Tag: panggil dokter hewan ke rumah

Fakta Kucing Sphynx, Si Unik dan Elegan Tanpa Bulu

Tahukah Anda bahwa ada salah satu spesies kucing unik yakni kucing sphynx? Mari mengenal fakta kucing sphynx lebih jauh!

Kucing Sphynx merupakan spesies kucing yang unik karena tidak memiliki bulu pada tubuhnya, tidak seperti kucing pada umumnya.

Hal ini disebabkan karena adanya mutasi gen yang berperan untuk memasok rambut dengan protein keratin.

Untuk perawatannya juga berbeda dengan kucing lainnya karena kucing sphynx harus sering dimandikan secara teratur.

Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda.

Anda dapat menghubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk keterangan lebih lanjut.

Fakta Kucing Sphynx

Kucing sphynx awalnya ditemukan pada tahun 1966 di Ontario, Kanada, ketika seekor kucing domestik melahirkan kucing tidak berbulu.

Karena mutasi genetik alami, kucing tersebut tidak berbulu dan mendapatkan namanya dari dewa mitos Mesir yang terkenal — Sphinx.

Sebagian besar kucing sphynx saat ini adalah keturunan dari kucing yang ditemukan di Minnesota (1975) dan Toronto (1978).

Berikut fakta-fakta kucing sphynx yang menarik untuk disimak.

  • Ciri-ciri Fisik Kucing Sphynx

Kucing sphynx memiliki tinggi 20-25 cm dengan berat 2,5-6 kg.

Ciri-ciri fisik yang dimilikinya adalah wajah bersudut, mata berbentuk almond, telinga besar, dan tubuh tanpa bulu.

Terdapat berbagai warna dan pola bulu, serta kulit berpigmen pada tubuh kucing sphynx.

  • Kepribadian Kucing Sphynx

Kucing sphynx adalah kucing yang cerdas, ramah, penuh energi, dan rasa ingin tahu tinggi.

Kucing sphynx juga disebut-sebut sebagai kucing yang kepribadiannya mirip dengan anjing peliharaan.

Awasi kucing sphynx Anda agar tidak berkeliaran untuk menjelajahi lingkungan sekitar.

  • Kucing Sphynx, outdoor atau indoor?

Tanpa adanya bulu pada tubuhnya, sebagian besar waktu kucing sphynx sebaiknya dihabiskan di dalam ruangan.

Kulit kucing sphynx lebih sensitif dibandingkan kucing lainnya, sehingga bisa berisiko terbakar sinar matahari.

Apabila ruangan cukup dingin, Anda dapat memakaikan baju hangat pada anabul kesayangan Anda agar tidak kedinginan.

  • Perawatan Kucing Sphynx

Kucing sphynx butuh dimandikan setidaknya seminggu sekali.

Hal ini diperlukan untuk menghindari kulit kucing Anda menjadi berminyak, kotor, hingga berbau.

Selain itu, kucing sphynx juga memerlukan pembersihan telinga dan pemangkasan kuku secara teratur.

Seperti semua kucing, kucing sphynx juga membutuhkan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Untuk membantu dalam perawatan anabul kesayangan Anda, Pet-Care hadir dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah.

Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan melalui Call-Center Pet-Care atau unduh aplikasinya.

Menjawab Mitos Makan Daging Anjing yang Sering Didengar

Mitos makan daging anjing beredar di masyarakat, mulai dari infeksi rabies, tindak kekerasan, hingga pada kualitas yang buruk. Simak penjabarannya berikut ini.

Anjing dikenal sebagai hewan yang ramah dan loyal kepada manusia.

Karenanya, anjing dapat dikategorikan sebagai hewan peliharaan layaknya kucing dan hamster.

Bagi manusia, hewan ini memiliki manfaat baik secara emosional maupun fungsional.

Secara emosional, kehadiran anjing dapat membuat pemiliknya terasa ditemani.

Secara fungsional, anjing seringkali membantu manusia menjaga rumah agar lebih aman.

Di samping kedua fungsi ini,  ada juga kalangan masyarakat yang bahkan tak segan mengonsumsinya.

Daging anjing ternyata tidak baik untuk dikonsumsi, mengingat kejadian luar biasa yang terjadi di Vietnam, yaitu penyebaran rabies.

Agar terhindar dari penyakit, sebaiknya hewan kesayangan Anda rutin dilakukan check-up.

Sudah tersedia layanan vaksinasi di Pet-Care.

Hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care, dokter hewan akan datang ke lokasi Anda.

Mitos Makan Daging Anjing

Di sebagian negara mengonsumsi daging anjing dilarang oleh pemerintah karena termasuk bentuk kekerasan terhadap hewan.

Sebaliknya beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, dan Filipina makan daging anjing justru dipandang sebagai tradisi.

Di samping mengkonsumsi dagingnya dapat termasuk ke dalam bentuk kekerasan terhadap anjing.

Terdapat hal yang lebih serius untuk diperhatikan jika manusia mengkonsumsi daging anjing, yaitu resiko penularan penyakit dan virus:

  • Mengonsumsi daging anjing beresiko terkena rabies

Rabies merupakan penyakit yang dapat dihindari melalui program vaksinasi.

Menurut World Health Organization (WHO), rabies merupakan penyakit yang tingkat fatalitasnya mencapai 100%.

Penyakit yang terdapat di seluruh benua ini dipercaya berasal dari anjing melalui air liur dan gigitan.

WHO berupaya memberikan tindak pencegahan melalui vaksinasi.

Namun transaksi daging anjing secara bebas membuat pencegahaan ini tidak efektif.

Anjing yang diperjualbelikan tersebut tidak terjamin kesehatannya.

Hal inilah yang menjadikan daging anjing terbilang berbahaya.

  • Anjing memiliki kekebalan terhadap antibiotik

Tidak semua anjing hidup di tempat yang layak.

Menurut Change For Animals Foundation, anjing terbiasa hidup di tempat yang keras.

Mereka diberi makanan dengan kualitas rendah sehingga nutrisinya tidak terpenuhi.

Maka darinya, tingkat infeksi dari suatu penyakit akan semakin tinggi.

Sebagian peternak menanggapinya dengan memberikan anjing antibiotik dan vaksin yang tidak terukur.

Pemberian antibiotik yang berlebihan dapat memicu resistensi antibiotik, di mana kuman yang ada pada tubuh anjing memiliki kekuatan untuk menghancurkan pengaruh antibiotik.

Kuman yang seperti ini bila terdapat pada daging anjing akan justru berkembang.

Kuman yang berkembang akan semakin kuat dan tidak dapat dipungkiri beresiko menular ke manusia melalui kontak, apalagi bila mengkonsumsi dagingnya.

  • Mengonsumsi daging anjing beresiko terkena kolera

Sayangnya, anjing menjadi salah satu hewan yang dapat terdampak penyakit kolera.

Kolera dipercaya bersumber dari drainase dan kualitas air yang terkontaminasi.

Manusia juga dapat terinfeksi bakteri tersebut.

Selain dari kualitas air, bakteri juga dapat bersarang pada daging yang mentah, tak terkecuali pada daging anjing.

Gejala yang dapat terjadi di antaranya diare dan rasa mual.

Bahaya bukan makan daging anjing sembarang? 

Mitos makan daging anjing telah dibuktikan oleh berbagai penelitian, salah satunya yang dilakukan oleh Iowa State University.

WHO juga berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran rabies, yakni melalui vaksinasi.

Sudah selayaknya hewan kesayangan Anda mendapat perhatian lebih agar terhindar dari infeksi, baik rabies maupun infeksi lainnya.

Segera hubungi Call-Center agar terkoneksi dengan dokter hewan profesional.Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care untuk berbagai layanan seperti vaksinasi, konsultasi, dan layanan on call.

Butuh Dokter Hewan Terdekat? Yuk Intip Layanan Dokter Hewan di Denpasar, Bali

Butuh layanan dokter hewan di kota Denpasar terdekat? Intip layanan yang disediakan dokter hewan terdekat berikut!

Menurut Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), saat ini Indonesia memiliki 20.000 tenaga dokter hewan.

Untuk di Denpasar, Bali sendiri memiliki banyak dokter hewan yang aktif beroperasi hampir di seluruh daerah.

Anda dapat menemukan berbagai praktik mandiri dokter hewan dan klinik dokter hewan yang sering dijumpai di Denpasar.

Permintaan akan dokter hewan yang memiliki layanan panggil ke rumah di era pandemi ini cukup meningkat.

Anda dapat menggunakan layanan tersebut bersama Pet-Care dengan menghubungi Call-Center atau unduh aplikasinya.

Dokter Hewan Denpasar

Terdapat berbagai masalah kesehatan hewan peliharaan yang sering terjadi, salah satunya adalah obesitas.

Selain itu, kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan seringkali kurang diperhatikan bagi sebagian pemilik hewan peliharaan.

Apabila tidak dijaga, maka risiko tertular maupun menularkan kuman, bakteri, parasit, maupun virus akan sangat tinggi.

Oleh karena itu, membawa hewan peliharaan kesayangan Anda rutin check up ke dokter hewan sangatlah penting.

Untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda, layanan dokter hewan Denpasar berikut bisa menjadi opsi.

  • Layanan Kesehatan

Merawat anabul kesayangan tentunya diperlukan perawatan yang optimal.

Banyak klinik hewan yang menyediakan layanan seperti pertolongan pertama pada hewan, diagnosis dan pengobatan penyakit, pemeriksaan laboratorium, operasi ringan, serta salon atau grooming hewan.

Selain itu, Anda juga dapat menitipkan hewan peliharaan Anda maupun mendapatkan surat keterangan dokter hewan berdasarkan hasil uji laboratorium.

  • Layanan Konsultasi

Tidak hanya layanan kesehatan, Anda juga dapat konsultasikan perihal anabul kesayangan Anda kepada dokter hewan pilihan Anda.

Terdapat berbagai hal yang dapat Anda konsultasikan, seperti kesehatan hewan peliharaan, makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dihindari, gizi dan diet hewan peliharaan, vitamin dan obat, cara perawatan anabul, hingga langkah-langkah preventif terhadap penularan penyakit.

Hal ini akan membantu dan mendukung Anda dalam perawatan anabul kesayangan Anda.

  • Layanan Vaksinasi

Tidak hanya manusia, namun hewan juga perlu divaksin untuk terhindar dari penyakit.

Hewan peliharaan seperti kucing maupun anjing dapat disuntik vaksin, seperti vaksin anti rabies, maupun vaksin lainnya.

Vaksinasi ini akan menekan jumlah hewan peliharaan yang sakit maupun mati karena terinfeksi bakteri maupun virus.

Dengan memanfaatkan layanan-layanan yang banyak dijumpai pada layanan dokter hewan Denpasar ini, Anda tidak perlu khawatir akan kesehatan anabul kesayangan Anda.

Untuk menggunakan layanan dokter hewan terdekat, Anda dapat dengan mudah panggil dokter hewan ke rumah.

Bersama dokter hewan Pet-Care, Anda dapat menghubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Hewan Kesayangan Anda Sakit? Berikut Fakta dan Layanan Dokter Hewan Surabaya

Anda berdomisili di Kota Pahlawan dan segera membutuhkan tindakan dokter hewan? Ini fakta dan layanan dokter hewan Surabaya.

Memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan bukanlah hal yang sepele.

Hewan peliharaan perlu diajak untuk terbiasa dengan lingkungan tempat tinggal manusia agar dapat memberikan suasana berbeda bagi peliharaan Anda.

Beberapa kebutuhan seperti pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan secara berkala.

Namun Anda pecinta hewan tidak usah khawatir, karena layanan Pet-Care sudah tersebar di Jawa dan Bali.

Cukup dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services, dokter hewan bersertifikasi bisa datang ke lokasi Anda.

Anda juga dapat menggunakan Pet-Care yang dapat diunduh melalui Play Store.

Dokter Hewan Surabaya

Dokter hewan di Indonesia terbilang cukup langka.

Menurut data dari PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) per 2020, dari seluruh  permintaan akan dokter hewan, angka dokter hewan di Indonesia hanya mencapai 30%-nya saja atau sekitar 20ribu.

Bagaimana yang terjadi di Surabaya? Simak poin-poin berikut ini.

  • Sekolah kedokteran hewan pertama ada di Surabaya

Pada 1861, Pemerintahan Belanda mendirikan sekolah pertama di Surabaya.

Sekolah tersebut bernama Inlandsche Veeartsen School (IVS) dan menerima penduduk Nusantara.

IVS didirikan oleh Belanda dalam rangka memenuhi kebutuhan hewan ternak esensial seperti kuda.

9 tahun berdiri, IVS diberhentikan karena hanya membuahkan beberapa lulusan saja.

Kebutuhan dokter hewan pada saat itu cukup tinggi, mengingat wabah sampar sapi dan penyakit mulut dan kuku harus segera ditangani.

Menjawab hal tersebut, pada 1914 didirikan kembali sekolah kedokteran hewan dengan nama Nederlands Indische Veeartzen School (NIVS).

  • Dokter hewan Surabaya terbaik ada di sini

Jumlah dokter hewan di Surabaya berdasarkan data Rumah Sakit Hewan Jawa Timur adalah 8 personil.

Tentunya, data tersebut membuat sebagian pet owner merasa kesulitan dalam mencari tempat layanan yang tepat.

Untuk menjawab kekhawatiran Anda, Pet-Care menghadirkan dokter hewan terbaik yang telah memiliki Surat Tanda Register, Surat Izin Praktik dan Sertifikat Perawatan hewan kesayangan.

Tidak usah bimbang, panggil dokter hewan terdekat ke lokasi Anda sekarang.

  • Layanan dokter hewan Surabaya

Kompleksitas yang terjadi di wilayah perkotaan memaksa sebagian masyarakat menggeluti berbagai aktivitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kompleksitas dan spesialisasi tidak menjadi hambatan.

Berbagai perusahaan, khususnya di bidang kesehatan, berupaya untuk meningkatkan fleksibilitasnya.

Misalnya saja Pet-Care dengan layanan dokter hewan ke rumah atau on call.

Layanan yang disediakan di antaranya vaksinasi lengkap anjing dan kucing, suntik rabies, pemeriksaan rutin, dan masih banyak lagi.

Sebagai pecinta hewan, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam menentukan pelayanan terbaik bagi hewan kesayangan.

Konsultasi kini menjadi lebih mudah dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services atau dengan gunakan aplikasi Pet-Care pada ponsel pintar Anda.

Yuk, Kenali Cara Merawat Anjing Golden Retriever Berikut Ini!

Mari berkenalan dengan anjing golden retriever! Bagaimana cara merawat anjing golden retriever? Artikel ini akan menjawab rasa penasaran Anda!

Anjing golden retriever merupakan salah satu anjing yang popular untuk dipelihara.

Ini dikarenakan jenis golden retriever disebut sebagai anjing yang ramah untuk keluarga, khususnya anak kecil.

Perangainya yang aktif dan ceria serta perawakannya yang cukup besar membuat asyik untuk diajak bermain bersama, khususnya aktivitas fisik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa anjing golden retriever memiliki kelemahan genetik. Sehingga cara merawat anjing golden retriever memerlukan perhatian yang tinggi.

Jangan khawatir, Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care. Dapatkan layanan yang anabul kesayangan Anda butuhkan dengan menghubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Cara Merawat Anjing Golden Retriever

Ciri-ciri anjing golden retriever biasanya berukuran sedang hingga besar, berkepala lebar, bertelinga pendek, dan bermata ramah dan cerdas.

Hal yang paling menonjol dari anjing retriever adalah bulunya yang berwarna coklat keemasan.

Terlepas dari kepribadian friendly yang membuat anjing golden retriever terlihat mudah dirawat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Perhatikan makanan yang diberikan

Sebaiknya berikan makanan berkualitas tinggi dengan gizi yang seimbang.

Penting juga untuk memperhatikan porsi dan pola makan anjing kesayangan Anda, tidak terlalu banyak maupun sedikit.

Anjing dapat mengalami obesitas ataupun kekurangan gizi yang dibutuhkan.

Hindari makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada anjing kesayangan Anda ini.

  • Ajak golden retriever Anda bermain

Golden retriever adalah anjing yang aktif dan cerdas yang membutuhkan banyak latihan harian dan stimulasi mental.

Sebagian besar anjing golden retriever tidak akan puas hanya dengan bermalas-malasan di sofa.

Anda dapat melempar bola atau tongkat untuk diambil anjing Anda selama sekitar 20 menit dua kali sehari.

  • Berikan latihan agar patuh akan perintah

Memberikan berbagai latihan seperti cara duduk, diam, berbaring, dan datang saat dipanggil dapat membuat anjing patuh akan perintah.

Anda juga dapat melatih anjing golden retriever Anda agar tetap nyaman berjalan dalam tali tuntun. Hal ini akan membuatnya tetap aman dalam berbagai situasi.

  • Periksakan anjing Anda ke dokter hewan secara rutin

Pemeriksaan rutin ke dokter hewan merupakan langkah yang efektif dalam perawatan anjing golden retriever.

Vaksinasi tepat waktu akan membantu anjing Anda agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Aktivitas fisik, interaksi, dan kunjungan rutin ke dokter hewan sangat diperlukan untuk menjaga anjing golden retriever Anda tetap sehat dan bahagia.

Layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah tersedia untuk membantu memenuhi kebutuhan hewan peliharaan Anda. Unduh aplikasi Pet-Care atau hubungi Call-Center untuk informasinya.

Tidak boleh sembarang! Berikut Makanan Kucing Sakit Ginjal yang Disarankan

Kucing Anda terdiagnosa sakit ginjal? Pola diet apa yang sesuai? Ketahui tips menentukan makanan kucing sakit ginjal melalui artikel berikut.

Dalam keadaan sakit, tubuh anabul bekerja optimal untuk meredakan penyakitnya.

Selain mengetahui gejala sakit ginjal, seperti buang air berlebihan dan nafsu makan menurun, pemberian makanan yang tepat dapat mendukung proses penyembuhan.

Dengan nutrisi yang diperhatikan, kucing akan mampu melawan penyakitnya.

Maka dari itu, kurangi pemberian sembarang makanan yang justru berakibat fatal bagi proses pemulihannya.

Konsultasi dan layanan dokter hewan bisa Anda dapatkan dengan fleksibel hanya dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia pada ponsel pintar Anda.

Makanan Kucing Sakit Ginjal

Sebelum menentukan makanan kucing yang sesuai, ada baiknya Anda mengetahui nutrisi tepat bagi anabul yang terdampak sakit ginjal.

Nutrisi berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga membantu mengontrol kesehatan darah.

Apa saja nutrisi yang dibutuhkan saat kucing sakit ginjal? Berikut ini informasi yang Anda perlu ketahui.

  • Protein

Protein berperan mengganti sel-sel yang rusak pada tubuh kucing.

Namun, tidak selamanya protein baik bagi kucing karena kucing sakit ginjal perlu mengurangi kadar protein pada tubuhnya.

Hal tersebut bertujuan agar memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis.

Rendahnya kadar protein juga berarti sedikitnya proses ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme.

Terlalu rendah juga tidak baik bagi kucing, protein yang baik diharapkan berkisar 28-35% dari biasanya.

Saran makanan bagi diet protein adalah makanan bayi kucing.

  • Cairan

Ginjal kucing yang sakit kurang efektif dalam mengeluarkan zat-zat sisa.

Maka dalam menunjang kinerja ginjal, perlu adanya suplai cairan yang cukup.

Kucing dapat meminum air bersih beberapa kali sehari.

Selain itu, kucing Anda dapat diberi makanan yang cenderung lembap seperti makanan basah.

Makanan basah tersebut dapat dijumpai pada makanan kaleng.

  • Fosfor

Fosfor merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat pada tubuh kucing.

Walaupun berperan penting dalam memelihara organ tubuh, fosfor erat kaitannya dengan kinerja ginjal kucing.

Diet fosfor dimaksudkan agar ginjal kucing yang sedang sakit tidak bekerja keras.

Makanan kucing sakit ginjal jelas berbeda dengan makanan reguler.

Anda dapat pertimbangkan makanan kucing formula khusus dengan penyesuaian kandungan protein, karbohidrat, dan fosfor.

Produsen makanan diet ginjal diantaranya Royal Canin, Hill’s Prescription, dan Blue Buffalo.

Kucing sakit ginjal memiliki berbagai pantangan dalam pola dietnya.

Pantangan yang dimaksud adalah kandungan zat tertentu yang jumlahnya terlalu sedikit atau malah berlebihan, misalnya kadar protein.

Oleh karenanya, penting untuk menjaga nutrisi dan suplai cairan pada kucing kesayangan Anda agar kinerja ginjal kucing dapat normal kembali.

Dokter hewan akan membantu kucing Anda dengan pemberian formulasi makanan khusus diet ginjal.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia secara gratis di gawai Anda.

Intip Fakta Kucing Gemas Berkaki Pendek, Kucing Munchkin!

Belum familiar dengan kucing unik bernama kucing munchkin? Simak artikel berikut yang berisi tentang apa saja fakta kucing munchkin!

Kucing munchkin dikenal sebagai kucing yang berkaki pendek yang merupakan hasil dari mutasi genetik.

Terdapat berbagai jenis warna dan bulu pada ras kucing munchkin, tetapi satu hal yang tetap sama adalah kaki pendeknya.

Kucing munchkin juga disebut-sebut mirip dengan anjing dachshund, dengan telinga berbentuk segitiga dan mata yang besar.

Untuk perawatan kucing munchkin sendiri terbilang tidak mudah.

Namun, kucing munchkin ideal untuk dijadikan peliharaan apabila Anda dapat merawatnya dengan baik dan benar.

Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah melalui Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda.

Fakta Kucing Munchkin

Kucing munchkin tergolong sebagai kucing berukuran kecil hingga sedang.

Panjang kaki munchkin biasanya 5 sampai 7,6 cm dari kucing normal.

Dibandingkan dengan kucing normal, kucing munchkin akan lebih pendek antara 5 sampai 12,7 cm.

Selain kakinya yang pendek, berikut fakta-fakta kucing munchkin.

  • Ras kucing yang kontroversial

Saat pertama kali ditunjukkan ke publik, penampilan fisik kucing munchkin yang ‘unik’ membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman.

Meskipun para ahli mengatakan bahwa kucing tersebut lahir secara sehat, pihak-pihak tersebut tetap tidak mengindahkannya.

Ras kucing munchkin akhirnya diakui oleh The International Cat Association (TICA) pada tahun 2003.

  • Berkaki pendek namun gesit dan lincah

Kekuatan yang dimiliki kucing munchkin adalah kecepatannya dalam berlari.

Terlebih lagi, kucing munchkin memiliki banyak energi yang membuatnya gesit dan lincah saat berlari.

Meski demikian, kakinya yang pendek membuat kucing munchkin kesulitan dalam melompat dan memanjat tempat yang tinggi.

  • Risiko kesehatan akibat bertubuh pendek

Tubuhnya yang pendek terkadang dapat menyebabkan adanya masalah kesehatan genetik.

Kucing munchkin seringkali mengalami masalah kesehatan pada daerah tulang belakang dan dada.

Kucing munchkin juga berisiko tinggi terkena osteoarthritis atau peradangan kronis pada sendi.

  • Berusia yang cukup panjang

Meskipun terdapat beberapa risiko kesehatan akibat bertubuh pendek, kucing munchkin tergolong sebagai kucing yang sehat.

Terlepas dari kelainan genetik yang dialaminya, kucing munchkin dapat berumur 12 hingga 14 tahun lamanya.

Diperlukannya vaksinasi dan diperiksakan secara teratur untuk mendukung kelangsungan hidup kucing munchkin.

Anda bisa mendapatkan layanan vaksin untuk hewan peliharaan Anda dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care. Hubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk informasi selengkapnya.

Yuk Kenali Dokter Hewan Pertama di Indonesia!

Pernah bertanya siapakah dokter hewan pertama di Indonesia? Seperti apa kontribusinya? Mari cari jawabannya pada artikel berikut.

Dokter hewan memiliki fokus yang berbeda dengan dokter gigi maupun dokter spesialis.

Tidak seperti yang lainnya, dokter hewan khusus berperan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada hewan.

Tidak hanya terbatas pada cakupan hewan peliharaan, dokter hewan juga dapat berfokus pada hewan ternak, seperti sapi dan kambing.

Walau terbilang menjanjikan, namun karir dokter hewan cenderung langka di Indonesia.

Menjadi dokter hewan adalah pilihan yang tepat terutama bagi Anda pecinta hewan yang menginginkan prospek kerja yang baik.

Apabila berminat, terdapat lowongan dokter hewan Pet-Care yang cocok bagi Anda karena layanan Pet-Care dan tarifnya sudah terstandarisasi.

Tunggu apalagi, mari bergabung menjadi partner Pet-Care. 

Cukup dengan hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Dokter Hewan Pertama di Indonesia

Dokter Hewan di Indonesia sudah melewati berbagai perkembangan zaman.

Bagaimana tidak, profesi ini sudah bertahan cukup lama di Indonesia, yakni sejak masa penjajahan Belanda.

Mari lihat bagaimana PDHI kemudian menjadikan dokter hewan di Indonesia saat ini cukup inspirasional:

  • Pemantik perjuangan dokter hewan Indonesia

Menurut buku sejarah “100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” (drh. Soedjasmiran, 2010), dokter hewan pertama di Indonesia berasal dari Belanda.

Namun, jika berbicara tentang dokter hewan asli dari Indonesia, sosok tersebut merupakan drh. Johannes Alexander Kaligis.

Mahasiswa yang berasal dari Minahasa ini menempuh pendidikannya di Indische Veerartzen School yang kemudian menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Selang beberapa tahun, Johannes lulus pada 1910 dengan gelar drh.

  • PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia)

Layaknya praktisi pada umumnya, dokter hewan juga memiliki perhimpunan.

Sebelum ada perhimpunan seperti yang sekarang, Hindia Belanda awalnya membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda pada 1884.

Setelah terlepas dari pengaruh Belanda, barulah perhimpunan dokter hewan Indonesia terbentuk sebagai hasil dari perjuangan drh JA Kaligis dan drh Noto Soediro.

Perhimpunan tersebut dinamakan Perhimpunan Ilmu Kehewanan.

Kemudian, perhimpunan tersebut melahirkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia di Lembang pada 9 Januari 1953.

Seiring dengan jumlah kebutuhan dokter hewan di pedesaan, PDHI menjadi cikal bakal dari lahirnya sejumlah asosiasi yang dinamai menurut jenis satwa.

  • Dampak dari PDHI dalam dunia dokter hewan

Melalui prosesnya, PDHI awalnya hanya berfokus pada hewan ternak.

Namun sejak diadakannya kongres ke-12 di Surabaya, PDHI menangani hewan lainnya, seperti hewan peliharaan, satwa liar, dan hewan hobi.

Di samping itu, skripsi yang digarap oleh drh. JA Kaligis mengenai ilmu anaplasmosis pada sapi dan kerbau turut berperan dalam dunia dokter hewan.

Beliau memperkenalkan bakteri anaplasma yang berperan pada penularan penyakit Anaplasmosis.

Kemudian, bersama dengan drh. WJ Ratulangi, drh. JA Kaligis mendirikan fakultas Pertanian dan Peternakan di Sulawesi Utara yang merupakan benih dari Universitas Sam Ratulangi.

Tertarik dengan profesi dokter hewan? Segera daftarkan diri Anda menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Tidak Perlu Pusing! Begini Cara Memandikan Kucing yang Tepat

Apakah Anda sudah mengetahui cara memandikan kucing kesayangan Anda secara tepat? Bagaimana, sih, caranya? Berikut panduannya!

Kucing merupakan hewan yang dapat membersihkan dirinya sendiri.

Kucing dapat menjaga kebersihan tubuhnya dengan anggota tubuhnya seperti lidah, gigi, dan cakar.

Beberapa kucing lebih memilih untuk membersihkan dirinya dengan menjilati dirinya atau menggulingkan dirinya di atas pasir.

Meski demikian, kucing Anda tetap membutuhkan bantuan untuk tetap bersih apabila sang anabul sudah sangat kotor.

Selain itu, kucing perlu dimandikan apabila terpapar sesuatu yang membahayakan, seperti semprotan beracun hingga terkena parasit.

Cara memandikan kucing yang tepat tentunya harus disertai ketekunan dan kehati-hatian.

Anda dapat menghubungi dokter hewan Pet-Care untuk berkonsultasi maupun mendapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah melalui Call Center atau aplikasi Pet-Care.

Cara Memandikan Kucing

Memandikan kucing bisa dibilang sebagai sesuatu yang menantang.

Tidak semua kucing menyukai air, sehingga seringkali memberontak ketika dimandikan.

Selain menggunakan air, salah satu cara memandikan kucing ialah menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat.

Hindari memandikan kucing terlalu sering karena berpotensi merusak bulu dan menyebabkan iritasi pada kulit kucing.

Hal-hal berikut dapat Anda perhatikan sebelum memandikan anabul kesayangan Anda.

  • Potong kuku kucing sebelum dimandikan

Beberapa hari sebelum dimandikan, Anda dapat memotong kuku anabul kesayangan Anda.

Selain untuk kenyamanan sang anabul, Anda juga dapat terhindar dari potensi tercakar saat memandikan.

  • Sisir bulu kucing sebelum dimandikan

Bulu kucing perlu disisir secara teratur agar tidak kusut maupun rontok.

Untuk menghilangkan bulu tersebut, Anda dapat menyisir bulu anabul kesayangan Anda sebelum dimandikan.

  • Gunakan sampo khusus kucing

Hindari penggunaan sampo khusus manusia karena tingkat pH yang dimiliki tentunya berbeda dengan tubuh kucing.

Pastikan bahan sampo tersebut tidak mengandung bahan kimia maupun parfum yang kuat.

  • Gunakan air hangat

Untuk menghindari kucing merasa stress, kucing akan lebih tenang dan rileks apabila dimandikan dengan air hangat.

Pastikan air tidak lebih tinggi dari kaki anabul kesayangan Anda.

Hindari memakai air yang terlalu panas.

  • Bersihkan secara menyeluruh

Mulailah dengan mengoleskan sampo ke bagian leher kucing Anda, diikuti oleh tubuh, kaki, dan ekor.

Hindari air masuk ke mata, hidung, dan telinga kucing.

Pastikan kucing Anda dibilas secara menyeluruh.

  • Keringkan secara sempurna

Segera balut kucing Anda menggunakan handuk setelah dimandikan.

Anda dapat menyisir bulunya agar mempercepat pengeringan, khususnya kucing yang bulunya tergolong panjang seperti kucing persia.

Hindari pemakaian pengering rambut untuk mencegah resiko membakar kulit kucing Anda secara tidak sengaja.

Melakukan grooming dan memandikan kucing bukanlah perkara mudah apabila kucing kerap kali merasa tidak nyaman ketika disisir maupun dimandikan.

Jangan khawatir, layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah hadir untuk Anda! Hanya dengan menghubungi Call Center Pet-Care, Anda bisa mendapatkan layanan yang Anda butuhkan untuk hewan peliharaan Anda.

Wajib Pahami, 3 Penyebab Penyakit Ginjal Kucing

Kucing Anda belakangan ini sering haus dan banyak minum? Bisa jadi kucing mengidap penyakit ginjal. Jangan khawatir, simak penyebabnya pada artikel berikut.

Penyakit ginjal kucing merupakan salah satu penyakit kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini telah lama bersarang pada tubuh kucing.

Karena dampaknya menyebar ke beberapa sistem tubuh, gejalanya sangat mungkin dikenali.

Gejala tersebut di antaranya adalah pembawaan yang lesu, buang air berlebihan, dan radang mulut.

Tak hanya itu, nafsu makan kucing dapat menurun sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care memungkinkan Anda berkonsultasi langsung di rumah Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing

Ginjal menjadi organ vital dari seekor kucing yang berfungsi membantu mengatur tekanan darah, menciptakan hormon, menambah jumlah sel darah merah, hingga membersihkan darah.

Penyakit yang dapat menyerang kucing di berbagai usia ini, jika dibiarkan dapat mengganggu sirkulasi darah dan proses pencernaan.

Maka, perlu untuk memperhatikan penyebab penyakit ginjal kucing di bawah ini:

  • Dehidrasi

Tubuh kucing terdiri dari 80% air dan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu organ ginjal membuang zat beracun.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat berujung pada permasalahan ginjal karena fungsi ginjal tidak dapat bekerja semestinya.

Kucing secara umum dapat meminum satu gelas air per hari namun ini menyesuaikan dengan kebutuhan kucing.

Penting menjaga kandungan air agar membuat kucing Anda tetap terhidrasi.

  • Racun

Keracunan merupakan penyebab yang biasa terjadi pada kucing yang menderita gagal ginjal.

Tanaman beracun, obat-obatan manusia, atau makanan yang kadaluarsa dapat dengan mudah merusak kesehatan ginjal kucing.

Sebaiknya, jauhkan zat-zat beracun tersebut dari jangkauan kucing Anda.

  • Faktor genetik

Polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit ginjal yang biasa terjadi pada mamalia, termasuk kucing.

Jumlah kista dan kasus PKD beragam pada kucing, namun jenis persia menjadi varian kucing yang paling sering mengidap penyakit ini.

Berbeda dengan penyebab penyakit ginjal lainnya, PKD menyerang ginjal kucing secara lambat dan turun temurun.

Sulit untuk didiagnosa secara dini, namun Anda dapat mempertimbangkan tes genetik untuk PKD.

Berbahaya bukan membiarkan kucing Anda mengkonsumsi sembarang asupan?

Penyakit ini memiliki beberapa tanda yang membuat Anda waspada, seperti yang telah dijelaskan di awal.

Gejala lain yang mungkin saja terlihat, di antaranya yaitu penurunan berat badan, diare, dan dehidrasi.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan jika menemukan simptom-simptom seperti di atas.

Apabila Anda memerlukan kunjungan dokter hewan ke lokasi Anda, dapat hubungi ke Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.