Sebelum Vaksin Rabies Anjing, Perhatikan Efek Sampingnya!
Rabies adalah penyakit yang dibawa oleh virus menular dan mematikan. Selain anjing, penyakit rabies juga menyerang kucing dan mamalia lain, termasuk manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rabies membunuh lebih dari 59.000 orang di seluruh dunia setiap tahun. Sebagian besar kasus terjadi di Afrika dan Asia.
Selama 5 tahun terakhir, Kemenkes mencatat kasus orang yang digigit Hewan Penular Rabies (HPR) mencapai angka 442.187 kasus. Bali menjadi provinsi penyumbang angka kasus tertinggi.
Namun Anda tidak perlu khawatir. Melalui vaksinasi yang tepat, penyakit rabies pada anjing pasti dapat dicegah.
Apabila Anda ingin melakukan vaksinasi rabies pada anjing, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah dengan menghubungi Call-Center Pet-Care atau aplikasi Pet-Care.
Efek Samping Vaksin Rabies pada Anjing
Vaksinasi rabies pada anjing perlu dilakukan pengulangan setiap 1 hingga 3 tahun sekali. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan hilangnya tingkat antibodi pada tubuh anjing dalam melawan infeksi rabies.
Sebelum melakukan vaksinasi rabies pada anjing, Anda perlu mengetahui apa saja efek samping yang mungkin muncul setelah anjing kesayangan Anda menerima suntikan vaksin rabies.
Terdapat dua efek samping dari vaksinasi rabies pada anjing yaitu efek samping umum dan efek samping langka.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai apa saja efek samping vaksin rabies pada anjing yang perlu Anda ketahui.
Efek Samping Umum
Umumnya, efek samping setelah melakukan vaksinasi rabies pada anjing adalah rangsangan pada sistem kekebalan tubuh anjing.
Efek samping umum dari vaksinasi rabies pada anjing yaitu demam ringan. Setelah vaksin, kemungkinan nafsu makan anjing akan berkurang dan lemas seperti kehilangan energi. Bengkak dan sakit ringan di titik suntikan juga dapat muncul paca vaksinasi.
Beberapa efek samping tersebut dapat bertahan selama 24 hingga 36 jam setelah vaksinasi.
Efek Samping Langka
Perlu diingat bahwa efek samping ini jarang terjadi pada anjing setelah melakukan vaksinasi rabies.
Munculnya efek samping langka disebabkan oleh reaksi berlebihan dari sistem kekebalan anjing.
Efek samping langka anjing terhadap vaksin rabies meliputi berjolan keras di seluruh tubuh anjing yang menimbulkan rasa gatal dan tidak gatal, serta muntah dan diare.
Efek samping langka lainnya yang dapat terjadi pada anjing setelah menerima vaksin rabies adalah bengkak pada bagian wajah, moncong, atau mata, juga bengkak dan sakit berat di titik suntikan.
Batuk dan pingsan juga merupakan efek samping langka yang kerap terjadi pasca vaksinasi rabies pada anjing.
Jika Anda mendapati salah satu dari efek samping tersebut pada anjing kesayangan Anda pasca vaksinasi rabies, segera hubungi Call-Center Pet-Care atau aplikasi Pet-Care untuk mendapatkan layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah.