Tag: vaksin hewan ke rumah

Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk Agar Tumbuh Sehat

Anak kucing pada dasarnya sangat ketergantungan dengan induknya. Namun, bagaimana jika Ia tidak memiliki induk? Nah dibawah ini Pet Care akan berbagi informasi mengenai cara merawat anak kucing tanpa induk. Simak ya!

Kita sebagai manusia tentu tidak bisa menggantikan posisi induk kucing dan ada beberapa anak kucing yang merasa tidak nyaman dengan manusia saat pertama kali bertemu.

Kalian bisa mencoba beberapa cara dibawah ini ketika ingin mencoba memelihara anak kucing tanpa induk.

Berikan Susu Pengganti

Pastikan Anda memberi susu pengganti yang sesuai usia kucing dan jangan memberikan susu sapi karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing. 

Ketika anda memelihara kitten yang baru lahir, berikan susu setiap satu hingga dua jam. Sementara, saat berusia 3 hingga 4 minggu Anda bisa memberikannya tiap 4 atau 6x perhari.

Sediakan Tempat yang Nyaman

Jika anda berniat memelihara kucing, pastikan sudah menyiapkan tempat yang nyaman. Misalnya, menyediakan tempat tidur yang hangat dan memberikan sedikit lampu untuk menambah kehangatan tubuh kitten.

Eliminasi dan Latihan Pispot

Anak kucing tidak memiliki kemampuan untuk buang air kecil sendirian sampai mencapai usianya yaitu sekitar 2-3 minggu. Sang induk biasanya akan menjilati sekitar anus juga alat kelaminnya.

Nah, kalian bisa menggantikannya dengan menggunakan handuk hangat yang sudah dibasahi kemudian mengusapkannya pada area anal dan genitalnya dengan hati-hati. Cara ini bisa Anda lakukan tiap selesai menyusui.

Melakukan Vaksinasi saat Usianya Sudah Cukup

Biasanya kitten memang lahir dengan antibodi dari sang induk. Namun, seiring dengan bertambahnya usia antibodi akan menurun. Oleh karena itu dibutuhkan vaksinasi. Lakukanlah vaksinasi untuk menjaga kucing dari berbagai virus dan penyakit yang berbahaya.

Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing, Anda bisa menggunakan layanan ini dengan cara menghubungi call center Pet Care atau memesannya melalui Aplikasi. Vaksinasi juga bisa dilakukan dirumah sehingga akan memudahkan Anda juga mencegah timbulnya kestressan anabul.

Nah itu dia beberapa cara merawat anak kucing tanpa induk yang bisa Anda coba ketika sudah bertekad untuk memelihara anak kucing. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan rutin agar kucing kesayangan Anda bisa selalu sehat dan hidup bahagia.

Kenali Border Collie, Salah Satu Anjing Terpintar di Dunia

Border Collie merupakan anjing berukuran sedang yang berasal dari Inggris dan Skotlandia. Diantara ras-ras anjing lainnya, Border Collie seringkali dianggap sebagai anjing yang memiliki kepintaran di atas rata-rata. Anjing ini juga tergolong sebagai anjing yang dapat hidup panjang, yaitu hingga 15 tahun lebih. Yuk, kenali Border Collie melalui fakta-fakta berikut!

Border Collie adalah Anjing Peliharaan yang Aktif

Sewajarnya anjing berukuran sedang, Border Collie membutuhkan pergerakan yang cukup aktif setiap harinya. Biasanya, pemelihara Border Collie akan membutuhkan rumah dengan ruang terbuka yang luas agar mereka dapat bebas berlarian. Namun, jika anda tidak memiliki taman luas, anda juga dapat memelihara Border Collie dengan rutin mengajak mereka beraktivitas ke luar rumah. Apabila anda tidak bisa memenuhi hal ini, Border Collie dapat merasa stress dan terkurung. 

Border Collie adalah Teman Pengembala

Di wilayah asalnya, Skotlandia, banyak pengembala memanfaatkan Border Collie untuk menjaga domba-dombanya. Dengan tubuhnya yang gesit dan lincah, Border Collie mampu menggiring domba-domba tersebut agar tetap berada di jalurnya. 

Border Collie adalah Anjing yang Sangat Pintar

Kepintaran Border Collie sebenarnya telah terlihat dari fakta di atas, yaitu menjadikan mereka sebagai anjing penggembala. Jika mereka tidak pintar, mereka tidak akan bisa menggiring banyak domba pada satu jalur yang sama. Terlebih lagi, mengajari anjing untuk melakukan suatu pekerjaan bukan merupakan hal yang mudah. Namun, hal tersebut menjadi mudah bagi Border Collie. 

Anjing ini merupakan anjing yang mudah diajarkan. Oleh sebab itu, Border Collie juga seringkali dijadikan sebagai anjing yang membantu tim SAR dalam melakukan tugasnya. Tubuh mereka gesit, pelari handal, dan juga pintar, tiga kombinasi yang cukup menjanjikan untuk membantu tim penyelamat. 

Selain itu, Border Collie juga sangat ramah terhadap manusia serta sesama anjing. Namun, kepintarannya juga membuat anjing ini seringkali waspada terhadap sekitarnya. 

Di balik kepintarannya, Border Collie juga mudah untuk dipelihara. Apabila anda ingin memelihara Border Collie, pastikan anda dapat mengimbangi keaktifan mereka dan memberikan tempat tinggal yang cukup. Selain itu, perhatikan juga nutrisi harian dan vaksinasinya agar tidak mudah terserang penyakit. Kini, PetCare telah memiliki layanan vaksin hewan di rumah.

Fakta Kucing Munchkin, Si Kucing Berkaki Pendek

Ada beragam jenis kucing di Indonesia, salah satunya adalah kucing munchkin. Kalian pasti sudah tidak asing dengan nama kucing yang satu ini kan? 

Kucing munchkin atau yang sering kita sebut dengan kucing kaki pendek adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di Indonesia. Bentuk kaki nya menjadi daya tarik yang paling menonjol dari kucing ini.

Dari Mana Asal Kucing Munchkin?

Hewan menggemaskan yang satu ini mulai dikembangbiakkan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Kaki pendeknya terbentuk karena mutasi genetik alami. Munchkin merupakan kucing ras utama dari jenis berkaki pendek. 

Kucing kaki pendek diberi nama munchkin yang diambil dari karakter yang juga bernama sama dimana itu adalah karakter orang kerdil di sebuah film berjudul The Wizard of Oz.

Jarang Dikembangbiakkan Dengan Sesama Munchkin

Fakta menarik kedua adalah bahwa kucing ini jarang sekali dikembangbiakkan dengan jenis yang sama dikarenakan terdapat resiko yang terkait dengan genetiknya. 

Biasanya akan dipasangkan dengan jenis anabul domestik shorthair maupun long hair. Dengan begitu, akan membuat hewan ini memiliki bulu yang berkilau serta kaki yang tidak terlalu pendek.

Perkiraan Usianya Lebih Panjang

Jika Anda berniat untuk memelihara hewan berbulu dengan masa usia yang panjang maka munchkin bisa jadi solusinya. Kucing ini dapat hidup 12 sampai 15 tahun dengan catatan Anda merawatnya dengan baik dan benar.

Gesit

Kakinya yang pendek membuat kucing ini memiliki pergerakan yang gesit. Ia bergerak seperti musang dan cukup aktif saat bermain. 

Sebaiknya Anda tidak membiarkan kucing dengan jenis kaki pendek lompat ke tempat yang tinggi karena kaki nya yang pendek bisa menyebabkan cedera punggung.

Perawatan Kucing Berkaki Pendek

Tips perawatan yang bisa kami berikan untuk Anda ketika memelihara kucing munchkin adalah sebagai berikut :

  • Sisir 3-5x seminggu jika kucing munchkin berbulu panjang
  • Sisir 1-2x seminggu jika berbulu pendek
  • Memotong kuku dan membersihkan telinganya secara rutin
  • Memberikan makanan kucing yang seimbang
  • Mengunjungi dokter hewan untuk pemeriksaan rutin dan melakukan vaksinasi

Perawatan kucing yang dilakukan dengan maksimal dan benar akan membuat pertumbuhan kucing lebih optimal dan kesehatannya terjaga.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksinasi kucing dan anjing di rumah. Semua tindakan akan dilakukan oleh dokter hewan profesional yang berpengalaman. Jika Anda membutuhkannya, bisa segera hubungi call center Pet Care.

Ingin Memiliki Anjing Berumur Panjang? Kenali 6 Ras Berikut! 

Memiliki anjing yang berumur panjang sangatlah mungkin terjadi. Sebelum memelihara anjing, ada baiknya anda mengetahui bahwa anjing memiliki rentang usia yang jauh lebih singkat dari manusia. Umumnya, seekor anjing hanya dapat hidup sekitar 10 tahun. Namun, beberapa ras anjing dapat hidup lebih panjang dengan perawatan yang juga dijaga. 

Umur anjing sejatinya berbeda-beda, terbagi atas ras dan ukuran tertentu. Untuk anjing ras mini, umumnya mereka dapat bertahan hidup lebih panjang dari anjing ras besar. Bila dirawat dengan baik, anjing ras mini dapat bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Akan tetapi, anjing ras besar hanya dapat hidup rata-rata setengah dari usia anjing ras mini. 

Apabila anda ingin memelihara anjing yang memiliki usia panjang, kenali beberapa ras berikut!

Shih Tzu

Anjing ini identik dengan bulunya yang dapat memanjang seperti rambut manusia. Mereka juga memiliki sifat yang ramah pada manusia dan dapat dipelihara di dalam rumah. Umumnya, seekor Shih Tzu yang dirawat dengan baik dapat bertahan hingga 15 tahun, bahkan lebih. 

Namun, anda harus ekstra dalam merawat Shih Tzu. Bulunya yang panjang dan berat harus selalu dirawat. Caranya adalah dengan memandikannya secara rutin, memastikan bulunya selalu kering, dan menyisir bulunya setiap hari. Selain itu, penuhi juga kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti nutrisi, kebutuhan bermain, dan lain sebagainya. 

Toy Poodle

Sebagai pecinta anjing, anda pasti sudah tidak asing dengan ras poodle. Selain bentuknya yang mini dan menggemaskan, ternyata Toy Poodle juga bisa hidup panjang, lho! Meskipun tubuhnya tergolong mini dan hanya sekitar 2 kilogram, Toy Poodle dapat hidup sekitar 15 tahun, bahkan lebih. 

Sama seperti Shih Tzu, merawat Toy Poodle juga harus diikuti dengan perawatan bulu. Namun, bulunya yang tergolong keriting ini tidak banyak rontok, kok! 

Pomeranian

Pomeranian juga merupakan anjing yang sangat populer untuk dipelihara di rumah. Anjing ini tergolong dalam anjing ras mini dengan ukuran sekitar 3 kilogram. Meskipun bertubuh mungil, banyak Chihuahua yang dapat hidup hingga lebih dari 15 tahun. 

Dachshund

Pernah dengar anjing sosis? Ya, itulah anjing Dachshund. Anjing dengan tubuh panjang dari Jerman ini juga memiliki usia yang tergolong panjang, yaitu sekitar 15 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa anjing ini dapat berusia lebih dari 15 tahun. Sejarah mencatat bahwa terdapat seekor anjing Dachshund yang menyentuh usia 21 tahun. 

Satu hal yang menarik dari anjing ini, Dachshund dapat dikategorikan dalam anjing yang perawatannya tidak sulit. Bulu mereka tidak terlalu rontok dan mereka tidak membutuhkan mandi setiap minggu. Namun, bila anda sering mengajak Dachshund anda ke tempat kotor, anda dapat memandikan mereka lebih sering.

Border Collie

Berbeda dengan anjing-anjing sebelumnya, Border Collie merupakan salah satu representasi anjing ras medium yang dapat hidup panjang. Seekor Border Collie dewasa dapat berukuran hingga 20 kilogram. Umumnya, Border Collie dapat hidup sekitar 15 tahun ke atas. Namun, bila dirawat dengan sangat baik, Border Collie dapat hidup hingga 20 tahun. Berdasarkan sejarah, terdapat seekor Border Collie yang hidup hingga 25 tahun lamanya.

Labrador Retriever

Anjing terakhir ini merupakan salah satu anjing ras besar yang dapat berusia panjang. Berat seekor Labrador Retriever dewasa dapat mencapai 30 kilogram atau lebih. Umumnya, Labrador Retriever dapat berusia sekitar 12 tahun lamanya. Namun, beberapa anjing ras ini telah membuktikan rentang waktu hidup yang lebih lama dari 12 tahun. 

Nah, sekarang anda telah mengetahui 6 ras anjing yang memiliki usia panjang. Bila diteliti satu persatu, sebenarnya masih banyak ras anjing yang dapat hidup lebih dari 15 tahun. 

Penting untuk diketahui, usia anjing-anjing ini dapat tergolong panjang bila diikuti dengan perawatan yang baik. Pertama, anda harus memastikan nutrisinya telah tercukupi setiap harinya. Kedua, jangan melewati vaksinasi anjing agar tubuhnya tetap sehat dan terbebas dari virus. Apabila anda membutuhkan vaksin anjing, anda dapat memanggil layanan vaksin hewan di rumah yang disediakan PetCare. Terakhir, sayangi anjing anda dan perlakukan mereka dengan baik. 

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Anjing Ras Mini

Pembahasan tentang anjing ras mini tidak akan ada habisnya. Kelucuan dan tingkahnya yang macam-macam seringkali memenangkan hati kita. 

Kalau anda berdomisili atau sering ke Jakarta Utara dan sekitarnya, anda tidak akan asing dengan anjing-anjing mini seperti Pomeranian, Poodle, Shih Tzu, Cihuahua, Maltese dan jenis-jenis lainnya. Konon, beberapa mall dan tempat umum di daerah tersebut memperbolehkan kita untuk membawa anjing. Oleh sebab itu, seringkali mereka yang memiliki anjing akan mengajak anjing berjalan-jalan ke tempat-tempat tersebut. 

Melihat kegemasan tersebut juga dapat menimbulkan rasa ingin memelihara. Akan tetapi, ketahuilah 5 hal ini sebelum kamu memeliharanya.

Beberapa Anjing Ras Mini Membutuhkan Perawatan Bulu 

Apabila anda ingin memelihara anjing-anjing dengan bulu lebat seperti Maltese, Shih Tzu, Poodle, dan lain sebagainya, anda harus menyiapkan diri untuk memandikannya minimal satu minggu sekali. Jika tidak, bulu mereka dapat menjadi berantakan dan gimbal. 

Selain itu, anda juga harus menyiapkan uang lebih untuk membawa mereka ke salon atau groomer. Tujuannya adalah agar bulu mereka tetap terawat dan tidak berpotensi menimbulkan penyakit kulit seperti jamur dan lain sebagainya. 

Beberapa Anjing Ras Mini Sangat Manja dengan Pemiliknya

Anjing ras mini dapat menjadi anjing yang sangat manja kepada pemiliknya. Bahkan, beberapa anjing hanya mau makan bila disuapi oleh manusia. Hal ini tentu menyita perhatian dan waktu yang lebih. 

Selain itu, kemanjaan anjing ini juga dapat berbentuk senderan, ajakan main, dan lain sebagainya. Namun, hal ini juga dapat menjadi menyenangkan dan membantu anda melepas penat. 

Anjing Ras Mini Cenderung Bersuara Lebih Nyaring

Dibandingkan dengan anjing berukuran besar, anjing-anjing mini ini seringkali bersuara melengking dan sangat nyaring. Bahkan, adapula suara anjing yang dapat terdengar dari tempat yang tergolong jauh. 

Apabila anda tidak terlalu nyaman dengan anjing yang bersuara nyaring, anda harus mencari tahu lagi bagaimana tipe suara dari anjing yang anda inginkan. Untuk catatan, tidak semua anjing ras mini bersuara melengking, kok. 

Beberapa Anjing Ras Mini Mudah Terkena Penyakit

Beberapa anjing dengan ras mini harus mendapatkan perhatian khusus atas kesehatannya. Seperti anjing Pug, moncong pendeknya menyebabkan badannya mudah terkena masalah pernapasan. Selain itu, ada pula anjing Shih Tzu yang matanya seringkali bermasalah. Oleh sebab itu, anda harus memastikan anjing ras mini anda tidak memiliki masalah kesehatan dengan melakukan pengecekan rutin ke dokter hewan. Bila gejala penyakit sudah terlihat, jangan biarkan anjing anda merasa sakit terus menerus. 

Anda juga perlu memerhatikan vaksinasi yang didapatkan anjing anda. Sehubungan dengan kondisinya yang mudah terkena penyakit, anda harus memastikan anjing anda telah mendapat vaksin lengkap. Untuk memvaksin anjing, anda dapat memanggil layanan vaksin hewan di rumah yang disediakan oleh PetCare

Nah, begitulah hal-hal yang harus anda ketahui sebelum memelihara anjing ras mini. Pastikan anda sudah siap materi dan mental sebelum memelihara mereka agar mereka tetap bahagia dan terawat.

Pentingnya Vaksinasi Untuk Kucing dan Anjing

Punya kucing dan anjing peliharaan dirumah? Apa kucing dan anjing kalian sudah divaksin? Tahukah kamu bahwa hewan seperti kucing dan anjing perlu vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap virus maupun penyakit berbahaya.

Vaksinasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemilik hewan peliharaan sebagai tindakan pencegahan agar hewan kesayangan tidak mudah sakit dan punya antibodi untuk melawan virus yang mungkin menyerang anbul.

Kucing dan anjing memang sudah memiliki kekebalan tubuh saat mereka lahir. Namun, kekebalan itu akan menurun seiring dengan pertumbuhannya. Oleh karena itu, diperlukan vaksinasi untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh hewan.

Vaksinasi untuk kucing biasanya akan dilakukan ketika kucing sudah menginjak usia minimal yaitu 6-8 minggu dan dilihat dari kondisi kesehatannya. Sementara untuk anjing, vaksinasi akan dilakukan ketika mulai berusia 6-16 minggu.

Apa saja manfaat vaksinasi untuk hewan peliharaan?

Manfaat yang didapatkan dari melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan tidak hanya akan dirasakan oleh hewan tersebut tapi juga bermanfaat untuk kita sebagai pemiliknya. Yuk simak pembahasan manfaat dari vaksinasi hewan peliharaan.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, pemberian vaksin untuk hewan dapat menambah kekebalan tubuhnya. Dengan begini, kucing dan anjing yang sudah di vaksin bisa terhindar dari paparan infeksi penyakit yang bisa menular seperti rabies.

Jika kucing dan anjing Anda sudah di vaksin, maka sama saja dengan menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga di rumah sebab vaksinasi dapat mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia.

Dengan melakukan vaksin, diharapkan Anda bisa terus bermain dan hidup bersama dengan hewan kesayangan untuk waktu yang lama.

Vaksinasi kucing dan anjing di rumah

Siapa bilang vaksinasi hewan hanya bisa dilakukan langsung di klinik hewan? Kalian juga bisa mendapatkan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah dengan cara menghubungi call center Pet Care. 

Ada beragam vaksin kucing dan anjing yang disediakan Pet Care dan akan disesuaikan dengan kebutuhan hewan kesayangan Anda. Selain itu, vaksinasi hewan juga akan dilakukan oleh dokter hewan profesional dengan segudang pengalaman. 

Ingat! Walaupun kucing Anda sudah di vaksin, Anda harus tetap merawatnya dengan rajin memandikannya, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin dan sebagainya agar kucing dan anjing kesayangan Anda bisa hidup bahagia dan nyaman.

Punya Anjing dan Kucing? Berikut Cara Mengakrabkan Mereka!

Mengakrabkan anjing dan kucing sekaligus sering menjadi impian para pecinta hewan. Namun, banyak pecinta hewan yang bingung untuk menyatukan kedua jenis hewan berbeda tersebut. Mitosnya, semua anjing dan kucing tidak akan akur bila disatukan dalam satu tempat. Apakah faktanya juga sama?

Ternyata, ada pula pecinta hewan yang berhasil memelihara anjing dengan kucing bersamaan. Bahkan, keduanya bertumbuh seperti saudara. Oleh sebab itu, mari intip cara mengakrabkan anjing dan kucing dalam artikel berikut!

Mengakrabkan Anjing dan Kucing Sejak Kecil

Cara termudah untuk mengakrabkan mereka adalah memelihara mereka secara berbarengan sejak kecil. Dengan begitu, mereka akan mengingat masing-masing sebagai teman dalam bertumbuh kembang. Pada beberapa kasus, anjing atau kucing juga dapat bertingkah laku tidak seperti seharusnya karena terlalu lama bergaul dengan satu sama lain. 

Untuk mencegah hal tersebut, berikan perlakuan yang berbeda agar keduanya mengerti bahwa terdapat perbedaan diantara mereka. Anda bisa membedakan keduanya dalam berbagai hal, salah satunya makanan. Anda tidak boleh memberikan makanan anjing pada kucing, begitu pula sebaliknya. Jika ini terjadi terus menerus, akan terjadi masalah serius yang akan berakibat fatal. Oleh karena itu, anda dapat mengakali hal ini dengan menaruh makanan di dua nampan berbeda. 

Apabila cara ini tidak berhasil, coba pisahkan anjing dan kucing di dua ruangan berbeda pada saat jam makan. Dengan begitu, keduanya akan mempelajari tempat makannya sendiri. 

Cara Mengakrabkan Anjing dan Kucing Dewasa

Sebenarnya, anjing dan kucing dewasa tidak jauh berbeda dengan anak-anak. Akan tetapi, terdapat beberapa tahapan yang harus anda perhatikan.

Pertama, anda harus memastikan keduanya bersih, bebas penyakit, dan telah mendapatkan vaksinasi. Untuk memastikan hal tersebut, anda dapat memanggil layanan vaksin anjing dan kucing di rumah oleh dokter PetCare

Setelah itu, jangan langsung satukan mereka berdua. Sebagai awalan, taruh keduanya di ruangan berbeda selama beberapa hari, tetapi tetap satu atap. Dengan begini, mereka akan terbiasa terhadap bau dan eksistensi keduanya. 

Jika mereka mulai beradaptasi dengan keberadaan masing-masing, mulai ajak keduanya untuk bertemu. Di awal pertemuan, jangan langsung satukan mereka dengan tiba-tiba. Anda harus berada dekat dengan keduanya dan memerhatikan keduanya dengan seksama. Apabila anjing atau kucing menunjukkan gejala cemas, tidak suka, atau marah, jauhkan mereka kembali untuk sesaat. 

Saat mereka sudah tenang, biarkan mereka mempelajari satu sama lain pelan-pelan. Untuk membuat mereka akrab, lakukan pertemuan ini terus menerus hingga anjing dan kucing anda menerima kebersamaan mereka.

Kenali 4 Tanda Anabul Siap Vaksin

Vaksin anabul memiliki fungsi yang sama seperti vaksin pada manusia yaitu memberikan kekebalan agar hewan kesayangan Anda lebih kebal dari serangan penyakit dan virus yang berbahaya. 

Kucing dan anjing tidak memiliki sembilan nyawa seperti mitos yang beredar. Oleh karena itu, para pemilik kucing sebaiknya tidak mengabaikan vaksinasi untuk hewan kesayangan.

Namun, tindakan vaksinasi untuk hewan peliharaan juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Tingkat perlindungan dari vaksinasi bisa didapatkan secara maksimal ketika pelaksanaanya sesuai dengan kondisi anabul.

Kenali beberapa tanda anabul siap di vaksin melalui pembahasan dibawah ini.

Tanda Anabul Siap Divaksin

Anabul tidak dalam kondisi stress

Jika Anda berniat melakukan vaksinasi untuk anabul kesayangan, pastikan mereka tidak dalam kondisi stress karena akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya. 

Anda bisa melakukan vaksin kucing dan anjing di rumah agar meminimalisir tingkat kestressan yang mungkin dialami anabul saat perjalanan menuju klinik hewan. Vaksin hewan di rumah bisa Anda dapatkan di Pet Care.

Usia minimal 6-8 minggu

Ya, sama seperti penerimaan vaksin pada manusia. Vaksin hewan pun harus sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Waktu paling tepat untuk mulai melakukan vaksin paling minimal 6-8 minggu. Jika belum memasuki usia tersebut, lebih baik menundanya terlebih dahulu. 

Berat badan minimal 1 kg

Tanda lainnya adalah berat badan kucing sudah mencapai minimal yaitu 1kg. Berat badan menjadi acuan dasar untuk melihat tumbuh kembang kucing. Kucing yang sehat dan tidak kekurangan nutrisi akan memiliki berat badan yang normal sesuai dengan usianya.

Kondisi anabul sehat

Pastikan anabul dalam kondisi yang sehat sebelum melakukan vaksinasi. Anda bisa melakukan anabul check-up atau pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan kepastian kondisi kesehatan anabul.

Tidak diare, batuk, muntah-muntah, demam, tidak memiliki masalah kulit dan tidak mengalami penurunan nafsu makan adalah beberapa kondisi kesehatan yang harus anda cek.

Nah, itu dia tanda kucing Anda siap di vaksin. Kucing yang sudah memiliki tanda di atas bisa segera di vaksin. Ingat! Sebelum vaksin jangan lakukan grooming seperti memandikannya dan potong kuku anabul.

Bagaimana Perawatan Setelah Vaksin?

Perawatan setelah vaksin anabul yang bisa kalian lakukan adalah tidak memandikannya dalam waktu satu minggu setelah vaksinasi. Selain itu, yang paling penting adalah memberikan vitamin 10 hari setelah vaksin agar membantu pembentukan kekebalan tubuh supaya lebih maksimal.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi anabul dengan memberikan makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.

Vaksinasi pada anabul sudah terbukti mencegah berbagai penyakit ataupun virus yang berbahaya bagi anabul. Bahkan kucing Anda yang dipelihara di rumah, tetap harus melakukan vaksinasi karena virus dan penyakit bisa datang dari mana saja.

Dimana Tempat Vaksinasi Anabul Terbaik?

Pet Care adalah jawabannya. Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah. Vaksinasi yang dilakukan langsung di rumah tentu lebih memudahkan Anda sekaligus memberikan kenyamanan untuk anabul karena lingkungannya tidak berubah. 

Selain itu, dokter hewan yang datang ke rumah untuk melakukan tindakan juga merupakan dokter hewan profesional dan berpengalaman yang sigap membantu Anda. Percayakan kesehatan anabul Anda kepada Pet Care. Langsung hubungi call center Pet Care untuk menjadwalkan pengecekan kesehatan dan melakukan tindakan vaksinasi anabul Anda.

Anjing Anda Melahirkan? Begini Cara Mengurus Anak Anjing

Mengurus anak anjing dapat menjadi hal yang mudah bagi sebagian orang yang pernah melakukannya. Akan tetapi, beberapa orang mengalami kesulitan dalam memberikan perawatan yang tepat untuk anak anjing tersebut. Bahkan, orang yang pernah mengurus anak anjing pun dapat mengalami kesulitan apabila menemukan kondisi-kondisi tertentu yang berbeda dari sebelumnya. Oleh sebab itu, perhatikan cara-cara berikut agar anak anjing anda tetap sehat dan bahagia. 

Berikan Makanan yang Sesuai Dengan Usianya

Anak anjing tentu tidak memiliki organ dalam atau kemampuan mengunyah yang sama dengan anjing dewasa. Oleh sebab itu, makanan untuk anak anjing tidak boleh disamakan dengan anjing dewasa. 

Cara termudah untuk memilih makanan anak anjing adalah dengan membeli makanan anjing dengan label sesuai umur. Saat ingin membeli makanan kering atau basah, perhatikan sasaran umur yang biasanya dilampirkan pada kemasan. Apabila dituliskan untuk anjing dewasa, jangan berikan makanan tersebut pada anak anjing dan sebaliknya. 

Selain itu, anda juga harus memahami bahwa anak anjing membutuhkan frekuensi makan yang lebih banyak dari anjing dewasa. Anak anjing di bawah 1 tahun cenderung membutuhkan makanan 2-4 kali sehari, sementara anjing dewasa dapat makan 1 kali sehari saja.

Ajak Anak Anjing Latihan Sedari Dini

Anda tentu sering melihat anjing yang memahami perkataan manusia dan dapat meresponnya. Hal tersebut sebenarnya dapat anda ciptakan dengan mengajak anak anjing latihan sejak kecil. Apabila anak anjing sudah bisa berjalan, ajarkan hal-hal kecil setiap harinya sampai ia mengerti. 

Latihan juga dapat dilakukan di luar rumah, yaitu dengan permainan seperti lempar tangkap dan lain sebagainya.

Jaga Kebersihan Tubuh dan Tempat Tinggalnya

Selain makanan yang bergizi, anak anjing juga dapat menjadi sehat dan ceria apabila tubuh dan tempat tinggalnya bersih. 

Pertama, biasakan anjing untuk mandi secara rutin sejak kecil. Dengan membiasakan dini, anak anjing akan berani pada air dan tidak susah untuk memandikannya. 

Kedua, rutin bersihkan tempat tinggal anak anjing anda. Anak anjing biasanya belum mengerti dimana tempat ia seharusnya buang air dan lain-lain. Oleh sebab itu, terkadang tempat yang seharusnya dipakai untuk tidur menjadi kotor juga. Untuk menanganinya, anda harus membersihkan dan memastikan tempat tersebut selalu kering dan bersih agar anak anjing anda tidak terkena penyakit kulit.

Lakukan Pemeriksaan Rutin dan Berikan Vaksin Lengkap

Anak anjing belum mendapatkan imun yang cukup untuk menjaga dirinya dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, anda harus berkonsultasi tentang berbagai hal, termasuk vaksinasi, pada dokter hewan anda. 

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, anda dapat mengetahui sejak awal apabila anak anjing anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Untuk diketahui, pemeriksaan rutin juga disarankan untuk dilakukan hingga dewasa, tepatnya 1 hingga 2 kali dalam setahun.

Setelah anjing anda menginjak satu bulan, anda juga perlu untuk memberikan vaksin agar tidak mudah sakit. Untuk mendapat vaksin, anda tidak dapat sembarangan dan harus mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter hewan. Kini, PetCare juga menjawab keresahan anda untuk memberikan vaksin hewan peliharaan dengan menyediakan layanan vaksin hewan ke rumah. Dengan begitu, anda tidak perlu membawa anak anjing ke dokter hewan, tetapi dokter hewan yang datang. 

Dengan menerapkan cara-cara di atas, anak anjing anda dapat menjadi lebih terawat dan terjaga dari penyakit-penyakit. Jadi, silahkan ikuti cara-cara tersebut, ya!

Pemberian Vaksin Untuk Anjing, Perlukah? 

Pemberian vaksin untuk anjing merupakan sesuatu yang terkadang terlupakan. Saat memelihara anjing, kebanyakan pemilik hanya memikirkan kesehatan anjing dalam bentuk makanan, kebersihan dalam bentuk mandi, dan lain sebagainya. 

Jika anda ingat masa kecil atau sudah memiliki anak, anda pasti mengenal yang namanya vaksin. Bagi manusia, vaksin merupakan bagian hidup yang telah menjadi sesuatu yang wajib. Konon, vaksin dapat membuat manusia tidak terkena penyakit-penyakit tertentu. 

Nah, hal tersebut juga terjadi pada anjing. Dengan kata lain, anjing juga sebenarnya membutuhkan vaksin. Untuk itu, simak manfaat vaksin pada anjing dalam artikel berikut! 

Apa Itu Vaksin Untuk Anjing?

Secara singkat, vaksin untuk anjing adalah suatu hal yang dilakukan untuk mencegah penyakit pada anjing. Dengan memberikan vaksin, anjing anda dapat memperoleh tubuh yang kebal serta dapat menyelamatkan anjing dari sebaran virus tertentu. Oleh sebab itu, vaksin dapat dikatakan sangat berguna untuk menjaga kesehatan anjing. 

Vaksin anjing memiliki banyak jenis, mulai dari vaksin parvo, distemper, parainfluenza, hepatitis, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan vaksin ini, anda perlu untuk membawa anjing anda ke dokter hewan. Dengan begitu, pemberian vaksin akan tepat pada usia dan kapasitas yang dibutuhkan anjing. 

Kapan Waktu Terbaik Untuk Memberikan Vaksin dan Bagaimana Syarat Vaksin Anjing?

Sama seperti manusia, vaksin untuk anjing juga dilakukan secara bertahap, tepatnya sesuai dengan usianya. Pada umumnya, vaksin untuk anjing dapat diberikan dari usia 6 hingga 8 minggu.

Pemberian ini akan meningkat seiring berjalannya usia anjing. Pada awalnya, vaksin dapat diberikan setiap bulan. Setiap bulannya, jenis vaksin yang akan diberikan pada anjing berbeda-beda. Setelah anjing bertumbuh menjadi dewasa, vaksin hanya diberikan setiap satu tahun sekali. Hal ini akan anda ketahui setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani vaksin anjing anda.

Untuk mendapatkan vaksin pada anjing, anda juga harus memastikan anjing anda berada dalam keadaan optimal. Sebelum di vaksin, anjing tidak boleh mengalami gejala-gejala seperti muntah, demam, kurang nafsu makan, dan lain sebagainya. Untuk memastikan, anda dapat membawa anjing anda pada dokter hewan terlebih dahulu sebelum memberikan vaksin. Namun, anda juga dapat memanggil layanan vaksin anjing ke rumah yang disediakan oleh PetCare

Nah, setelah membaca artikel di atas, anda telah memahami pentingnya vaksin anjing. Yuk, segera vaksin anjing kesayanganmu!