Tag: kesehatan hewan

Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir, Perlu Diketahui!

Apakah kucing kesayangan Anda baru saja melahirkan? Seperti apa sajakah cara merawat anak kucing yang baru lahir? Simak artikel berikut!

Untuk merawat anak kucing yang baru lahir tentu membutuhkan pengetahuan khusus tentang perawatannya.

Anak kucing yang baru lahir masih sangatlah rentan sehingga Anda perlu memperhatikan yang ada di sekelilingnya dalam keadaan bersih dan streril.

Anda juga perlu memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa dan memastikan apabila ada hal yang janggal dari segi perilaku atau penampilan fisik anabul kesayangan Anda.

Terlepas dari upaya terbaik yang sudah Anda berikan, beberapa anak kucing yang baru lahir cenderung sulit untuk bertahan hidup. 

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa angka kematian anak kucing bisa mencapai 40%.

Jangan khawatir, Anda dapat konsultasikan perihal anabul kesayangan Anda hingga panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah hanya dengan menghubungi Call-Center atau menggunakan aplikasi Pet-Care.

Cara merawat anak kucing

Anak kucing yang baru lahir biasanya dirawat langsung oleh induknya. Apabila sang induk tidak ada, maka Anda dapat turun tangan langsung dalam merawat anak kucing tersebut.

Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam perawatan anak kucing kesayangan Anda yang baru lahir:

  • Batasi kontak dengan anak kucing yang baru lahir

4 minggu pertama merupakan usia yang krusial bagi anak kucing yang baru lahir. Sistem imun anak kucing di usia tersebut tergolong rendah sehingga rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Batasi jumlah orang yang melakukan kontak langsung dengan anak kucing yang baru lahir tersebut. Pastikan tangan Anda selalu dalam keadaan bersih sebelum dan sesudah melakukan kontak langsung.

Jangan mencampur anak kucing yang sehat dan sakit dalam satu tempat.

  • Jaga kehangatan tubuh anak kucing

Anak kucing yang baru lahir cenderung mudah merasa kedinginan. 

Untuk menjaga suhu tubuh anak kucing, Anda dapat menyediakan tempat tidur atau kotak yang kemudian sepenuhnya dilapisi selimut atau handuk yang lembut.

  • Perhatikan pemberian makan pada anak kucing

Anak kucing ini harus diberi susu botol yang merupakan pengganti dari susu kucing yang tersedia dalam bentuk bubuk atau cair. 

Jangan beri anak kucing Anda susu sapi atau kambing karena hal ini akan membuatnya sakit, seperti diare.

Anda juga dapat membaca lebih lanjut mengenai betapa bahaya memberikan susu kepada kucing.

Dalam usia 4 minggu pertama, disarankan untuk menghubungi dokter hewan untuk membantu dalam perawatan anabul Anda.

Jika Anda mengalami kesulitan, Anda bisa mendapatkan bantuan profesional dari dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center atau aplikasi Pet-Care untuk datang ke rumah dan membantu Anda untuk memeriksa hewan kesayangan Anda tanpa perlu khawatir.

Kucing Alergi Susu, Mitos atau Fakta?

Anda pernah memberi susu kepada kucing? Apakah benar bahwa kucing alergi susu? Mengapa demikian? Cari jawabannya pada artikel berikut.

Tentunya Anda mempertimbangkan susu sebagai asupan kucing yang paling sesuai.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa kucing muntah bisa jadi merupakan akibat dari pemberian asupan yang tidak sesuai.

Susu dapat mencetus alergi pada kucing yang kemudian dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Oleh sebab itu, konsultasi pola diet merupakan hal tepat dengan dokter hewan Pet-Care dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang fleksibel jika Anda membutuhkan pertolongan dokter hewan ke lokasi Anda.

Kucing Alergi Susu

Susu melengkapi kebutuhan nutrisi kucing karena mengandung zat laktosa, sedangkan anak kucing memiliki enzim laktase.

Enzim laktase ini bertugas untuk mengurai zat laktosa tersebut menjadi glukosa dan zat lainnya.

Faktanya, seiring kucing Anda tumbuh, ia memproduksi semakin sedikit enzim laktase.

Hal tersebut membuat zat laktosa yang terkandung dalam susu tidak dapat dicerna pada tubuh kucing.

Kucing alergi susu disebabkan oleh laktosa yang tidak dapat dicerna mulai berfermentasi hingga pada akhirnya menyebabkan masalah pada pencernaan kucing, seperti:

  • Gagal ginjal

Susu bukan merupakan konsumsi natural bagi kucing dewasa.

Gula susu yang tidak tercerna meninggalkan racun bagi kucing Anda.

Infeksi bakteri yang tertinggal dapat menyebabkan kucing Anda dehidrasi.

Jika tidak ditindaklanjuti, dehidrasi menjadi semakin parah dan membawa dampak kepada penyakit kronis ginjal kucing.

Gejala yang dapat terlihat, seperti badan lemas, penurunan berat badan, depresi, dehidrasi, dan hilangnya nafsu makan.

  • Diare

Selain gagal ginjal, masalah yang timbul akibat kucing alergi susu mungkin dapat berupa diare.

Diare pada kucing disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah laktosa yang masuk ke dalam tubuh kucing.

Perubahan makanan atau diet, alergi, dan intoleransi diyakini memberikan dampak terjangkitnya diare pada kucing.

  • Sembelit

Fermentasi dari laktosa pada susu yang mengendap di dalam usus besar dapat mengganggu kelancaran buang air pada kucing.

Tinja yang dihasilkan beragam tergantung permasalahan yang dihadapi.

Tinja yang normal berwarna cokelat tua dengan kelembapan yang pas dan berbentuk menyerupai batang kayu.

Jadi apakah kucing alergi susu adalah fakta? Atau hanya sekadar mitos?

Jawabannya adalah memberi sembarang susu kepada kucing dapat menyebabkan berbagai permasalahan, misalnya saja diare.

Jika hendak memberinya susu, maka dapat pertimbangkan susu berformula khusus yang tidak mengandung sama sekali zat laktosa.

Agar lebih aman, air bersih sejatinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan kucing Anda.

Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care yang akan terkoneksi langsung dengan dokter hewan profesional.

Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Pet-Care pada gawai Anda agar kucing Anda diberikan penanganan dan perawatan yang semestinya.

Bagaimana Cara Menjadi Dokter Hewan di Indonesia? Simak Artikel Berikut Ini!

Punya cita-cita ingin menjadi dokter hewan? Sudah tahu belum, bagaimana cara menjadi dokter hewan di Indonesia? Yuk simak dalam artikel berikut ini!

cara menjadi dokter hewan Pet-Care

Cabang ilmu kedokteran tidak hanya untuk manusia saja, tetapi juga ada kedokteran untuk hewan.

Di Indonesia sendiri, profesi sebagai dokter hewan masih terbilang langka dan sangat dibutuhkan.

Ketua Umum PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia), drh. Muhammad Munawaroh, MM dilansir dari kumparan menyatakan, bahwa saat ini jumlah dokter hewan di Indonesia baru ada sebanyak lima belas ribu.

Akan tetapi, jumlah dokter hewan yang dibutuhkan saat ini di Indonesia kurang lebih sebanyak tujuh puluh ribu dokter hewan.

Apabila Anda seorang lulus kedokteran hewan dan ingin menjadi dokter hewan, dapat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Pet-Care merupakan layanan jasa panggil dokter hewan ke rumah melalui aplikasi Pet-Care atau Call-Center.

Cara Menjadi Dokter Hewan

Sebagai seorang dokter hewan, pasiennya merupakan berbagai jenis hewan.

Tidak hanya hewan peliharaan, tetapi juga hewan-hewan besar seperti singa, sapi, gajah dan lain-lain.

Sehingga lingkungan tempat kerja seorang dokter hewan tidak hanya di klinik tetapi bisa juga di peternakan atau di penangkaran.

Hal inilah yang membuat cara menjadi dokter hewan perlu dikuasai secara baik dan benar agar tidak salah.

Berikut ini beberapa cara menjadi dokter hewan yang benar di Indonesia yang perlu diperhatikan:

  • Menyukai hewan

Cara menjadi dokter hewan yang pertama adalah Anda harus menyukai hewan.

Tidak hanya hewan peliharaan yang lucu dan jinak tetapi juga hewan-hewan lain.

Ini dikarenakan tugas dokter hewan yang diminta untuk membantu merawat berbagai jenis hewan di Indonesia.

Apabila sebelumnya Anda memiliki trauma atau ketakutan terhadap hewan tertentu, sebaiknya mengatasinya terlebih dahulu sebelum berprofesi sebagai dokter hewan.

Dan sebaiknya juga, Anda tidak memiliki alergi terhadap bulu hewan jika ingin menjadi seorang dokter hewan.

  • Lulusan kedokteran hewan

Cara menjadi dokter hewan yang paling penting adalah harus menjadi seorang lulusan kedokteran hewan.

Menjadi dokter hewan tidak boleh sembarangan, harus mempunyai bekal ilmu pengetahuan tentang hewan.

Bekal ilmu ini didapatkan dari kuliah kedokteran hewan.

Setelah menjadi lulusan kedokteran hewan, Anda juga harus mengikuti magang atau sejumlah pelatihan sebelum dapat praktik langsung.

  • Mendapatkan izin praktik

Selanjutnya, untuk menjadi dokter hewan di Indonesia, Anda harus mempunyai izin praktik.

Sebelum dapat mengurus SIP atau Surat Izin Praktik, Anda harus mengikuti ujian kompetensi kedokteran hewan Indonesia.

Setelah itu, Anda akan mendapatkan STR-V (Surat Tanda Registrasi-Veterinari) sebagai tanda telah menjadi dokter hewan.

Sedangkan SIP adalah surat izin untuk Anda membuka praktik dokter hewan sendiri.

Apabila Anda cocok dengan syarat-syarat di atas dan ingin berprofesi sebagai dokter hewan, Anda bisa bergabung sebagai partner dokter hewan di Pet-Care.

Pet-Care merupakan layanan penyedia jasa panggil dokter hewan ke rumah di berbagai kota di Indonesia.

Untuk syarat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call-Center Pet-Care.

Jangan Panik! Berikut 3 Langkah Dasar Menolong Hewan Terluka

Anda tiba-tiba menemukan binatang yang terluka dan ingin mengobatinya? Berikut 4 langkah menolong hewan terluka yang baik dan benar!

Semua hewan yang hidup di alam pasti akan mengalami luka namun terkadang sebagai makhluk sosial, manusia pasti ingin membantu menyelamatkan nyawanya.

Pertolongan sekecil apapun akan sangat membantu kelangsungan hidup hewan yang terluka.

Adanya pendarahan, anggota tubuh yang patah, tubuh yang menggigil merupakan ciri-ciri hewan terluka yang membutuhkan bantuan dengan segera.

Selain itu, apabila Anda melihat ada hewan yang terus berkeliaran sambil menangis sepanjang hari ini juga mungkin menjadi tanda dirinya sedang terluka dan membutuhkan pertolongan.

Jika Anda menemukan hewan dengan tanda-tanda seperti di atas dan tidak tahu bagaimana cara menolongnya sebagai segera panggil dokter hewan Pet-Care ke lokasi segera.

Saat ini dokter hewan Pet-Care dapat membantu merawat hewan yang terluka di lokasi Anda sehingga tidak perlu keluar rumah cukup menghubungi Call-Center 24 Jam.

Menolong Hewan Terluka

Apakah Anda pernah melihat kucing terluka menghampiri dan meminta pertolongan?

Memang langkah terbaik untuk menolong hewan terluka adalah dengan membawanya ke dokter hewan.

Namun bagaimana jika situasi sangat mendesak seperti Anda menemukannya terluka di malam hari atau sangat jauh dari lokasi dokter hewan?

Pada saat seperti ini penting untuk mengetahui beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka.

Berikut ini beberapa pertolongan dasar menolong hewan terluka yang dapat Anda lakukan:

  • Dekati hewan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dekati hewan yang terluka tersebut secara perlahan.

Lakukan dengan hati-hati karena hewan yang sedang terluka biasanya mengalami trauma dan ketakutan sehingga besar kemungkinan untuk menggigit atau mencakar.

Sebaiknya bergerak secara perlahan serta coba untuk mengajak bicara hewan tersebut untuk membuatnya lebih tenang.

  • Menangani hewan

Setelah hewan dapat didekati langkah selanjutnya adalah menangani hewan tersebut.

Bungkus hewan yang terluka dengan handuk atau kain yang tebal untuk menghangatkan tubuhnya.

Namun jangan tutupi bagian mulutnya agar hewan tetap dapat bernafas dengan baik.

Hewan yang sedang terluka mungkin dapat menggigit dan mencakar saat disentuh, oleh karena itu sebaiknya gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda.

  • Memindahkan hewan

Setelah melakukan kedua langkah di atas, langkah selanjutnya dalam menolong hewan yang terluka adalah memindahkannya ke tempat yang lebih aman.

Sebaiknya berhati-hati saat memindahkan hewan agar tidak memperparah luka dan cedera.

Jika hewan yang terluka berukuran kecil, Anda bisa memindahkannya ke dalam kotak.

Dan jika hewan yang terluka berukuran besar dapat diletakkan di tempat yang datar.

Sebaiknya selalu mengangkat bagian tubuh hewan saat sedang memindahkannya dan tidak mengangkat bagian kaki agar mencegah luka serta cedera.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghentikan perdarahan dengan menekan handuk pada area yang terluka.

Kemudian hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang baik dan benar.

Saat ini tidak perlu khawatir, dokter hewan Pet-Care dapat datang ke lokasi Anda untuk membantu menolong hewan yang terluka.

Hubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan dokter hewan Pet-Care ke lokasi Anda.