Tag: kucing

Hewan Kesayangan Anda Sakit? Berikut Fakta dan Layanan Dokter Hewan Surabaya

Anda berdomisili di Kota Pahlawan dan segera membutuhkan tindakan dokter hewan? Ini fakta dan layanan dokter hewan Surabaya.

Memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan bukanlah hal yang sepele.

Hewan peliharaan perlu diajak untuk terbiasa dengan lingkungan tempat tinggal manusia agar dapat memberikan suasana berbeda bagi peliharaan Anda.

Beberapa kebutuhan seperti pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan secara berkala.

Namun Anda pecinta hewan tidak usah khawatir, karena layanan Pet-Care sudah tersebar di Jawa dan Bali.

Cukup dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services, dokter hewan bersertifikasi bisa datang ke lokasi Anda.

Anda juga dapat menggunakan Pet-Care yang dapat diunduh melalui Play Store.

Dokter Hewan Surabaya

Dokter hewan di Indonesia terbilang cukup langka.

Menurut data dari PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) per 2020, dari seluruh  permintaan akan dokter hewan, angka dokter hewan di Indonesia hanya mencapai 30%-nya saja atau sekitar 20ribu.

Bagaimana yang terjadi di Surabaya? Simak poin-poin berikut ini.

  • Sekolah kedokteran hewan pertama ada di Surabaya

Pada 1861, Pemerintahan Belanda mendirikan sekolah pertama di Surabaya.

Sekolah tersebut bernama Inlandsche Veeartsen School (IVS) dan menerima penduduk Nusantara.

IVS didirikan oleh Belanda dalam rangka memenuhi kebutuhan hewan ternak esensial seperti kuda.

9 tahun berdiri, IVS diberhentikan karena hanya membuahkan beberapa lulusan saja.

Kebutuhan dokter hewan pada saat itu cukup tinggi, mengingat wabah sampar sapi dan penyakit mulut dan kuku harus segera ditangani.

Menjawab hal tersebut, pada 1914 didirikan kembali sekolah kedokteran hewan dengan nama Nederlands Indische Veeartzen School (NIVS).

  • Dokter hewan Surabaya terbaik ada di sini

Jumlah dokter hewan di Surabaya berdasarkan data Rumah Sakit Hewan Jawa Timur adalah 8 personil.

Tentunya, data tersebut membuat sebagian pet owner merasa kesulitan dalam mencari tempat layanan yang tepat.

Untuk menjawab kekhawatiran Anda, Pet-Care menghadirkan dokter hewan terbaik yang telah memiliki Surat Tanda Register, Surat Izin Praktik dan Sertifikat Perawatan hewan kesayangan.

Tidak usah bimbang, panggil dokter hewan terdekat ke lokasi Anda sekarang.

  • Layanan dokter hewan Surabaya

Kompleksitas yang terjadi di wilayah perkotaan memaksa sebagian masyarakat menggeluti berbagai aktivitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kompleksitas dan spesialisasi tidak menjadi hambatan.

Berbagai perusahaan, khususnya di bidang kesehatan, berupaya untuk meningkatkan fleksibilitasnya.

Misalnya saja Pet-Care dengan layanan dokter hewan ke rumah atau on call.

Layanan yang disediakan di antaranya vaksinasi lengkap anjing dan kucing, suntik rabies, pemeriksaan rutin, dan masih banyak lagi.

Sebagai pecinta hewan, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam menentukan pelayanan terbaik bagi hewan kesayangan.

Konsultasi kini menjadi lebih mudah dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services atau dengan gunakan aplikasi Pet-Care pada ponsel pintar Anda.

Tidak boleh sembarang! Berikut Makanan Kucing Sakit Ginjal yang Disarankan

Kucing Anda terdiagnosa sakit ginjal? Pola diet apa yang sesuai? Ketahui tips menentukan makanan kucing sakit ginjal melalui artikel berikut.

Dalam keadaan sakit, tubuh anabul bekerja optimal untuk meredakan penyakitnya.

Selain mengetahui gejala sakit ginjal, seperti buang air berlebihan dan nafsu makan menurun, pemberian makanan yang tepat dapat mendukung proses penyembuhan.

Dengan nutrisi yang diperhatikan, kucing akan mampu melawan penyakitnya.

Maka dari itu, kurangi pemberian sembarang makanan yang justru berakibat fatal bagi proses pemulihannya.

Konsultasi dan layanan dokter hewan bisa Anda dapatkan dengan fleksibel hanya dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia pada ponsel pintar Anda.

Makanan Kucing Sakit Ginjal

Sebelum menentukan makanan kucing yang sesuai, ada baiknya Anda mengetahui nutrisi tepat bagi anabul yang terdampak sakit ginjal.

Nutrisi berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga membantu mengontrol kesehatan darah.

Apa saja nutrisi yang dibutuhkan saat kucing sakit ginjal? Berikut ini informasi yang Anda perlu ketahui.

  • Protein

Protein berperan mengganti sel-sel yang rusak pada tubuh kucing.

Namun, tidak selamanya protein baik bagi kucing karena kucing sakit ginjal perlu mengurangi kadar protein pada tubuhnya.

Hal tersebut bertujuan agar memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis.

Rendahnya kadar protein juga berarti sedikitnya proses ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme.

Terlalu rendah juga tidak baik bagi kucing, protein yang baik diharapkan berkisar 28-35% dari biasanya.

Saran makanan bagi diet protein adalah makanan bayi kucing.

  • Cairan

Ginjal kucing yang sakit kurang efektif dalam mengeluarkan zat-zat sisa.

Maka dalam menunjang kinerja ginjal, perlu adanya suplai cairan yang cukup.

Kucing dapat meminum air bersih beberapa kali sehari.

Selain itu, kucing Anda dapat diberi makanan yang cenderung lembap seperti makanan basah.

Makanan basah tersebut dapat dijumpai pada makanan kaleng.

  • Fosfor

Fosfor merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat pada tubuh kucing.

Walaupun berperan penting dalam memelihara organ tubuh, fosfor erat kaitannya dengan kinerja ginjal kucing.

Diet fosfor dimaksudkan agar ginjal kucing yang sedang sakit tidak bekerja keras.

Makanan kucing sakit ginjal jelas berbeda dengan makanan reguler.

Anda dapat pertimbangkan makanan kucing formula khusus dengan penyesuaian kandungan protein, karbohidrat, dan fosfor.

Produsen makanan diet ginjal diantaranya Royal Canin, Hill’s Prescription, dan Blue Buffalo.

Kucing sakit ginjal memiliki berbagai pantangan dalam pola dietnya.

Pantangan yang dimaksud adalah kandungan zat tertentu yang jumlahnya terlalu sedikit atau malah berlebihan, misalnya kadar protein.

Oleh karenanya, penting untuk menjaga nutrisi dan suplai cairan pada kucing kesayangan Anda agar kinerja ginjal kucing dapat normal kembali.

Dokter hewan akan membantu kucing Anda dengan pemberian formulasi makanan khusus diet ginjal.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia secara gratis di gawai Anda.

Intip Fakta Kucing Gemas Berkaki Pendek, Kucing Munchkin!

Belum familiar dengan kucing unik bernama kucing munchkin? Simak artikel berikut yang berisi tentang apa saja fakta kucing munchkin!

Kucing munchkin dikenal sebagai kucing yang berkaki pendek yang merupakan hasil dari mutasi genetik.

Terdapat berbagai jenis warna dan bulu pada ras kucing munchkin, tetapi satu hal yang tetap sama adalah kaki pendeknya.

Kucing munchkin juga disebut-sebut mirip dengan anjing dachshund, dengan telinga berbentuk segitiga dan mata yang besar.

Untuk perawatan kucing munchkin sendiri terbilang tidak mudah.

Namun, kucing munchkin ideal untuk dijadikan peliharaan apabila Anda dapat merawatnya dengan baik dan benar.

Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah melalui Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda.

Fakta Kucing Munchkin

Kucing munchkin tergolong sebagai kucing berukuran kecil hingga sedang.

Panjang kaki munchkin biasanya 5 sampai 7,6 cm dari kucing normal.

Dibandingkan dengan kucing normal, kucing munchkin akan lebih pendek antara 5 sampai 12,7 cm.

Selain kakinya yang pendek, berikut fakta-fakta kucing munchkin.

  • Ras kucing yang kontroversial

Saat pertama kali ditunjukkan ke publik, penampilan fisik kucing munchkin yang ‘unik’ membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman.

Meskipun para ahli mengatakan bahwa kucing tersebut lahir secara sehat, pihak-pihak tersebut tetap tidak mengindahkannya.

Ras kucing munchkin akhirnya diakui oleh The International Cat Association (TICA) pada tahun 2003.

  • Berkaki pendek namun gesit dan lincah

Kekuatan yang dimiliki kucing munchkin adalah kecepatannya dalam berlari.

Terlebih lagi, kucing munchkin memiliki banyak energi yang membuatnya gesit dan lincah saat berlari.

Meski demikian, kakinya yang pendek membuat kucing munchkin kesulitan dalam melompat dan memanjat tempat yang tinggi.

  • Risiko kesehatan akibat bertubuh pendek

Tubuhnya yang pendek terkadang dapat menyebabkan adanya masalah kesehatan genetik.

Kucing munchkin seringkali mengalami masalah kesehatan pada daerah tulang belakang dan dada.

Kucing munchkin juga berisiko tinggi terkena osteoarthritis atau peradangan kronis pada sendi.

  • Berusia yang cukup panjang

Meskipun terdapat beberapa risiko kesehatan akibat bertubuh pendek, kucing munchkin tergolong sebagai kucing yang sehat.

Terlepas dari kelainan genetik yang dialaminya, kucing munchkin dapat berumur 12 hingga 14 tahun lamanya.

Diperlukannya vaksinasi dan diperiksakan secara teratur untuk mendukung kelangsungan hidup kucing munchkin.

Anda bisa mendapatkan layanan vaksin untuk hewan peliharaan Anda dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care. Hubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk informasi selengkapnya.

Tidak Perlu Pusing! Begini Cara Memandikan Kucing yang Tepat

Apakah Anda sudah mengetahui cara memandikan kucing kesayangan Anda secara tepat? Bagaimana, sih, caranya? Berikut panduannya!

Kucing merupakan hewan yang dapat membersihkan dirinya sendiri.

Kucing dapat menjaga kebersihan tubuhnya dengan anggota tubuhnya seperti lidah, gigi, dan cakar.

Beberapa kucing lebih memilih untuk membersihkan dirinya dengan menjilati dirinya atau menggulingkan dirinya di atas pasir.

Meski demikian, kucing Anda tetap membutuhkan bantuan untuk tetap bersih apabila sang anabul sudah sangat kotor.

Selain itu, kucing perlu dimandikan apabila terpapar sesuatu yang membahayakan, seperti semprotan beracun hingga terkena parasit.

Cara memandikan kucing yang tepat tentunya harus disertai ketekunan dan kehati-hatian.

Anda dapat menghubungi dokter hewan Pet-Care untuk berkonsultasi maupun mendapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah melalui Call Center atau aplikasi Pet-Care.

Cara Memandikan Kucing

Memandikan kucing bisa dibilang sebagai sesuatu yang menantang.

Tidak semua kucing menyukai air, sehingga seringkali memberontak ketika dimandikan.

Selain menggunakan air, salah satu cara memandikan kucing ialah menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat.

Hindari memandikan kucing terlalu sering karena berpotensi merusak bulu dan menyebabkan iritasi pada kulit kucing.

Hal-hal berikut dapat Anda perhatikan sebelum memandikan anabul kesayangan Anda.

  • Potong kuku kucing sebelum dimandikan

Beberapa hari sebelum dimandikan, Anda dapat memotong kuku anabul kesayangan Anda.

Selain untuk kenyamanan sang anabul, Anda juga dapat terhindar dari potensi tercakar saat memandikan.

  • Sisir bulu kucing sebelum dimandikan

Bulu kucing perlu disisir secara teratur agar tidak kusut maupun rontok.

Untuk menghilangkan bulu tersebut, Anda dapat menyisir bulu anabul kesayangan Anda sebelum dimandikan.

  • Gunakan sampo khusus kucing

Hindari penggunaan sampo khusus manusia karena tingkat pH yang dimiliki tentunya berbeda dengan tubuh kucing.

Pastikan bahan sampo tersebut tidak mengandung bahan kimia maupun parfum yang kuat.

  • Gunakan air hangat

Untuk menghindari kucing merasa stress, kucing akan lebih tenang dan rileks apabila dimandikan dengan air hangat.

Pastikan air tidak lebih tinggi dari kaki anabul kesayangan Anda.

Hindari memakai air yang terlalu panas.

  • Bersihkan secara menyeluruh

Mulailah dengan mengoleskan sampo ke bagian leher kucing Anda, diikuti oleh tubuh, kaki, dan ekor.

Hindari air masuk ke mata, hidung, dan telinga kucing.

Pastikan kucing Anda dibilas secara menyeluruh.

  • Keringkan secara sempurna

Segera balut kucing Anda menggunakan handuk setelah dimandikan.

Anda dapat menyisir bulunya agar mempercepat pengeringan, khususnya kucing yang bulunya tergolong panjang seperti kucing persia.

Hindari pemakaian pengering rambut untuk mencegah resiko membakar kulit kucing Anda secara tidak sengaja.

Melakukan grooming dan memandikan kucing bukanlah perkara mudah apabila kucing kerap kali merasa tidak nyaman ketika disisir maupun dimandikan.

Jangan khawatir, layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah hadir untuk Anda! Hanya dengan menghubungi Call Center Pet-Care, Anda bisa mendapatkan layanan yang Anda butuhkan untuk hewan peliharaan Anda.

Wajib Pahami, 3 Penyebab Penyakit Ginjal Kucing

Kucing Anda belakangan ini sering haus dan banyak minum? Bisa jadi kucing mengidap penyakit ginjal. Jangan khawatir, simak penyebabnya pada artikel berikut.

Penyakit ginjal kucing merupakan salah satu penyakit kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini telah lama bersarang pada tubuh kucing.

Karena dampaknya menyebar ke beberapa sistem tubuh, gejalanya sangat mungkin dikenali.

Gejala tersebut di antaranya adalah pembawaan yang lesu, buang air berlebihan, dan radang mulut.

Tak hanya itu, nafsu makan kucing dapat menurun sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care memungkinkan Anda berkonsultasi langsung di rumah Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing

Ginjal menjadi organ vital dari seekor kucing yang berfungsi membantu mengatur tekanan darah, menciptakan hormon, menambah jumlah sel darah merah, hingga membersihkan darah.

Penyakit yang dapat menyerang kucing di berbagai usia ini, jika dibiarkan dapat mengganggu sirkulasi darah dan proses pencernaan.

Maka, perlu untuk memperhatikan penyebab penyakit ginjal kucing di bawah ini:

  • Dehidrasi

Tubuh kucing terdiri dari 80% air dan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu organ ginjal membuang zat beracun.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat berujung pada permasalahan ginjal karena fungsi ginjal tidak dapat bekerja semestinya.

Kucing secara umum dapat meminum satu gelas air per hari namun ini menyesuaikan dengan kebutuhan kucing.

Penting menjaga kandungan air agar membuat kucing Anda tetap terhidrasi.

  • Racun

Keracunan merupakan penyebab yang biasa terjadi pada kucing yang menderita gagal ginjal.

Tanaman beracun, obat-obatan manusia, atau makanan yang kadaluarsa dapat dengan mudah merusak kesehatan ginjal kucing.

Sebaiknya, jauhkan zat-zat beracun tersebut dari jangkauan kucing Anda.

  • Faktor genetik

Polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit ginjal yang biasa terjadi pada mamalia, termasuk kucing.

Jumlah kista dan kasus PKD beragam pada kucing, namun jenis persia menjadi varian kucing yang paling sering mengidap penyakit ini.

Berbeda dengan penyebab penyakit ginjal lainnya, PKD menyerang ginjal kucing secara lambat dan turun temurun.

Sulit untuk didiagnosa secara dini, namun Anda dapat mempertimbangkan tes genetik untuk PKD.

Berbahaya bukan membiarkan kucing Anda mengkonsumsi sembarang asupan?

Penyakit ini memiliki beberapa tanda yang membuat Anda waspada, seperti yang telah dijelaskan di awal.

Gejala lain yang mungkin saja terlihat, di antaranya yaitu penurunan berat badan, diare, dan dehidrasi.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan jika menemukan simptom-simptom seperti di atas.

Apabila Anda memerlukan kunjungan dokter hewan ke lokasi Anda, dapat hubungi ke Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Hendak Memiliki Kucing? Beberapa Manfaat Memelihara Kucing Secara Psikologis

Bagi sebagian orang, kucing memang menggemaskan. Ternyata ada loh beberapa manfaat memelihara kucing secara psikologis di rumah Anda.

Kucing merupakan hewan peliharaan yang cukup populer, walau terbilang mudah, merawat kucing tidak bisa sembarangan.

Perlu adanya ketelitian dan komitmen, mulai dari pemberian makanan yang tepat, merawat bulu kucing secara rutin, hingga penyediaan kotak pasir.

Selain itu, layaknya manusia, kucing juga perlu secara rutin mengunjungi dokter hewan.

Anda dapat menghubungi layanan Pet-Care untuk berkonsultasi mengenai cara memelihara kucing dengan baik.

Tersedia juga sterilisasi, vaksinasi, dan perawatan lain seperti grooming untuk menunjang kesehatan kucing kesayangan Anda.

Cukup dengan menghubungi Call-Center atau menggunakan aplikasi Pet-Care, dokter hewan akan segera datang ke lokasi Anda.

Manfaat Memelihara Kucing

Memelihara kucing dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya.

Selain manfaat bagi jasmani, memelihara kucing juga mendatangkan manfaat bagi psikologis pemiliknya.

Berikut ini merupakan manfaat memelihara kucing terutama bagi psikologis yang perlu Anda ketahui agar dapat dimaksimalkan dengan baik:

  • Mencegah stres dan anxiety

Di waktu luang Anda, bermain dengan kucing kesayangan membuat suasana hati Anda membaik.

Senyawa kimia pada otak, seperti oksitosin dan dopamin dilepas, hal ini dapat membuat Anda semakin rileks serta membantu menjaga sirkulasi darah.

Maka dari itu, senyawa kimia otak dapat membuat Anda merasa senang sehingga menurunkan kecemasan dan tekanan darah Anda.

Bahkan, penelitian menunjukan bahwa memelihara kucing dapat menenangkan sistem saraf.

  • Mengurangi perasaan kesepian

Manfaat memelihara kucing yang lain adalah Anda tidak akan lagi merasa sendiri.

Kucing dapat menjadi peliharaan yang penuh afeksi bagi Anda sehingga merasa seperti ditemani.

Kontak fisik dan sentuhan dapat membantu Anda melepas dari perasaan kesepian yang selama ini menghantui.

  • Mencegah Anda dari gangguan mental

Memiliki kucing sama saja dengan Anda memiliki selingan yang positif.

Anda cenderung tidak akan lagi mengalami overthinking dan membantu Anda keluar dari permasalahan mental seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), yakni gangguan yang terjadi setelah mengalami suatu peristiwa.

Hal ini disebabkan kucing dapat membantu pemiliknya meringankan beban pikiran.

  • Meningkatkan self-esteem

Pemilik kucing cenderung memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Memelihara kucing dipercaya mampu membuat pemiliknya berpikir lebih jernih, sehingga menyadari akan pentingnya penghargaan diri.

Setelah membaca artikel di atas, Anda dapat mempertimbangkan mengadopsi kucing di sekitar Anda dengan memperhatikan kesehatannya.

Medical check-up merupakan salah satu cara memonitor kesehatan kucing Anda yang dapat dengan mudah dilakukan melalui layanan Pet-Care.

Dapatkan layanan dokter hewan di Pet-Care dengan menghubungi Call-Center atau menggunakan aplikasi Pet-Care.

Anabul Jadi Sering Mengeong? Itu Mungkin Tanda Kucing Betina Birahi

Anda mungkin sering mendengar perkataan kucing betina birahi, namun apa sih artinya? Serta bagaimana tanda kucing sedang birahi? Simak dalam artikel berikut ini!

kucing betina birahi Pet-Care

Kucing perempuan sedang birahi mengacu pada artian kucing sedang dalam masa subur dan siap kawin.

Ini biasa terjadi pada kucing betina yang belum disterilisasi sehingga tubuhnya akan mengalami siklus panas atau disebut sebagai birahi.

Kucing perempuan mengalami birahi ketika telah mencapai pubertas yaitu pada usia enam bulan.

Siklus birahi pada kucing betina dapat berlangsung selama dua sampai tiga minggu dan dapat kawin dengan satu atau lebih kucing jantan.

Ini dikarenakan saat birahi, naluri kawin alami kucing betina saat kuat menyebabkan mereka mencoba kawin dengan kucing jantan jenis apa pun yang ada di dekatnya.

Jika kucing betina tidak dapat kawin, maka siklus birahinya dapat membuat pemilik dan juga anabul Anda menjadi tidak nyaman serta frustasi.

Oleh karena itu untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan sebaiknya melakukan sterilisasi pada kucing Anda.

Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan sterilisasi dengan dokter hewan Pet-Care di rumah dengan menghubungi Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Kucing Betina Birahi

Kucing merupakan hewan breeder poliestrus, yang artinya mereka dapat melewati beberapa periode birahi dalam setahun.

Kucing perempuan dapat mengalami birahi kurang lebih sebanyak lima kali dalam setahun.

Namun tidak ada cara mudah untuk mengukur kadar hormon kucing di rumah, akan tetapi perubahan perilaku bisa menjadi indikasi bahwa kucing memang sedang birahi.

Berikut ini beberapa tanda bahwa kucing perempuan birahi di rumah yang perlu Anda ketahui:

  • Lebih vokal dari biasanya

Tanda kucing birahi yang pertama adalah dirinya menjadi lebih vokal dari biasanya.

Jika sebelumnya kucing Anda merupakan kucing yang tenang, jarang meraung dan mengeong.

Maka saat birahi, kucing betina biasanya akan sering meraung, mengerang dan mengeong.

Suara meraung dan mengeong kucing betina saat birahi akan lebih kencang daripada biasanya dan terdengar menyedihkan.

  • Tidak santai

Tanda kucing birahi selanjutnya adalah kucing Anda menjadi gelisah, tidak santai dan ingin melarikan diri.

Saat birahi, naluri kucing membuatnya sulit untuk merasa nyaman dan mudah gelisah.

Selain itu, kucing juga cenderung untuk keluar saat pintu rumah terbuka.

Ini dikarenakan di luar rumah banyak kucing jantan yang dapat menjadi pelamarnya.

Anda dapat membantu mengalihkan perhatiannya agar tidak keluar rumah dengan mengajak bermain secara rutin.

  • Tidak nafsu makan

Saat kucing birahi, tanda yang terlihat selanjutnya adalah nafsu makan yang berkurang.

Saat sedang birahi, semua pikirannya tertuju pada kebutuh tubuh untuk bereproduksi sehingga mengesampingkan keinginan untuk makan.

Akan tetapi, nafsu makan yang berkurang akibat sedang birahi biasanya tidak lebih dari dua minggu.

Apabila kucing Anda terus-menerus tidak nafsu makan selama lebih dari dua minggu sebaiknya segera konsultasi dengan dokter hewan.

Di atas merupakan tanda-tanda kucing birahi yang perlu Anda perhatikan.

Akan tetapi, jika tanda seperti sering mengeong, meraung serta tidak nafsu makan diikuti dengan bulu menjadi lebih rontok dan berlangsung lebih dari dua minggu.

Sebaiknya segera periksakan kucing Anda ke dokter hewan karena ini mungkin bukan tanda birahi tetapi gejala masalah kesehatan.

Saat ini Anda dapat panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kesehatan anabul kesayangan dengan menghubungi Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Jangan Abaikan Tanda-Tanda Kucing Kurang Nyaman Berikut Ini!

Kucing terlihat tidak nyaman bisa jadi tanda bahwa mereka sedang menyembunyikan rasa sakit loh! Berikut ini beberapa tanda kucing kurang nyaman!

kucing kurang nyaman Pet-Care

Kucing merupakan hewan peliharaan yang memiliki kecenderungan untuk menyembunyikan rasa sakitnya.

Sehingga membuat Anda pemiliknya sulit untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dan merawatnya sesuai dengan penyakitnya.

Kecenderungan kucing untuk menyembunyikan rasa sakitnya rupanya merupakan peninggalan evolusioner saat kucing masih menjadi hewan yang tinggal di alam liar.

Saat dahulu tinggal di alam liar, jika kucing menunjukkan rasa sakit dan cedera maka mereka akan mudah menjadi sasaran bagi hewan pemangsa lainnya.

Selain itu, menunjukkan rasa sakit dan tidak nyaman akan membuat kucing ditinggalkan oleh kelompoknya.

Namun jika Anda menemukan bahwa kucing terlihat berbeda, tidak nyaman, tidak nafsu makan dan berlangsung selama beberapa hari sebaiknya segera hubungi dokter hewan.

Saat ini dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah untuk membantu merawat dan mengecek kondisi kesehatan kucing Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Kucing Kurang Nyaman

Meskipun saat ini kucing terutama kucing yang dirawat di rumah tidak perlu takut dengan hewan pemangsa.

Namun kucing tetap memiliki kecenderungan untuk menyembunyikan rasa sakit dan ketidaknyamanan mereka.

Kecenderungan ini akan membuat saat Anda menyadari ada yang tidak beres dengan kucing, mungkin gejala sudah berlangsung lebih lama dari yang dikira.

Oleh karena itu penting untuk mengetahui lebih awal tanda-tanda kucing kurang nyaman berikut ini:

  • Bersembunyi

Tanda kucing kurang nyaman yang pertama adalah biasanya mereka akan bersembunyi.

Kucing yang sedang tidak nyaman dan kesakitan biasanya menarik diri dari keluarganya dan tidak berinteraksi seperti biasanya.

Ini membuat kucing tidak banyak terlihat di lingkungan biasa tempatnya berada dan bersembunyi.

  • Tidak aktif

Tanda kucing kurang nyaman selanjutnya adalah adanya perubahan sikap menjadi tidak aktif.

Saat merasa kurang nyaman, kucing akan kehilangan minatnya pada hal-hal yang dulu disukai.

Seperti bermain, memanjat pohon, melompat, naik serta turun dari tangga dan masih banyak lagi.

Selain itu, Anda juga mungkin akan melihat kucing berulang kali mengganti posisi tidur saat dirinya merasa kurang nyaman.

  • Sikap yang berlebihan

Tanda kucing kurang nyaman berikutnya adalah timbulnya sikap dan perilaku berlebihan.

Saat merasa tidak nyaman kucing biasanya akan mendengkur dan mengeong secara berlebihan.

Selain itu, kucing juga mungkin akan mondar-mandir lebih sering saat sedang gelisah dan tidak nyaman.

Kucing juga biasanya menunjukkan perilaku tiba-tiba menjadi agresif terutama saat disentuh tubuhnya.

  • Sering minum

Tanda-tanda kucing merasa tidak nyaman selanjutnya adalah kucing menjadi sering minum.

Rasa haus yang meningkat dapat menunjukkan banyak hal pada kucing salah satunya adalah ada masalah pada ginjal serta diabetes.

Jika kucing Anda akhir-akhir ini sering terlihat berada di dekat wadah air sebaiknya segera waspada karena ini mungkin tanda dirinya tidak nyaman.

Apabila kucing Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera konsultasi dengan dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda bisa menghubungi dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center atau aplikasi Pet-Care untuk panggil datang ke rumah dan membantu memeriksa kondisi hewan kesayangan Anda sekarang.

Kucing Kawin Usia Berapa dan Apa Tandanya?

Sebelum mengawinkan kucing Anda, sebaiknya simak informasi kucing kawin usia berapa dan tanda-tandanya berikut ini!

kucing kawin usia berapa Pet-Care

Sebagai pemilik kucing, Anda harus memberikan kehidupan yang bahagia dan sehat untuk kucing.

Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah dengan jika kita memiliki pemahaman yang baik tentang biologi dan perilaku hewan berkaki empat tersebut.

Musim kawin pada kucing jantan biasanya dari bulan maret hingga bulan september setiap tahunnya.

Sedangkan pada kucing betina, musim kawin dimulai dari bulan februari hingga bulan oktober.

Kucing yang baru pertama kali memasuki usia pubertas umumnya akan merasa kebingungan saat musim kawin.

Oleh karena itu Anda sebagai pemiliknya dapat mengajak kucing Anda bermain agar membuatnya senang dan tidak bingung lagi.

Konsultasi kesehatan kucing Anda di rumah dengan panggil dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center Pet-Care

Kucing Kawin Usia Berapa

Banyak pemilik kucing yang salah mengartikan tanda-tanda kucing akan kawin sebagai masalah kesehatan.

Ini dikarenakan adanya perubahan perilaku dan nafsu makan pada kucing saat memasuki musim kawin.

Sehingga penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kucing kawin agar Anda tidak bingung berikut ini:

  • Usia

Kucing kawin usia berapa biasanya saat memasuki usia empat bulan untuk kucing betina.

Saat usia empat bulan, kucing masih tergolong kucing muda namun jika berat badan sudah mencukupi maka kucing siap untuk bereproduksi.

Sehingga kucing betina akan sangat mungkin untuk mempunyai bayi kucing meskipun di usia yang sangat muda.

Namun untuk kucing jantan, kucing kawin usia berapa saat memasuki usia kurang lebih enam bulan.

  • Berat badan

Berat badan juga mempengaruhi kapan kucing akan melakukan kawin meskipun sudah memasuki usianya.

Pada kucing betina, berat badannya harus mencapai setidaknya 65% sampai 80% berat badan kucing betina dewasa.

Misalkan rata-rata berat kucing betina dewasa adalah 3 kg maka dia harus mencapai berat 2,5 kg untuk mencapai pubertas.

Pada kucing jantan, berat badan tidak terlalu diperhitungkan untuk mencapai pubertas.

  • Peningkatan vokalisasi

Tanda-tanda kucing siap kawin selanjutnya adalah adanya peningkatan vokalisasi.

Kucing biasanya akan melolong lebih keras daripada biasanya serta ditambah dengan ekspresi yang cemas dan takut.

  • Perubahan perilaku

Tanda-tanda kucing siap kawin lainnya adalah adanya perubahan perilaku.

Kucing menjadi lebih sering menggosokkan badan ke kaki Anda dan berguling-guling.

Namun ada juga kucing yang menjadi agresif baik kepada pemiliknya atau kucing lain.

Pada kucing jantan biasanya akan lebih sering menyemprotkan urin ke area-area rumah.

  • Pergi ke luar

Saat memasuki musim kawin, kucing biasanya akan lebih sering pergi ke luar untuk mencari pasangannya.

Perkawinan antara kucing biasanya tidak memakan waktu yang lama serta kucing betina dapat kawin dengan lebih dari satu kucing jantan.

Oleh karena itu untuk menghindari banyaknya populasi pada kucing di rumah Anda sebaiknya melakukan sterilisasi segera.

Apabila kucing Anda sudah berusia empat bulan dapat melakukan sterilisasi.

Dapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah Pet-Care untuk sterilisasi kucing Anda cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Kulit Kucing Juga Butuh Perawatan! Berikut Ini Cara Merawat Kulit Kucing

Sama seperti manusia, kulit kucing juga harus dirawat loh! Simak berbagai cara merawat kulit kucing yang tepat berikut ini!

cara merawat kulit kucing Pet-Care

Kulit dan bulu pada kucing bukan hanya untuk penampilan saja, tetapi juga sebagai cerminan dari kesehatan kucing tersebut.

Kulit kucing yang sehat dapat menjadi cara pencegahan kutu yang efektif serta meningkatkan nutrisi pada kucing.

Kucing merupakan hewan yang rentan terhadap berbagai masalah kulit seperti infeksi kulit, parasit, alergi dan masih banyak lagi.

Tanda-tanda kucing Anda mengalami masalah pada kulitnya adalah seringnya menggaruk serta menjilat kulit.

Jika Anda menemukan kucing terus-menerus menggaruk dan menjilat kulit sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan, ini mungkin gejala suatu penyakit.

Saat ini terdapat layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan Anda, dapatkan dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Cara Merawat Kulit Kucing

Kucing merupakan hewan yang aktif dan gemar berlarian baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Tetapi, berlarian terutama di luar rumah dapat menyebabkan kulitnya bergesekan dengan benda-benda asing sehingga bakteri dan virus dapat menempel pada kulit.

Ini menyebabkan berbagai masalah kulit pada kucing, oleh karenanya penting bagi pemiliknya untuk mengetahui cara merawat kulit kucing.

Berikut ini beberapa cara merawat kulit kucing yang bisa Anda lakukan di rumah:

  • Makanan penuh nutrisi

Cara merawat kulit kucing yang pertama adalah dengan memberikannya makanan penuh nutrisi.

Asam lemak omega-6 dan omega-3 sangat penting menutrisi kulit dan bulu kucing.

Kandungan asam lemak omega-6 dan omega-3 biasanya terdapat pada minyak ikan.

Selain itu pastikan juga memberikan kucing Anda makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang dapat dicerna.

  • Memberikan suplemen

Merawat kulit kucing selanjutnya dapat dilakukan dengan memberikan suplemen.

Suplemen dapat membantu mengatasi kulit gatal, terkelupas serta bulu yang kering pada kucing.

  • Mencegah kutu

Merawat kulit kucing selanjutnya adalah dengan melakukan perawatan mencegah kutu.

Kutu merupakan sumber utama dari gatal dan masalah kulit pada kucing serta hewan lainnya.

Jika tidak melakukan perawatan mencegah kutu, kucing akan terus-menerus menggaruk kulit yang gatal sehingga dapat menyebabkan luka dan kebotakan.

Mencegah kutu dapat dilakukan dengan memberikan produk anti-kutu untuk kucing.

Sebaiknya menggunakan produk pencegahan kutu yang memang khusus untuk kucing dan bukan untuk anjing.

Ini dikarenakan beberapa formula obat anjing tidak cocok untuk kondisi kulit kucing.

  • Grooming

Merawat kulit kucing lainnya dapat dengan melakukan grooming secara rutin.

Menyikat dan menyisir bulu kucing secara teratur dapat mengembalikan minyak alami pada bulu, menghilangkan kotoran, debu dan lain-lain.

Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi pemilik untuk mencari tahu apakah ada yang benjolan atau pembengkakan di area kulit kucing peliharaan.

Melakukan grooming bagi beberapa pemilik hewan tidaklah mudah terutama bagi kucing yang tidak terbiasa dengan sisir dan air.

Namun jangan khawatir Anda bisa menggunakan layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk melakukan grooming pada hewan kesayangan di rumah cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.