapat menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care dokter hewan terdekat dari lokasi anda akan segera datang.

Obesitas Sebagai Penyakit Berbahaya Bagi Kucing dan Anjing

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang jarang diperhatikan pada kucing dan anjing. Obesitas adalah kondisi dimana kucing dan anjing memiliki berat yang berlebihan, yaitu 30 persen di atas berat badan ideal. Hal ini dapat terjadi ketika lebih banyak mengkonsumsi kalori daripada yang dibutuhkan. Ketika berat kucing dan anjing 30 persen diatas berat badan ideal akan mengalami perubahan metabolisme, sistem organ tidak berfungsi, dan penurunan umur. Obesitas bukan hanya masalah keindahan fisik kucing dan anjing, tetapi berdampak negatif pada kesehatan.

Obesitas memerlukan rencana diet dan perawatan yang matang. Hal ini untuk meminimalisir kegagalan penurunan berat badan dan menjaga kesehatan kucing dan anjing.Ketika kucing dan anjing mengalami obesitas, jangan terburu-buru untuk melakukan diet apalagi tanpa pengawasan dokter hewan. Jika tidak melakukan konsultasi dikhawatirkan dengan diet ketat yang dijalani akan menghilangkan massa otot dan regulasi metabolisme kucing dan anjing. Oleh karena itu jangan terburu-buru melakukan diet tanpa pengawasan dokter hewan. 

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan agar kesehatan dan berat badan kucing dan anjing kesayangan dapat terpantau secara menyeluruh. Anda juga dapat segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan datang ke rumah anda, untuk konsultasi lebih lanujut tentang masalah Obesitas pada kucing dan anjing.

Mencegah Obesitas pada Anjing

Sebagai pemilik tentunya tidak ingin hal ini terjadi pada kucing dan anjingnya. Oleh karena itu, berikut tindakan pencegahan obesitas pada kucing dan anjing:

1. Jogging atau jalan-jalan dengan kucing dan anjing selama beberapa menit dalam seminggu.

2. Bermain lempar tangkap atau melakukan aktivitas fisik selama beberapa menit per harinya. Olahraga yang teratur dapat membakar kalori lebih banyak, mengurangi nafsu makan, membentuk massa otot dan meningkatkan metabolisme kucing dan anjing.

3. Mengukur jumlah makanan yang tepat dan sehat yang disetujui oleh dokter hewan. Makanan harus mengandung serat yang mudah dicerna, sehingga mencegah kerusakan kulit dan bulu selama diet.

4. Periksa berat badan  kucing dan anjing secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan bersama dokter hewan terpercaya, program diet yang sehat dan sukses bisa terwujud.

Melindungi kucing dan anjing dari obesitas adalah tindakan penting untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Dengan perhatian tepat, pola makan sesuai dan aktivitas fisik yang cukup akan membantu mencegah dan mengatasi obesitas. Sehingga, hewan kesayangan akan menikmati masa tua yang aktif dan bahagia.

Anjing Beagle : Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

Anjing beagle adalah salah satu anjing yang ramah, pintar, dan bersahabat dengan manusia. Anjing ini termasuk dalam kategori ras anjing terkecil dengan telinga menjuntai ke bawah kanan dan kiri.

Walaupun tubuh anjing beagle kecil, mereka memiliki naluri yang kuat untuk mencium, berlari, dan mengendus objek yang ada di sekitar sehingga digolongkan ke anjing pemburu.

Jika anda ingin memeliharanya, maka anda harus tahu ciri-ciri dan cara merawat anjing menggemaskan ini. Yuk simak ciri-ciri dan cara merawat anjing beagle di artikel di bawah ini!

Ciri Anjing Beagle

  • Ukuran tubuhnya untuk betina 26-29 cm sedangkan jantan 36-41 cm.
  • Bola mata besar berwarna cokelat dan telinga besar yang menggelantung di sisi kanan dan kiri.
  • Bulunya halus dan licin.
  • Ekor kecil yang berdiri ke atas
  • Masa hidup sekitar 12-15 tahun.
  • Warna bulu dominasi putih, hitam, atau cokelat.
  • Bobot anjing dewasa 7-11 kg.

Cara Merawat Anjing Beagle

1. Menyikat Bulu dengan Rutin

Meskipun anjing jenis ini tidak memerlukan perawatan yang khusus, anda harus rutin menyikat dan menyisir bulunya dengan rutin.

2. Perawatan Gigi

Anjing beagle sangat rentan dengan penyakit gigi. Anda dapat membersihkan gigi dan gusinya minimal tiga kali dalam seminggu.

3. Ajak Bermain

Mereka termasuk ke dalam anjing yang pintar dan dan aktif bermain. Ajak anjing tersebut bermain agar mereka tidak bosan di rumah. Mereka dapat ikut berolahraga dengan mengajak mereka berlari atau berjalan santai.

4. Bersihkan Telinga dan Mata

Bersihkan telinga mereka dua kali seminggu agar telinga tetap bersih. Sebaiknya pastikan area telinga dalam kondisi kering. Jangan lupa bersihkan matanya agar terhindar dari infeksi dan noda air mata.

5. Berikan Pelatihan

Berikan pelatihan yang rutin agar hubungan anda dengan anjing beagle lebih erat dan akrab. Latih mereka sejak kecil agar setelah dewasa mereka lebih aktif bermain.  

6. Bawa Ke Dokter Hewan

Sebagai pemilik anabul, anda harus membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pengecekan secara rutin. Lakukan vaksin setiap enam bulan supaya terhindar dari rabies dan penyakit. Pemberian vaksin diberikan pada anjing yang berusia enam hingga delapan minggu.

Pet Care memberikan layanan konsultasi dengan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksin hewan dengan menghubungi call center Pet Care.