Tag: panggil dokter hewan ke rumah

Sudah Tahu Apa Saja Keahlian Dokter Hewan? Simak Informasinya Berikut Ini!

Banyak yang menganggap bahwa tugas dokter hewan hanyalah mengobati hewan peliharaan yang jatuh sakit. Tapi tahukah Anda bahwa ada banyak keahlian dokter hewan yang menarik untuk diketahui!

keahlian dokter hewan Pet-Care

Dokter hewan merupakan tenaga medis profesional yang bertugas untuk merawat, melindungi dan menjaga kesehatan hewan.

Tugas utama dari dokter hewan adalah memberikan informasi kepada pemilik hewan tentang bagaimana menjaga kesehatan hewan.

Tempat kerja dokter hewan juga beragam tidak hanya di klinik hewan tetapi juga di tempat penampungan hewan, peternakan, kebun binatang, akuarium, tempat pengolahan hewan hingga laboratorium.

Selain itu, saat ini dokter hewan juga dapat datang ke lokasi Anda untuk memeriksa dan merawat hewan kesayangan.

Apabila Anda ingin menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa dan merawat hewan kesayangan Anda cukup hubungi Call-Center Pet-Care.

Keahlian Dokter Hewan

Salah satu keahlian dokter hewan yang harus dipunya adalah kemampuan untuk mendiagnosis masalah kesehatan yang terjadi pada hewan meskipun hewan tidak dapat menyampaikan keluhan.

Namun tidak hanya ini, masih ada banyak lagi keahlian dokter hewan yang menarik untuk diketahui.

Berikut ini beberapa keahlian dokter hewan yang menarik untuk disimak:

  • Food safety

Salah satu keahlian dari dokter hewan adalah menjadi pengawas keamanan pangan.

Ada beberapa hewan ternak yang dapat dikonsumsi oleh manusia sebagai pangan seperti ikan, sapi, ayam, kambing dan lain-lain.

Namun hewan-hewan ternak ini tidak bisa langsung dimakan begitu saja tanpa diperhatikan kesehatan dan kualitasnya.

Ini dikarenakan mungkin saja dalam tubuh hewan-hewan tersebut mengandung virus dan bakteri yang dapat menular serta berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

Tugas dokter hewan adalah memastikan bahwa hewan-hewan ternak tersebut sehat dan merawatnya jika terdapat yang sakit.

  • Pencegahan penyakit zoonosis

Keahlian dan tugas dari dokter hewan selanjutnya adalah untuk melakukan pengendalian dan pencegahan penyakit zoonosis.

Zoonosis merupakan penyakit pada hewan yang dapat menular kepada manusia jika tidak dilakukan tindakan pengendalian.

Hewan memiliki banyak penyakit tidak hanya rabies tetapi juga meningitis, toxoplasma dan lain-lain.

Jika penyakit ini tidak disembuhkan maka dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.

Sehingga tugas dari dokter hewan adalah untuk menyembuhkan dan mencegah penularan penyakit dari hewan kepada manusia.

  • Mensejahterakan hewan

Tugas dan keahlian dokter hewan yang terakhir adalah untuk mensejahterakan hewan-hewan.

Masih banyak masyarakat yang awam terkait dengan kesejahteraan hewan seperti cara merawat, makanan yang harus diberikan dan masih banyak lagi.

Hewan juga merupakan makhluk hidup yang harus mendapatkan perhatian dan kesejahteraan.

Oleh karena itu, fungsi dokter hewan adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara merawat, memberi makan hewan dan lain-lain.

Ini dilakukan agar hewan dan manusia dapat hidup berdampingan dengan aman.

Hewan juga merupakan makhluk hidup yang membutuhkan pertolongan terutama ketika sedang sakit.

Apabila hewan peliharaan Anda terlihat lemas, tidak mau makan dan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari sebaiknya segera panggil dokter hewan.

Saat ini Anda dapat memanggil layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kesehatan anabul kesayangan, dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Berikut Syarat Lowongan Dokter Hewan di Pet-Care, Yuk Gabung Jadi Partner!

Yuk gabung dengan lowongan dokter hewan Pet-Care untuk membantu merawat kesehatan hewan kesayangan di berbagai kota di Indonesia.

lowongan dokter hewan Pet-Care

Saat ini, profesi sebagai dokter hewan masih belum mendapatkan perhatian yang cukup di Indonesia.

Dilansir dari kumparan, Ketua Umum PB PDHI, drh. Muhammad Munawaroh, MM menyatakan bahwa saat ini jumlah dokter hewan di Indonesia baru ada sebanyak lima belas ribu.

Sedangkan jumlah dokter hewan yang dibutuhkan adalah kurang lebih sebanyak tujuh puluh ribu dokter hewan.

Luasnya wilayah serta banyak ragam dan jenis hewan di Indonesia mulai dari hewan peliharaan, ternak hingga hewan dilindungi seperti badak maupun harimau membuat profesi dokter hewan sangat dibutuhkan.

Tidak hanya itu, saat ini jumlah dokter hewan yang dapat datang ke rumah juga masih belum banyak.

Namun jangan khawatir, saat ini Pet-Care menyediakan layanan dokter hewan datang ke rumah untuk mengecek dan merawat hewan kesayangan Anda.

Apabila Anda ingin mendapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah cukup hubungi Call-Center Pet-Care.

Lowongan Dokter Hewan

PT Medika Nusantara Gemilang atau Pet-Care membuka lowongan dokter hewan untuk para dokter hewan yang bersemangat melayani dan menangani hewan-hewan kesayangan di berbagai lokasi.

Pet-Care mencari dokter hewan yang bersedia melakukan kunjungan ke lokasi pasien untuk melakukan pemeriksaan maupun perawatan.

Lowongan dokter hewan ini juga diharapkan dapat memberikan obat, infus atau perawatan lainnya yang dibutuhkan oleh hewan.

Gabung menjadi partner Pet-Care sangat mudah jika Anda memenuhi syarat-syarat lowongan dokter hewan Pet-Care.

Berikut ini syarat-syarat yang dibutuhkan untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care:

  • Memiliki STR-V & SIP aktif

Syarat untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care adalah memiliki STR-V atau Surat Tanda Registrasi-Vet dan SIP yaitu Surat Izin Praktik.

SIP (Surat Izin Praktik) digunakan sebagai alat pertanggungjawaban yang jelas serta agar memberikan kenyamanan kepada pasien bahwa Anda telah memiliki izin praktik.

Selain itu, SIP juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui dimana sebaran lokasi praktik tenaga kesehatan di suatu daerah.

Selain itu, STR (Surat Tanda Registrasi) dokter hewan juga harus aktif.

Masa aktif STR hanya berlaku selama lima tahun dan harus diperpanjang jika sudah habis masa berlaku.

  • Memiliki pengalaman home visit 

Syarat untuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care selanjutnya adalah memiliki pengalaman home visit.

Ini dikarenakan Pet-Care merupakan layanan dokter hewan datang ke rumah sehingga penting untuk memiliki pengalaman melakukan home visit.

  • Memiliki kendaraan pribadi

Syarat bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care lainnya adalah memiliki kendaraan pribadi.

Fungsi memiliki kendaraan pribadi adalah untuk memudahkan Anda saat melakukan visit ke lokasi pasien.

Selain itu, menggunakan kendaraan pribadi juga dapat menghemat ongkos dan waktu saat melakukan visit dibandingkan menggunakan kendaraan umum.

  • Familiar mengoperasikan aplikasi smartphone

Syarat bergabung untuk menjadi partner dokter hewan Pet-Care yang terakhir adalah familikir dan mampu mengoperasikan aplikasi smartphone.

Saat ini aplikasi Pet-Care sudah tersedia di Play Store, ini bertujuan untuk memudahkan partner saat mendapatkan request.

Semua hal yang berhubungan dengan request pasien akan terlihat di aplikasi Pet-Care.

Oleh karena itu penting untuk menguasai aplikasi smartphone saat bergabung menjadi partner Pet-Care.

Jika Anda lulusan dokter hewan dan memenuhi syarat di atas, yuk bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Klik link berikut ini untuk informasi dan cara bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Kucing Kawin Usia Berapa dan Apa Tandanya?

Sebelum mengawinkan kucing Anda, sebaiknya simak informasi kucing kawin usia berapa dan tanda-tandanya berikut ini!

kucing kawin usia berapa Pet-Care

Sebagai pemilik kucing, Anda harus memberikan kehidupan yang bahagia dan sehat untuk kucing.

Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah dengan jika kita memiliki pemahaman yang baik tentang biologi dan perilaku hewan berkaki empat tersebut.

Musim kawin pada kucing jantan biasanya dari bulan maret hingga bulan september setiap tahunnya.

Sedangkan pada kucing betina, musim kawin dimulai dari bulan februari hingga bulan oktober.

Kucing yang baru pertama kali memasuki usia pubertas umumnya akan merasa kebingungan saat musim kawin.

Oleh karena itu Anda sebagai pemiliknya dapat mengajak kucing Anda bermain agar membuatnya senang dan tidak bingung lagi.

Konsultasi kesehatan kucing Anda di rumah dengan panggil dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center Pet-Care

Kucing Kawin Usia Berapa

Banyak pemilik kucing yang salah mengartikan tanda-tanda kucing akan kawin sebagai masalah kesehatan.

Ini dikarenakan adanya perubahan perilaku dan nafsu makan pada kucing saat memasuki musim kawin.

Sehingga penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kucing kawin agar Anda tidak bingung berikut ini:

  • Usia

Kucing kawin usia berapa biasanya saat memasuki usia empat bulan untuk kucing betina.

Saat usia empat bulan, kucing masih tergolong kucing muda namun jika berat badan sudah mencukupi maka kucing siap untuk bereproduksi.

Sehingga kucing betina akan sangat mungkin untuk mempunyai bayi kucing meskipun di usia yang sangat muda.

Namun untuk kucing jantan, kucing kawin usia berapa saat memasuki usia kurang lebih enam bulan.

  • Berat badan

Berat badan juga mempengaruhi kapan kucing akan melakukan kawin meskipun sudah memasuki usianya.

Pada kucing betina, berat badannya harus mencapai setidaknya 65% sampai 80% berat badan kucing betina dewasa.

Misalkan rata-rata berat kucing betina dewasa adalah 3 kg maka dia harus mencapai berat 2,5 kg untuk mencapai pubertas.

Pada kucing jantan, berat badan tidak terlalu diperhitungkan untuk mencapai pubertas.

  • Peningkatan vokalisasi

Tanda-tanda kucing siap kawin selanjutnya adalah adanya peningkatan vokalisasi.

Kucing biasanya akan melolong lebih keras daripada biasanya serta ditambah dengan ekspresi yang cemas dan takut.

  • Perubahan perilaku

Tanda-tanda kucing siap kawin lainnya adalah adanya perubahan perilaku.

Kucing menjadi lebih sering menggosokkan badan ke kaki Anda dan berguling-guling.

Namun ada juga kucing yang menjadi agresif baik kepada pemiliknya atau kucing lain.

Pada kucing jantan biasanya akan lebih sering menyemprotkan urin ke area-area rumah.

  • Pergi ke luar

Saat memasuki musim kawin, kucing biasanya akan lebih sering pergi ke luar untuk mencari pasangannya.

Perkawinan antara kucing biasanya tidak memakan waktu yang lama serta kucing betina dapat kawin dengan lebih dari satu kucing jantan.

Oleh karena itu untuk menghindari banyaknya populasi pada kucing di rumah Anda sebaiknya melakukan sterilisasi segera.

Apabila kucing Anda sudah berusia empat bulan dapat melakukan sterilisasi.

Dapatkan layanan panggil dokter hewan ke rumah Pet-Care untuk sterilisasi kucing Anda cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Kulit Kucing Juga Butuh Perawatan! Berikut Ini Cara Merawat Kulit Kucing

Sama seperti manusia, kulit kucing juga harus dirawat loh! Simak berbagai cara merawat kulit kucing yang tepat berikut ini!

cara merawat kulit kucing Pet-Care

Kulit dan bulu pada kucing bukan hanya untuk penampilan saja, tetapi juga sebagai cerminan dari kesehatan kucing tersebut.

Kulit kucing yang sehat dapat menjadi cara pencegahan kutu yang efektif serta meningkatkan nutrisi pada kucing.

Kucing merupakan hewan yang rentan terhadap berbagai masalah kulit seperti infeksi kulit, parasit, alergi dan masih banyak lagi.

Tanda-tanda kucing Anda mengalami masalah pada kulitnya adalah seringnya menggaruk serta menjilat kulit.

Jika Anda menemukan kucing terus-menerus menggaruk dan menjilat kulit sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan, ini mungkin gejala suatu penyakit.

Saat ini terdapat layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan Anda, dapatkan dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Cara Merawat Kulit Kucing

Kucing merupakan hewan yang aktif dan gemar berlarian baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Tetapi, berlarian terutama di luar rumah dapat menyebabkan kulitnya bergesekan dengan benda-benda asing sehingga bakteri dan virus dapat menempel pada kulit.

Ini menyebabkan berbagai masalah kulit pada kucing, oleh karenanya penting bagi pemiliknya untuk mengetahui cara merawat kulit kucing.

Berikut ini beberapa cara merawat kulit kucing yang bisa Anda lakukan di rumah:

  • Makanan penuh nutrisi

Cara merawat kulit kucing yang pertama adalah dengan memberikannya makanan penuh nutrisi.

Asam lemak omega-6 dan omega-3 sangat penting menutrisi kulit dan bulu kucing.

Kandungan asam lemak omega-6 dan omega-3 biasanya terdapat pada minyak ikan.

Selain itu pastikan juga memberikan kucing Anda makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang dapat dicerna.

  • Memberikan suplemen

Merawat kulit kucing selanjutnya dapat dilakukan dengan memberikan suplemen.

Suplemen dapat membantu mengatasi kulit gatal, terkelupas serta bulu yang kering pada kucing.

  • Mencegah kutu

Merawat kulit kucing selanjutnya adalah dengan melakukan perawatan mencegah kutu.

Kutu merupakan sumber utama dari gatal dan masalah kulit pada kucing serta hewan lainnya.

Jika tidak melakukan perawatan mencegah kutu, kucing akan terus-menerus menggaruk kulit yang gatal sehingga dapat menyebabkan luka dan kebotakan.

Mencegah kutu dapat dilakukan dengan memberikan produk anti-kutu untuk kucing.

Sebaiknya menggunakan produk pencegahan kutu yang memang khusus untuk kucing dan bukan untuk anjing.

Ini dikarenakan beberapa formula obat anjing tidak cocok untuk kondisi kulit kucing.

  • Grooming

Merawat kulit kucing lainnya dapat dengan melakukan grooming secara rutin.

Menyikat dan menyisir bulu kucing secara teratur dapat mengembalikan minyak alami pada bulu, menghilangkan kotoran, debu dan lain-lain.

Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi pemilik untuk mencari tahu apakah ada yang benjolan atau pembengkakan di area kulit kucing peliharaan.

Melakukan grooming bagi beberapa pemilik hewan tidaklah mudah terutama bagi kucing yang tidak terbiasa dengan sisir dan air.

Namun jangan khawatir Anda bisa menggunakan layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk melakukan grooming pada hewan kesayangan di rumah cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Yuk Simak Apa Saja Sih Penyebab Bulu Anjing Rontok

Penyebab bulu anjing rontok jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyebabkan kebotakan loh! 

Penyebab bulu anjing rontok Pet-Care

Bulu yang tebal dan berkilau merupakan indikator bahwa anjing Anda telah mendapatkan semua nutrisi baik yang dibutuhkan.

Nutrisi baik ini bisa dari makanan, gaya hidup hingga lingkungan tempat tinggal.

Sehingga jika anjing mengalami bulu rontok ini bisa jadi merupakan pertanda bahwa peliharaan Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Tanda-tanda penyebab bulu anjing rontok antara lain adalah bulu terasa rapuh dan kering serta muncul bercak botak.

Bulu rontok pada anjing juga diikuti dengan kulit yang memerah, meradang dan gatal-gatal.

Jika anjing kesayangan Anda mengalami gejala bulu rontok seperti di atas dan tidak kunjung membaik setelah beberapa lama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Saat ini Anda bisa mendapatkan layanan panggil dokter hewan Pet-Care datang ke rumah untuk membantu memeriksa kondisi hewan kesayangan sehingga tidak perlu keluar rumah.

Cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care agar dokter hewan Pet-Care datang ke rumah.

Penyebab Bulu Anjing Rontok

Penyebab kerontokan pada bulu anjing disebabkan oleh berbagai hal seperti parasit atau trauma.

Jika penanganan dilakukan dengan baik, maka bulu anjing yang rontok dapat tumbuh kembali.

Sebelum melakukan konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, penting untuk mengetahui apa saja penyebab kerontokan pada bulu anjing.

Berikut ini beberapa penyebab bulu anjing rontok yang perlu Anda ketahui:

  • Bakteri dan jamur

Penyebab bulu anjing menjadi rontok yang pertama adalah infeksi bakteri dan jamur.

Pertumbuhan bakteri dan jamur yang diluar kendali dapat menyebabkan infeksi sehingga bulu rontok, timbul kemerahan dan gatal pada kulit anjing.

  • Kudis

Kudis juga merupakan penyebab rontok pada anjing peliharaan Anda.

Kudis disebabkan oleh tungau yang menyebabkan kulit anjing menjadi infeksi.

Selain tungau, kutu juga merupakan penyebab kudis pada anjing.

Kudis akibat kutu biasanya membuat anjing mengalami kerontokan bulu di sekitar leher dan ekor.

Parasit kecil seperti tungau dan kutu sangat mudah menyerang anjing kemudian mengiritasi kulit.

Ini membuat anjing merasa gatal dan menggaruknya serta membuatnya mengalami kerontokan rambut.

  • Alergi

Seperti manusia, anjing juga bisa mengalami alergi yang dapat menyebabkan bulunya menjadi rontok.

Alergi yang paling umum pada anjing adalah alergi lingkungan terhadap iritasi seperti serbuk sari, jamur dan tungau debu, alergi kutu, dan alergi makanan.

Salah satu tanda anjing mengalami alergi adalah kulit gatal dan bulu rontok.

  • Perubahan musim

Musim yang berganti dan berubah juga dapat menjadi penyebab bulu rontok pada anjing.

Jika cuaca berubah menjadi hangat anjing dapat mengalami kerontokan pada bulu.

Saat cuaca sedang dan tidak terlalu panas, biasanya kerontokan pada bulu anjing akan berkurang.

Selain itu, jika bulu sudah terlalu tua maka akan rontok dan digantikan dengan bulu yang baru.

Namun jika bulu anjing Anda terus-menerus rontok bahkan setelah disikat dengan rajin seminggu sekali.

Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan Pet-Care cukup di rumah saja tidak perlu keluar rumah.

Hanya tinggal menghubungi Call-Center Pet-Care dan dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah untuk memeriksa kondisi anjing kesayangan Anda.

Penyebab Kucing Sakit Tidak Mau Makan, Apakah Berbahaya?

Kucing sakit tidak mau makan jangan dianggap sepele! Ini merupakan pertanda akan masalah kesehatan yang serius.

kucing sakit tidak mau makan Pet-Care

Kucing bisa saja merasa kurang suka dengan makanan yang Anda berikan kepada mereka.

Namun jika kucing tidak mau makan hingga melewatkan makanan sampai beberapa hari, ini merupakan masalah yang serius.

Saat hewan tidak makan yang cukup, mereka harus mengandalkan cadangan lemak untuk diubah menjadi energi.

Akan tetapi sebelum lemak ini diproses menjadi bahan bakar, lemak harus diproses oleh hati terlebih dahulu.

Proses ini membutuhkan kandungan protein yang cukup namun persediaan protein akan mudah habis jika terus digunakan untuk memproses lemak.

Sehingga organ hati akan menjadi kewalahan untuk memproses semua lemak dan menyebabkan gagal hati.

Oleh karena apabila kucing Anda terus-menerus tidak mau makan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Semakin cepat penanganan dilakukan maka akan semakin tinggi kemungkinan sembuhnya.

Anda bisa mendapatkan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk menangani kucing sakit tidak mau makan dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Kucing Sakit Tidak Mau Makan

Meskipun Anda merasa kucing peliharaan sudah cukup gendut dan kelebihan berat badan, Anda tetap harus khawatir jika kucing tiba-tiba tidak mau makan.

Selain itu, jika kucing tidak mau makan dan diikuti dengan gejala batuk, muntah, kesulitan bernapas serta kesulitan buang air.

Ini merupakan gejala bahwa kucing peliharaan sedang mengalami masalah kesehatan.

Berikut ini beberapa penyebab kucing sakit tidak mau makan yang perlu Anda perhatikan:

  • Vaksinasi

Vaksinasi merupakan salah satu penyebab kucing tidak mau makan yang pertama.

Apabila kucing Anda kehilangan nafsu makan setelah melakukan vaksinasi ini mungkin dikarenakan reaksi negatif terhadap suntikan.

Meskipun vaksin dapat membantu kucing melawan berbagai macam infeksi, namun ini dapat menyebabkan beberapa efek samping.

Salah satu efek samping dari vaksinasi adalah kehilangan nafsu makan.

Namun tidak perlu khawatir karena kehilangan nafsu makan akibat vaksinasi biasanya bersifat sementara dan tidak membahayakan.

  • Memakan makanan asing

Kucing sering memakan makanan yang asing dan tidak boleh dimakan seperti bola rambut.

Benda-benda asing yang termakan ini dapat menyangkut di perut dan usus dan menyebabkan gangguan di pencernaan.

Ini dapat membuat kucing menjadi muntah dan kehilangan nafsu makan.

  • Sakit gigi

Gigi dan gusi yang sakit juga dapat menjadi penyebab kucing sakit tidak mau makan.

Gigi patah, radang gusi dan abses gigi merupakan masalah pada gusi serta gigi yang dapat menyebabkan sakit mulut pada kucing.

Sakit di mulut ini menyebabkan kucing tidak mau makan.

  • Masalah pernafasan

Adanya gangguan dan masalah di pernafasan merupakan salah satu penyebab kucing tidak mau makan.

Penyakit pernapasan bagian atas dapat menyumbat hidung dan mata kucing dengan keluarnya cairan.

Ini mengakibatkan hilangnya atau pembatasan penglihatan dan penciuman sementara.

Jika kucing tidak dapat bernapas dengan mudah serta tidak dapat mencium bau makanan, ini membuatnya tidak mau makan.

  • Masalah pencernaan

Masalah dengan perut, usus, pankreas, atau bagian lain dari sistem pencernaan kucing Anda dapat menyebabkannya berhenti makan.

Namun biasanya, penurunan nafsu makan merupakan salah satu tanda penyakit seperti refluks asam, tumor, bakteri usus, parasit, penyakit iritasi usus, dan masalah pencernaan lainnya.

Jika kucing Anda mengalami berbagai gejala di atas dan tidak mau makan berhari-hari sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan Pet-Care.

Saat ini tidak perlu repot karena dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah dan membantu memeriksa kondisi hewan Anda cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Jangan Sembarangan! Berikut Cara Merawat Kucing Anggora yang Tepat

Punya kucing anggora di rumah? Sudah tahu cara merawat kucing anggora yang benar? Simak cara merawatnya berikut ini!

Cara Merawat Kucing Anggora Pet-Care

Tahukah Anda bahwa kucing anggora membutuhkan perawatan yang berbeda dengan kucing domestik biasa?

Ini dikarenakan karakteristik kucing anggora yang membutuhkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya dibandingkan dengan kucing domestik.

Kucing anggora berasal dari kota Angora di Turki dan biasanya memiliki bulu yang panjang serta halus.

Kucing anggora memiliki tingkat energi yang sangat tinggi dan dapat membuka lemari, menyalakan keran serta menjatuhkan barang-barang saat bermain.

Untuk menjaga kesehatan kucing anggora Anda sebaiknya melakukan vaksinasi secara rutin agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi bakteri dan virus.

Saat ini tidak perlu bingung lagi, Anda dapat melakukan vaksinasi di rumah dengan dokter hewan Pet-Care yang datang ke rumah cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care berikut ini.

Cara Merawat Kucing Anggora

Cara merawat kucing anggora perlu diperhatikan mulai dari bulu, gigi hingga kesehatannya.

Selain itu makanan yang dikonsumsi oleh kucing anggora juga perlu diperhatikan agar tetap sehat.

Berikut ini beberapa cara merawat kucing anggora yang perlu Anda ketahui:

  • Merawat bulu

Merawat bulu merupakan langkah pertama dalam merawat kucing anggora.

Bulu kucing anggora cenderung panjang dan tebal sehingga dapat menyebabkan terbentuknya bola rambut.

Bola rambut ini dapat termakan dan masuk ke dalam usus sehingga membahayakan kucing.

Menyikat bulu kucing anggora sekali atau dua kali dalam seminggu dapat membantu menghilangkan rambut berlebih penyebab bola rambut serta mencegah kusut.

Pastikan Anda menggunakan sikat yang bergigi halus saat akan menyikat kucing anggora.

  • Merawat gigi

Cara untuk merawat kucing anggora selanjutnya adalah dengan merawat giginya.

Kucing pada umumnya rentan terhadap penyakit gigi jika kebersihan gigi yang tepat tidak dilakukan.

Penyakit gigi ini berasal dari sisa makanan yang menumpuk menjadi karang gigi sehingga menyebabkan infeksi pada gusi dan gigi.

Merawat gigi kucing dapat dengan menyikat giginya seminggu sekali untuk memberikan perlindungan serta mencegah terbentuknya karang gigi.

  • Diet

Merawat kucing ras anggora yang paling penting adalah memperhatikan diet dan makanannya.

Kucing anggora rentan mengalami obesitas sehingga dapat menyebabkan diabetes, radang sendi dan penyakit lainnya.

Kelebihan berat badan dapat mempersingkat hidup hewan peliharaan sebanyak dua tahun.

Sebaiknya ajak kucing Anda agar tetap aktif dengan mengajaknya bermain dan berlari.

Jangan terus-menerus mengisi tempat makanan kucing Anda hanya karena kosong dan berikan makanan yang kaya akan nutrisi.

  • Memberikan perhatian

Kucing anggora merupakan kucing yang mudah merasa sedih dan depresi jika tidak diberikan perhatian serta ditinggal sendirian.

Oleh karena itu sebaiknya rutin mengajak kucing Anda bermain, mengelus dan memberi perhatian agar dirinya tidak merasa sedih.

Melakukan pemeriksaan berkala juga dapat menjadi cara untuk merawat kucing anggora yang baik dan benar.

Ini untuk memastikan bahwa kucing peliharaan sehat dan tidak terkena berbagai macam penyakit dan infeksi.

Melakukan pemeriksaan hewan rutin saat ini dapat dilakukan dari rumah saja cukup dengan menghubungi dokter hewan Pet-Care ke rumah melalui Call-Center berikut ini.

Ingin Bulu Anabul Berkilau dan Lebat? Simak Cara Merawat Bulu Anjing Berikut Ini!

Ingin bulu anjing peliharaan Anda terlihat berkilau, tidak kusam dan tebal? Yuk simak cara merawat bulu anjing berikut ini!

Ada berbagai macam jenis bulu anjing mulai dari halus, keriting hingga tidak beraturan.

Bulu pada anjing berfungsi untuk menjaga tubuhnya tetap hangat terutama di musim dingin serta membuatnya tetap sejuk saat musim panas.

Fungsi utama dari bulu pada anjing adalah untuk melindungi kulitnya dari sinar matahari dan menjauhkan dari berbagai macam kotoran yang mungkin menempel.

Bulu juga menjadi salah satu alat untuk mengecek kondisi kesehatan anjing Anda.

Apabila bulu anjing menjadi tidak bercahaya, kusam dan mudah rontok ini mungkin pertanda bahwa anjing sedang stres atau sakit.

Sebaiknya jika kondisi bulu anjing tidak membaik dalam beberapa hari bahkan setelah makan-makanan bergizi segera hubungi dokter hewan.

Sekarang tidak perlu bingung lagi karena Anda dapat memanggil layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kondisi hewan kesayangan Anda.

Hubungi Call-Center 24 Jam untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan dokter hewan Pet-Care datang ke rumah.

Cara Merawat Bulu Anjing

Kebanyakan anjing mempunyai tiga lapisan bulu yang berbeda di tubuhnya yaitu rambut pelindung, lapisan bawah dan kumis.

Lapisan bawah merupakan bagian dari bulu yang tumbuh paling dekat dengan kulit dan biasanya berukuran lebih pendek daripada rambut pelindung.

Sedangkan rambut pelindung merupakan adalah rambut primer yang paling atas dan paling terlihat dari anjing.

Sekarang apa saja sih yang perlu dilakukan sebagai cara merawat bulu anjing di rumah?

Berikut ini beberapa tips cara merawat bulu anjing di rumah yang bisa Anda coba:

  • Mandi secara teratur

Cara merawat bulu anjing yang pertama dengan mandi secara teratur.

Mandi secara teratur bukan berarti Anda harus memandikan anjing setiap hari.

Sebaiknya hindari memandikan anjing Anda setiap hari karena dapat membuat kulit menjadi kering dan mudah iritasi.

Mandikan anjing Anda selama kurang lebih lima belas hari sekali dan juga gunakan shampoo khusus untuk anjing.

Ini dapat membantu menjaga kesehatan bulu peliharaan Anda serta mencegah dari berbagai masalah kesehatan.

  • Menyisir secara teratur

Cara merawat bulu-bulu anjing selanjutnya adalah dengan menyisir secara teratur.

Menyisir dapat membantu mencegah bulu menjadi kusut, memberikan minyak alami ke seluruh bulu serta merangsang kulit.

Sebaiknya pilihlah sisir yang sesuai dengan jenis bulu anjing peliharaan Anda agar kegiatan menyisir menjadi lebih mudah.

  • Keringkan bulu secara alami

Mengeringkan bulu secara alami juga menjadi cara untuk merawat bulu anjing peliharaan.

Menggunakan pengering seperti hair dryer dapat meningkatkan suhu tubuh.

Selain itu anjing juga memiliki kemampuan untuk membuang air pada bulu secara alami.

Oleh karena itu sebaiknya biarkan anjing Anda mengeringkan bulunya secara alami.

Namun anjing tetap membutuhkan handuk atau kain untuk menyerap air setelah mandi.

Memberikan makanan yang sehat dan bergizi akan sangat membantu meningkatkan kesehatan bulu hewan peliharaan Anda.

Oleh karena itu sebaiknya memberikan anjing Anda makanan yang kaya akan protein, vitamin dan juga asam lemak.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai makanan dan apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan bulu anjing, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan Pet-Care di rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Kucing Anda Sering Cacingan? Simak Cara Mengatasi Kucing Cacingan Berikut Ini!

Cacingan dapat terjadi pada semua kucing baik yang anak-anak maupun dewasa, namun bagaimana cara mengatasi kucing cacingan yang benar? 

Cacing pada kucing tidak hanya menjijikan tetapi juga berbahaya untuk kesehatan kucing.

Beberapa gejala yang mungkin terlihat pada kucing Anda saat mengalami cacingan kurang lebih adalah muntah.

Muntah merupakan gejala cacingan yang paling umum pada kucing dan biasanya terjadi tidak hanya sekali.

Selain itu kucing yang terinfeksi cacing kondisi bulunya mungkin akan tampak kusut, kusam serta menggumpal.

Ini dikarenakan saat mengalami cacingan kucing akan menjadi kekurangan nutrisi serta dehidrasi sehingga berpengaruh pada kondisi bulunya.

Jika kucing kesayangan Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bingung tidak ada dokter hewan di sekitar Anda? Jangan khawatir saat ini ada layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk mengecek kondisi kesehatan kucing Anda.

Anda cukup menghubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah.

Mengatasi Kucing Cacingan

Cacingan dapat menghilangkan nutrisi penting pada tubuh kucing, sehingga kucing mungkin akan makan lebih banyak agar kondisi tubuhnya tidak semakin parah.

Sehingga saat sedang cacingan akan makan lebih banyak dari biasanya namun berat badannya menurun.

Meskipun semua kucing dapat mengalami cacingan namun anak kucing lebih rentan untuk terkena penyakit ini.

Kucing yang sering berada di luar rumah, berinteraksi erat dengan hewan lain seperti anjing atau binatang pengerat juga meningkatkan resiko kucing terpapar penyakit cacingan.

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kucing cacingan di rumah?

Yuk simak beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kucing cacingan di rumah: 

  • Obat cacing

Cara mengatasi kucing cacingan yang pertama adalah dengan memberikan obat cacing.

Obat cacing untuk kucing biasanya dalam bentuk oral.

Ini dapat membantu membunuh cacing dewasa dan larva di usus kucing penyebab cacingan.

  • Obat injeksi

Cara mengobati kucing cacingan yang selanjutnya adalah dengan memberikan obat injeksi.

Obat injeksi ini dapat membantu melumpuhkan dan mengeluarkan cacing dari usus.

Ini juga memungkinkan agar cacing dalam tubuh kucing keluar melalui tinja.

  • Obat resep spektrum

Panacur dan drontal plus merupakan obat resep spektrum yang mampu mengobati infeksi berbagai macam jenis cacing.

Cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk dan cacing pita merupakan jenis cacing yang mungkin diobati menggunakan obat spektrum diatas.

Namun pemberian kedua obat ini haruslah hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak menimbulkan efek samping pada kucing peliharaan Anda.

Meskipun cacingan pada kucing cukup berbahaya, namun ini dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

Pemberian obat untuk mengatasi cacingan pada kucing harus sesuai dengan saran dokter hewan agar mendapatkan dosis yang tepat.

Sekarang Anda bisa melakukan panggilan dokter hewan Pet-Care ke rumah cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Sudah Tahu Apa Saja Ciri Ciri Kucing Stress?

Apakah kucing Anda tiba-tiba berperilaku tidak seperti biasanya? Atau menjadi mudah takut jika bertemu anggota keluarga lainnya? Ini bisa jadi ciri ciri kucing stress yang perlu diperhatikan.

Sama seperti manusia, hewan seperti kucing juga dapat mengalami kecemasan dan stres.

Namun kucing merupakan binatang yang sangat pandai untuk menyembunyikan rasa sakit dan stres yang dialami.

Oleh karena itu terkadang sulit bagi pemilik kucing untuk mengidentifikasi apakah kucingnya sedang stres atau tidak.

Stres pada kucing yang tidak segera mendapatkan penanganan yang baik dapat memperburuk kondisi fisiknya sehingga menjadi tidak sehat secara emosional maupun fisik.

Jika kucing Anda sudah mulai menunjukkan perubahan perilaku seperti menjadi lebih agresif, menjadi mudah takut sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan Pet-Care.

Dokter hewan Pet-Care dapat datang ke rumah untuk melihat kondisi hewan Anda seperti kucing sehingga tidak perlu keluar rumah, cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam.

Ciri Ciri Kucing Stress

Ciri ciri kucing stress biasanya disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Kucing merupakan hewan yang tidak dapat menerima perubahan dengan baik, bahkan perubahan sekecil apapun dapat memicu ciri ciri kucing stress.

Pindah ke tempat tinggal baru, adanya hewan baru di rumah, renovasi rumah, ada bayi baru lahir hingga adanya perubahan kecil dalam aktivitas harian mereka dapat menyebabkan stres.

Suara yang keras seperti pesta dan kembang api serta melakukan kunjungan ke dokter hewan juga dapat membuat kucing menjadi stres.

Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab kucing menjadi stres yuk simak apa saja sih ciri ciri kucing stress sehingga Anda dapat mengantisipasinya:

  • Buang air kecil di luar kotak pasir

Salah satu ciri ciri kucing stres adalah melakukan buang air kecil di luar kotak pasir.

Apabila kucing Anda biasanya buang air di dalam kotak pasir namun tiba-tiba menjadi buang air di luar kotaknya ini mungkin salah satu ciri ciri dirinya mengalami stres.

Saat buang air kecil di luar kotak pasir kucing mungkin sedang mencoba memberi tahu Anda ada hal yang mengganggu dirinya.

  • Masalah pencernaan

Tanda lainnya bahwa kucing Anda sedang mengalami stres adalah timbulnya masalah pencernaan.

Masalah pencernaan seperti diare, sembelit dan muntah merupakan tanda bahwa kucing sedang mengalami stres sebaiknya jangan dianggap sepele.

  • Perilaku yang tidak biasanya

Munculnya perilaku yang tidak biasanya pada kucing juga merupakan tanda bahwa kucing Anda sedang mengalami stres.

Perilaku ini seperti tiba-tiba tidak bersemangat untuk bermain, lebih suka menyendiri, menggaruk dan menjilat tubuh secara berlebihan merupakan contoh perubahan perilaku pada kucing yang mengalami stres.

  • Mengeong berlebihan

Mengeong yang lebih sering dari biasanya juga menjadi ciri ciri kucing Anda mengalami stres.

Sebaiknya perhatikan dengan seksama bunyi suara kucing saat mengeong jika suaranya terdengar berulang-ulang dan berlangsung sangat lama ini merupakan tanda dirinya sedang stres.

Jika anabul kucing Anda mengalami gejala seperti di atas dan ditambah dengan tidak berselera untuk makan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Semakin cepat stres pada kucing diatasi maka akan kemungkinan untuk terhindar dari penurunan kesehatan akan semakin tinggi.

Apabila Anda khawatir membawa anabul kucing kesayangan ke dokter hewan dapat meningkatkan rasa stresnya, sebaiknya panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah.

Memanggil dokter hewan Pet-Care ke rumah dapat membantu mengetahui cara menangani kucing stres dari rumah sehingga tidak membuat kucing semakin takut.

Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care 24 Jam untuk mendapatkan layanan dokter hewan Pet-Care ke rumah.