Tag: vaksin hewan ke rumah

Mengenal German Shepherd Si Anjing Pelacak

Anda mungkin mengenal German Shepherd sebagai anjing yang seringkali diasosiasikan dengan pekerjaan kepolisian. Ya, German Shepherd merupakan salah satu jenis anjing pelacak yang dipakai oleh polisi. Di seluruh dunia, polisi seringkali membutuhkan anjing pelacak untuk mengetahui keberadaan sesuatu. 

Tidak hanya untuk kepolisian, anda juga sebenarnya dapat memelihara jenis-jenis anjing pelacak. Namun, anda harus mempertimbangkan juga perawatan yang harus anda berikan pada anjing tersebut. Kali ini, anda akan mengenal lebih jauh tentang German Shepherd dan apa saja yang anda butuhkan untuk memeliharanya. 

Sesuai dengan namanya, German Shepherd merupakan ras anjing yang berasal dari Jerman. Bulunya cenderung berwarna coklat serta hitam, dan tubuhnya cenderung tegap atletis. 

German Shepherd juga diketahui paling banyak digunakan oleh kepolisian karena kepintaran dan ketelitiannya. Indera penciuman mereka sangat tajam, tepatnya sekitar 10 hingga 100 ribu lebih baik dari manusia. Oleh sebab itu, anjing ini dinilai sangat sesuai untuk dijadikan sebagai pelacak, seperti melacak narkoba, korban bencana, dan lain sebagainya. 

Sejalan dengan indera penciumannya yang tajam, German Shepherd juga dapat menduduki urutan teratas anjing pelacak karena kepintarannya. Mereka hanya butuh beberapa kali latihan untuk dapat mengerti suatu perintah. 

Meski seringkali disebut sebagai anjing pelacak, German Shepherd juga sebetulnya dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kesetiaan, keberanian, dan kemudahannya dalam beradaptasi menjadikan German Shepherd cocok sebagai teman manusia. Bahkan, German Shepherd juga tidak hanya menemani, tetapi dapat menjaga manusia. 

Ukuran German Shepherd memang tergolong besar, yaitu tinggi sekitar 60 sentimeter dan berat sekitar 35 kilogram. Selain itu, anjing ini juga memiliki tenaga yang sangat besar dan kebutuhan yang cukup menyita waktu dan materi. 

Apabila anda ingin merawat German Shepherd, anda harus memperhatikan hal-hal berikut: 

Berikan Tempat Tinggal yang Memadai

Sebagai anjing dengan ukuran besar, German Shepherd membutuhkan tempat tinggal yang juga luas. Setidaknya, sediakan tempat yang mencukupi 5 kali dari ukurannya. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dan lokasi tempat tinggal anjing. 

Berikan Nutrisi yang Sesuai

German Shepherd juga membutuhkan nutrisi yang tepat agar dapat menjadi anjing yang optimal. Dengan ini, German Shepherd dapat diberikan makanan anjing seperti anjing-anjing ras besar lainnya. Akan tetapi, anda harus memastikan bahwa makanan anjing tersebut di desain khusus untuk anjing berukuran besar, bukan untuk anjing ras mini. Selain itu, anda juga dapat memberikan daging segar. 

Berikan Vaksin dan Vitamin

Untuk menjaga tubuhnya, pastikan bahwa German Shepherd anda telah mendapatkan vaksin. Apabila belum mendapat vaksin, anda dapat mendatangi dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah

Vitamin juga dapat diberikan sebagai tambahan. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika anda mengonsultasikan jenis vitamin yang akan digunakan pada dokter hewan

Ajak German Shepherd Untuk Berolahraga

Sebagai anjing dengan tenaga besar, German Shepherd perlu menyalurkan tenaganya. Untuk itu, anda harus memerhatikan dan mempertimbangkan untuk sering-sering mengajaknya bermain, berjalan-jalan, atau melakukan trik-trik tertentu yang tujuannya mengurangi tenaga mereka. Dengan begitu, German Shepherd anda tidak akan merasa stress yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Olahraga juga dapat anda jadikan sebagai latihan agar German Shepherd anda mengerti perintah atau perkataan manusia. Seperti yang telah dibahas, German Shepherd merupakan anjing yang cerdas sehingga tidak akan sulit bagi anda untuk melatih sesuatu. Apabila anda mendapatkan kesulitan untuk mengaturnya, anda dapat juga memanggil pelatih professional.

4 Ras Anjing Peliharaan Member Blackpink, Kenalan Yuk!

Blink mungkin sudah tau bahwa anjing peliharaan member blackpink berbeda-beda. Akan tetapi, taukah kalian tentang ras setiap anjingnya? Apabila kalian ingin memelihara anjing dengan ras serupa dengan member blackpink, yuk kenali ras dan karakteristik anjing mereka! 

Dalgom, White Maltese Milik Jisoo

Jisoo memiliki satu anjing putih bernama Dalgom yang telah dipelihara sejak tahun 2015. Dalgom merupakan anjing dari ras White Maltese. Usul punya usul, Jisoo menamakan anjingnya Dalgom karena terinspirasi dari bentuknya yang mirip gom, yaitu beruang, saat bulunya diatur oleh petshop. Hingga kini, Dalgom masih hidup, bahkan seringkali muncul di layar kaca dan mendapat hadiah dari brand-brand ternama! 

Anjing Maltese adalah salah satu anjing tertua di Eropa. Tepatnya, anjing ini berasal dari Melita, di Negara Malta. Anjing ini memiliki tubuh yang tergolong mungil, yaitu tidak lebih dari berat 4 kilogram dan tinggi 10 inci. 

Maltese memiliki sifat dasar yang tidak begitu aktif. Meskipun begitu, Maltese tetap membutuhkan waktu bermain dan berlari, tetapi dapat dilakukan di dalam ruangan. Oleh sebab itu, pilihan tepat apabila anda ingin memelihara Maltese di dalam rumah. 

Kuma, Pomeranian Milik Jennie

Blink mungkin sudah tidak asing dengan Kuma. Ya, anjing ini seringkali menemani Jennie, bahkan turut menjadi cover sebuah majalah ternama. Kuma merupakan anjing yang setia dengan Jennie. Tak jarang, Kuma resah saat ingin ditinggal oleh Jennie. 

Anjing ini sangat lucu dan populer seiringan dengan populernya Jennie. Kuma merupakan anjing Pomeranian berwarna cokelat tua yang diadopsi Jennie sejak beberapa tahun lalu. 

Sebagian pecinta anjing juga sudah tidak asing dengan ras ini. Pomeranian sangat mudah untuk dikenali karena bulunya yang khas serta tubuhnya yang mungil. Pomeranian hanya memiliki tinggi maksimal 12 inci dan berat maksimal 3 kilogram.

Love, Anjing Doberman Milik Lisa

Blink pasti sudah tidak asing dengan Lisa yang dikenal pecinta hewan. Sekitar dua tahun lalu, Lisa memelihara satu ekor anjing setelah memiliki lima ekor kucing. Anjing tersebut merupakan anjing ras Doberman yang diberi nama Love. 

Kata Lisa, Love mampu memberikan warna baru dalam hidupnya dan membuatnya senang. Bila memiliki waktu luang, Lisa kerap menghabiskan waktu dengan anjing hitam nan lucu ini. Tidak seperti member blackpink lainnya, Lisa memilih untuk memelihara anjing berukuran besar.

Anjing Doberman dikenal sebagai anjing penjaga terbaik di dunia. Dalam hal ini, Doberman memiliki tingkat kecerdasan, ketangkasan, dan keberanian yang tinggi. Sebagai anjing penjaga, Doberman terlihat semakin garang dengan bulunya yang cenderung gelap hingga hitam. Tubuhnya yang besar dengan tinggi lebih dari 60 cm dan berat lebih dari 25 kg membuat Doberman semakin menawan. 

Meski terlihat garang, Doberman juga sangat setia dan penyayang pada manusia disekitarnya, terutama pada pemiliknya. Tak jarang, Doberman sangat protektif dan posesif pada pemiliknya. Oleh sebab itu, anda harus memastikan Doberman mendapatkan kasih sayang, latihan, dan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya.

Hank, Anjing Campuran Milik Rose

Tidak seperti Kuma, Dalgom, dan Love, Hank bukan merupakan anjing satu ras. Dengan kata lain, Hank merupakan anjing yang berasal dari ras campuran. Pada akhir tahun 2020 lalu, Rose bertemu Hank di penampungan hewan karena ditelantarkan pemilik sebelumnya. Keadaan Hank cukup memprihatinan sehingga menyentuh hati Rose untuk mengadopsinya. Hank mengidap penyakit kulit dan malnutrisi parah.

Sebelum mengadopsi Hank, Rose terlebih dahulu membawanya ke dokter hewan. Hal ini dilakukannya untuk menyembuhkan keadaan Hank yang terkena malnutrisi dan lain sebagainya. 

Apabila anda tergerak untuk menyelamatkan anjing yang ditelantarkan seperti Rose, pahami bahwa anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat agar kesehatannya pulih sebelum dipelihara. Jika tidak sempat, anda juga dapat memanggil dokter hewan ke rumah untuk perawatan anjing anda. 

Fakta Unik Kucing Persia dan Cara Merawatnya

Kucing persia memiliki daya pikat yang tinggi karena mereka memiliki mata yang berbinar, bulu halus dan lembut, sifatnya ramah dan mempunyai tampilan fisik yang elegan. Di Indonesia, cukup banyak penyayang hewan yang memilih untuk memelihara jenis kucing yang satu ini.

Persia menjadi pilihan kucing peliharaan yang tepat untuk keluarga karena kepribadiannya yang disukai semua kalangan. Kucing persia masuk kedalam ras kuno yang telah ada selama berabad-abad.

Nah, jika Anda berminat untuk memelihara persia, yuk kenalan lebih jauh dengan hewan berbulu yang satu ini. Berikut deretan fakta unik kucing persia dan cara merawatnya.

Fakta Unik Kucing Persia

Asal Usul yang Misterius

Jenis kucing ini belum diketahui berasal dari daerah mana. Menurut beberapa sumber, hewan menggemaskan ini sudah ada di Timur Tengah selama ribuan tahun. Namun, kucing persia pertama kali diimpor dari Persia ke Eropa pada 1620 dan langsung populer di kalangan orang Barat.

Karena asal usul yang belum jelas, warga sana memberikan nama yang sesuai dengan dugaan asal hewan ini berada meskipun kebenaran asal usul nya belum diketahui.

Tak Semua Berwajah Datar

Pasti banyak dari kalian yang hanya kenal kucing persia dengan wajah datar kan? Padahal, kucing persia tidak selalu memiliki wajah datar. Beberapa jenis wajah nya seperti doll face persian, peke face persian, exotic shorthair persian dan chinchilla persian.

Muncul di Pertunjukan Kucing Pertama di Dunia

Pada tahun 1871, kucing persia dipamerkan pada pertunjukan kucing pertama di dunia, tepatnya di Crystal Palace, London. Saat itu, banyak yang ingin menyaksikan hewan satu ini sampai menggaet 20 ribu pengunjung. Selain persia, sejumlah ras kucing lainnya seperti anggora, siam dan skotlandia juga turut meramaikan acara ini. Kucing persia berhasil memenangkan kategori “Best in Show”.

Tidak Bisa Lompat Tinggi

Fakta unik terakhir mengenai persia adalah hewan ini tidak bisa lompat tinggi seperti kucing lainnya. Mereka masih bisa lompat, tapi tidak setinggi kucing lainnya. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang padat, tidak terlalu gesit dan cenderung memiliki kaki yang lebih pendek dari kucing biasa.

Nah sekarang kita akan bahas cara merawat kucing persia. Pengetahuan ini akan sangat berguna untuk kalian yang berminat mengadopsi kucing persia.

Cara Merawat Kucing Persia

Kucing persia termasuk kedalam ras kucing dengan bulu panjang, tentu jika Anda ingin memelihara hewan satu ini perlu mengetahui cara merawat bulu serta kesehatannya agar hewan berbulu ini tetap nyaman dan bahagia.

Rutin bersihkan mata

Matanya cenderung mudah berair dan mengeluarkan kotoran. Bersihkan kotorannya secara rutin agar tidak melukai mata nya. Cara membersihkan kotoran mata yang paling dianjurkan adalah dengan menggunakan handuk lembut atau kain yang sudah dibahasi dengan air hangat.

Memotong kuku dan sikat gigi

Bukan hanya untuk kebaikan kucing, tapi memotong kuku nya juga demi kenyamanan orang orang yang bermain bersama kucing serta melindungi benda dirumah Anda. Gunting kuku kitten seminggu sekali dan 2-3 minggu sekali untuk persia dewasa.

Selain itu, menyikat gigi kucing sangat dianjurkan untuk mencegah penumpukan plak yang bisa saja menimbulkan penyakit mulut dikemudian hari.

Vaksin

Vaksin adalah salah satu langkah paling penting yang perlu Anda lakukan saat akan memelihara kucing persia. Vaksinasi pada kucing bisa mencegah berbagai virus penyakit seperti infeksi virus, calici, rabies, panleukopenia dan sebagainya.

Vaksinasi bisa dilakukan oleh dokter hewan ketika kucing sudah memenuhi persyaratan dan kriteria kucing yang sehat. Lakukan vaksinasi kucing di rumah dengan menggunakan layanan vaksin hewan ke rumah dari Pet Care.

Itu dia sederetan fakta unik dan cara merawat kucing persia yang bisa kami bagikan. Ingin mendapatkan informasi mengenai kesehatan hewan lainnya? Dapatkan dengan mengunjungi social media Pet Care.

4 Jenis Anjing Peliharaan yang Cocok Dipelihara di Rumah Kecil

Sebelum memelihara anjing, anda pasti memikirkan tentang jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok dengan anda. Biasanya, orang cenderung mengutamakan untuk menyocokkan sifat dan karakteristik anjing dengan dirinya. Akan tetapi, mereka terkadang melupakan kebutuhan utama anjing, yaitu tempat tinggal. 

Bagi sebagian anjing, khususnya anjing dengan tubuh besar, berada di dalam rumah kecil akan membuatnya stres. Hal ini terjadi karena tidak ada ruang yang cukup bagi anjing untuk bermain dan berlarian. Oleh sebab itu, tidak semua anjing dapat dipelihara dalam rumah yang kecil. 

Apabila anda memiliki rumah yang tergolong kecil dan sedang memikirkan untuk memelihara anjing, kenali jenis-jenis anjing peliharaan yang cocok untuk anda dalam artikel berikut. 

Cihuahua

Anjing ini merupakan anjing yang populer di kalangan anjing rumahan. Secara umum, cihuahua masuk dalam salah satu ras anjing terkecil di dunia dengan bobot maksimal 3 kilogram dan tinggi maksimal 23 cm. Dengan tubuh semungil itu, tidak heran bahwa banyak pecinta anjing memeliharanya di dalam rumah. 

Secara kepribadian, cihuahua merupakan anjing yang lincah, kuat, dan aktif. Cihuahua juga tergolong ramah, pintar, cepat memahami sesuatu, dan menggemaskan pada manusia disekitarnya. Di samping kegemasannya, Cihuahua juga dapat menjadi galak saat ia dihadapkan dengan situasi asing, seperti kedatangan orang baru yang dicurigainya. Dengan begitu, Cihuahua juga seringkali disebut sebagai anjing kecil si penjaga rumah.

Pomeranian

Anjing ras pomeranian juga tak kalah populer dengan cihuahua. Di kalangan pecinta anjing, terutama yang senang memelihara di dalam rumah, pomeranian seringkali menjadi pilihan. Dengan tubuh yang tidak lebih dari 3 kilogram dan tinggi tidak lebih dari 50 cm, pomeranian dapat menjadi anjing yang tepat bagi anda yang memiliki rumah kecil. 

Bulunya yang lebat membuat pomeranian semakin cocok untuk berada di dalam rumah karena bulunya tidak akan mengenai alam bebas dengan semudah itu.

Poodle

Dengan bulunya yang keriting, anjing poodle banyak mengikat hati pecinta anjing. Konon, sebagian pecinta anjing memilih poodle sebagai anjing peliharaannya karena bulunya yang tidak mudah rontok dan tubuhnya yang kecil. Dengan begitu, poodle dianggap aman untuk dipelihara di dalam rumah. 

Selain itu, poodle juga merupakan salah satu anjing yang mudah dilatih. Oleh sebab itu, memelihara poodle akan semakin menyenangkan. 

Shih Tzu

Apabila anda menyukai anjing dengan bulu yang panjang menjuntai, anda akan menyukai Shih Tzu. Bulunya sangat halus dan dapat dihias seperti anda menghias rambut anak-anak. Tak jarang, bulunya juga seringkali masuk dalam kontes hewan peliharaan. 

Selain bulunya, shih tzu juga merupakan anjing berukuran kecil. Shih tzu dewasa rata-rata hanya memiliki berat 4-7 kg dan tinggi 25cm. Dengan begitu, shih tzu dapat dipelihara dalam rumah yang kecil sekalipun. 

Setelah mempertimbangkan jenis anjing yang cocok di rumah anda, anda juga harus mempertimbangkan hal lainnya sebelum memeliharanya. Pertama, makanan yang sesuai untuk anjing tersebut. Kedua, pastikan anjing mendapat vaksin lengkap agar tidak terjangkit penyakit. Untuk mendapatkan vaksin anjing, anda dapat datang ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah anda. Ketiga, kenali cara perawatan anjing dengan mengakses berbagai informasi di media sosial.

Mau Pelihara Kucing? Ini Cara Merawat Kucing untuk Pemula

Merawat kucing merupakan salah satu hal yang perlu dipelajari oleh adaptor pemula. Kucing adalah hewan peliharaan yang paling populer dan banyak diminati.

Kehadiran kucing di rumah tentu membawa kebahagiaan untuk pemiliknya. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik juga harus paham cara merawat kucing agar hewan berbulu ini tetap sehat.

Mengadopsi kucing bukan hanya seputar memberi makan tepat waktu dan mengajaknya bermain tapi merawat kucing juga harus memastikan hewan menggemaskan ini tidak terserang penyakit.

Sebelum mengadopsi kucing, Anda harus berkomitmen dan telaten sebab merawat kucing tidak semudah yang dibayangkan.

Lalu, gimana sih cara nya merawat hewan peliharaan yang satu ini? Berikut tips dan trik merawat kucing untuk pemula.

Cara Merawat Kucing untuk Pemula

Cek Kesehatan Pertama

Sebelum mengajak nya ke rumah, sebaiknya Anda melakukan medical check up pertama agar dapat mengetahui kondisi kesehatan kucing secara menyeluruh dan terhindar dari penyakit menular.

Komitmen dalam Memberikan Perhatian

Seperti yang sudah dibahas di awal, untuk mengadopsi kucing bukanlah hal yang mudah dan memerlukan komitmen baik dalam bentuk perhatian maupun kebutuhan kucing.

Sediakan Kotak Pasir untuk Kotorannya

Sediakan satu kotak pasir untuk satu kucing dan pilihlah pasir yang mudah menggumpal agar mudah dibersihkan. Jangan meletakan kotak pasir di tempat yang gelap dan sering dipindahkan, biasanya kucing tidak suka menggunakan kotak pasir yang berada ditempat gelap.

Berikan Makanan yang Bergizi Seimbang

Memilih makanan kucing bukan hal yang mudah, ada perlu mencobanya beberapa minggu sampai benar benar menemukan makanan yang cocok untuk hewan berbulu ini. Pastikan Anda selalu memilih makanan dengan nutrisi dan gizi yang seimbang.

Rutin Menyisir Bulu Kucing

Merawat kucing dengan rutin menyikat bulunya memiliki tujuan untuk menghilangkan kotoran, mengurangi rontok dan menghilangkan serpihan kulit mati. Lakukan secara rutin, paling tidak satu atau dua kali setiap minggunya.

Cek Kesehatan Rutin dan Vaksinasi

Perawatan kucing terakhir yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengecek kesehatan anabul secara rutin ke dokter hewan serta vaksinasi.

Vaksinasi akan membantu kucing membentuk antibodi yang akan menjaga kesehatan tubuh nya agar tidak mudah terserang penyakit atau virus yang ditularkan dari hewan lainnya.

Jika Anda ingin melakukan vaksinasi untuk hewan kesayangan Anda, hubungi call center Pet Care yang memiliki layanan vaksin kucing.

Anabul Check-up, Penting Gak Sih?

Anabul check-up atau pemeriksaan rutin untuk kucing dan anjing adalah hal yang seharusnya Anda lakukan agar hewan peliharaan bisa hidup sehat dan berumur panjang.

Usia hewan sama seperti manusia, tidak bisa diprediksi. Tetapi, sebagai pemilik hewan peliharaan tentunya Anda menginginkan mereka untuk hidup sehat dan bahagia sampai waktu meninggalkan kita bukan?

Anjing dan kucing bisa sakit walaupun selalu dalam pengawasan pemiliknya. Oleh karena itu, kunjungi dokter hewan setahun sekali atau bisa lebih tergantung keadaan hewan peliharaan Anda.

Preventive care adalah istilah mengenai semua hal yang bisa dokter hewan lakukan untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan. 

Beberapa orang hanya menyadari tindakan dari preventive care berupa vaksinasi. Padahal ada tindakan utama lainnya yang mencakup preventive care.

Jenis Pemeriksaan Rutin yang Biasa Dilakukan 

Vaksinasi untuk hewan memang sangat penting. Tetapi anabul check-up juga komponen yang perlu dilakukan. Apa aja sih yang akan didapatkan anabul saat melakukan pemeriksaan rutin?

  • Pemeriksaan fisik menyeluruh
  • Skrining parasit dan penyakit terkait usia
  • Cek berat badan yang sehat
  • Pemeriksaan kesehatan mulut
  • Sterilisasi
  • Jadwal vaksinasi

Tindakan pemeriksaan rutin bisa berbeda di setiap klinik hewan. Ada baiknya Anda langsung berkonsultasi kepada dokter hewan untuk memastikan tindakan apa saja yang dibutuhkan anabul untuk pemeriksaan rutin.

Alasan Anabul Harus Melakukan Check-up

Tujuan utama dari rutin melakukan anabul check-up ada memastikan hewan tetap sehat dan apabila terserang penyakit bisa segera diatasi sebelum membuat kondisi anabul memburuk.

Selain itu, dokter hewan pastinya lebih paham akan kebutuhan hewan kesayangan Anda. Anjing dan kucing merupakan hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit nya. Sehingga bisa saja kita tidak sadar bahwa mereka sedang sakit.

Alasan terakhir adalah agar Anda bisa mendapatkan ilmu baru mengenai perawatan anabul. Saat melakukan pemeriksaan, Anda bisa lebih leluasa untuk bertanya kepada dokter hewan.

Itu dia pembahasan seputar anabul check-up. Jika Anda sedang membutuhkan konsultasi mengenai waktu check-up ataupun kondisi kesehatan anabul, hubungi call center Pet Care agar dokter hewan bisa segera datang kerumah Anda untuk memeriksa kondisi anabul.

Mengenal Vaksin Rabies Kucing dan Estimasi Biayanya

Vaksin rabies yang diberikan kepada kucing peliharaan merupakan bentuk kasih sayang pemilik yang tidak ingin kucing kesayangannya terkena penyakit berbahaya. Vaksin rabies diharapkan dapat menjadi antibodi yang menjaga kondisi tubuh kucing tetap sehat.

Apa Itu Vaksin Rabies?

Vaksin rabies kucing adalah salah satu jenis vaksin yang penting dan wajib kalian berikan kepada anabul. Vaksin berfungsi untuk menjaga dan menghindari kucing terpapar rabies.

Penyakit rabies akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing dan bisa menular ke manusia. Rabies bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, diberikannya vaksin kepada kucing diharapkan bisa menjadi antibodi untuk kucing.

Rabies bisa disebabkan karena gigitan hewan yang terinfeksi. Gejala yang biasanya ditimbulkan saat kucing terinfeksi rabies adalah sering mengeluarkan air liur, perubahan perilaku dari tenang menjadi gelisah dan terkadang menjadi lebih agresif.

Syarat Vaksin Rabies

Sebelum melakukan vaksinasi, ada beberapa persyaratan seperti hewan harus dalam kondisi fit, tidak diare, tidak demam, sudah memenuhi persyaratan usia dan tidak memiliki masalah kulit.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin?

Vaksinasi kucing tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika Anda melakukan vaksinasi kucing sesuai dengan jadwal nya.

Untuk waktu vaksinasi kucing biasanya dimulai pada usia 6-8 minggu, kemudian setelah berusia 20 minggu kucing sudah bisa melakukan vaksin rabies. Vaksin penguat akan diulangi setahun kemudian.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi hewan terutama kucing kalian bisa menghubungi call center Pet Care untuk melakukan konsultasi.

Berapa Biaya Vaksin Rabies?

Biaya vaksin hewan seperti kucing sangat beragam. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan biaya vaksinasi adalah jenis vaksin dan daerah tempat tinggal.

Untuk vaksin rabies yang disedikan oleh Pet Care memiliki kisaran harga Rp150,000.00. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dan yang paling penting adalah hewan kesayangan Anda akan ditangani langsung oleh dokter hewan berpengalaman.

Layanan Vaksin Kucing di Rumah

Layanan vaksin kucing di rumah tentu lebih praktis. Anda tidak perlu membawa hewan peliharaan keluar rumah, cukup dengan pesan layanan vaksin hewan di rumah melalui call center maupun aplikasi Pet Care.

Rabies Identik dengan Anjing, lalu Bagaimana Rabies pada Kucing?

Sebelum mengetahui bagaimana rabies pada kucing, perlu diketahui bahwa rabies merupakan penyakit yang timbul akibat penularan virus. Penularan virus rabies pada hewan, termasuk kucing sebagian besar dapat berakibat fatal.

Fatalnya penyakit rabies selalu menghantui para pemilik hewan. Namun, kini penularan virus rabies dapat dicegah dengan memberikan rangkaian vaksinasi rabies untuk kucing dan hewan peliharaan lainnya.

Cara kerja virus rabies yakni dengan menyerang sistem saraf pusat, kemudian menyebar melalui sistem saraf hingga mencapai otak. Hewan yang terinfeksi virus ini akan mengalami kelumpuhan, juga mengganggu sistem pernapasan dan berakhir dengan kematian.

Tidak hanya manusia dan kucing, rabies dapat menyerang mamalia manapun. Hewan yang menjadi inang dan menyebarkan virus rabies disebut sebagai reservoir. Beberapa hewan yang termasuk resevoir inang virus rabies meliputi sigung, musang, dan kelelawar. Sebenarnya, kucing relatif tahan dengan varian rabies anjing, tetapi kucing tidak tergolong sebagai spesies reservoir untuk virus ini.

Gejala Rabies pada Kucing

Gejala awal rabies akan muncul secara bertahan dan sulit untuk dikenali. Pada dua sampai empat hari di awal masa infeksi, kucing akan mengalami demam, energi berkurang, dan penurunan nafsu makan. Setelahnya gejala-gejala lain akan cenderung berkembang lebih cepat dan melumpuhkan kaki, kejang-kejang, mengalami kesulitan bernapas, hipersalivasi (terlalu banyak air liur karena kesulitan menelan), dan menunjukkan perilaku abnormal.

Rabies umumnya memiliki dua bentuk gejala, kelumpuhan dan menjadi ganas. Kucing yang terserang virus rabies kemungkinan akan menunjukkan salah satu, atau kedua gejala tersebut.

Jika fase ganas mulai berkembang, kucing menjadi agresif. Terkadang beberapa kucing akan menjadi lebih agresif disertai dengan delusi. Kucing rabies ini berhalusinasi dan menyerang sekelilingnya tanpa sebab pasti.

Selain fase ganas, fase paralitik juga dapat terjadi, dimana kucing mulai mengalami kelumpuhan di berbagai sistem otot tubuhnya. Seringkali, kelumpuhan mempengaruhi kemampuan menelan yang perlahan menghilang. Kondisi seperti ini disebabkan oleh hipersalivasi dan mulut berbusa.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan dan kejang berkepanjangan, koma, hingga kematian. Sesegera mungkin membawa kucing rabies ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ketika Anda mengenali gejalanya.

Penyebab Rabies pada Kucing

Gigitan hewan yang terinfeksi rabies menjadi penyebab paling umum mengapa kucing terinfeksi rabies, karena virus ini ditularkan melalui air liur. Sedikit kasus air liur atau jaringan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui luka terbuka, selaput mata, hidung, atau mulut. Sehingga gigitan jadi penyebab utama penularan rabies pada kucing.

Pengobatan Rabies pada Kucing

Kabar buruknya, tidak ada pengobatan untuk rabies pada kucing, karena hampir 100% rabies berakibat fatal. Satu-satunya cara untuk melawan rabies kucing adalah memastikan kucing telah menerima vaksin rabies dan selalu memperbarui vaksin tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter hewan terkait. Vaksinasi virus rabies untuk kucing dapat Anda lakukan melalui layanan vaksin hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet Care.

Bantu Capai Target Vaksin Rabies di Jembrana, Pet Care Sediakan Layanan Vaksinasi Hewan Peliharaan ke Rumah Area Bali

Beberapa daerah di Indonesia sedang mengupayakan program vaksin rabies, salah satunya adalah Kecamatan Jembrana, Bali. Selain menekan angka penularan kasus positif rabies antara hewan dengan hewan. Melalui vaksin juga penularan penyakit dari hewan ke manusia dapat dihindarkan.

Selain pemerintah, Pet Care sebagai layanan kesehatan hewan juga membantu para pemilik hewan untuk memvaksin hewan peliharaan mereka dengan mudah. Layanan vaksinasi dari Pet Care dapat dilakukan di rumah atau lokasi Anda, tanpa perlu keluar rumah.

Dilansir dari Radar Bali (16/12/2022), sebanyak tiga desa di tiga kecamatan Jembrana, Bali, menjadi target vaksinasi rabies selama sepekan. Menyasar vaksinasi untuk 2000 ekor anjing sebagai upaya menekan penularan rabies.

Ketiga kecamatan tersebut menjadi sasaran vaksin rabies, lantaran termasuk zona merah karena kasus positif telah terjadi terus-menerus dan berulang. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, I Wayan Widarsa mengatakan tercatat 201 kasus positif rabies di Jembrana, Bali, sepanjang tahun 2022.

Dari ketiga desa yang menjadi target pelaksanaan vaksinasi rabies, yakni Desa Pekutatan, Batuagung, dan Tuwed, baru satu desa yang selesai melaksanakan program vaksin. Sebanyak 700 ekor anjing telah divaksin rabies.

Pet Care Sediakan Layanan Vaksinasi Hewan Peliharaan ke Rumah Area Bali

Namun, program vaksinasi tidak berjalan dengan mudah. Penolakan terjadi ketika program vaksin dilaksanakan. Tim vaksinasi memperoleh informasi di lapangan, bahwa banyak warga yang menolak karena mempercayai informasi keliru tentang vaksin. Warga takut jika anjing peliharaan mereka akan mati setelah divaksin.

Padahal, Raintree Veterinary Center mengungkap bahwa manfaat vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Melalui vaksin, sistem kekebalan tubuh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing nantinya mampu melawan penularan penyakit berbahaya.

Sebagai upaya menyukseskan gerakan vaksinasi rabies tersebut. Pet Care menyediakan layanan vaksin hewan peliharaan ke rumah di Area Bali. Layanan vaksinasi hewan peliharaan ini, dapat diakses dengan menghubungi call center atau melalui social media Pet Care. Tidak perlu repot, karena vaksinasi dilakukan langsung di rumah atau lokasi Anda dengan mendatangkan tenaga medis yang berpengalaman.

Pemprov DKI: Pemilik Hewan Harus Vaksin Peliharaan Tepat Waktu Sesuai Jadwal

Sebagai pemilik hewan penting untuk melakukan rangkaian vaksin untuk peliharaan mereka tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak hanya melindungi kesehatan hewan peliharaan dari berbagai penyakit berbaya, vaksin juga dapat mencegah penularan virus dari hewan ke manusia.

Dilansir dari Antara News, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta mengimbau kepada warga untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan miliknya sesuai jadwal.

“Jadi kita mengimbau jangan hanya ingin memelihara saja, namun juga bertanggung jawab selaku pemilik hewan harus tepat memberikan jadwal vaksinasi atau pengobatan,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati pada Konferensi Kesejahteraan Hewan Indonesia (14/12/2022).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta menambahkan, penting bagi para pemilik hewan untuk mengetahui jadwal vaksin hewan peliharaan mereka seperti kucing, anjing, dan hewan peliharaan lainnya berdasarkan usia.

Pentingnya Vaksin Hewan Peliharaan Tepat Waktu

Asosiasi Dokter Hewan Amerika mengungkap alasan betapa pentingnya melakukan vaksinasi hewan peliharaan.

  • Mencegah banyak penyakit hewan peliharaan.
  • Membantu menghindari biaya pengobatan mahal karena serangan penyakit parah dapat dicegah.
  • Mencegah penularan penyakit antara hewan dan antara hewan ke manusia.
  • Dengan vaksin, penyakit yang lazim menyerang satwa liar seperti rabies dan distemper dapat dihindari.
  • Mematuhi peraturan pemerintah, karena dibeberapa daerah vaksin diwajibkan untuk diberikan pada hewan peliharaan.

Vaksinasi efektif untuk mencegah penyakit atau mengurangi gejala klinis yang parah. Sehingga, penting bagi pemilik hewan untuk mengikuti jadwal vaksinasi hewan peliharaan yang sudah disarankan oleh dokter hewan tepat waktu.

Vaksinasi terhadap penyakit menular dan mematikan seperti rabies, canine parvovirus, canine distemper, canine bordetella, feline leukemia, feline panleukopenia, dan penyakit serius lainnya penting untuk melindungi kesehatan hewan peliharaan. Jenis vaksinasi dan frekuensi inokulasi dapat bervariasi berdasarkan usia dan kondisi medis hewan peliharaan.

Silakan diskusikan rencana vaksinasi sesuai dengan rekomendasi dokter hewan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Layanan vaksinasi dapat Anda peroleh melalui layanan vaksin hewan dari Pet Care dengan menghubungi call center Pet Care.