Tag: kesehatan hewan

Butuh Dokter Hewan Terdekat? Yuk Intip Layanan Dokter Hewan di Denpasar, Bali

Butuh layanan dokter hewan di kota Denpasar terdekat? Intip layanan yang disediakan dokter hewan terdekat berikut!

Menurut Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), saat ini Indonesia memiliki 20.000 tenaga dokter hewan.

Untuk di Denpasar, Bali sendiri memiliki banyak dokter hewan yang aktif beroperasi hampir di seluruh daerah.

Anda dapat menemukan berbagai praktik mandiri dokter hewan dan klinik dokter hewan yang sering dijumpai di Denpasar.

Permintaan akan dokter hewan yang memiliki layanan panggil ke rumah di era pandemi ini cukup meningkat.

Anda dapat menggunakan layanan tersebut bersama Pet-Care dengan menghubungi Call-Center atau unduh aplikasinya.

Dokter Hewan Denpasar

Terdapat berbagai masalah kesehatan hewan peliharaan yang sering terjadi, salah satunya adalah obesitas.

Selain itu, kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan seringkali kurang diperhatikan bagi sebagian pemilik hewan peliharaan.

Apabila tidak dijaga, maka risiko tertular maupun menularkan kuman, bakteri, parasit, maupun virus akan sangat tinggi.

Oleh karena itu, membawa hewan peliharaan kesayangan Anda rutin check up ke dokter hewan sangatlah penting.

Untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda, layanan dokter hewan Denpasar berikut bisa menjadi opsi.

  • Layanan Kesehatan

Merawat anabul kesayangan tentunya diperlukan perawatan yang optimal.

Banyak klinik hewan yang menyediakan layanan seperti pertolongan pertama pada hewan, diagnosis dan pengobatan penyakit, pemeriksaan laboratorium, operasi ringan, serta salon atau grooming hewan.

Selain itu, Anda juga dapat menitipkan hewan peliharaan Anda maupun mendapatkan surat keterangan dokter hewan berdasarkan hasil uji laboratorium.

  • Layanan Konsultasi

Tidak hanya layanan kesehatan, Anda juga dapat konsultasikan perihal anabul kesayangan Anda kepada dokter hewan pilihan Anda.

Terdapat berbagai hal yang dapat Anda konsultasikan, seperti kesehatan hewan peliharaan, makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dihindari, gizi dan diet hewan peliharaan, vitamin dan obat, cara perawatan anabul, hingga langkah-langkah preventif terhadap penularan penyakit.

Hal ini akan membantu dan mendukung Anda dalam perawatan anabul kesayangan Anda.

  • Layanan Vaksinasi

Tidak hanya manusia, namun hewan juga perlu divaksin untuk terhindar dari penyakit.

Hewan peliharaan seperti kucing maupun anjing dapat disuntik vaksin, seperti vaksin anti rabies, maupun vaksin lainnya.

Vaksinasi ini akan menekan jumlah hewan peliharaan yang sakit maupun mati karena terinfeksi bakteri maupun virus.

Dengan memanfaatkan layanan-layanan yang banyak dijumpai pada layanan dokter hewan Denpasar ini, Anda tidak perlu khawatir akan kesehatan anabul kesayangan Anda.

Untuk menggunakan layanan dokter hewan terdekat, Anda dapat dengan mudah panggil dokter hewan ke rumah.

Bersama dokter hewan Pet-Care, Anda dapat menghubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Yuk, Kenali Cara Merawat Anjing Golden Retriever Berikut Ini!

Mari berkenalan dengan anjing golden retriever! Bagaimana cara merawat anjing golden retriever? Artikel ini akan menjawab rasa penasaran Anda!

Anjing golden retriever merupakan salah satu anjing yang popular untuk dipelihara.

Ini dikarenakan jenis golden retriever disebut sebagai anjing yang ramah untuk keluarga, khususnya anak kecil.

Perangainya yang aktif dan ceria serta perawakannya yang cukup besar membuat asyik untuk diajak bermain bersama, khususnya aktivitas fisik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa anjing golden retriever memiliki kelemahan genetik. Sehingga cara merawat anjing golden retriever memerlukan perhatian yang tinggi.

Jangan khawatir, Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care. Dapatkan layanan yang anabul kesayangan Anda butuhkan dengan menghubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Cara Merawat Anjing Golden Retriever

Ciri-ciri anjing golden retriever biasanya berukuran sedang hingga besar, berkepala lebar, bertelinga pendek, dan bermata ramah dan cerdas.

Hal yang paling menonjol dari anjing retriever adalah bulunya yang berwarna coklat keemasan.

Terlepas dari kepribadian friendly yang membuat anjing golden retriever terlihat mudah dirawat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Perhatikan makanan yang diberikan

Sebaiknya berikan makanan berkualitas tinggi dengan gizi yang seimbang.

Penting juga untuk memperhatikan porsi dan pola makan anjing kesayangan Anda, tidak terlalu banyak maupun sedikit.

Anjing dapat mengalami obesitas ataupun kekurangan gizi yang dibutuhkan.

Hindari makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada anjing kesayangan Anda ini.

  • Ajak golden retriever Anda bermain

Golden retriever adalah anjing yang aktif dan cerdas yang membutuhkan banyak latihan harian dan stimulasi mental.

Sebagian besar anjing golden retriever tidak akan puas hanya dengan bermalas-malasan di sofa.

Anda dapat melempar bola atau tongkat untuk diambil anjing Anda selama sekitar 20 menit dua kali sehari.

  • Berikan latihan agar patuh akan perintah

Memberikan berbagai latihan seperti cara duduk, diam, berbaring, dan datang saat dipanggil dapat membuat anjing patuh akan perintah.

Anda juga dapat melatih anjing golden retriever Anda agar tetap nyaman berjalan dalam tali tuntun. Hal ini akan membuatnya tetap aman dalam berbagai situasi.

  • Periksakan anjing Anda ke dokter hewan secara rutin

Pemeriksaan rutin ke dokter hewan merupakan langkah yang efektif dalam perawatan anjing golden retriever.

Vaksinasi tepat waktu akan membantu anjing Anda agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Aktivitas fisik, interaksi, dan kunjungan rutin ke dokter hewan sangat diperlukan untuk menjaga anjing golden retriever Anda tetap sehat dan bahagia.

Layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah tersedia untuk membantu memenuhi kebutuhan hewan peliharaan Anda. Unduh aplikasi Pet-Care atau hubungi Call-Center untuk informasinya.

Tidak Perlu Pusing! Begini Cara Memandikan Kucing yang Tepat

Apakah Anda sudah mengetahui cara memandikan kucing kesayangan Anda secara tepat? Bagaimana, sih, caranya? Berikut panduannya!

Kucing merupakan hewan yang dapat membersihkan dirinya sendiri.

Kucing dapat menjaga kebersihan tubuhnya dengan anggota tubuhnya seperti lidah, gigi, dan cakar.

Beberapa kucing lebih memilih untuk membersihkan dirinya dengan menjilati dirinya atau menggulingkan dirinya di atas pasir.

Meski demikian, kucing Anda tetap membutuhkan bantuan untuk tetap bersih apabila sang anabul sudah sangat kotor.

Selain itu, kucing perlu dimandikan apabila terpapar sesuatu yang membahayakan, seperti semprotan beracun hingga terkena parasit.

Cara memandikan kucing yang tepat tentunya harus disertai ketekunan dan kehati-hatian.

Anda dapat menghubungi dokter hewan Pet-Care untuk berkonsultasi maupun mendapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah melalui Call Center atau aplikasi Pet-Care.

Cara Memandikan Kucing

Memandikan kucing bisa dibilang sebagai sesuatu yang menantang.

Tidak semua kucing menyukai air, sehingga seringkali memberontak ketika dimandikan.

Selain menggunakan air, salah satu cara memandikan kucing ialah menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat.

Hindari memandikan kucing terlalu sering karena berpotensi merusak bulu dan menyebabkan iritasi pada kulit kucing.

Hal-hal berikut dapat Anda perhatikan sebelum memandikan anabul kesayangan Anda.

  • Potong kuku kucing sebelum dimandikan

Beberapa hari sebelum dimandikan, Anda dapat memotong kuku anabul kesayangan Anda.

Selain untuk kenyamanan sang anabul, Anda juga dapat terhindar dari potensi tercakar saat memandikan.

  • Sisir bulu kucing sebelum dimandikan

Bulu kucing perlu disisir secara teratur agar tidak kusut maupun rontok.

Untuk menghilangkan bulu tersebut, Anda dapat menyisir bulu anabul kesayangan Anda sebelum dimandikan.

  • Gunakan sampo khusus kucing

Hindari penggunaan sampo khusus manusia karena tingkat pH yang dimiliki tentunya berbeda dengan tubuh kucing.

Pastikan bahan sampo tersebut tidak mengandung bahan kimia maupun parfum yang kuat.

  • Gunakan air hangat

Untuk menghindari kucing merasa stress, kucing akan lebih tenang dan rileks apabila dimandikan dengan air hangat.

Pastikan air tidak lebih tinggi dari kaki anabul kesayangan Anda.

Hindari memakai air yang terlalu panas.

  • Bersihkan secara menyeluruh

Mulailah dengan mengoleskan sampo ke bagian leher kucing Anda, diikuti oleh tubuh, kaki, dan ekor.

Hindari air masuk ke mata, hidung, dan telinga kucing.

Pastikan kucing Anda dibilas secara menyeluruh.

  • Keringkan secara sempurna

Segera balut kucing Anda menggunakan handuk setelah dimandikan.

Anda dapat menyisir bulunya agar mempercepat pengeringan, khususnya kucing yang bulunya tergolong panjang seperti kucing persia.

Hindari pemakaian pengering rambut untuk mencegah resiko membakar kulit kucing Anda secara tidak sengaja.

Melakukan grooming dan memandikan kucing bukanlah perkara mudah apabila kucing kerap kali merasa tidak nyaman ketika disisir maupun dimandikan.

Jangan khawatir, layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah hadir untuk Anda! Hanya dengan menghubungi Call Center Pet-Care, Anda bisa mendapatkan layanan yang Anda butuhkan untuk hewan peliharaan Anda.

Wajib Pahami, 3 Penyebab Penyakit Ginjal Kucing

Kucing Anda belakangan ini sering haus dan banyak minum? Bisa jadi kucing mengidap penyakit ginjal. Jangan khawatir, simak penyebabnya pada artikel berikut.

Penyakit ginjal kucing merupakan salah satu penyakit kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini telah lama bersarang pada tubuh kucing.

Karena dampaknya menyebar ke beberapa sistem tubuh, gejalanya sangat mungkin dikenali.

Gejala tersebut di antaranya adalah pembawaan yang lesu, buang air berlebihan, dan radang mulut.

Tak hanya itu, nafsu makan kucing dapat menurun sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care memungkinkan Anda berkonsultasi langsung di rumah Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing

Ginjal menjadi organ vital dari seekor kucing yang berfungsi membantu mengatur tekanan darah, menciptakan hormon, menambah jumlah sel darah merah, hingga membersihkan darah.

Penyakit yang dapat menyerang kucing di berbagai usia ini, jika dibiarkan dapat mengganggu sirkulasi darah dan proses pencernaan.

Maka, perlu untuk memperhatikan penyebab penyakit ginjal kucing di bawah ini:

  • Dehidrasi

Tubuh kucing terdiri dari 80% air dan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu organ ginjal membuang zat beracun.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat berujung pada permasalahan ginjal karena fungsi ginjal tidak dapat bekerja semestinya.

Kucing secara umum dapat meminum satu gelas air per hari namun ini menyesuaikan dengan kebutuhan kucing.

Penting menjaga kandungan air agar membuat kucing Anda tetap terhidrasi.

  • Racun

Keracunan merupakan penyebab yang biasa terjadi pada kucing yang menderita gagal ginjal.

Tanaman beracun, obat-obatan manusia, atau makanan yang kadaluarsa dapat dengan mudah merusak kesehatan ginjal kucing.

Sebaiknya, jauhkan zat-zat beracun tersebut dari jangkauan kucing Anda.

  • Faktor genetik

Polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit ginjal yang biasa terjadi pada mamalia, termasuk kucing.

Jumlah kista dan kasus PKD beragam pada kucing, namun jenis persia menjadi varian kucing yang paling sering mengidap penyakit ini.

Berbeda dengan penyebab penyakit ginjal lainnya, PKD menyerang ginjal kucing secara lambat dan turun temurun.

Sulit untuk didiagnosa secara dini, namun Anda dapat mempertimbangkan tes genetik untuk PKD.

Berbahaya bukan membiarkan kucing Anda mengkonsumsi sembarang asupan?

Penyakit ini memiliki beberapa tanda yang membuat Anda waspada, seperti yang telah dijelaskan di awal.

Gejala lain yang mungkin saja terlihat, di antaranya yaitu penurunan berat badan, diare, dan dehidrasi.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan jika menemukan simptom-simptom seperti di atas.

Apabila Anda memerlukan kunjungan dokter hewan ke lokasi Anda, dapat hubungi ke Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir, Perlu Diketahui!

Apakah kucing kesayangan Anda baru saja melahirkan? Seperti apa sajakah cara merawat anak kucing yang baru lahir? Simak artikel berikut!

Untuk merawat anak kucing yang baru lahir tentu membutuhkan pengetahuan khusus tentang perawatannya.

Anak kucing yang baru lahir masih sangatlah rentan sehingga Anda perlu memperhatikan yang ada di sekelilingnya dalam keadaan bersih dan streril.

Anda juga perlu memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa dan memastikan apabila ada hal yang janggal dari segi perilaku atau penampilan fisik anabul kesayangan Anda.

Terlepas dari upaya terbaik yang sudah Anda berikan, beberapa anak kucing yang baru lahir cenderung sulit untuk bertahan hidup. 

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa angka kematian anak kucing bisa mencapai 40%.

Jangan khawatir, Anda dapat konsultasikan perihal anabul kesayangan Anda hingga panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah hanya dengan menghubungi Call-Center atau menggunakan aplikasi Pet-Care.

Cara merawat anak kucing

Anak kucing yang baru lahir biasanya dirawat langsung oleh induknya. Apabila sang induk tidak ada, maka Anda dapat turun tangan langsung dalam merawat anak kucing tersebut.

Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam perawatan anak kucing kesayangan Anda yang baru lahir:

  • Batasi kontak dengan anak kucing yang baru lahir

4 minggu pertama merupakan usia yang krusial bagi anak kucing yang baru lahir. Sistem imun anak kucing di usia tersebut tergolong rendah sehingga rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Batasi jumlah orang yang melakukan kontak langsung dengan anak kucing yang baru lahir tersebut. Pastikan tangan Anda selalu dalam keadaan bersih sebelum dan sesudah melakukan kontak langsung.

Jangan mencampur anak kucing yang sehat dan sakit dalam satu tempat.

  • Jaga kehangatan tubuh anak kucing

Anak kucing yang baru lahir cenderung mudah merasa kedinginan. 

Untuk menjaga suhu tubuh anak kucing, Anda dapat menyediakan tempat tidur atau kotak yang kemudian sepenuhnya dilapisi selimut atau handuk yang lembut.

  • Perhatikan pemberian makan pada anak kucing

Anak kucing ini harus diberi susu botol yang merupakan pengganti dari susu kucing yang tersedia dalam bentuk bubuk atau cair. 

Jangan beri anak kucing Anda susu sapi atau kambing karena hal ini akan membuatnya sakit, seperti diare.

Anda juga dapat membaca lebih lanjut mengenai betapa bahaya memberikan susu kepada kucing.

Dalam usia 4 minggu pertama, disarankan untuk menghubungi dokter hewan untuk membantu dalam perawatan anabul Anda.

Jika Anda mengalami kesulitan, Anda bisa mendapatkan bantuan profesional dari dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center atau aplikasi Pet-Care untuk datang ke rumah dan membantu Anda untuk memeriksa hewan kesayangan Anda tanpa perlu khawatir.

Kucing Alergi Susu, Mitos atau Fakta?

Anda pernah memberi susu kepada kucing? Apakah benar bahwa kucing alergi susu? Mengapa demikian? Cari jawabannya pada artikel berikut.

Tentunya Anda mempertimbangkan susu sebagai asupan kucing yang paling sesuai.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa kucing muntah bisa jadi merupakan akibat dari pemberian asupan yang tidak sesuai.

Susu dapat mencetus alergi pada kucing yang kemudian dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Oleh sebab itu, konsultasi pola diet merupakan hal tepat dengan dokter hewan Pet-Care dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang fleksibel jika Anda membutuhkan pertolongan dokter hewan ke lokasi Anda.

Kucing Alergi Susu

Susu melengkapi kebutuhan nutrisi kucing karena mengandung zat laktosa, sedangkan anak kucing memiliki enzim laktase.

Enzim laktase ini bertugas untuk mengurai zat laktosa tersebut menjadi glukosa dan zat lainnya.

Faktanya, seiring kucing Anda tumbuh, ia memproduksi semakin sedikit enzim laktase.

Hal tersebut membuat zat laktosa yang terkandung dalam susu tidak dapat dicerna pada tubuh kucing.

Kucing alergi susu disebabkan oleh laktosa yang tidak dapat dicerna mulai berfermentasi hingga pada akhirnya menyebabkan masalah pada pencernaan kucing, seperti:

  • Gagal ginjal

Susu bukan merupakan konsumsi natural bagi kucing dewasa.

Gula susu yang tidak tercerna meninggalkan racun bagi kucing Anda.

Infeksi bakteri yang tertinggal dapat menyebabkan kucing Anda dehidrasi.

Jika tidak ditindaklanjuti, dehidrasi menjadi semakin parah dan membawa dampak kepada penyakit kronis ginjal kucing.

Gejala yang dapat terlihat, seperti badan lemas, penurunan berat badan, depresi, dehidrasi, dan hilangnya nafsu makan.

  • Diare

Selain gagal ginjal, masalah yang timbul akibat kucing alergi susu mungkin dapat berupa diare.

Diare pada kucing disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah laktosa yang masuk ke dalam tubuh kucing.

Perubahan makanan atau diet, alergi, dan intoleransi diyakini memberikan dampak terjangkitnya diare pada kucing.

  • Sembelit

Fermentasi dari laktosa pada susu yang mengendap di dalam usus besar dapat mengganggu kelancaran buang air pada kucing.

Tinja yang dihasilkan beragam tergantung permasalahan yang dihadapi.

Tinja yang normal berwarna cokelat tua dengan kelembapan yang pas dan berbentuk menyerupai batang kayu.

Jadi apakah kucing alergi susu adalah fakta? Atau hanya sekadar mitos?

Jawabannya adalah memberi sembarang susu kepada kucing dapat menyebabkan berbagai permasalahan, misalnya saja diare.

Jika hendak memberinya susu, maka dapat pertimbangkan susu berformula khusus yang tidak mengandung sama sekali zat laktosa.

Agar lebih aman, air bersih sejatinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan kucing Anda.

Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care yang akan terkoneksi langsung dengan dokter hewan profesional.

Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Pet-Care pada gawai Anda agar kucing Anda diberikan penanganan dan perawatan yang semestinya.

Bagaimana Cara Menjadi Dokter Hewan di Indonesia? Simak Artikel Berikut Ini!

Punya cita-cita ingin menjadi dokter hewan? Sudah tahu belum, bagaimana cara menjadi dokter hewan di Indonesia? Yuk simak dalam artikel berikut ini!

cara menjadi dokter hewan Pet-Care

Cabang ilmu kedokteran tidak hanya untuk manusia saja, tetapi juga ada kedokteran untuk hewan.

Di Indonesia sendiri, profesi sebagai dokter hewan masih terbilang langka dan sangat dibutuhkan.

Ketua Umum PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia), drh. Muhammad Munawaroh, MM dilansir dari kumparan menyatakan, bahwa saat ini jumlah dokter hewan di Indonesia baru ada sebanyak lima belas ribu.

Akan tetapi, jumlah dokter hewan yang dibutuhkan saat ini di Indonesia kurang lebih sebanyak tujuh puluh ribu dokter hewan.

Apabila Anda seorang lulus kedokteran hewan dan ingin menjadi dokter hewan, dapat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Pet-Care merupakan layanan jasa panggil dokter hewan ke rumah melalui aplikasi Pet-Care atau Call-Center.

Cara Menjadi Dokter Hewan

Sebagai seorang dokter hewan, pasiennya merupakan berbagai jenis hewan.

Tidak hanya hewan peliharaan, tetapi juga hewan-hewan besar seperti singa, sapi, gajah dan lain-lain.

Sehingga lingkungan tempat kerja seorang dokter hewan tidak hanya di klinik tetapi bisa juga di peternakan atau di penangkaran.

Hal inilah yang membuat cara menjadi dokter hewan perlu dikuasai secara baik dan benar agar tidak salah.

Berikut ini beberapa cara menjadi dokter hewan yang benar di Indonesia yang perlu diperhatikan:

  • Menyukai hewan

Cara menjadi dokter hewan yang pertama adalah Anda harus menyukai hewan.

Tidak hanya hewan peliharaan yang lucu dan jinak tetapi juga hewan-hewan lain.

Ini dikarenakan tugas dokter hewan yang diminta untuk membantu merawat berbagai jenis hewan di Indonesia.

Apabila sebelumnya Anda memiliki trauma atau ketakutan terhadap hewan tertentu, sebaiknya mengatasinya terlebih dahulu sebelum berprofesi sebagai dokter hewan.

Dan sebaiknya juga, Anda tidak memiliki alergi terhadap bulu hewan jika ingin menjadi seorang dokter hewan.

  • Lulusan kedokteran hewan

Cara menjadi dokter hewan yang paling penting adalah harus menjadi seorang lulusan kedokteran hewan.

Menjadi dokter hewan tidak boleh sembarangan, harus mempunyai bekal ilmu pengetahuan tentang hewan.

Bekal ilmu ini didapatkan dari kuliah kedokteran hewan.

Setelah menjadi lulusan kedokteran hewan, Anda juga harus mengikuti magang atau sejumlah pelatihan sebelum dapat praktik langsung.

  • Mendapatkan izin praktik

Selanjutnya, untuk menjadi dokter hewan di Indonesia, Anda harus mempunyai izin praktik.

Sebelum dapat mengurus SIP atau Surat Izin Praktik, Anda harus mengikuti ujian kompetensi kedokteran hewan Indonesia.

Setelah itu, Anda akan mendapatkan STR-V (Surat Tanda Registrasi-Veterinari) sebagai tanda telah menjadi dokter hewan.

Sedangkan SIP adalah surat izin untuk Anda membuka praktik dokter hewan sendiri.

Apabila Anda cocok dengan syarat-syarat di atas dan ingin berprofesi sebagai dokter hewan, Anda bisa bergabung sebagai partner dokter hewan di Pet-Care.

Pet-Care merupakan layanan penyedia jasa panggil dokter hewan ke rumah di berbagai kota di Indonesia.

Untuk syarat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call-Center Pet-Care.

Jangan Panik! Berikut 3 Langkah Dasar Menolong Hewan Terluka

Anda tiba-tiba menemukan binatang yang terluka dan ingin mengobatinya? Berikut 4 langkah menolong hewan terluka yang baik dan benar!

Semua hewan yang hidup di alam pasti akan mengalami luka namun terkadang sebagai makhluk sosial, manusia pasti ingin membantu menyelamatkan nyawanya.

Pertolongan sekecil apapun akan sangat membantu kelangsungan hidup hewan yang terluka.

Adanya pendarahan, anggota tubuh yang patah, tubuh yang menggigil merupakan ciri-ciri hewan terluka yang membutuhkan bantuan dengan segera.

Selain itu, apabila Anda melihat ada hewan yang terus berkeliaran sambil menangis sepanjang hari ini juga mungkin menjadi tanda dirinya sedang terluka dan membutuhkan pertolongan.

Jika Anda menemukan hewan dengan tanda-tanda seperti di atas dan tidak tahu bagaimana cara menolongnya sebagai segera panggil dokter hewan Pet-Care ke lokasi segera.

Saat ini dokter hewan Pet-Care dapat membantu merawat hewan yang terluka di lokasi Anda sehingga tidak perlu keluar rumah cukup menghubungi Call-Center 24 Jam.

Menolong Hewan Terluka

Apakah Anda pernah melihat kucing terluka menghampiri dan meminta pertolongan?

Memang langkah terbaik untuk menolong hewan terluka adalah dengan membawanya ke dokter hewan.

Namun bagaimana jika situasi sangat mendesak seperti Anda menemukannya terluka di malam hari atau sangat jauh dari lokasi dokter hewan?

Pada saat seperti ini penting untuk mengetahui beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka.

Berikut ini beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka yang dapat Anda lakukan:

  • Dekati hewan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dekati hewan yang terluka tersebut secara perlahan.

Lakukan dengan hati-hati karena hewan yang sedang terluka biasanya mengalami trauma dan ketakutan sehingga besar kemungkinan untuk menggigit atau mencakar.

Sebaiknya bergerak secara perlahan serta coba untuk mengajak bicara hewan tersebut untuk membuatnya lebih tenang.

  • Menangani hewan

Setelah hewan dapat didekati langkah selanjutnya adalah menangani hewan tersebut.

Bungkus hewan yang terluka dengan handuk atau kain yang tebal untuk menghangatkan tubuhnya.

Namun jangan tutupi bagian mulutnya agar hewan tetap dapat bernafas dengan baik.

Hewan yang sedang terluka mungkin dapat menggigit dan mencakar saat disentuh, oleh karena itu sebaiknya gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda.

  • Memindahkan hewan

Setelah melakukan kedua langkah di atas, langkah selanjutnya dalam menolong hewan yang terluka adalah memindahkannya ke tempat yang lebih aman.

Sebaiknya berhati-hati saat memindahkan hewan agar tidak memperparah luka dan cedera.

Jika hewan yang terluka berukuran kecil, Anda bisa memindahkannya ke dalam kotak.

Dan jika hewan yang terluka berukuran besar dapat diletakkan di tempat yang datar.

Sebaiknya selalu mengangkat bagian tubuh hewan saat sedang memindahkannya dan tidak mengangkat bagian kaki agar mencegah luka serta cedera.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghentikan perdarahan dengan menekan handuk pada area yang terluka.

Kemudian hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang baik dan benar.

Saat ini tidak perlu khawatir, dokter hewan Pet-Care dapat datang ke lokasi Anda untuk membantu menolong hewan yang terluka.

Hubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan dokter hewan Pet-Care ke lokasi Anda.