Tag: vaksin hewan ke rumah

Anjing Menolak Makan dan Minum? Berikut Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda mengalami situasi di mana anjing peliharaan kesayangan Anda menolak makan dan minum? Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi kita. 

Namun jangan panik terlebih dahulu. Sebagai pemilik, penting untuk memahami alasan di balik perilaku ini dan menemukan solusi yang tepat. 

Mari kita jelajahi fenomena ini dengan memahami beberapa alasan umum mengapa anjing menolak makan dan minum, serta tips yang membantu mengatasi masalah ini.

Mengapa Anjing Menolak Makan dan Minum?

1. Kondisi Kesehatan

Beberapa alasan kesehatan mungkin menjadi penyebab utama anjing enggan makan dan minum. Mulai dari masalah gigi, gangguan pencernaan, pup berdarah hingga penyakit serius seperti infeksi, peradangan, atau gangguan organ dalam. 

Mengetahui gejala yang menyertai penolakan makan dan minum bisa menjadi petunjuk awal untuk mencari perawatan medis yang tepat.

2. Perubahan Lingkungan 

Anjing adalah makhluk yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Perubahan tempat tinggal, perubahan rutinitas, atau kehadiran anggota baru di rumah bisa membuat anjing stres, dan akhirnya mengganggu pola makan dan minumnya.

3. Masalah Emosional 

Seperti halnya manusia, anjing juga dapat mengalami stres, kecemasan, atau depresi. Kehilangan pemilik atau trauma psikologis tertentu dapat membuat anjing kehilangan selera makan dan minum.

Tips Mengatasi Anjing yang Menolak Makan dan Minum

1. Konsultasikan dengan Dokter Hewan

Jika anjing menunjukkan penolakan makan dan minum yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan menghubungi dokter hewan terdekat melalui layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care dokter hewan terdekat dari lokasi anda akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hal ini bisa membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mendasarinya.

2. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman

Upayakan untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan nyaman bagi anjing Anda. Buatlah rutinitas yang konsisten, berikan perhatian ekstra, dan pastikan bahwa tempat makan dan minumnya terletak di tempat yang tenang dan nyaman.

3. Berikan Makanan yang Menarik

Coba variasikan menu makanan anjing Anda dengan makanan baru atau makanan yang disukainya sebelumnya. Namun, pastikan untuk tetap memperhatikan nilai gizi yang tepat sesuai kebutuhan anjing Anda.

Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan tips yang tepat, Anda dapat membantu anjing kesayangan Anda untuk kembali menikmati makanan dan minuman dengan semangat yang baru. Ingatlah bahwa kesabaran dan perhatian ekstra adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah ini.

Waspada Anafilaksis pada Kucing Setelah Vaksin

Anafilaksis atau dikenal sebagai syok alergi adalah salah satu efek samping berat pada kucing setelah vaksin. Alergi ini dapat berakibat fatal bila tidak ditangani segera oleh pihak medis. 

Alergi timbul karena tubuh salah mengenali suatu zat, yang dikenal sebagai alergen, sebagai ancaman dan melepaskan sel-sel kekebalan untuk menghalang penyusup. Biasanya, reaksi alergi ini ringan berupa bersin atau gatal-gatal pada kulit. Namun, dalam keadaan yang ekstrim, syok anafilaksis dapat terjadi di seluruh tubuh.

Syok anafilaksis yang paling umum terjadi pada kucing adalah gangguan pernapasan, sistem pencernaan seperti kerongkongan, lambung, hati, pankreas, dan saluran usus.

Gejala Anafilaksis pada Kucing

48 jam setelah vaksin dialukan, kita bisa mengecek keadaan kucing kita untuk mengidentifikasi alergi anafilaksis yang terjadi. Berikut gejala alergi pada kucing setelah vaksin:

Gejala Umum

Tanda-tanda anafilaksis yang paling umum terjadi dalam hitungan detik hingga menit dapat dideteksi sebagai berikut:

  • Gangguan pernapasan yang parah hingga kesulitan bernapas
  • Diare
  • Muntah
  • Mengeluarkan air liur yang berlebihan
  • Terlalu bersemangat atau terlalu lemas
  • Gusi pucat
  • Tungkai dingin
  • Pembengkakan wajah
  • Kulit gatal di sekitar kepala dan wajah
  • Kejang
  • Koma

Gejala pada Sistem Tubuh

Selain sistem pernapasan dan pencernaan, anafilaksis dapat mempengaruhi sistem tubuh sebagai berikut:

  • Gatal-gatal di tubuh, terutama terlihat di area dimana alergen bersentuhan dengan kulit dan, pembengkakan wajah
  • Gusi pucat, anggota tubuh dingin akibat dari sistem kardiovaskular terganggu
  • Kejang-kejang, tremor, gelisah, agitasi,dan  koma apabila menyerang sistem saraf
  • Kemerahan pada mata

Jika kucing anda menunjukan gejala alergi setelah vaksin segera hubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan langsung datang untuk melakukan pemeriksaan. 

Dokter hewan  akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk melihat tanda-tanda vital kucing, dan apabila diperlukan akan dilakukan tes darah untuk melihat peningkatan enzim hati dan sel inflamasi yang berlebihan.

Dokter hewan dapat mencurigai adanya syok jika gejala-gejala khas muncul secara tiba-tiba setelah terpapar alergen yang diketahui atau dicurigai.

Dengan pengetahuan yang baik tentang anafilaksis pada kucing, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi gejala dan memberikan perawatan yang diperlukan. Jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan terdekat melalui layanan Pet Care. 

5 Fakta Unik Kucing Hitam

Kucing hitam dikenal sebagai kucing pembawa sial dan selalu dihubungkan dengan hal mistis. Padahal di beberapa negara kucing jenis ini dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Kucing hitam memang terlihat tidak menarik dibanding kucing berwarna terang.

Ingin tahu negara mana saja? Dan apa saja fakta unik lainnya dari hewan menggemaskan ini? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Fakta Unik Kucing Hitam

1. Pernah Disembah Sebagai Dewa

Di Mesir kuno, kucing hitam adalah perwujudan dari Bastet. Bastet adalah dewi dengan kepala kucing hitam yang mengawasi tanaman, perempuan, dan rumah. Kucing jenis ini melakukan tugas yang sama dan akhirnya mereka dilengkapi perhiasan layaknya bangsawan.

Pada zaman mesir kuno, kucing jenis ini diperlakukan dengan istimewa, seperti setiap kuil didedikasikan untuk mereka, membunuh mereka adalah kejahatan besar dan mereka juga dimumikan layaknya manusia.

2. Pembawa Keberuntungan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, di beberapa negara kucing hitam dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Misalnya di Jepang, mereka dianggap bisa membawa cinta atau keberuntungan. Di Skotlandia, kucing yang muncul di depan pintu rumah menandakan kemakmuran akan datang. Beda lagi dengan Skotlandia, orang Prancis menganggap kucing jenis ini sebagai kucing uang dan apabila memperlakukan dengan hormat akan mendatangkan kekayaan. Di Jerman, jika kucing jenis ini berjalan di depan dari kiri ke kanan, anda akan mendapay keberuntungan.

3. Warna Bulu Dominan Hitam

Sama seperti fisiknya, kucing jenis ini memang didominasi warna hitam. Jika dua kucing memiliki gen bulu hitam, gen tersebut menggantikan gen yang menghasilkan gen hitam pekat.

4. Sistem Kekebalan Tubuh Lebih Kuat

Kucing dikenal sebagai hewan yang memerlukan perhatian dengan masalah kesehatan. Para ilmuwan menyebutkan gen yang sama menyebabkan bulu hitam mempengaruhi kekebalan mereka.  Ilmuwan juga menemukan kucing jenis ini memiliki sistem kekebalan lebih kuat dan untuk melawan penyakit.

5. Memiliki Mata Warna Kuning

Kelebihan melanin ternyata dapat menyebabkan mata kucing berwana keemasan hingga kuning tembaga. Ada ras kucing jenis ini yang telah melewati gen dominan sehingga matanya berwarna hijau atau biru, tetapi warna mata mereka sudah langka dan jarang ditemui.

Perawatan Kucing Hitam

Berikut tips perawatan:

  • Potong kukunya dengan rutin
  • Bersihkan telinganya dengan rutin
  • Berikan makanan khusus untuk kucing
  • Mengunjungi dokter hewan untuk pemeriksaan rutin dan lakukan vaksinasi
  • Jangan biarkan kucing berjemur terlalu lama karena dikhawatirkan bulu mereka akan kecokelatan

Ingat untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatannya agar mereka tetap aktif dan sehat.

Pet care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksinasi hewan. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Anjing Rabies, Gejala dan Cara Mengobatinya

Rabies masih menjadi masalah yang mengancam masyarakat. Rabies dapat menyerang hewan, termasuk hewan peliharaan dan hewan liar. Anjing Rabies menjadi rabies yang paling sering terjadi.

Rabies adalah penyakit infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Rabies dapat menyebar ke manusia dan hewan lain, melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan. Anak dengan usia 5 sampai 14 tahun sering menjadi korban. Oleh karena itu, anda harus mewaspadai rabies dengan cara memberikan vaksin pada hewan peliharaan anda.

Lantas apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengobatinya? Yuk simak dalam artikel di bawah ini!

Gejala Rabies

Gejala penyakit ini muncul dapat berbeda, biasanya 5 hari atau sekitar 1 tahun. Namun, biasanya muncul 30-90 hari.

Gejala awal munculnya rabies diantaranya :

  • Demam
  • Kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan
  • Sakit atau nyeri kepala
  • Mual dan muntah
  • Merasa gelisah, bingung, atau terancam
  • Hilang nafsu makan

Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala mirip flu lalu menjadi gangguan neutologis yang parah. Penderita rabies dapat berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terkena virus.

Sedangkan gejala rabies pada anjing biasanya terlihat dari sikapnya :

  • Lebih agresif
  • Air liur yang berlebih
  • Susah makan dan minum
  • Susah berjalan
  • Sesitif pada cahaya dan suara.

Cara Mengobati Rabies

Anda dapat memberikan pertolongan pertama pada manusia yang terkena gigitan anjing rabies. Cara yang pertama, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih, kemudian cuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit. Kemudian berikan cairan antiseptic lalu segera bawa ke rumah sakit untuk membersihkan luka gigitan atau cakaran. Dokter juga akan memberikan serum dan vaksin rabies.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rabies pada anjing dapat dicegah dengan vaksin. Anda dapat memberikan vaksin pada anjing peliharaan untuk mencegah rabies dan dapat menghentikan penularan pada sumbernya. Anda juga dapat menjaga kontak anjing kesayangan dengan hewan liar yang berpotensi memiliki virus rabies.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dan memberikan vaksin pada hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care. Ayo segera berikan vaksin pada anjing kesayangan anda agar terhindar dari penyakit!

Fakta Menarik Anjing Dachshund dan Cara Merawatnya

Dachshund adalah salah satu anjing populer di benua Eropa dan Amerika. Anjing ini memiliki bentuk yang unik, tubuhnya yang panjang dan sifatnya yang setia membuat ia dijadikan hewan peliharaan.

Anda tidak akan kesepian saat memelihara anjing ini karena mereka adalah anjing yang vokal. Masih banyak fakta menarik dari anjing berkaki pendek ini, apa saja? Berikut ulasannya untuk anda beserta cara merawatnya!

Fakta Menarik Anjing Dachshund

1. Memiliki Banyak Julukan

Sejarah Dachshund dapat ditemukan dari abad ke-15 Jerman. Anjing jenis ini sebenarnya telah muncul dalam seni Mesir dan Meksiko kuno. Sisa-sisa anjing serupa ditemukan dengan sisa-sisa kapal karam di Italia, sejak abad ke-1 Masehi. Dulunya Dachshund digunakan oleh masyarakat sebagai anjing pemburu binatang kecil seperti kelinci, musang, rubah.  Di negara lain Dachshund memiliki banyak nama panggilan diantaranya, sausage dog di Inggris, Teckel di Perancis dan anjing wiener.

2. Berumur Panjang

Meski mempunyai tubuh yang kecil, Dachshund memiliki usia yang cukup panjang. Mereka rata-rata bisa hidup sampai berumur 12-16 tahun.

3. Memiliki Arti Anjing Pemburu Luwak

Nama mereka berasal dari kata badger hound yang artinya anjing luwak. Dachshund sering digunakan untuk memburu luwak karena badannya yang ramping dan kaki yang pendek, sehingga memungkinkan masuk ke lubang tempat luwak bersarang. Anjing ras ini aktif dan suka berburu.

Cara Merawat Anjing Dachshund

  • Jenis smooth dan wirehaired harus disikat beberapa hari per minggu, sedangkan untuk longhaired harus disikat setiap hari agar tidak kusut.
  • Potong kuku anjing dengan rutin agar mereka tidak melukai diri sendiri.
  • Berikan nutrisi yang tepat untuk Dachshund. Berilah makan setidaknya dua kali sehari.
  • Berhati-hatilah pada bagian tulang belakang karena ukurannya lebih panjang dibanding spesien anjing pada umumnya. Apalagi akan lebih parah jika dachshund mengalami obesitas. Tulang punggung Dachshund menjadi sangat tegang karena beban ekstra yang harus ditahan. Anjing jenis ini tidak disarankan untuk menaiki tangga atau melompat.
  • Bawa Dachshund ke dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa kesehatan pada anjing seperti kesehatan gigi, mencegah kutu, cacing dan berbagai jenis parasit. Jangan lupa untuk memberikan vaksin agar mereka terhindar dari penyakit.

Pet care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah dan vaksin pada anjing. Anda bisa menghubungi layanan call center Pet Care.

Anjing Corgi : Fakta Menarik dan Cara Merawat

Anjing Corgi dikenal sebagai anjing yang memiliki ukuran tubuh kecil dan pendek. Mereka disukai berbagai kalangan termasuk kalangan keluarga kerajaan. Corgi sendiri memiliki arti dalam bahasa Walse, cor adalah kerdil sedangkan gi adalah anjing. Jadi, maksud dari corgi sendiri yakni anjing kerdil.

Tampilan fisik mereka yakni kaki pendek, paha berotot, dada yang dalam, serta badan yang panjang. Anjing Corgi memiliki tinggi rata-rata 25-30 sentimenter dan berat 12-14 kilogram. Mereka dinilai penyayang, cerdas, dan setia pada pemiliknya.

Lalu, apa saja fakta menarik dari anjing kecil ini? Bagaimana cara merawatnya? Berikut ulasannya untuk anda!

Fakta Menarik Anjing Corgi

1. Ada Dua Jenis

Dilansir dari Mental Floss, ada dua jenis Corgi yakni Pembroke Welsh Corgi dan Cardigan Welsh Corgi. Keduanya terlihat sama, namun mereka memiliki nenek moyang yang berbeda. Tampilan mereka yang serupa terjadi karena hasil kawin silang pada abad ke-19.

Perbedaan dari keduanya yakni Pembroke Welsh tidak mempunyai ekor sedangkan Cardigan Welsh mempunyai ekor. Perbedaan lainnya yakni pembroke welsh umumnya memiliki bentuk telinga runcing sedangkan cardigan welsh memiliki bentuk telinga bulat.

2. Sudah Ada Sejak Dahulu

Fakta menarik selanjutnya yakni cardigan welsh corgi sudah ada sebelum masehi. Itu artinya mereka sudah ada di Wales selama lebih 3000 tahun. Suku prajurit Celtic membawa cardigan sekitar 1200 sebelum masehi. Ras ini awalnya merupakan anggota keluarga anjing Teckel kemudian memasukkan anjing Dachsund.

Sedangkan untuk Pembroke Corgi, nenek moyang mereka setidaknya berasal dari abad ke-10. Sebagian setuju mereka berasal sejak 1107 Masehi ketika penenun Flemish bermigrasi ke Wales atau mereka turunan dari Vallhund Swedia yang mungkin dibawa ke Pembrokeshire oleh para Viking.

3. Anjing Yang Dipelihara Keluarga Kerajaan Inggris

Corgi menjadi salah satu ras anjing peliharaan yang disayangi oleh Ratu Elizabeth II. Ratu Elizabeth II telah memelihara corgi sejak usia 7 tahun hingga akhir hidupnya. Diketahui ia memiliki lebih dari 30 jenis anjing jenis pembroke welsh corgi. Sehingga sudah 14 generasi Corgi yang dibesarkan oleh keluarga Kerajaan Inggris.

4. Anjing Gembala

Corgi digunakan sebagai anjing penggembala sejak abad ke-10. Pada abad ke-10, padang rumput dinggap sebagai tanah biasa sehingga tidak ada pagar. Walaupun tubuh mereka kecil, mereka dapat menggiring ternak petani agar tetap bersama dan tidak terpisah.

Cara Merawat Anjing Corgi

  • Berikan anjing makan secara teratur. Anda harus memperhatikan asupan makan mereka sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik. Hindari memberikan makan untuk manusia karena anjing anda belum tentu cocok mengonsumsi makanan manusia.
  • Awasi anjing corgi agar mereka tidak memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.
  • Bersihkan gigi minimal seminggu dua kali. Jangan lupa untuk membersihkan telinga seminggu sekali untuk kesehatannya.
  • Rapikan dan potong kukunya satu kali atau dua kali sebulan. Hal ini bertujuan agar anjing tidak terluka saat menggaruk tubuhnya.
  • Ajak mereka bermain agar tetap aktif. Anjing Corgi adalah anjing yang memiliki banyak energi sehingga ajak mereka berjalan-jalan atau berolahraga agar tidak bosan.
  • Sebagai pemilik hewan peliharaan, anda harus mengunjungi dokter hewan agar diperiksa kesehatannya. Dokter hewan akan memberikan vaksin, memeriksa gigi, serta mencegah kutu, parasit pada anjing.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksin untuk hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care agar anjing kesayangan tetap sehat dan terus aktif bermain.

Kucing Scottish Fold : Fakta Unik dan Cara Merawatnya

Kucing termasuk hewan yang dijadikan peliharaan oleh manusia. Selain karena tingkahnya yang menggemaskan, kucing memiliki banyak jenis. Kucing scottish fold adalah salah satu jenis kucing yang disukai oleh manusia.

Kucing Scottish Fold memiliki ciri khas telinga kecil yang melipat ke depan dan ke bawah. Sifat kucing ini manis, setia, dan tidak banyak menuntut pada pemiliknya.

Lantas, apa saja fakta unik si anabul menggemaskan ini? Dan bagaimana cara merawat kucing scottish fold ini?

Fakta Unik Kucing Scottish Fold

  • Bentuk Telinga Melipat

Kucing ini memiliki bentuk telinga yang unik, yakni telinganya melipat ke depan dan ke bawah. Hal ini terjadi karena adanya mutasi genetik dominant hingga mempengaruhi tulang rawan di bagian tubuh kucing. Saat mereka memasuki usia lebih dari 21 hari akan muncul ciri khas telinga kucing tersebut.

  • Tidak Dapat Dikawinkan dengan Saudara Sedarah

Beberapa orang belum tahu jika kalau perkawinan scottish fold dengan saudara dapat menyebabkan kondisi cacat genetika. Proses kawin mereka hanya berhasil dengan American Shorthair atau British Shorthair.

  • Mampu Duduk Posisi Buddha

Mereka mampu duduk dengan posisi dua kaki belakang lurus ke depan dan kaki bagian depan akan berada di atas perut. Posisi duduk ini disebut posisi buddha. Scottish Fold memiliki posisi tidur dengan terlentang.

  • Ramah, Cerdas, dan Aktif

Scottish Fold merupakan kucing yang senang jika diberikan mainan. Dia juga akan menyayangi orang yang memberi makan dan menemani bermain. Mereka mudah berbaur dengan lingkungannya walaupun ada hewan peliharaan yang baru. Tetapi, scottish fold mudah stres dan tertekan ketika dibiarkan kesepian.

Cara Merawat Kucing Scottish Fold

1. Berikan Makan Secara Teratur

Makanan yang cocok yaitu makanan yang mengandung protein yang tinggi, serat, dan omega 3. Serat untuk pencernaan kucing lancar dan omega 3 dan 6 untuk menjaga kesehatan bulu kucing agar tidak mudah rontok.  Berikan makan sampai tiga kali sehari seperti ikan laut atau makanan instan yang mempunyai protein yang tinggi.

2. Teman Bermain

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Scottish Fold dapat stres apabila merasa kesepian. Karakter mereka todak cocok jika ditinggal sendiri dalam jangka waktu yang lama. Anda sebaiknya mengajaknya bermain atau berikan kucing lain yang dapat menemaninya.

3. Kesehatan

Kucing Scottish Fold harus diperiksa kesehatannya secara rutin karena mereka rentan terhadap penyakit ginjal. Bentuk telinga yang menutup juga harus diperhatikan dan di cek dengan baik karena bisa menimbulkan masalah produksi kotoran dari telinga kucing ini lebih banyak. Kesehatan gigi dan kukunya juga perlu diperhatikan agar tidak ada infeksi.

4. Kunjungi Dokter Hewan

Dengan mengunjungi dokter hewan, anda dapat berkonsultasi mengenai kesehatan anabul anda. Dokter hewan akan memberikan rekomendasi agar kucing anda tetap sehat dan akan diberikan vaksin agar terlindungi dari berbagai penyakit.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan terdekat dan menyediakan layanan vaksin hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care. Yuk, rawat anabul anda dengan baik!

Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

Cara merawat anak kucing tanpa induk sebenarnya tidak terlalu sulit. Bila dilakukan dengan benar dan diawasi dengan teliti, anak kucing tersebut akan dapat bertahan dan mendapat nutrisi yang sama bagusnya dengan anak kucing yang memiliki induk. Namun, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika anda akan memelihara anak kucing tanpa induk. Yuk, simak hal-hal berikut!

Langkah Merawat Anak Kucing

Sebelum merawat anak kucing, anda perlu memahami bahwa anak kucing memerlukan tempat yang nyaman dan hangat. Dalam hal ini, anda dapat memberikan tempat berteduh berupa boks atau tempat tidur kucing yang dilengkapi dengan selimut berbulu lembut. Anda juga dapat memberikan pemanas dalam bentuk bantal atau bangku. Idealnya, anak kucing perlu diletakkan pada suhu 32 derajat celcius. 

Kedua, anak kucing belum memiliki kemampuan mengunyah seperti kucing dewasa. Seperti bayi manusia, anak kucing juga membutuhkan susu. Jika tidak ada induk, anda dapat memberikan susu formula khusus kucing yang dapat dibeli di petshop atau supermarket terdekat. Perhatikan lagi bahan-bahan susu tersebut karena anak kucing tidak dapat mencerna susu sapi. Untuk memberikan susunya, gunakan botol khusus susu kucing dan sesuaikan takarannya sesuai anjuran di kemasan susu. 

Ketiga, perihal buang air kecil dan besar. Sama seperti bayi manusia, anak kucing juga membutuhkan potty training agar dapat mengerti di mana dan bagaimana ia seharusnya buang air. Untuk awal-awal, cobalah untuk mengusap-usap area genital kucing dengan kain yang telah dibasahkan dengan air hangat atau tisu basah yang sedikit dihangatkan. Hal ini dapat merangsang mereka untuk buang air selayaknya hal yang dilakukan induknya. 

Setelah terbiasa buang air, kenalkan mereka dengan tempat buang air (seperti litter box) secara perlahan. Taruh anak kucing di tempat buang air dan lakukan secara terus-menerus sampai mereka memahaminya. 

Keempat, biasakan anak kucing untuk menjaga kebersihannya. Anda dapat memulainya dengan rutin membersihkan permukaan tubuh anak kucing dengan kain yang dibasahi air hangat. Jika mereka sudah cukup besar, sekitar dua bulan, mulai biasakan mereka untuk mandi dengan air hangat. Semakin cepat mereka mengenali kegiatan mandi, semakin besar kemungkinan mereka bersikap tenang saat mandi. 

Terakhir, buatlah jadwal kunjungan rutin ke dokter hewan untuk meyakinkan pertumbuhan mereka. Selain itu, kunjungan dengan dokter hewan juga diperlukan untuk melakukan vaksinasi rutin. Vaksin untuk kucing biasanya dimulai sejak kucing masih kecil dan berlanjut hingga dewasa. Sekarang, anda juga dapat memanggil layanan vaksin hewan di rumah yang disediakan oleh PetCare

Kucing Oren Barbar, Ini Alasannya

Kucing oren banyak menyita perhatian netizen pada beberapa waktu belakangan. Kucing yang tergolong banyak tingkah ini semakin dicap sebagai kucing yang barbar. Namun, benarkah sebenarnya kucing oren dapat diklasifikasikan sebagai kucing yang barbar, banyak tingkah, serta galak? Yuk, kenali jawabannya dalam artikel tentang kucing oren berikut! 

Fakta Tentang Sifat Kucing Oren

Kucing oren sejatinya bukan merupakan ras tertentu. Akan tetapi, kucing oren tergolong dalam kucing tabby yang berasal dari macam-macam ras, seperti Persia, British Shorthair, ataupun si kucing raksasa Maine Coon. 

Kesan ‘galak’ ataupun ‘barbar’ yang melekat di kucing oren terbentuk karena berbagai hal. Pertama, sebagian besar kucing oren merupakan kucing jantan yang memang tergolong lebih agresif. Keagresifan tersebut juga bisa terjadi karena berbagai alasan. 

Kedua, sifat bawaan lahir. Sama seperti manusia, kucing juga punya sifat-sifat unik. Nah, beberapa kucing juga ada yang mendapatkan sifat bawaan yang menunjukkan keagresifan. Selain bawaan lahir, sifat ini juga bisa saja terbentuk dari lingkungannya. 

Ketiga, kucing tersebut pernah melewati momen traumatis. Hal ini bisa berupa kecelakaan biasa atau kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Dengan trauma ini, kucing akan cenderung defensif serta terlihat barbar. Padahal, mereka hanya melindungi diri sendiri. 

Momen traumatis ini juga termasuk kebiasaan di tempat tinggal mereka. Apabila mereka terbiasa tinggal di tempat yang dirasa kurang aman, mereka akan menunjukkan sifat barbar untuk mencegah gangguan terhadap mereka. 

Selanjutnya, kondisi kesehatan. Ada beberapa kondisi kesehatan yang mampu merubah sifat kucing, salah satunya adalah penyakit kronis. Saat merasa sakit, kucing akan cenderung agresif dan tidak ingin diganggu. Apabila kucing oren anda menunjukkan perubahan sifat yang drastis, seperti menjadi sangat amat agresif, segera periksakan kucing anda ke dokter hewan. Bila perlu, panggil layanan dokter hewan ke rumah agar memudahkan anda mengobati anabul kesayangan anda. 

Terakhir, penting untuk digarisbawahi bahwa sifat ‘barbar’ yang dimiliki kucing oren tidak dapat disamaratakan. Oleh sebab itu, anda sebagai pemilik anabul juga harus mengetahui sejauh mana kebiasaan ‘barbar’ mereka. 

Cara Merawat Kucing British Shorthair

Kucing British Shorthair dikenal sebagai kucing berwarna keabu-abuan yang menggemaskan. Kucing yang berasal dari Inggris ini adalah hewan peliharaan yang ramah dan santai. Mereka cocok tinggal di apartemen karena mereka bukanlah kucing yang energik dan tidak membutuhkan banyak aktivitas fisik sehingga tidak membutuhkan ruang untuk berlarian.

Kucing ini memiliki bulu yang lembut dan tebal. Sama seperti kucing lainnya, kucing ini membutuhkan perhatian untuk semua kebutuhan mereka. Yuk simak cara merawat kucing British Shorthair pada artikel dibawah ini!

1. Memberi Makan Bergizi

Walaupun ukuran mereka yang cenderung besar, kucing ini tidak membutuhkan makan yang banyak. Anda dapat memberi makanan kucing yang berkualitas dan bergizi pada mereka. British shorthair tidak boleh makan ikan atau udah lebih dari dua kali dalam seminggu, ia boleh makan daging ayam dan daging sapi.

2. Sikat Bulunya Dengan Rutin

Mereka memiliki bulu yang pendek dan tebal saat disentuh. Anda perlu menyikatnya minimal seminggu sekali agar bulu mereka bebas kusut. Kucing British shorthair adalah kucing yang malas bergerak, sehingga bulu rontok mereka menumpuk di badan. Dengan menyikat dan menyisir bulu mereka, maka akan membantu mengontrol jumlah rambut.

3. Ajak Mereka Beraktivitas

British shorthair bukanlah kucing yang aktif. Mereka senang tinggal di dalam ruangan dan tetap diam. Oleh karena itu, anda harus mengajaknya bermain setiap hari agar mereka dapat menjaga berat badannya.

4. Merawat Gigi dan Kuku

Menyikat gigi kucing memang diperlukan agar kesehatan gigi mereka lebih baik. Carilah sikat gigi dan pasta gigi khusus untuk kucing. Tidak ada salahnya melakukan perawatan gigi untuk memastikan tidak ada infeksi di dalam mulut.

Kucing membutuhkan pemotongan kuku secara teratur. Anda dapat memotong ujung kukunya dengan pemotong kuku yang direkomendasikan dokter hewan. Pemotongan kuku ini bertujuan agar anabul anda tidak terluka dengan mengurangi ketajamannya. 

5. Menemui Dokter Hewan

Setiap kucing harus menemui dokter hewan secara berkala untuk diperiksa kesehatannya. Dokter hewan akan memberikan vaksin cocok untuk anabul anda. Vaksin berguna untuk melindungi dan mencegah kucing dari berbagai penyakit. Pet care menyediakan layanan vaksinasi untuk kucing kesayangan.

Dengan adanya dokter hewan, anda dapat berkonsultasi mengenai kucing anda lebih jauh. Pet care menyediakan layanan memanggil dokter hewan melalui call center pet care.